PENDAHULUAN
TMJ atau sendi rahang adalah sendi yang menghubungkan temporal dan mandibula yang terdiri dari: 1. Processus condylaris 2. Fosa glenoidea 3. Diskus artikularis 4. Kapsul sendi ( dilapisi oleh membran sinovial) 5. Ligamen
Anatomi TMJ
Myofascial Pain and Dysfunction / Pain Dysfunction Syndrome Primer: Gangguan otot ( Mekanisme parafungsional ) Sering berkaitan dengan depresi / stres Tanda dan gejala : - Nyeri palpasi pada sendi / muskulus mastikasi - Adanya bunyi sendi - Trismus dan deviasi rahang - Lelah saat mengunyah - Sakit kepala
Internal derangement
Primer : komponen sendi TMJ Tanda dan gejala : - Bunyi pada sendi - Adanya perubahan letak diskus artikularis - Pada tahap awal tidak ada rasa sakit, rasa sakit bisa terjadi tahap berikutnya akibat ketegangan otot.
Osteoarthrosis
Primer : komponen sendi TMJ Primer : komponen sendi TMJ Tanda dan gejala : - Bunyi krepitasi pada sendi - Trismus dan bisa diikuti rasa sakit - Akibat proses degenerasi ( usia tua )
Normal TMJ
Osteoarthrosis TMJ
Dislokasi TMJ
Primer : komponen sendi TMJ Trauma, menguap, pembukaan mulut berlebih Gejala dan tanda : - Mulut terbuka, tidak bisa menutup kembali - Nyeri tekan pada otot wajah
Traumatic Arthritis
Primer : komponen sendi TMJ Trauma benturan dari luar , membaik setelah 5 -7 hari Tanda dan gejala : - Nyeri di daerah preauricular - Nyeri ketika sendi digerakkan - Nyeri tekan - Trismus - Suara TMJ jelas >> krepitus kasar
Suara TMJ
Gerakan mulut
M. Masseter
Origo - 2/3 anterior arcus zygomaticus Insersio - Permukaan lateral ramus, Proc. coronoideus, dan angulus mandibula Fungsi: - Elevasi mandibula
M. Masseter
M. Temporalis
Origo - Fossa Temporalis Insersio - Proc. Coronoideus, batas depan ramus Fungsi: - Elevasi mandibula
M. Temporalis
M. Pterygoideus lateralis
Sulit untuk di palpasi Pterygoideus lateralis berhubungan dengan anterior displacement dr intra-articular disc menyebabkan perubahan posisi kondilus
M. Pterygoideus lateralis
Pergerakan vertikal
Pergerakan lateral
PENATALAKSANAAN
1. 2. 3. 4. Konseling Fisioterapi Farmakoterapi Oklusal terapi
5. 6. 7. 8.
Konseling
Meliputi : - Memberi penjelasan tentang kondisi penyakit pasien - Menerangkan tentang kebiasaan buruk yang harus dihilangkan - Mencegah keparahan dari penyakit yang diderita - Memungkinkan kesembuhan penyakit yang diderita
Fisioterapi
Tujuan: - Relaksasi otot - Mengurangi hiperaktifitas otot - Meredakan sakit, spasme otot, oedema - Mengembalikan fungsi secara normal
Fisioterapi
Akupuntur Biofeed back Massage Exercise Mobilisasi sendi Physical modalities : - Short wave diathermy - Megapulse - Ultrasound - Soft Laser - TENS
Farmakoterapi
- Anagetik - NSAID - Ibuprofen (400 mg) 3 x 1 - Tranquilizer - Benzodiazepin / diazepam - Muscle Relaxants - Diazepam - Antidepresi - Gol. Tricyclic
Oklusal terapi
- Occlusal adjustment - Restorative - Rehabilitatif
Splint
Soft bite guard (SBG) The localized occlusal internal splint (LOIS) Anterior bite plane (ABP) Anterior repositionary splint (ARS)
Injeksi Intra-artikular
- Nyeri akut - Kasus-kasus degeneratif - Injeksi anastesi lokal, Injeksi glukokortikosteroid, sodium hialuronad
Bedah
Indikasi : - Hiperplasi kondilus - Trauma disertai fraktur rahang - Ankilosis - Tumor
THANK YOU!