BLOK 2
SISTEM KARDIOVASKULER
“ PENTINGNYA SISTEM KARDIOVASKULER DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA”
OLEH :
Nama : Arpian Herponi
Nim : J500090046
Kelompok : 4
Nama tutor : dr. Sulistyani
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem utama yang ada pada
organisme. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan
kuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis.
Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai
alat pompa utama, pembuluh darah, serta darah. Sistem kardiovaskuler yang sehat
ditandai dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi terhambat akibat
keabnormalan dari organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler ini maka akan
dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa mematikan.
Pada saat ini, gangguan pada sistem kardiovaskuler merupakan penyebab
kematian paling tinggi. Pada awalnya gangguan pada sistem kardiovaskuler sering
tidak terdeteksi dan gangguan tersebut baru bisa terdeteksi pada saat penyakit
sudah dalam keadaan akut.
Untuk mengetahui dan mendeteksi tanda-tanda lebih dini bila terdapat
kelainan pada sistem kardiovaskuler sebelum menimbulkan penyakit yang dapat
berakibat fatal, ada baiknya mengetahui bagaimana kerja dari sistem
kardiovaskuler tersebut, sehingga dengan mengetahuinya diharapkan mampu
untuk mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem
kardiovaskuler ini bila terjadi keabnormalan.
Dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk membahasnya melalui
pembuatan laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam laporan ini adalah:
1. Organ-organ apa saja penyusun sistem kardiovaskuler ?
2. Bagaimana mekanisme sistole dan diastole ?
3. Berapakah daya pompa jantung ?
4. Apakah definisi tekanan darah ?
5. Berapakah nilai normal tekanan darah ?
6. Bagaimana mekanisme peredaran darah manusia ?
7. Bagaimana hubungan sistem sirkulasi dengan homeostasis ?
8. Apa saja gangguan pada kardiovaskuler ?
A. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak di capai dalam laporan ini adalah:
1. Mampu menyebutkan organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler
2. Mampu menjelaskan mekanisme terjadinya sistole dan diastole
3. Mampu menyebutkan berapa daya pompa jantung
4. Mampu menjelaskan definisi tekanan darah
5. Mampu menyebutkan nilai normal tekanan darah
6. Mampu menjelaskan mekanisme peredaran darah manusia
7. Mampu menjelaskan hubungan sistem sirkulasi dengan homeostasis
8. Mampu mengetahui apa saja gangguan pada sistem kardiovaskuler
A. Manfaat
Adapun manfaat yang bisa didapat setelah membahas laporan ini adalah:
1. Mahasiswa mampu menyebutkan organ-organ penyusun sistem
kardiovaskuler
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya sistole dan
diastole
3. Mahasiswa mampu menyebutkan dan mengetahui berapa daya pompa
jantung
4. Mahasiswa mampu mendefinisikan tekanan darah dan menyebutkan
nilai normalnya
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme peredaran darah pada
manusia
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan sistem sirkulasi dengan
homeostatis
7. Mahasiswa mampu mengetahui beberapa gangguan pada sistem
kardiovaskuler
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Organ Utama Penyusun Sistem Kardiovaskuler
Organ-Organ Penyusun Kardiovaskuler antara lain :
1. Cor
2. Pembuluh darah, yang mencakup aorta beserta cabang-cabangnya,
arteri pulmonalis dari truncus pulmonalis beserta cabang-cabangnya,
vena cava superior dan inferior
3. Darah. (Budianto, 2004)
A. Mekanisme Sistole dan Diastole
Sistole terjadi saat ventrikel berkontraksi sedangkan atrium relaksasi,
sehingga tekanan interventrikularis meninggi. Hal ini menyebabkan valvula
atrioventriculare menutup, di samping itu darah akan terpompa menuju aorta dan
arteri pulmonalis, karena valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris
pulmonalis terbuka.
Diastole terjadi saat ventrikel berelaksasi sedangkan atrium kontraksi,
sehingga tekanan intraatrial meninggi. Hal ini menyebabkan valvula
atrioventricularis terbuka dan darah dari atrium masuk ke ventrikel, sedangkan
valvula semilunaris aorta dan pulmonalis tertutup. ( Anonim, 2009 )
B. Daya Pompa Jantung
Daya pompa jantung pada orang yang sedang istirahat jantungnya
berdebar sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut ( volume
denyutan adalah 70 ml ). Jumlah darah yang setiap menit di pompa dengan
demikian adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter.
Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap
menit dan volume denyut lebih dari 150 ml, yang membuat daya pompa jantung
20 sampai 25 liter setiap menit. ( Pearce, 2004 )
D. Tekanan Darah
Tekanan darah ialah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
Bila tekanan darah sistole ≥140 mmHg dan tekanan darah diastole <90 mmHg
dinamakan Isolated systole hipertension (Cotran, 2008).
B. Mekanisme Peredaran Darah Manusia
Mekanisme sistem peredaran darah dimulai saat darah yang kehabisan
oksigen dan mengandung banyak karbon dioksida dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena besar ( vena cava ) menuju ke dalam atrium dexter. Setelah
atrium dexter terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel dexter
melalui valvula tricuspidalis.
Darah dari ventrikel dexter akan di pompa melalui katub semilunaris
pulmonalis ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru- paru. Darah akan
mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil ( kapiler ) yang mengelilingi
kantong udara di paru- paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida
yang selanjutnya di hembuskan.
Selanjutnya, darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari pulmo,
mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium sinister. Peredaran darah di
antara bagian kanan jantung, paru- paru dan atrium sinister disebut sirkulasi
pulmoner.
Darah dalam atrium sinister akan di dorong ke dalam ventrikel sinister
melalui valvula bicuspidalis. Selanjutnya ventrikel sinister akan memompa darah
yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri
terbesar dalam tubuh) menuju ke suluruh bagian tubuh. Darah kaya oksigen ini di
sediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru- paru. ( Sherwood, 2001 )
C. Hubungan Sistem Sirkulasi dengan Homeostasis
Sistem sirkulasi berperan dalam homeostasis dengan mengangkut O2, CO2,
zat sisa elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Homeostasis
penting bagi kelangsungan hidup sel- sel. Sel- sel akan membentuk sistem tubuh. (
Sherwood, 2001 )
D. Beberapa Bentuk Gangguan Pada Sistem Kardiovaskuler
1. Angina (nyeri dada) akibat kekurangan oksigen atau iskemia
miokardium.
2. Dispnea (kesulitan bernafas) akibat meningkatnya usaha bernapas yang
terjadi akibat kongesti pembuluh darah paru.
3. Palpitasi (merasakan denyut jantung sendiri) terjadi karena perubahan
kecepatan, keteraturan, atau kekuatan kontraksi jantung.
4. Kelelahan atau kelemahan, sering kali akibat curah jantung yang rendah
dan perfusi aliran darah perifer yang berkurang. (Price, 2005)
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem kardiovaskuler sangatlah penting dalam kehidupan manusia
yang tidak akan pernah bisa lepas dari sistem ini walaupun hanya
beberapa detik saja.
2. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk menjaga mempertahankan
kualitas dan kuantitas dari cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap
dalam keadaan homeostatis
3. Sistem kardiovaskuler disusun atas jantung, pembuluh darah, serta
darah.
4. Pada sistem kardiovaskuler terjadi dua mekanisme utama yeng terjadi
di dalam jantung yaitu sistole dan diastole.
5. Pengukuran sistole, diastole, serta frekuensi nadi dapat diukur
6. Penting sekali menjaga tekanan sistole, diastole dan frekuensi nadi agar
tetap dalam keadaan normal agar tidak terjadi keabnormalan peredaran
darah.
7. Homeostatis akan tercapai bila sistem kardiovaskuler pun normal.
A. Saran
1. Kita perlu menjaga sistem kardiovaskuler agar tetap bekerja secara
normal supaya kehidupan tetap berlangsung dan tercapai homeostatis.
2. Perlu pemeriksaan rutin untuk mengetahui organ-organ dalam sistem
kardiovaskuler ini dalam keadaan baik-baik saja
3. Mengingat pentingnya siste kardiovaskuler, maka konsumsilah
makanan yang sehat untuk jantung.
4. Perlu penelitian atau pembuatan laporan selanjutnya untuk lebih
memahami secara detail mengenai sistem kardiovaskuler serta
hubungannya dengan tercapainya homeostatis.
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.2nd ed. Jakarta : EGC.