Definisi
Ketidakmampuan untuk membuka mulut dikarenakan kelumpuhan pada otot-
otot mengunyah, sendi temporomandibular dan melibatkan kerusakan pada
nervus trigeminalis. Dikatakan trismus jika mulut tidak dapat dibuka kurang dari
20 mm.
Etiologi
- Pericoronitis : proses inflamasi yang terjadi pada jaringan lunak di sekitar
gigi M3 yang mengalami impaksi.
- Trauma, contohnya trauma akibat odontektomi gigi M3 yang
menyebabkan inflamasi pada muskulus masseter
- Infeksi, contohnya adalah tetanus dan rabies.
- Abses peritonsilar : abses yang terbentuk di sebelah tonsil yang
merupakan komplikasi dari tonsillitis akut yang tidak ditangani dengan
baik.
- Temporomandibular joint disorder
- Fasial neuralgia : kelumpuhan pada nervus sensoris trigeminus
- Keganasan, contohnya tumor nasofaring, tumor maligna parafaringeal
- Degenerasi pada otot dan sendi mengunyah.
Anatomi
Otot-otot dan sendi yang mengalami trismus antara lain muskulus temporalis,
muskulus maseter, muskulus pterygoid lateral, muskulus pterygoid medial (otot-
otot mengunyah), dan sendi temporal-mandibular
Patofisiologi
Otot-otot mengunyah kehilangan elastisitasnya sehingga ketika terjadi kerusakan,
tubuh tidak dapat mengkompensasinya. Keadaan ini juga disertai dengan
gangguan pada sendi temporomandibular dan kelumpuhan nervus trigeminus,
akibatnya mulut tidak dapat membuka.
Klasifikasi
- Normal mulut dapat membuka > 30mm
- Trismus sedang mulut dapat membuka 20-30 mm
- Trismus berat mulut dapat membuka < 10 mm
Komplikasi
Higiene oral yang buruk
Disfagia ( kesulitan menelan )
Aspirasi
Malnutrisi ( keadaan dimana tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang
tepat )
Nyeri
Kesulitan berbicara
Terapi
Fisioterapi
Obat-obatan analgetik untuk mengurangi rasa sakit
Pemberian muscle relaxant
Kompres air hangat untuk merelaksasi otot
Pengobatan.