BANGSAL
Oleh :
Ida Yosopa, S. Ked
FAB 116 003
Pembimbing:
dr. Yulinar Nuryagus Siringo, M.Sc, Sp.KJ
Nama Tn. T
Umur 37 Tahun
Jenis Kelamin Laki-Laki
Pekerjaan PNS
Pendidikan S1
Lama Kenal Sejak pertama lahir
Sifat Perkenalan Akrab
Hub. Dgn pasien Kaka kandung
Tempat Wawancara Ruang bangsal RSJ Kalawa Atei
Riwayat Psikiatri
1. Keluhan Utama
Pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei oleh
kaka kandungnya karena sejak 3 hari pasien mengamuk
dan sempat memukul Ibunya dan merusak benda-benda
disekitarnya.
bulan januari 2016 os tidak pernah kontrol dan minum obat lagi.
...Riwayat Gangguan Sebelumnya
2. Kondisi Medik Umum
Riwayat demam
tinggi (+)
Riwayat truma
kepala (-)
Riwayat Penyakit
Lainnya (-)
...Riwayat Gangguan Sebelumnya
6. Riwayat Pendidikan
Pasien tidak TK
SD, SMP, SMA (Tamat)
Sempat kuliah hanya sampai
semester 2, kemudia tidak
melanjutkan kuliah karena sakit.
...Riwayat Kehidupan Pribadi
7. Riw. Pekerjaan :
Pasien bekerja di di hutan, tahun 2012 menganggur
karena sakit, tahun 2013 berkerja lagi, tahun 2015 sampai
sekarang.
8. Riw. Pernikahan :
Pasien tidak pernah menikah.
9. Riw. Kehidupan beragama :
Menurut pengakuan keluarga pasien, pasien beragama
Kristen dan sudah jarang beribadah ke gereja setiap hari
minggu, sejak pasien sakit.
10.Riw. Psikoseksual :
Pasien mengatakan tidak ada teman wanita. Pasien
mengatakan ingin memiliki tapi pasien malu.
11.Riw.Pelanggaran Hukum :
Pasien sebelumnya tidak pernah ditangkap ataupun
berurusan dengan polisi.
Riwayat Keluarga
(Genogram)
Keterangan:
= Pasien
=M
Meninggal
= Tinggal serumah
Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien jarang
melakukan aktivitas Fungsi sosial: pasien
seperti mandi, makan, sedikit bicara dengan
minum dengan mandiri keluarganya atau
dan harus selalu lingkungan sekitarnya.
disuruh dulu.
Persepsi Pasien Tentang Diri
dan Lingkungan
- Mood : Disforia
- Afek : Tumpul
- Keserasian : Tidak Serasi (Inappropriate)
- Empati : Tidak Dapat Dirabarasakan
Contoh
Pertanyaan adalah saat pasien ditanya bagaimana perasaannya
saat ini, pasien menjawab senang tanpa tersenyum.
...Status Mental
Bentuk Pikir
- Non Realistik
Arus Pikir
- Inkoheren
Isi Pikir
Contoh
Daya ingat
1. Jangka Pendek : Baik
2. Jangka Panjang : Baik
3. Segera : Baik
Pengendalian Impuls
- Baik, selama wawancara pasien duduk dengan tenang
Tilikan
Derajat I : pasien tidak merasa sakit dan merasa bahwa dirinya
sehat.
Kesadaran
Compos Montis Berubah
Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik
orang : baik
...Ikhtisar Penemuan Bermakna
Proses pikir:
1. Bentuk pikir : Non-Realistik
2. Arus pikir : Inkoherent
3. Isi pikir : Miskin isi pikir
Fungsi Intelektual:
1. Kemampuan berbahasa: baik
2. Daya ingat: cukup baik
3. Daya konsentrasi: Cukup baik
4. Kemampuan membaca dan menulis: Membaca
(baik), Menulis (baik)
5. Visuospasial: baik
6. Intelegensi dan daya Informasi: baik
7. Pikiran Abstrak: baik
8. Pikiran Kreatif: baik
9. Kemampuan Menolong diri: cukup baik
...Ikhtisar Penemuan Bermakna
Daya Nilai
1. Daya Nilai Sosial: Baik
2. Uji daya Nilai : cukup baik
3. Penilaian realita: Terganggu
F10. Gangguan
F20.3 mental dan
F20.5. Gangguan
Skizofrenia Tak perilaku akibat
Residual
terinci penggunaan
alkohol
Evaluasi Multiaksial
Aksis I :
F20.3 Skizofrenia Tak terinci
Aksis II
Psikoterapi
- Ventilasi
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan keluhan
pasien.
Sosioterapi
Menjelaskan kepada keluarga dan orang-orang disekitar pasien agar
menciptakan suasana kondusif untuk mempercepat pemulihan serta
melakukan kunjungan berkala untuk melihat perkembangan pasien
DISKUSI TERAPI
Pada pasien skizofrenia diberikan terapi farmakoterapi dan
nonfarmakoterapi berupa psikosuportif.
Pasien diberikan obat golongan antipsikotik karena skizofrenia adalah
salah satu sindrom psikosis fungsional yang diduga disebabkan karena
adanya gangguan pada bagian otak yang terkait dengn dopamin.
Obat ini tidak menyembuhkan, melainkan membantu dalam proses
mengurangi gejala pasien.
Ada dua jenis obat ini yaitu yang tipikal (antagonis reseptor dopamin)
untuk gejala negatif dan atipikal (antagonis serotonin-dopamin) untuk
gejala positif.
Obat antipsikotik tipikal yang dipilih adalah chlorpromazine dan obat
antipsikotik atipikal yang dipilih adalah risperidone termasuk kedalam
BPJS, obat ini juga memiliki efek samping yang ringan
Perlu diperhatikan bahwa efek samping obat anti-psikosis dapat berupa :
Sedasi dan inhibisi psikomotor
Gangguan otonomik
Gangguan ekstrapiramidal
Gangguan endokrin
Diskusi Non Farmakoterapi
Pasien Keluarga
Motivasi pasien tentang penyakitnya Memberikan edukasi bahwa
sekarang dan tidak perlu merasa
mengalami gangguan jiwa yang
malu atas keadaan dirinya, sekarang
pasien harus bisa percaya diri dan
disebut skizofrenia dan bukan suatu
membuka diri terhadap lingkungan kesurupan. Penyakit ini masih bisa
dan orang sekitar kambuh, maka dari itu pasien harus
mendapat pengobatan secara
Anjuran untuk beribadah lagi agar
diberikan ketenangan hati dan berkala.
pikiran Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan
Membantu pasien agar kembali keluarga dan memberi dukungan,
beraktivitas sehari-hari secara motivasi dan mendampingi dalam
bertahap kontrol dan minum obat secara rutin
Motivasi untuk mampu merawat diri Menjelaskan keadaan yang terjadi
secara mandiri dan mulai untuk jika pasien putus obat dan
bekerja lagi mengambil obat secara tepat waktu.
Anjurkan pasien untuk dapat
meluapkan isi perasaannya kepada
konselor, agar tidak menanggung
beban pikirannya sendiri.
...Diskusi Non Farmakoterapi
Pasien Keluarga