TEKANAN DARAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : RIANTO SAHPUTRA BERUTU
NPM :19.18.242
KELAS :FARMASI 1D
KELOMPOK :3
TGL PELAKSANAAN :17 SEPTEMBER 2019
II.TUJUAN PERCOBAAN
III.TINJAUN PUSTAKA
A.Tekanan Darah
DefinisiTekanan darah adalah gaya atau dorongan darah ke dinding arteri saat darah dipompa
keluar dari jantung keseluruh tubuh sedangkan menurut Sheps tekanan darah adalah tenaga yang
terdapat pada dinding arteri saat darah dialirkan. Tenaga ini mempertahankan aliran darah dalam
arteri agar tetap lancar. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 dan diukur dalam satuan
milimeter air raksa (mmHg).Menurut Hayens , tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam
pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana
jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan
pembuluh darah yang memiliki dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat. Sementara itu
Palmer menyatakan bahwa tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa
(mmHg).Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma,
gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan
didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik),
angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).Tekanan darah ditulis
sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg per.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah
tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi sistolik terisolasi,
tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg
dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal Hipertensi ini sering ditemukan pada usia
lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah,tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun
drastis.2.Jenis Tekanan DarahTerdapat 2 (dua) pengukuran penting dalam tekanan darah, yaitu
tekanan sistolik dan tekanan diastolik.Tekanan sistolik (Systolic Pressure)adalah tekanan darah
saat jantung berdetak dan memompakan darah.Tekanan diastolik (Diastolic)adalah tekanan darah
saat jantung beristirahat diantara detakan.
J. Klasifikasi
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi
tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal.
Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah;
tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat
sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan
bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor risiko dan sebaiknya
diberikan perawatan.
Gejala
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak
sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi (padahal sesungguhnya tidak).Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari
hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita
hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
• sakit kepala
• kelelahan
• mual
• muntah
• sesak napas
• gelisah
• pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena
terjadi pembengkakan otak.Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan
penanganan segera.
2. Tekanan darah rendah
Hipotensi atau yang biasa disebut tekanan darah rendah adah suatu keadaan dimana tekanan
darah lebih rendah atau turun di bawah angka normal hingga 90/60 mmHg.
Penyebab darah rendah
• Melemahnya otot jantung yang berakibat darah yang dipompa jantung lebih sedikit, sehingga
tekanan daran menurun.
• Terjadinya peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung(pericardium) yang biasa
dikenal sebagai pericadritis yang menyebabkan cairan menumpuk pada pericardium dan
menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk memopa dan mengisi darah
keseluruh tubuh.
• Adanya beku darah dal pembuluh vena, dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran
darah kedalam bilik kiri dari paru-paru, dan akibatnya akan mengurangi darah di jantung untuk
di pompa.
• Bradycardia atau denyut jantungyang lambat dapat mengurangi darah yang di pompa oleh
jantung. Angka detak jantung untuk seorang dewasa sehat adalah 100 dan 60 detak per menit.Hal
ini berkaitan dengan heart rate, yaitu berapa kali denyut jantung dalam setiap menitnya.Semakin
tinggi heart rate maka semakin tinggi tekanan darahnya.
• Tegangan perifer atau tegangan kekakuan pembuluh darah. Kekakuan pembuluh darah akan
berefek pada semakin tingginya tekanan darah.
V.HASIL PENGAMATAN
Percobaan Waktu Tekanan darah Keterangan
1.Tekanan darah 5 menit 110/80 YA
istirahat.
Tekanan darah
istirahat berada dalam
batas normal
2.Tekanan darah pada 1- 1 ½ menit
perubahan sikap
a.mula-mula lebih
YA
kecil/lebih besar/sama
dengan waktu
berbaring
b.sesudah beberapa
menit kembali dengan
waktu istirahat
TIDAK
3.Tekanan darah 110/90 YA
waktu duduk
4.Akibat menahan 30 s YA
nafas
a.tekanan sistolis
(semakin tinggi) 1. 110
2. 110
3. 110
4. 120
5. 130
6. 130
b.tekanan 1.90 YA
diastolis(semakin 2.90
tinggi) 3.85
4.90
5.110
6.90
5.Tekanan darah 2 ½ menit 1.120/90 TIDAK
sehabis kerja (normal 2.180/80
kembali setelah 3 3.160/80
menit) 4.140/80
5.145/80
6.120/90
VI.PEMBAHASAN
1. Cara Palpasi
Cara palpasi hanya dapat menentukan tekanan diastole dimana pada percobaan ini tekanan
diastole didapatkan berkisar antara 100 mmHg sampai 110 mmHg. Palpasi dilakukan sebelum
melakukan auskultasi karena dari pengukuran palpasi kita akan mendapatkan nilai standar
patokan untuk mengukur tekanan darah dengan cara auskultasi.
2. Cara Auskultasi
Cara auskultasi dilakukan untuk mendengar bunyi pada stetoskop dalm hal ini untuk menentukan
tekanan darah orang coba dan didapatkan tekanan sistolle yang sama dengan cara palpasi yaitu
110/80 mmHg. Timbulnya bunyi pada pada pemeriksaan terutama disebabkan oleh semburan
darah yang melewati pembuluh yang mengalami hambatan parsial. Semburan darah ini
menimbulkan aliran turbulen di dalam pembuluh yang terletak di luar area manset, dan keadaan
ini akan menimbulkan getaran yang terdengar melalui stetoskop yang dikenal dengan bunyi
Korotkoff.
TEKANAN DARAH
1. Pengaruh Perubahan Sikap
Pada percobaan ini didapatkan tekanan darah sukarelawan ketika baring dan berdiri 80/90mmHg
dan meningkat ketika duduk menjadi 90/80 mmHg. Peningkatan ini menunjukkan bahwa posisi
tubuh berpengaruh terhadap tekanan darah karena mungkin dipengaruhi oleh beberapa factor
misalnya kesalahan pengukuran atau kurangnya keakuratan alat. Peningkatan tekanan darah ini
terjadi karena adanya gaya grafitasi yang memepengaruhi tekanan pompa jantung lain halnya
pada saat berbaring letak estermitas atas dan bawah sejajar dengan jantung sehingga kecepatan
aliran darah standar. Tapi bila dalam keadaan berdiri bagian ekstermitas atas dan kepala lebih
tinggi dari jantung sehingga agar supaya darah dapat sampai ke tempat yang dituju
dengan pasokan yang sama dengan pada waktu berbaring, maka diperlukan tekanan pompa yang
besar sehingga sehingga curah meningkat kemudian aliran balik vena meningkat dan sleanjutnya
meningkatkan tekanan darah.