Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN TEKANAN DARAH ARTERI MANUSIA PADA BERBAGAI KONDISI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG


Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimanaakan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat seseorang yang memeriksa tekanan darah dengan menggunakan alat yang sering disebut tensimeter. Dari pengukuran tekanan darah ini kemudian didapatkan hasil, misalnya 120/80mmHg yaitu tekanan darah sistole per diastole. Naik turunnya gelembung tekanan darah seirama dengan pemompaan jantung untuk mengalirkan darah di pembuluh arteri. Tekanan darah memuncak pada saat jantung memompa, ini dinamakan systole:, dan menurun sampai pada tekanan terendah yaitu saat jantung tidak memompa (relaxes) ini disebut Diastole Kemudian timbul pertanyaan dalam benak kita bagaimana cara menentukan angka-angka tersebut, atau adakah hal yang memepengaruhi sehingga tekanan darah setiap orang berbeda-beda dan bagaimana pengaruhnya terhadap keadaan fisiologis seseorang.

B.

TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Instruksial Umum Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah arteri pada manusia. Tujuan Perilaku Khusus 1. Menerangkan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah a. brakhialis pada sikap berbaring, duduk dan berdiri. 2. Menjelaskan berbagai factor penyebab perubahan hasil pengukuran tekanan darah pada ketiga sikap tersebut diatas.

ALAT DAN BAHAN


1. Sfignomanometer air raksa 2. Stetoskop 3. Metronome

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh sirkulasi darah p a d a dinding pembuluh darah, dan merupakan salah satu tanda-tanda vital utama. Pada setiap detak jantung, tekanan darah bervariasi antara tekanan maksimum (sistolik) dan minimum (diastolik). Tekanan darah dikarenakan oleh pemompaan jantung dan resistensi pembuluh darah, berkurang sebagai sirkulasi darah menjauh dari jantung melalui arteri. Tekanan darah memiliki penurunan terbesar dalam arteri kecil dan arteriol, dan terus menurun ketika bergerak melalui darah kapiler dan kembali ke j a n t u n g melalui pembuluh darah. Gravitasi, katup dalam p e m b u l u h d a r a h , d a n memompa dari rangka kontraksi otot, adalah beberapa pengaruh lain pada tekanan darah di berbagai tempat di dalam tubuh.1 Tekanan tekanan istirahat.2 Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, d a n d i s e b u t t e k a n a n sistole. N o m o r b a w a h ( 8 0 ) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole.3 Pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan pada lengan kanan, darah dinilai dalam dua hal, sebuah tekanan tinggi

sistolik yang menandakan kontraksi maksimal jantung dan tekanan

rendah diastolik atau

kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut t e k a n a n d e n y u t . Di Indonesia, t e k a n a n d a r a h b i a s a n y a d i u k u r d e n g a n tensimeter air raksa.2 Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat A n d a istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.3 Tidak namun ada nilai tekanan darah 'normal' yang tepat, kondisi

d i h i t u n g berdasarkan

rentang

nilai

berdasarkan

p a s i e n . T e k a n a n d a r a h a m a t dipengaruhi oleh kondisi saat itu, misalnya seorang

pelari yang baru saja melakukan lari maraton, m e m i l i k i t e k a n a n y a n g t i n g g i , n a m u n i a d a l a m n i l a i s e h a t . D a l a m kondisi pasien tidak bekerja berat, tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. T e k a n a n d a r a h t i n g g i a t a u hipertensi d i u k u r p a d a n i l a i s i s t o l i k 1 4 0 - 1 6 0 m m H g . Tekanan darah rendah disebut hipotensi.2 Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada d e w a s a . Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan p a l i n g rendah pada saat tidur malam hari.3 Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90mmHg saat istirahat.3 Tekanan yang diciptakan oleh kontraksi ventrikel adalah kekuatan pendorong untuk aliran darah melalui pembuluh dari sistem. Ketika darah meninggalkan ventrikel kiri, aorta dan arteri diperluas untuk mengakomodasi hal itu. Ketika ventrikel relaks dan menutup katup semilunar, dinding elastis arteri mundur, mendorong darah maju ke arteri yang lebih kecil dan arteriol.7 Dengan mempertahankan tekanan aliran darah selama ventrikel berelaksasi, arteri terus-menerus menghasilkan aliran darah melalui pembuluh darah. Sirkulasi arus di sisi arteri berdenyut, mencerminkan perubahan dalam t e k a n a n a r t e r i sepanjang siklus jantung. Ketika melewati arteriol, gelombang menghilang.7 Dalam sirkulasi sistemik, tekanan darah tertinggi terletak pada arteri d a n terendah di pembuluh darah kecil. Tekanan darah tertinggi di arteri dan jatuh terusseperti darah mengalir melalui sistem sirkulasi. Penurunan tekanan terjadi karenaenergi yang hilang akibat hambatan dari pembuluh darah. Resistensi terhadap aliran darah juga berasal dari gesekan antara sel-sel darah.7

CARA KERJA

I.

Pengukuran tekanan darah a. brachialis pada sikap berbaring, duduk dan berdiri

BERBARING TERLENTANG
Berbaring terlentang dengan tenang selama 10
menit

Memasang sfigmomanometer pada lengan kanan atas

Mencari palpasi, denyut a. brakhialis pada fossa cubitti dan denyut a. radialis setelah pada 10 pergelangan menit berbaring

Melakukan pengukuran tekanan darah a. brakhialis cara auskultasi dan menetapkan tekanan darah

Siapkan stetoskop ditelinga , memompa menset sambil meraba a. radialis sampai tekanan di dalamnya melampaui tekanan sistolik 30 mmHg

Mengulangi pengukuran sebanyak 3 kali untuk mendapatkan nilai rata-rata dan mencatat hasilnya

DUDUK
OP duduk, tanpa melepas menset Segera mengukur tekanan darah Mengukur kembali tekanan darah a. brakhialis setelah 3 menit dengan cara yang sama sebanyak 3 kali

BERDIRI
OP berdiri, tanpa melepas menset Segera mengukur tekanan darah Mengukur kembali tekanan darah a. brakhialis setelah 3 menit dengan cara yang sama sebanyak 3 kali

HASIL DAN PEMBAHSAN

HASIL PERCOBAAN Hasil Pengukuran Tekanan Darah A.Brachialis pada Sikap Berbaring, Duduk dan Berdiri Biodata o.p: Nama Usia : Prissilma Tania Jonardi : 19 tahun
Tabel Pengamatan

Jenis Kelamin : Perempuan Berat Badan : 66 kg Tekanan Dara (mmHg) 1 2 110/80 120/70 120/70 120/70 110/60 110/70 Rata-Rata (mmHg) 115/75 120/70 110/65

Keadaan Berbaring Duduk Berdiri

KESIMPULAN
Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil percobaan, menunjukkan bahwa pada sikap berdiri, tekanan darah o.p menunjukan keadaan terendah akibat adanya gaya gravitasi yang sejajar dengan gaya dorong pembuluh darah menuju jantung. Pada saat seseorang berdiri, gaya gravitasi akan menyebabkan darah berkumpul di kaki. Hal ini akan menurunkan tekanan darah karena hanya sedikit sirkulasi darah yang kembali ke jantung untuk memompa.Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ganong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran

EGC.

2. Guyton,Arthur C dan Hall, John E. 2007. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta. 3. Kusmiyati. 2009. Mengenal Tekanan Darah dan Pengendaliannya. Vol. 10 No.1, hal 40-

41. Biologi PMIPA FKIP : Unram.

Anda mungkin juga menyukai