Oleh :
Siti Norhasanah, S.Ked
FAB 117 016
PEMBIMBING :
dr. Sutopo Marsudi Widodo, Sp. KFR
dr. Tagor Sibarani
DIAGNOSIS
• Gagal Ginjal Kronik
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana awal di IGD :
• Berikan oksigenasi 2-4 lpm
• Pasang Pemflon
• Injeksi Furosemide 3 x 1 amp (IV)
• Po. Valsartan 2 x 80 mg
• Amlodipin 1 x 10 mg
• CaCO3 3x1
• Asam Folat 3x1
• HD sesuai jadwal
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
• Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu sindrom
klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal
menahun, berlangsung progresif, dan cukup lanjut.
Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerulus (LFG)
kurang dari 50 ml/menit. Gagal ginjal kronik sesuai
dengan tahapannya, dapat ringan, sedang atau
berat. Gagal ginjal tahap akhir (end stage) adalah
tingkat gagal ginjal yang dapat menghasilkan
kematian kecuali jika dilakukan terapi pengganti.
...Pembahasan
...Pembahasan
Sehingga pada pasien di dapatkan nilai LFG yaitu 7,27 yang termasuk
kedalam klasifikasi gagal ginjal derajat berat.
Tujuan terapi konservatif untuk gagal ginjal kronik
adalah:
• Koreksi faktor-faktor yang reversibel mempercepat
hilangnya fungsi ginjal
• Koreksi abnormalitas elektrolit dan cairan
• Mencegah hilangnya fungsi ginjal lanjut.
• Mencegah atau mengurangi gejala-gejala uremik
dengan merendahkan kuantitas produk-produk sisa
nitrogen tertahan saat mempertahankan nutrisi
protein adekuat.
• Tujuan penatalaksanaan medis pada gagal ginjal
kronik adalah untuk mempertahankan fungsi ginjal
dan homeostasis selama mungkin. Semua faktor
yang berperan dalam terjadinya gagal ginjal kronik
dicari dan diatasi.
KESIMPULAN
• Telah dilaporkan pasien Ny. U, 50 tahun datang
dengan keluhan sesak napas Berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang maka pasien di diagnosis Gagal Ginjal
Kronik (GGK). Gagal ginjal kronik (GGK) adalah
suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan
fungsi ginjal menahun, berlangsung progresif, dan
cukup lanjut. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi
glomerulus (LFG) kurang dari 50 ml/menit.
• Penatalaksanaan konservatif dihentikan bila pasien
sudah memerlukan dialisis tetap atau transplantasi.
Pada tahap ini biasanya LFG sekitar 5-10 mL/menit.
DAFTAR PUSTAKA
• Anderson S, et al. Renal and systemic manifestations of
glomerular disease, in Brenner & Rector's The Kidney, 8th ed.
Saunders: Philadelphia, 2008, p. 820–38.
• Levey A S, et al. CKD: Common, harmful and treatable—World
Kidney Day 2007. Am J Kidney Dis 2007; 2:401.
• Gilbertson D T, Liu J, Xue J L, et al. Projecting the number of
patients with end-stage renal disease in the United States to the
year 2015. J Am Soc Nephrol 2005; 16: 3736 - 41.
• Bhangle S D, et al. Back pain made simple: An approach based on
principles and evidence. Cleve Clin J Med 2009; 76: 393.
• Bates. Bates guide to physical examination and history taking, Ed
8th. Mc Graw-Hill: New York, 2010.
• Wein A J, Kavoussi L R, Novick A C, Partin A W, et al. Renal failure
and transplantaion, in Wein: campbell-walsh urology, Ed 9th.
Saunders: philadelphia, 2007.