Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI

“MAKALAH TEKANAN DARAH”

DOSEN PENGAMPU: dr. Ipak Ridmah

ANGGOTA :

- Nadira Rizki (21.16.027)


- Nurhabibah (21.16.032)
- Shafiyah Nasuha (21.16.039)
- Shofia Khoirunnisa (21.16.040)
- Zahratul Hayati (21.16.046)

Akbid Bunda Auni

Jl. Vila Nusa Indah Raya No.2, Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor-Jawa Barat 16969

Tahun Ajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Sholawat dan salam tidak lupa
kami panjatkan kepada nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasalam beserta keluarga dan
para sahabatnya.

Makalah ini kami susun dengan judul “Makalah Tekanan Darah” guna memenuhi
tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan agar dapat
menambah wawasan tentang tekanan darah bagi pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dr. Ipak Ridmah selaku dosen mata kuliah
Anatomi dan Fisiologi serta semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 13 Desember 2021

Penulis

Page | 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................3
C. TUJUAN...................................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................................4
A. PENGUKURAN TEKANAN DARAH...................................................................................4
a) Pengukuran Tekanan Darah Secara Palpasi.....................................................................5
b) Pengukuran Tekanan Darah Secara Auskultasi...............................................................5
B. PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH....................................6
C. PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH...............................6
BAB III HASIL PRAKTIKUM..........................................................................................................7
A. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP BERBARING.............................................7
B. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP DUDUK......................................................9
C. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP BERDIRI..................................................11
D. PENGARUH TEKANAN DARAH TERHADAP KERJA OTOT.....................................13
a) Cara Auskultasi.................................................................................................................13
b) Cara Palpasi.......................................................................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................................17
A. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH PALPASI, DAN TEKANAN DARAH
AUSKULTASI PADA POSISI BERBARING, DUDUK, DAN BERDIRI................................17
B. PENGARUH AKTIVITAS FISIK (KERJA OTOT) TERHADAP TEKANAN DARAH
17
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................18
A. KESIMPULAN......................................................................................................................18
B. SARAN...................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................19

Page | 2
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri
darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg.
Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan
disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di
antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur
tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan
darah dapat diukur dengan dua cara, yaitu :

1. Cara Palpasi, dengan cara ini hanya dapat diukur tekanan sistolik.

2. Cara Auskultasi, dengan cara ini dapat diukur tekanan sistolik maupun tekanan diastolic.
Cara ini memerlukan alat " Stethoschope ".

B. RUMUSAN MASALAH

- Apa itu tekanan darah?


- Apa saja yang dapat memengaruhi tekanan darah?
- Bagaimana cara mengukur tekanan darah?
- Apakah aktivitas fisik dapat memengaruhi tekanan darah?

C. TUJUAN

- untuk mengetahui pengertian tekanan darah


- untuk mengetahui hal-hal yang dapat memengaruhi tekanan darah
- untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah
- untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik pada tekanan darah

Page | 3
BAB II LANDASAN TEORI

A. PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Tekanan darah dinyatakan dalam millimeter air raksa (mmHg) karena manometer air
raksa telah dipakai sebagai rujukan standar untuk pengukuran tekanan sejak diciptakan pada
tahun 1846 oleh Poiseuille. Sebenarnya, tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh
darah terhadap setiap luas dinding pembuluh. Bila seseorang mengatakan bahwa daya yang
dihasilkan cukup untuk mendorong air raksa melawan gravitasi sampai setinggi 50mm, bila
tekanan adalah 100 mmHg kolom air raksa akan di dorong setinggi 100 mm.

Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Aksi
pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-
pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada perbedaan tekanan
atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan.

a) Tekanan ventrikular kiri berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai
serendah 0 mmHg saat diastole
b) Tekanan aorta berubah dari setinggi 120 mmHg saat sistole sampai serendah 80
mmHg saat diastole. Tekanan diastolik tetap dipertahankan dalam arteri karena
adanya efek lontar balik dari dinding elastis aorta. Rata-rata tekanan aorta adalah
100 mmHg.

Tekanan darah rata-rata pada pria dewasa muda adalah sistolik 120 mmHg dan
diastolik 80 mmHg biasanya ditulis 120/80. Tekanan darah pada wanita dewasa muda, baik
sistolik maupun diastolik biasanya lebih kecil 10 mmHg dari tekanan darah laki-laki dewasa
muda. Tekanan darah diukur secara tidak langsung melalui metode auskultasi dengan
menggunakan sphygmomanometer

Peralatannya terdiri dari sebuah manset lengan untuk menghentikan aliran darah arteri
brakial, sebuah manometer raksa untuk membaca tekanan, sebuah bulb pemompa manset
untuk menghentikan aliran darah arteri brakial, dan sebuah katup untuk mengeluarkan udara
dari manset.

Page | 4
Sebuah stetoskop dípakai untuk mengetahui awal dan akhir bunyi Korotkoff, yaitu
bunyi semburan darah yang melalui sebagian pembuluh yang tertutup. Bunyi dan pembacaan
angka pada kolom raksa secara bersamaan merupakan cara untuk menentukan tekanan
sistolik dan diastolik.

a) Pengukuran Tekanan Darah Secara Palpasi


Setiap kali jantung berdenyut terdapat gelombang darah baru mengisi arteri. Bila tidak
ada distensibilitas sistem arteri, semua darah tersebut akan segera mengalir melalui
pembuluh darah perifer hanya selama periode sistol dan tidak akan ada darah mengalir
selama diastol. Pada orang dewasa sehat, tekanan pada puncak setiap pulsasi disebut tekanan
sistolik sekitar 120 mmHg. Pada titik terendah setiap pulsasi disebut tekanan diastolik sekitar
80 mmHg. Perbedaan nilai antara kedua tekanan ini sekitar 40 mmHg disebut tekanan nadi.
Dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan nadi antara lain curah isi sekuncup jantung
dan komplians ( distensibilitas total ) percabangan arteri.

Pada umumnya makin besar curah isi sekuncup, makin besar pula jumlah darah yang
harus ditampung pada percabangan arteri pada setiap denyut jantung dan oleh karena itu,
makin besar peningkatan dan penurunan tekanan selama sistol dan diastole menyebabkan
semakin besarnya tekanan nadi, maupun sebaliknya.

b) Pengukuran Tekanan Darah Secara Auskultasi


Penggunaan alat perekam tekanan yang mengharuskan jarum masuk ke dalam arteri
untuk pengukuran rutin tekanan darah arteri pada pasien manusia tidak pantas dilakukan ,
walaupun cara tersebut kadang kadang diperlukan pada studi khusus. Sebagai gantinya, para
klinisi menentukan tekanan sistolik dan diastolik secara tidak langsung, biasanya
menggunakan cara auskultasi. Sebuah stetoskop diletakan di atas arteri bagian lipat siku
(antekubit) dan di sekeliling lengan atas dipasang sebuah manset tekanan darah yang
digembungkan. Selama manset menekan lengan dengan tekanan yang terlalu kecil untuk
menyumbat arteri brakialis, tidak akan terdengar bunyi arteri tersebut melalui stetoskop.
Namun bila tekanan tersebut cukup besar untuk menyumbat arteri selama sebagian siklus
tekanan arteri, bunyi akan terdengar pada setiap pulsasi. Bunyi ini disebut bunyi Korotkoff.
Bunyi korotkoff disebabkan oleh semburan darah melewati pembuluh dengan hambatan
parsial serta oleh getaran dinding pembuluh. Semburan darah ini menimbulkan aliran
turbulen di dalam pembuluh di luar daerah manset, dan keadaan ini menimbulkan getaran
yang terdengar melalui stetoskop.

Page | 5
Cara ini digunakan untuk menentukan tekanan arteri sistolik dan diastolik, tetapi tidak
seluruhnya akurat namun hanya berbeda 10% dari nilai yang diperoleh dengan pengukuran
kateterisasi langsung dari dalam arteri.

B. PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH


Faktor gravitasi dapat berpengaruh untuk tekanan di arteri perifer dan kapiler, selain
pengaruhnya pada vena. Contohnya, pada seorang yang berdiri dan mempunyai tekanan arteri
rata-rata 100mmHg pada tingkatan setinggi jantung akan mempunyai tekanan arteri di kaki
sekitar 190mmHg. Oleh karena itu bila seorang menyatakan bahwa tekanan arterinya sebesar
100mmHg, hal ini umumnya berarti bahwa tekanan tersebut pada tingkatan gravitasi setinggi
jantung tetapi tidak berlaku pada pembuluh arteri di tempat lain

C. PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH


Secara fisiologis jantung akan memompa darah dari ke dua bilik ke seluruh tubuh dan
paru-paru. Jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh dan paru-paru tergantung pada
jumlah isi sekuncup dan denyut jantung dalam satu menit. Curah jantung saat istirahat sekali
denyut jantung akan memompa darah sekitar 70-80 ml dari ke dua bilik jantung dan frekuensi
denyut jantung rata-rata 70 kali per menit. Pada orang yang memiliki aktifitas yang berat,
maka sirkulasi oksigen ke dalam darah akan meningkat. Peningkatan konsumsi oksigen dapat
dicapai melalui peningkatan curah jantung. Ada beberapa perubahan pada jumlah darah yang
dikeluarkan oleh jantung yang menyebabkan penurunan denyut jantung pada seseorang yang
memiliki tingkast kebugaran jasmani yang baik, yaitu:
1. Kekuatan dari jantung waktu memompa
2. Jumlah darah yang dipompa pada sekali denyut
3. Mengurangi frekuensi denyut jantung
4. Meningkatkan ukuran ventrikel bilik kiri jantung
5. Penambahan penebalan otot jantung

Page | 6
BAB III HASIL PRAKTIKUM

A. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP BERBARING

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berbaring

N Auskultasi Palpasi
Nama
o Sistol Diastol Sistol Diastol
1 Ai Lisna Heryati 100 70 100 70
2 Aisyah Nuren Natiq 100 70 90 70
3 Alisya Rahzafitri D C 100 70 100 70
4 Alvy Damayanti 100 80 100 70
5 Annisa Nurizzatul Islamiyyah 100 70 100 70
6 Arghea Anindiya Putri 110 70 90 70
7 Artabiella Irfania 110 70 100 70
8 Aulia Noeradiela 110 70 90 60
9 Ayu Tera Sundari 100 70 100 70
10 Azzakia Dara Azzahra 100 70 100 70
11 Citra Natalia 110 80 100 70
12 Dina Meisyawati 100 70 100 50
13 Eva Sintya Wilandini 110 60 110 80
14 Firdaus        
15 Fitri Nuraini 110 70 110 60
16 Gayatri Roiva Nanggala 100 70 100 60
17 Gina 100 70 100 60
18 Hilwa Fatihah Rachmansyah 110 80 100 70
19 Khusnul Khotimah 100 70 100 70
20 Ice Khodijah 100 60 100 60
21 Juwita Fitriyani 100 80 100 80
22 Lala Afrilina 90 60 90 70
23 Marina 90 60 90 70
24 Masyita Dewi 100 70 100 70
25 Mega Putri 110 60 110 60
26 Mely Septyani 110 80 110 80
27 Nadira Rizki 100 80 100 80
28 Nina Afriliana 110 80 110 70
29 Nisa Oktavia 110 65 110 80
30 Nur Aini Herawati 120 80 120 70
31 Nur Padilah 120 80 120 80
32 Nurhabibah 90 80 90 80
33 Nurul Annisa Gustiani 100 80 100 70
34 Retno Wulandari 110 75    
35 Rina 90 70 90 70
36 Rindu Septi Rembulan        

Page | 7
37 Rosa Gusti Agustin 100 60 90 60
38 Shafa Salsabila 105 60 100 60
39 Shafiyah Nasuha 100 70 90 60
40 Shofia Khoirunnisa 110 80 100 70
41 Tarissa Widya Mazyetta 120 75 120 75
42 Tiara Permata Sari 100 70 100 60
43 Wanih Anggraeni 100 70 100 70
44 Wildani Wahyuni 100 80 100 85
45 Zahara Sawitri 110 70 110 70
46 Zahratul Hayati 100 70 90 70

Sikap Berbaring
140
120
100
80
60
40
20
0
Alisya Rahzafitri D C
Aisyah Nuren Natiq

Annisa Nurizzatul Islamiyyah

Hilwa Fatihah Rachmansyah


Khusnul Khotimah
Ice Khodijah

Rindu Septi Rembulan


Rosa Gusti Agustin
Nur Padilah
Nurhabibah

Tarissa Widya Mazyetta


Nurul Annisa Gustiani

Wanih Anggraeni
Wildani Wahyuni
Ai Lisna Heryati

Alvy Damayanti

Aulia Noeradiela

Azzakia Dara Azzahra


Citra Natalia

Gayatri Roiva Nanggala


Gina

Lala Afrilina
Marina

Nina Afriliana
Nisa Oktavia
Nur Aini Herawati

Rina

Shafa Salsabila
Shafiyah Nasuha
Shofia Khoirunnisa
Arghea Anindiya Putri

Ayu Tera Sundari

Eva Sintya Wilandini

Fitri Nuraini

Juwita Fitriyani

Masyita Dewi
Mega Putri
Mely Septyani
Nadira Rizki

Retno Wulandari

Tiara Permata Sari

Zahara Sawitri
Artabiella Irfania

Dina Meisyawati

Firdaus

Zahratul Hayati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berbaring Auskultasi Sistol


Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berbaring Auskultasi Diastol
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berbaring Palpasi Sistol
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berbaring Palpasi Diastol

B. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP DUDUK

Page | 8
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Duduk

Page | 9
N Auskultasi Palpasi
Nama
o Sistol Diastol Sistol Diastol
1 Ai Lisna Heryati 100 70 100 70
2 Aisyah Nuren Natiq 110 90 110 70
3 Alisya Rahzafitri D C 110 80 110 80
4 Alvy Damayanti 90 70 90 70
5 Annisa Nurizzatul Islamiyyah 100 70 90 70
6 Arghea Anindiya Putri 110 70 100 70
7 Artabiella Irfania 110 80 110 80
8 Aulia Noeradiela 100 60 90 60
9 Ayu Tera Sundari 100 70 100 70
10 Azzakia Dara Azzahra 100 70 100 70
11 Citra Natalia 100 80 100 70
12 Dina Meisyawati 100 70 100 80
13 Eva Sintya Wilandini 110 80 110 80
14 Firdaus        
15 Fitri Nuraini 100 60 110 70
16 Gayatri Roiva Nanggala 100 60 110 60
17 Gina 100 60 100 60
18 Hilwa Fatihah Rachmansyah 110 80 110 80
19 Khusnul Khotimah 100 70 100 70
20 Ice Khodijah 100 70 100 70
21 Juwita Fitriyani 100 85 100 85
22 Lala Afrilina 100 70 100 70
23 Marina 90 60 80 60
24 Masyita Dewi 100 80 100 70
25 Mega Putri 110 70 110 70
26 Mely Septyani 110 80 110 80
27 Nadira Rizki 100 70 100 70
28 Nina Afriliana 100 80 100 80
29 Nisa Oktavia 100 90 110 90
30 Nur Aini Herawati 120 80 120 80
31 Nur Padilah 100 75 100 80
32 Nurhabibah 90 80 90 80
33 Nurul Annisa Gustiani 100 90 100 80
34 Retno Wulandari 110 70    
35 Rina 90 70 90 80
36 Rindu Septi Rembulan        
37 Rosa Gusti Agustin 100 60 90 60
38 Shafa Salsabila 100 70 100 75
39 Shafiyah Nasuha 90 70 90 70
40 Shofia Khoirunnisa 110 80 110 80
41 Tarissa Widya Mazyetta 120 80 120 80
42 Tiara Permata Sari 100 70 100 70
43 Wanih Anggraeni 110 60 110 60

Page | 10
N
46
45
44

0
20
40
60
80
100
120
140
Ai Lisna Heryati
Aisyah Nuren Natiq
Alisya Rahzafitri D C
Alvy Damayanti
Annisa Nurizzatul Islamiyyah
Arghea Anindiya Putri
Artabiella Irfania
Zahara Sawitri
Zahratul Hayati

Aulia Noeradiela
Wildani Wahyuni

Ayu Tera Sundari


Azzakia Dara Azzahra
Citra Natalia

Nama
Dina Meisyawati
Eva Sintya Wilandini
Firdaus
Fitri Nuraini
Gayatri Roiva Nanggala
Gina
Hilwa Fatihah Rachmansyah
Khusnul Khotimah
Ice Khodijah

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Duduk Palpasi Sistol


Juwita Fitriyani

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Duduk Auskultasi Sistol


Lala Afrilina
Marina
Masyita Dewi
110
100
100

Mega Putri
Sikap Duduk

Mely Septyani
Nadira Rizki

Auskultasi
Nina Afriliana

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berdiri


Nisa Oktavia
60
70
85

Nur Aini Herawati


Nur Padilah
Nurhabibah

C. PENGUKURAN TEKANAN DARAH SIKAP BERDIRI


Nurul Annisa Gustiani
Retno Wulandari
90
110
100

Rina
Rindu Septi Rembulan
Rosa Gusti Agustin

Palpasi
Shafa Salsabila
Shafiyah Nasuha
60
70
85

Shofia Khoirunnisa
Tarissa Widya Mazyetta
Tiara Permata Sari
Wanih Anggraeni
Wildani Wahyuni
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Duduk Palpasi Diastol

Zahara Sawitri
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Duduk Auskultasi Diastol

Page | 11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

Zahratul Hayati
o Sistol Diastol Sistol Diastol
1 Ai Lisna Heryati 90 60 100 70
2 Aisyah Nuren Natiq 110 70 90 80
3 Alisya Rahzafitri D C 100 70 100 70
4 Alvy Damayanti 110 80 110 80
5 Annisa Nurizzatul Islamiyyah 100 60 100 60
6 Arghea Anindiya Putri 90 70 90 70
7 Artabiella Irfania 120 80 100 80
8 Aulia Noeradiela 90 60 90 60
9 Ayu Tera Sundari 100 80 100 70
10 Azzakia Dara Azzahra 100 70 110 70
11 Citra Natalia 100 70 110 80
12 Dina Meisyawati 110 80 110 70
13 Eva Sintya Wilandini 110 80 110 80
14 Firdaus        
15 Fitri Nuraini 100 70 100 70
16 Gayatri Roiva Nanggala 100 60 100 70
17 Gina 100 70 100 80
18 Hilwa Fatihah Rachmansyah 100 80 110 80
19 Khusnul Khotimah 90 60 90 60
20 Ice Khodijah 100 70 100 70
21 Juwita Fitriyani 100 80 100 80
22 Lala Afrilina 90 70 90 70
23 Marina 100 70 90 60
24 Masyita Dewi 100 60 100 60
25 Mega Putri 110 70 110 60
26 Mely Septyani 110 80 110 80
27 Nadira Rizki 100 70 100 70
28 Nina Afriliana 120 80 110 70
29 Nisa Oktavia 100 70 100 90
30 Nur Aini Herawati 110 70 110 70
31 Nur Padilah 100 75 100 75
32 Nurhabibah 90 80 90 80
33 Nurul Annisa Gustiani 100 70 100 90
34 Retno Wulandari 110 75    
35 Rina 90 70 90 70
36 Rindu Septi Rembulan        
37 Rosa Gusti Agustin 80 50 80 60
38 Shafa Salsabila 90 60 90 70
39 Shafiyah Nasuha 90 60 90 60
40 Shofia Khoirunnisa 100 80 90 80
41 Tarissa Widya Mazyetta 120 90 120 90
42 Tiara Permata Sari 100 60 100 60
43 Wanih Anggraeni 110 80 110 80
44 Wildani Wahyuni 100 80 100 80
45 Zahara Sawitri 100 70 100 70

Page | 12
o
N
46

0
20
40
60
80
100
120
140
Ai Lisna Heryati
Aisyah Nuren Natiq
Alisya Rahzafitri D C
Alvy Damayanti
Annisa Nurizzatul Islamiyyah
Arghea Anindiya Putri
Artabiella Irfania
Zahratul Hayati

Aulia Noeradiela
Ayu Tera Sundari

a) Cara Auskultasi
Azzakia Dara Azzahra
Citra Natalia

Nama
Dina Meisyawati
Eva Sintya Wilandini
Firdaus
Fitri Nuraini
Gayatri Roiva Nanggala
Gina
Hilwa Fatihah Rachmansyah
Khusnul Khotimah
Ice Khodijah

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berdiri Palpasi Sistol


Juwita Fitriyani

Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berdiri Auskultasi Sistol


Lala Afrilina
90

Marina
Masyita Dewi

Sistol
Mega Putri
Sikap Berdiri

Mely Septyani
Nadira Rizki
70

Nina Afriliana

Sebelum
Nisa Oktavia
Nur Aini Herawati

Diastol
Pegukuran Tekanan Darah Kerja Otot Auskultasi
Nur Padilah
Nurhabibah
100

Nurul Annisa Gustiani


Retno Wulandari

Sistol
Rina
Rindu Septi Rembulan

D. PENGARUH TEKANAN DARAH TERHADAP KERJA OTOT


Rosa Gusti Agustin
Shafa Salsabila
60

Sesudah
Shafiyah Nasuha

Diastol
Shofia Khoirunnisa
Tarissa Widya Mazyetta
Tiara Permata Sari
Wanih Anggraeni
Wildani Wahyuni
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berdiri Palpasi Diastol

Zahara Sawitri

Page | 13
Pegukuran Tekanan Darah Sikap Berdiri Auskultasi Diastol
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

Zahratul Hayati
1 Ai Lisna Heryati 100 70 110 80
2 Aisyah Nuren Natiq 110 70 100 60
3 Alisya Rahzafitri D C 110 80 120 80
4 Alvy Damayanti 100 70 100 80
5 Annisa Nurizzatul Islamiyyah 100 70 110 80
6 Arghea Anindiya Putri 110 60 110 70
7 Artabiella Irfania 100 60 130 80
8 Aulia Noeradiela 100 60 100 70
9 Ayu Tera Sundari 100 70 110 70
10 Azzakia Dara Azzahra 100 80 100 70
11 Citra Natalia 120 80 130 80
12 Dina Meisyawati 100 70 120 70
13 Eva Sintya Wilandini 100 80 120 90
14 Firdaus        
15 Fitri Nuraini     120 80
16 Gayatri Roiva Nanggala 110 80 111 80
17 Gina 100 80 100 70
18 Hilwa Fatihah Rachmansyah        
19 Khusnul Khotimah 100 70 110 80
20 Ice Khodijah     100 70
21 Juwita Fitriyani     100 60
22 Lala Afrilina 110 60 100 60
23 Marina 100 70 100 60
24 Masyita Dewi 100 70 120 70
25 Mega Putri 110 70 100 80
26 Mely Septyani     100 80
27 Nadira Rizki 100 70 110 70
28 Nina Afriliana 100 70 120 80
29 Nisa Oktavia 110 65 100 90
30 Nur Aini Herawati 120 80 110 70
31 Nur Padilah 110 80 120 90
32 Nurhabibah 90 80 100 70
33 Nurul Annisa Gustiani 100 70 100 95
34 Retno Wulandari 110 70 110 70
35 Rina        
36 Rindu Septi Rembulan        
37 Rosa Gusti Agustin 100 60 110 70
38 Shafa Salsabila     110 80
39 Shafiyah Nasuha 90 70 110 80
40 Shofia Khoirunnisa 100 80 110 80
41 Tarissa Widya Mazyetta 120 80 130 70
42 Tiara Permata Sari 100 60 110 70
43 Wanih Anggraeni 110 60 130 70
44 Wildani Wahyuni 110 80 99 80
45 Zahara Sawitri     120 80
46 Zahratul Hayati 100 70 100 70

Page | 14
Auskultasi
Sistol Sebelum Kerja Otot Diastol Sebelum Kerja Otot
Sistol Setelah Kerja Otot Diastol Setelah Kerja Otot
140

120

100

80

60

40

20

0
ati C ah ia ari lia ini ini na ah ni na tri zki ia ah ni na tin ha a ni tri
ery tri D iyy rfan nd ata and ura Gi tim riya ari Pu Ri ktav adil stia Ri gus asu zyett rae aw i
H afi am a I Su a N il N ho F i
t M ga ira O r P G u A N a ngg S
a z sl ll a r W itri l K i ta
e d
M Na Ni s a Nu i sa sti yah ya M h A hara
iL sn Rah ul I bie Ter Cit tya F u u
Ai ya zzat Arta Ayu n sn Juw nn G afi id ni Za
il s ri Si Khu lA osa S h W Wa
a ru R s a
A Nu Ev Nu ris
si a Ta
n
An

b) Cara Palpasi

Pegukuran Tekanan Darah Kerja Otot Palpasi

N Sebelum Sesudah
o Nama Sistol Diastol Sistol Diastol
1 Ai Lisna Heryati 100 70 100 80
2 Aisyah Nuren Natiq 100 60 100 80
3 Alisya Rahzafitri D C 110 80 120 80

Page | 15
4 Alvy Damayanti 100 80 110 90
5 Annisa Nurizzatul Islamiyyah        
6 Arghea Anindiya Putri        
7 Artabiella Irfania 110 70 130 90
8 Aulia Noeradiela 100 60 100 70
9 Ayu Tera Sundari 100 70 110 70
10 Azzakia Dara Azzahra 100 80 100 70
11 Citra Natalia 130 80 130 90
12 Dina Meisyawati 100 60 100 60
13 Eva Sintya Wilandini 110 80 120 80
14 Firdaus        
15 Fitri Nuraini        
16 Gayatri Roiva Nanggala 110 60 111 80
17 Gina        
18 Hilwa Fatihah Rachmansyah        
19 Khusnul Khotimah 100 70 110 80
20 Ice Khodijah     100 70
21 Juwita Fitriyani     100 70
22 Lala Afrilina 100 80 110 60
23 Marina 90 60 90 60
24 Masyita Dewi 90 70 100 70
25 Mega Putri 110 70 100 70
26 Mely Septyani     110 80
27 Nadira Rizki 100 70 110 80
28 Nina Afriliana 100 70 110 70
29 Nisa Oktavia 110 80 100 80
30 Nur Aini Herawati 120 80 110 70
31 Nur Padilah 110 80 110 80
32 Nurhabibah 90 80 100 70
33 Nurul Annisa Gustiani 100 90 100 80
34 Retno Wulandari        
35 Rina        
36 Rindu Septi Rembulan        
37 Rosa Gusti Agustin 90 60 100 80
38 Shafa Salsabila     100 80
39 Shafiyah Nasuha 90 70 110 80
40 Shofia Khoirunnisa 90 80 110 70
41 Tarissa Widya Mazyetta 120 80 130 70
42 Tiara Permata Sari 100 60 110 70
43 Wanih Anggraeni 110 60 130 70
44 Wildani Wahyuni        
45 Zahara Sawitri        
46 Zahratul Hayati 100 60 100 70

Page | 16
Palpasi
Sistol Sebelum Kerja Otot Diastol Sebelum Kerja Otot
Sistol Setelah Kerja Otot Diastol Setelah Kerja Otot
140

120

100

80

60

40

20

0
ati C ah ia ari lia ini ini na ah ni na tri zki ia ah ni na tin ha a ni tri
ery tri D iyy rfan nd ata and ura Gi tim riya ari Pu Ri ktav adil stia Ri gus asu zyett rae aw i
H afi am a I Su a N il N o it M ga ira O r P G u A N a gg S
a z sl ll a r W itri Kh ta F e ad s a u sa ti ah a M An ara
iL sn Rah ul I bie Ter Cit tya F l
nu w
i M N N i N ni us y
G afi idy nih Zah
Ai ya zzat Arta Ayu Si
n
hus Ju l An sa S h W Wa
il s ri a K ru R o sa
A Nu Ev Nu ris
s a T a
ni
An

BAB IV PEMBAHASAN

A. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH PALPASI, DAN TEKANAN DARAH


AUSKULTASI PADA POSISI BERBARING, DUDUK, DAN BERDIRI

Dari hasil praktikum di atas kita dapat mengamati dan melihat bahwa perbedaan
posisi tubuh saat mengukur tekanan darah dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Hasil
tersebut menunjukkan perbedaan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi
berbaring, duduk, dan berdiri. Perubahan yang terjadi ialah meningkatnya tekanan darah dari

Page | 17
posisi berbaring ke posisi duduk, lalu meningkatnya tekanan darah dari posisi duduk ke posisi
berdiri. Naiknya tekanan darah pada posisi berdiri diakibatkan karena pada posisi berdiri
tekanan dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan otot yang sedang berkontraksi. Itulah mengapa
pada pasien penderita penyakit jantung disarankan agar duduk dulu sebelum berdiri apabila
dari posisi berbaring.

B. PENGARUH AKTIVITAS FISIK (KERJA OTOT) TERHADAP TEKANAN


DARAH

Tabel praktikum di atas menunjukkan perbedaan nilai tekanan darah sistolik maupun
diastolik seseorang sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik (kerja otot). Dengan
meningkatnya aktivitas fisik seseorang, maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen
akan semakin besar. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung dengan meningkatkan aliran
darahnya. Hal ini juga direspon pembuluh darah dengan melebarkan diameter pembuluh
darah (vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada tekanan darah individu tersebut. Dengan
demikian terjadilah peningkatan tekanan darah sistolik maupun diastolik pada seseorang
setelah ia melakukan aktivitas fisik.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri
darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg.
Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan
disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di
antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur
Page | 18
tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan
darah dapat diukur dengan dua cara, yaitu :
a) Cara Palpasi, dengan cara ini hanya dapat diukur tekanan sistolik.
b) Cara Auskultasi, dengan cara ini dapat diukur tekanan sistolik maupun tekanan
diastolic. Cara ini memerlukan alat " Stethoschope ".

B. SARAN

Dengan mempelajari tekanan darah pada manusia, kita dapat mengetahui berapa skala
tekanan untuk darah normal, hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi (tekanan darah
rendah). Sehingga kita di anjurkan untuk berpola hidup sehat mulai dari makanan yang sehat
dan rajin berolah raga.

DAFTAR PUSTAKA

http://thegoebbeiz.wordpress.com

http://www.sentra-edukasi.com

(DOC) MAKALAH DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH | Arianda Ayu - Academia.edu

http://repository.maranatha.edu/15438/

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/10150/9736

Page | 19

Anda mungkin juga menyukai