Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN PADA

NEONATUS DAN
BAYI DENGAN
MASALAH YANG
LAZIM TERJADI
Kelompok 3
Nama Kelompok

01 02 03 04
Roudhoh Ulfah Yoana Dwi
Rusfani P.H Siti Nisa Husniyyah Katresna
01
Diaper Rush
PENGERTIAN
PENGERTIAN

diaper dermatitis (ruam popok)


adalah iritasi atau peradangan
kulit bayi yang terjadi pada
daerah yang tertutup popok
yang disebabkan oleh gesekan
popok yang bersifat disposable
(diapers), paparan urin dan feses
ditandai dengan kemerahan dan
rasa gatal.
PENYEBAB DIAPER RUSH
▪ Ruam yang memang disebabkan penggunaan popok
▪ Ruam yang terjadi di area popok dan di tempat lain, tetapi diperparah dengan
penggunaan popok. Misalnya radang kulit akibat alergi (dermatitis atopi),
dermatitis seboroik, psoriasis.
▪ Ruam popok yang terjadi di area popok tetapi tidak berkaitan dengan
penggunaan popok, tetapi akibat infeksi kulit akibat bakteri, kelainan daya
tahan tubuh, kekurangan zat seng, sipilis, skabies hingga HIV.

TANDA TANDA DIAPER


RUSH
kulit di daerah popok menjadi kemerah-merahan dengan disertai tanda peradangan lainnya
yaitu agak membengkak, jika disertai dengan infeksi sekunder oleh jamur candida, maka
biasanya dapat ditemukan lesi atau kelainan yang berukuran kecil di sekitar lesi utama,
dinamakan sebagai lesi satelit, infeksi sekunder oleh kuman seringkali ditandai dengan
timbulnya cairan nanah. Kemerahan pada area kulit yang terkena popok, biasanya pantat
dan genetalia sampai selangkangan.
Klasifikasi Diaper Dermatitis
Klasifikasi derajat ruam popok menurut (Marty O, 2006)
sebagai berikut :

A. Derajat Sedikit ruam popok B. Derajat ringan ruam popok

Terjadi kemerahan samar-samar di daerah popok Terjadi kemerahan yang kecil pada daerah popok.

Terdapat papula dengan jumlah sedikit. Tersebar benjolan (papula).

Kulit sedikit mengalami kekeringan. Kulit mengalami kekeringan skala sedang.


Terjadi kemerahan samar-samar pada daerah popok yang lebih besar.
C. Derajat sedang ruam popok
Terjadi kemerahan pada daerah popok dengan luas yang kecil.

Terjadi kemerahan yang intens didaerah yang sangat kecil.

Kulit mengalami kekeringan dengan skala sedang.

D. Derajat Berat Ruam Popok

Terjadi kemerahan pada daerah yang lebih besar.

Terjadi kemerahan yang intens di daerah yang sangat kecil.

Terjadi benjolan (papula) dan beberapa benjolan terdapat cairan di dalamnya (pustules).

Kulit mengalami sedikit pengelupasan.


Mungkin terjadi pembengkakan (edema).
E. Derajat Sangat Berat Ruam Popok

1) Terjadi kemerahan yang intens di daerah yang


lebih besar.
2) Terjadi pengelupasan kulit yang parah.
3) Terjadi pembengkakan (edema) yang parah.
4) Beberapa daerah popok mengalami kehilangan
lapisan kulit dan terjadi perdarahan.
5) Banyak terjadi benjolan (papula) dan tiap
benjolan terdapat cairan (pustula).
Faktor – Faktor Yang Berperan Dalam Timbulnya
Ruam Popok / Diaper Rash

Menurut Boediardja, S.A. (2000) beberapa faktor


yang berperan dalam timbulnya ruam popok yaitu :

A. Kelembapan kulit B. Urin dan Feses C. Jamur dan Kuman


Kulit yang lembab akan amonia yang terbentuk dari urin dan enzim yang Pada keadaan kulit yang hangat dan lembab
lebih mudah dilalui oleh
berasal dari feses akan meningkatkan pH kulit antara lain karena pemakaian popok, jamur
bahan- bahan yang dapat
menyebabkan iritasi (bahan sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap bahan tersebut akan tubuh lebih cepat menjadi lebih
iritan) dan lebih mudah
iritan. Jenis makanan dan minuman yang banyak sehingga dapat menyebabkan radang
terinfeksi jamur maupun
kuman. Selain itu, kulit dikonsumsi oleh si bayi dan anak juga berpengaruh (eksim popok). Keadaan kulit yang hangat
yang lembab juga lebih
rentan terhadap gesekan terhadap pH feses sehingga bayi yang minum air dan lembab juga memudahkan tumbuhnya
sehingga kulit mudah lecet susu ibu lebih sedikit yang menderita eksim popok kuman, yang paling sering adalah
yang akan mempermudah
iritasi. dibandingkan dengan yang minum susu formula. staphylococcus aureus.
Penatalaksanaan Diaper Rush
1) Gantilah popok yang basah sesering mungkin.
2) Hindari penggunaan tisu basah karena dapat menambah
A. Pilihlah jenis popok dari bahan kain yang
menyerap keringat atau bahan disposibel (sekali iritasi.
pakai). 3) Gunakan air bersih untuk membersihkan area popok, setiap
B. Ruam popok yang sebenarnya akan sembuh
kali menggantikan popok, langsung dibilas tanpa perlu
hanya dengan mengganti popok lebih sering
serta menjaga kebersihan sekitar popok. digosok.
4) Cukup keringkan dengan cara menepuk kulitnya, tanpa
digosok. Gosokan yang kuat akan memperberat kerusakan
Bila si kecil sudah terlanjur menimpa si kecil, agar
tidak bertambah parah, dapat diatasi dengan cara kulit bayi.
sebagai berikut: 5) Gunakan krim pelindung dengan dioleskan tipis di kulit
bayi, sebagai lapisan pelindung kulit si kecil.
6) Hindari menggunakan popok terlalu kencang.
7) Gunakan obat yang mengandung antijamur dan antibakteri.
8) Tidak disarankan memakai lotion atau baby oil untuk
mengobati ruam popok.
02
Seborrhea
Seborrhea
Seborrhea
Seborrhea
PENGERTIAN
Seborrhea adalah sebum lemak yang berlebihan, terjadi pada 3 bulan
pertama kehidupan. Pengertian lainnya adalah radang berupa sisik
yang berlemak pada daerah yang memiliki banyak kelenjar sebasea,
biasanya di daerah kepala. Dengan tanda Ruam merah mengelupas
pada kulit kepala, alis, lipatan leher, ketiak, lipat paha. Dermatitis
seborrheic, adalah ketombe pada bayi, hal ini terkait dengan hormon
androgen milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya.

a. Diduga akibat disfungsi kelenjar sebasea


b. Pengaruh hormon sisa kehamilan ibunya ETIOLOGI
ETIOLOGI
c. Produksi sebum oleh kelenjar keringat yang berlebihan
d. Kambuh jika makan makanan berlemak berkalori tinggi,
minuman beralkohol dan gangguan emosi
Gejala Seborrhea
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atau
berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi tanpa
kerontokan rambut. Pada kasus yang lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik
kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, di
dalam saluran telinga, alis mata dan dada.

Tanda Seborrhea
a. Serpihan/sisik
b. Gatal
c. kemerahan
Penatalaksanaan Seborrhea
Gunakan emolin (krem berair) atau
hidrocortison 0,5% atau 1%
Kulit kepala diurut dengan minyak,
kemudian dikeramas dengan shampoo
lembut.
Jika resisten gunakan asam salisilat 1%
dalam krem mengandung air sebagai Venus has a really
keratolitik. beautiful name

Asuhan Pada Neonatus dan


Bayi Baru Lahir dengan
Menganjurkan kepada ibu untuk Seborrhea
menjaga kebersihan bayi,
terutama di bagian kepala
a. Oleskan atau basahi kerak dengan baby oil atau vaselin
selama 24 jam, sesudah itu urut pelan-pelan kulit kepala
Penatalaksanaan yang berkerak itu dengan handuk lembut hingga kerak

Neonatus mengelupas.·
b. Mengeluarkan kerak yang tersangkut dirambut dengan
Dan Bayi Baru hati-hati (dicukur untuk memudahkan perawatan).
Lahir c. Dapat juga digunakan sikat rambut yang lembut , sisir

Dengan yang halus atau kapas untuk menghindari iritasi pada kulit
kepala bayi ·
Seborrhea d. Menjaga keberihan bayi dengan memandikan dan mencuci
rambutnya dengan shampo khusus untuk bayi.
e. Pada keadaan tertentu dapat diberikan kortikosteroid ,
antifungsi dan antibiotika tropical
f. Hindari menggaruk kepala bayi.
03
Bisulan/Furunkel
Bisulan/Furunkel
Bisulan/Furunkel
a. Folikulitis adalah peradangan yang hanya terjadi pada umbi akar rambut saja.
b. Furunkel adalah peradangan pada umbi akar/folikel rambut dan sekitarnya,
biasanya jumlahnya hanya satu.
c. Furunkel losis disebut furunkel losis apabila jumlah furunkel-nya lebih dari
satu.
Jenis-jenis d. Karbunkel bila di saat yang bersamaan ada beberapa/sekelompok furunkel,

Bisulan/Furunkel secara medis diistilahkan sebagai karbunkel.

secara medis e. Abses multiple kelenjar keringat bisul ini biasanya berupa benjolan yang tidak

dibedakan sebagai bermata, jumlahnya banyak, bergerombol di beberapa tempat, seperti di dada

berikut: dan sebagainya. Bisul jenis ini paling banyak menyerang anak-anak.
f. Hidra adinitis ada juga jenis bisul yang mengenai kelenjar apokrin, yaitu bila
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
bisul
including icons by tersebut
Flaticon,muncul di ketiak
and infographics atau daerah
& images by genital. Secara medis bisul ini
Freepik.
diistilahkan sebagai hidra adinitis.
g. Skrofulo derma bentuknya memang seperti bisul, tapi sebenarnya adalah
benjolan pada getah bening karena penyakit TBC.
Penyebab Bisulan/Furunkel
Penyebab penyakit ini adalah jamur candida
albicans. Candidiasis ini dapat menjadi petunjuk
pertama dari adanya penyakit diabetes mellitus, Tanda-tanda
anemia, kekurangan gizi, dan dahulu sering
terdapat pada anak-anak prematur atau anak
kecil. Candidiasis vagina sering ditemukan Bisulan/Furunkel
semasa kehamilan dan bayi yang baru lahir
juga dapat terinfeksi dari vagina ibu.
Candidiasis juga merupakan tanda umum dari
infeksi HIV. Berbentuk
Gatal-gatal Berbentuk
Kerucut
kubah
dan "bermata"

Nyeri Demam
Gejala klinis
a. Diawali dengan tumbuhnya bulae(lepuh) berisi

b.
nanah
Mudah pecah menjadi luka terbuka yang
Penatalaksanaan
ukurannya dapat bertambah besar. Bisulan/Furunkel
c. Bulae ini akan pecah dalam 1-2 hari,
perhatikan kebersihan lebih saksama
meninggalkan warna merah, basah dan terutup
supaya tidak terpapar kuman. Calon bisul atau
krustae ( keropeng ) dapat menyebar kebagian
bisul kecil di daerah permukaan (superficial)
kulit yang lain.
bisa sembuh dengan sendirinya jika
kebersihannya terjaga dan tidak tercemar
bakteri. Selain itu, bisul juga jangan digaruk
supaya di situ tidak terjadi peradangan.
Kasus
Ibu ana memiliki seorang bayi berumur 3 hari, ibu ana membawa bayinya ke BPS bidan rena pada tanggal 13
agustus 2014 dengan keluhan timbulnya sisik pada kulit kepala dan wajah anaknya disertai adanya lemak
berwarna putih. Awalnya ibu ana tidak khawatir akan kondisi bayinya, bahkan ibu ana sering mengangkat
sisik pada kepala bayinya dengan tangan setelah mandi untuk menghilangkan sisik berwarna putih pada
bayinya, akan tetapi sejak pagi tadi timbul kemerahan pada daerah kulit yang berwarna putih dibagian kepala
dan ibu ana sangat cemes,apakah penyakit pada bayinya hal fisiologis atu tidak.
Ibu ana melahirkan pada tanggal l0 agustus 2014 pukul 08:00 WIB, lahir pervaginam, kehamilan aterm di
BPS bidan Rena, berat badan lahir 3000 gr, panjang 50 cm, jenis kelamin laki-laki.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik dengan tanda-tanda vital nadi : 130x/I , pernafasan :
56x/I, suhu :37oC. pada pemeriksaan kepala terdapat lemak berwarna putih, bayi tidak ikterus.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan rina, maka bidan rina mengatakan kepada ibu ana bahwa anaknya
mengalami seborrhea.
Pembahasan
Pada kasus ibu ana sangat cemas dengan keadaan bayinya, apakah gejala pada bayinya hal yang fisiologis atau tidak. Berdasarkan
teori Seborrhea pada anak biasanya sembuh sendiri secara spontan dalam waktu 6 hingga 12 bulan dan cenderung tidak rekuren
hingga mencapai menyembuhkan, yakni dengan membersihkan dan menghilangkan skuama dan usia pubertas. Secara umum,
terapi bekerja dengan prinsip mengkontrol, bukan krusta, menghambat kolonisasi jamur, mengkontrol infeksi sekunder dan
mengurangi eritema dan gatal.(Rukiyah dkk,2013)
Pada kasus ibu ana mengatakan sering mengangkat sisik dikepala bayinya untuk menghilangkan sisik berwarna putih pada
bayinya. Berdasarkan teori sebaiknya jangan mengangkat sisik dikepala anak sebelum ada perintah dokter, dikhawatirkan akan
terjadi infeksi, mungkin saja alat yang digunakan tidak steril. Bila infeksi terjadi, maka bisa lebih berbahaya. Dokter akan
memberikan obat bila sisik dikepala anak terlihat banyak dan harus diangkat. Selain itu, terutama pada bayi obat tersebut biasanya
dicampur dengan minyak agar mudah mengenai kulit kepala.(Marni,2012)
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan rina, maka bidan rina mengatakan kepada ibu ana bahwa anaknya mengalami seborrhea.
Berdasarkan teori bidan melakukan pemeriksaan untuk menemukan adanya seborhea dapat ditegakkan berdasarkan
gejala-gejalanya. Apabila pemeriksa menemukan gejala seperti serpihan atau sisik, gatal, kemerahan, dan bayi rewel. Maka, dari
itu kita dapat menegakkan diagnosa pada bayi yang mengalami seborrhea.(Marni,2012)

Anda mungkin juga menyukai