ditentukan besarnya elastisitas otot lurik adalah sebesar 45,2%. Ini berarti bahwa elastisitas
otot lurik kurang baik karena belum mencapai 50%.
Pada otot rangka, bila otot dalam keadaan panjang regangan istirahat normal dan
kemudian diaktifkan, ia berkontraksi dengan daya kontraksi maksimal. Bila otot diregangkan
jauh lebih besar daripada panjang normal sebelum berkontraksi, timbul regangan istirahat
dalam jumlah besar, yaitu keadaan dimana kedua ujung-ujung otot ditarik saling mendekati
satu sama lain oleh daya elastik jaringan ikat, pembuluh darah, saraf dan sebagainya. Hal ini
sesuai dengan percobaan dimana ketika otot sedang meregang lalu kemudian diaktifkan
dengan pengurangan beban, otot akan berkontraksi secara maksimal dengan ujung-ujung otot
yang saling mendekat sehingga terjadi pemendekan otot dan panjangnya berkurang. Beban
merupakan determinan penting pada kecepatan otot untuk memendek. Makin besar beban,
makin lambat kecepatan memendek. Kecepatan memendek akan maksimal bila tidak ada
beban eksternal, kecepatan memendek akan menurun bila beban dinaikkan dan kecepatan
menjadi nol bila beban sama dengan atau melebihi tegangan maksimal (Soewolo, 2000).
Pernyataan ini sesuai dengan percobaan dimana ketika beban berkurang otot akan segera
memendek. Pada otot rangka sel-sel otot rangka diadaptasikan untuk melakukan kontraksi.
Daftar Pustaka
Tim pembina MK Fisiologi Hewan. 2012. Praktikum Ekstensibilitas dan Elastisitas Otot. pdf
Soewolo. 2005. Fisiologi Manusia. Malang: Universitas Negeri Malang, UMPress.