Anda di halaman 1dari 11

TRISMUS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8


1. HARIYANTI
2. ROSLIN HASAN
3. WIRADYANTI.M
PENGERTIAN
Trismus berasal dari kata Yunani trigmos/Trismos yang berarti
jeritan,penggilingan,serak atau kertakan
Trismus atau dalam bahasa umumnya biasa dikatakan sebagai
rahang atau mulut yang terkunci dapat di defenisikan sebagai
suatu kontraksi otot-otot pengunyahan dan bersifat sementara.
Trismus adalah suatu gejala, di mana terjadi kekakuan sendi
yang menyebabkan gangguan membuka mulut secara permanen.
Trismus didefinisikan sebagai pembatasan menyakitkan dalam
membuka mulut karena kejang otot,namun juga dapat merujuk
pada pembukaan mulut yang terbatas dari penyebab apa pun
Trismus adalah ketidakmampuan untuk membuka mulut.
ETIOLOGI
faktor eksternal
Neoplasma pada rahang, infeksi akut, miositis, penyakit sistematik
,pseudoankylosis, luka bakar, atau berbagai trauma lainya yang
mengenal otot otot rahang
faktor internal
Ankylosis tulang pada sambungan rahang, ankylosis jaringan ikat
pada sambungan rahang, artristis, trauma, mikro trauma, gangguan
SPP(tetanus, lesi pada nervus trigeminal dan keracunan obat)
faktor latrogenik
• Paska ondetektomi molar ketiga, molar ketiga terpendam merupakan
gigi yg paling sering mengalami infaksi di antara gigi geligi yg lain.
• Injeksi yang dilakukan saat anestesi
PENYEBAB
1. INFEKSI
2. TRAUMA
3. AKIBAT PERAWATAN GIGI
4. TEMPOROMANDIBULAR JOINT (TMD)
Komplikasi Pasca Tindakan Operatif

TRISMUS
Trismus biasanya terjadi pada kasus ekstraksi M3
rahang bawah, ditandai dengan adanya keterbatasan
dalam membuka mulut karena spasme otot
pengunyahan. Spasme ini merupakan akibat injuri
pada otot pterigoideus medius oleh karena jarum
(karena injeksi berulang saat melakukan inferior
alveolar nerve block) atau trauma pada area
pembedahan. Faktor kausa lainnya antara lain adalah
inflamasi pada luka post ekstraksi, hematoma, dan
edema post ekstraksi.
PERAWATAN
Perawatan: Penatalaksanaan trismus tergantung pada faktor penyebabnya.
Bila faktor penyebabnya adalah inflamasi akut atau hematoma, maka
perawatannya adalah penggunaan obat kumur hangat dan antibiotik. Terapi
lainnya di antaranya:
a)     Terapi panas, kompres hangat diletakkan pada ekstra oral kira-kira 20
menit setiap jam sampai gejala mereda.
b)    Pijatan pada daerah sendi temporomandibular.
c)     Penggunaan obat-obatan analgesik, obat anti-inflamasi, dan obat
relaksan otot.
d)    Fisioterapi selama 3-5 menit setiap 3-4 jam, berupa gerakan membuka
dan menutup mulut, dengan gerakan lateral, yang bertujuan untuk
memperbesar jarak membuka mulut.
e)     Penggunaan obat sedatif (bromazepa (Lexotanil): 1,5-3 mg, 2 kali
sehari).
AKIBAT - AKIBAT TERJADINYA
TRISMUS
Gangguan pengunyahan
Gangguan nutrisi
Gangguan fungsi bicara
Menurunya kesehatan umum
Masalah kebersihan mulut
Esthetika
CARA PEMERIKSAANNYA
Bila penderita dengan bukaan mulut kurang dari 20
mm sudah dapat dikategorikan sebagai trismus.
Cara sederhana untk mengetahui bahwa penderita
dengan bukaan mulut normal ialah apabila penderita
dapat memasukkan 3 jari secar vertikal ke dalam mulut
di antara gigi gigi insisivusnya.
TANDA - TANDA TRISMUS

Secara umum ialah:


Sulit membuka mulut
Rasa sakit
Serostomia
Sakit pada gigi
Rasa terbakar
Sakit pada daerah telinga
Sakit pada gerakan membukamulut
Daerah sekitar mulut akan terasa keram
Bau mulut yang tidak enak
Mulut terasa kering
Sulit mengunyah dan menelan
Sulit untuk berbicara dan meludah
TERAPY
beberapa contoh langkah pengobatan yang dapat dilakukan yaitu
Melakukan pergerakan pasif yang dilakukan beberapa kali sehari seperti terapi otot
rahang perlahan ,hal ini kan lebih efektif dibandingkan dengan melakukan peregangan
secara statis
Melakukan pijat perlahan dengan menggunakan jari tangan untuk membuat otot sekitar
rahang sedikit menjadi lentur dan mampu menggerakkan otot mulut sedikit demi sedikit
Konsultasi kedokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang
lebih tepat
Biasa dokter akan memberikan beberapa terapy seperti terapy buka tutup mulut dengan
menggunakan beberapa alat
Tindakan medis seperti pemberian obat oleh doter sesuai dengan kondisi penderitanya
sebagai obat penghilang rasa nyeri
Tindakan sementara dirumah yaitu dengan mengompres daerah pipi dan rahang dengan
air hangat
Atau dengan menggunakan kompres es batu untuk menghlangkan rasa kaku dan keram
Operasi sendi jika memang kondisi sudah sangat buruk dan parah
PENCEGAHAN
Agar dapat mencegah gejala dan dampak yang timbul akibat dari trismus dapat dilaukan
beberapa langkah berikut sehingga dapat terhindar dari penyakit yang semakin parah
sebagai berikut :
Menjaga kondisi kesehatan mulut serta daerah sekitarnya lebih sehat dan bersih
Rutin melakukan perawvatan gigi seperti menggosok gigi 3 kali dalam sehari agar
terhindar dari masalah penyakit gigi dan mulut
Rutn berkumur kumur dengan obat kumur yang aman dan anti bakteri dan kuman
Hindari kebiasaan sering mengotak atik kondisi gigi agar tidak menimbulkan infeksi
dan luka
Perbanyak komsumsi air putuh agar kondisi tubuh menjadi fit
Hindari benturan pada bagian rahang gigi dan juga mulut
Apabila terjadi infeksi pada daerah sekitar mulut dan gigi segera obati agar tidak
menimbulkan rahang menjadi keram dan kaku
Jaga kesehatan gusi dengan menghindari makanan kerasdan pencetus masalah pada gigi
Rajin berkonsultasi pada doter gigi untuk setiap kasus yang dialam

Anda mungkin juga menyukai