Anda di halaman 1dari 45

GANGGUAN TMJ PEMERIKSAAN DAN PENATALAKSANAAN

Oleh: Barra Prima Novendra

PENDAHULUAN
TMJ atau sendi rahang adalah sendi yang menghubungkan temporal dan mandibula yang terdiri dari: 1. Processus condylaris 2. Fosa glenoidea 3. Diskus artikularis 4. Kapsul sendi ( dilapisi oleh membran sinovial) 5. Ligamen

Anatomi TMJ

Klasifikasi Temporomandibular Disorder


A. Myofascial Pain and Dysfunction B. Internal derangement C. Arthritis 1. Osteoarthrosis 2. Inflammatory 3. Infections

D. Hypermobility Subluxation /dislocation E. Fractures F. Ankylosis

G. Developmental abonormalities 1. Genetic 2. Acquired H. Neoplasia 1. Benign 2. Malignant

1. Traumatic Arthrosis Common Conditions


1. Pain Dysfunction Syndrome / Myofascial Pain and Dysfunction 2. Internal Derangement 3. Osteoarthrosis 4. Dislokasi TMJ 5. Traumatic Arthrosis

Myofascial Pain and Dysfunction / Pain Dysfunction Syndrome Primer: Gangguan otot ( Mekanisme parafungsional ) Sering berkaitan dengan depresi / stres Tanda dan gejala : - Nyeri palpasi pada sendi / muskulus mastikasi - Adanya bunyi sendi - Trismus dan deviasi rahang - Lelah saat mengunyah - Sakit kepala

Internal derangement
Primer : komponen sendi TMJ Tanda dan gejala : - Bunyi pada sendi - Adanya perubahan letak diskus artikularis - Pada tahap awal tidak ada rasa sakit, rasa sakit bisa terjadi tahap berikutnya akibat ketegangan otot.

Normal TMJ (Closed)

Normal TMJ (Open)

Anterior disc displacement with reduction


Tanda dan gejala : - Bunyi klik berulang (buka tutup) - Tidak ada trismus
Suara TMJ : - Bunyi klik berulang - Bunyi klik ketika buka mulut

Anterior disc displacement without reduction


Tanda dan gejala : - Riwayat bunyi klik (dulu) - Trismus - Tidak ada bunyi (sekarang)
Suara TMJ : - Tidak ada bunyi klik - Kemungkinan krepitus

Osteoarthrosis
Primer : komponen sendi TMJ Primer : komponen sendi TMJ Tanda dan gejala : - Bunyi krepitasi pada sendi - Trismus dan bisa diikuti rasa sakit - Akibat proses degenerasi ( usia tua )

Normal TMJ

Osteoarthrosis TMJ

Dislokasi TMJ
Primer : komponen sendi TMJ Trauma, menguap, pembukaan mulut berlebih Gejala dan tanda : - Mulut terbuka, tidak bisa menutup kembali - Nyeri tekan pada otot wajah

Traumatic Arthritis
Primer : komponen sendi TMJ Trauma benturan dari luar , membaik setelah 5 -7 hari Tanda dan gejala : - Nyeri di daerah preauricular - Nyeri ketika sendi digerakkan - Nyeri tekan - Trismus - Suara TMJ jelas >> krepitus kasar

PEMERIKSAAN GANGGUAN FUNGSI TMJ


Sendi TMJ : - Rasa sakit (palpasi) - Suara sendi (clicking, krepitasi) - Gerakan (buka tutup, lateral) Muskulus mastikasi : - M. masseter - M. pterigoid medialis - M. temporalis - M. asesori: SCM, digastrikus, - M. pterigoid lateralis trapezius Dental : - Traumatic oklusi - Habit parafungsional

Pemeriksaan Sendi TMJ

Rasa sakit TMJ

Palpasi intra auricular (tutup mulut)


Palpasi intra auricular (buka mulut)

Palpasi lateral (tutup mulut) Palpasi lateral (buka mulut)

Suara TMJ

stetoskop (buka mulut) stetoskop (tutup mulut)

Gerakan mulut

Pemeriksaan Muskulus Mastikasi

M. Masseter
Origo - 2/3 anterior arcus zygomaticus Insersio - Permukaan lateral ramus, Proc. coronoideus, dan angulus mandibula Fungsi: - Elevasi mandibula

M. Masseter

origo 2/3 anterior arcus zygomaticus

Insersio Permukaan lateral ramus, angulus mandibula, proc. coronoideus

M. Temporalis
Origo - Fossa Temporalis Insersio - Proc. Coronoideus, batas depan ramus Fungsi: - Elevasi mandibula

M. Temporalis

origo Fossa temporalis

insersio Proc. coronoideus

M. Pterygoideus lateralis
Sulit untuk di palpasi Pterygoideus lateralis berhubungan dengan anterior displacement dr intra-articular disc menyebabkan perubahan posisi kondilus

M. Pterygoideus lateralis

Pergerakan vertikal
Pergerakan lateral

PENATALAKSANAAN
1. 2. 3. 4. Konseling Fisioterapi Farmakoterapi Oklusal terapi

5. 6. 7. 8.

Splint Intra articular steroid Manipulasi bius umum Bedah

Konseling
Meliputi : - Memberi penjelasan tentang kondisi penyakit pasien - Menerangkan tentang kebiasaan buruk yang harus dihilangkan - Mencegah keparahan dari penyakit yang diderita - Memungkinkan kesembuhan penyakit yang diderita

Fisioterapi
Tujuan: - Relaksasi otot - Mengurangi hiperaktifitas otot - Meredakan sakit, spasme otot, oedema - Mengembalikan fungsi secara normal

Fisioterapi
Akupuntur Biofeed back Massage Exercise Mobilisasi sendi Physical modalities : - Short wave diathermy - Megapulse - Ultrasound - Soft Laser - TENS

Farmakoterapi
- Anagetik - NSAID - Ibuprofen (400 mg) 3 x 1 - Tranquilizer - Benzodiazepin / diazepam - Muscle Relaxants - Diazepam - Antidepresi - Gol. Tricyclic

Oklusal terapi
- Occlusal adjustment - Restorative - Rehabilitatif

Splint
Soft bite guard (SBG) The localized occlusal internal splint (LOIS) Anterior bite plane (ABP) Anterior repositionary splint (ARS)

Injeksi Intra-artikular
- Nyeri akut - Kasus-kasus degeneratif - Injeksi anastesi lokal, Injeksi glukokortikosteroid, sodium hialuronad

Manipulasi dengan bius umum


- Untuk mengembalikan pembukaan normal tanpa pasien merasakan nyeri akut - Setelah bius dapat dilakukan injeksi steroid untuk meredekan nyeri setelahnya

Bedah
Indikasi : - Hiperplasi kondilus - Trauma disertai fraktur rahang - Ankilosis - Tumor

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai