MATRIKULASI BIOLOGI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat kepada kami
sehingga penyusunan modul Biologi ini dapat diselesaikan sebagai mana mestinya.Modul Biologi
ini dimaksudkan sebagai bahan ajar yang akan mendukung kelancaran proses pembelajaran
biologi pada kegiatan MATRIKULASI peserta didik baru MAN Insan Cendekia Kota Kendari.
Sebagai suatu bentuk materi pembelajaran pengantar, maka materi-materi yang disajikan dalam
modul ini bersifat umum yang diharapkan dapat memberikan pemahaman konsep-konsep dasar
dalam Biologi khususnya pada materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan dan Anatomi Fisiologi
Manusia, yang nantinya akan lebih diperdalam pada berbagai materi-materi spesifik di semester-
semester berikutnya.
Kami berharap semoga bahan ajar ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi siapa saja
yang membaca dan mempelajarinya. Dan kami menyadari bahwa sudah pasti terdapat kekurangan
ataupun kejanggalan di berbagai tempat dalam buku ini. Oleh sebab itu, demi kesempurnaannya
di masa mendatang, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………....2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3
BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN .........................................................4
A. JARINGAN TUMBUHAN.................................................................................... 4
B. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN............................................10
C. GERAK PADA TUMBUHAN.............................................................................17
D. FOTOSINTESIS ...............................................................................................19
MATRIKULASI BIOLOGI
3
BAB I
ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisisstruktur dan fungsi anatomi pada tumbuhan
A. JARINGAN TUMBUHAN
Sel-sel embrional yang telah terdiferensiasi berkelompok membentuk
jaringan sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tubuh
tumbuhan didasarkan pada bentuk sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat
perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi
jaringan meristem dan jaringan permanen.
MATRIKULASI BIOLOGI
4
1) Parenkim
a. Jaringan Epidermis
Sel-sel epidermis berbentuk kotak, tersusun rapat, tidak berklorofil kecuali sel
penutup (guard cell) pada stomata. Apa fungsi stomata? Sel-sel epidermis menghasilkan
semacam lilin yang disebut kutikula sehingga lapisan epidermis sulit ditembus air.
MATRIKULASI BIOLOGI
5
Kadang-kadang sel-sel epidermis tumbuh seperti bulu dengan berbagai
fungsi, misalnya bulu akar pada akar berfungsi mengisap air dan garam-garam
tanah, sulur pada tumbuhan memanjat berfungsi melekatkan batang pada
tempat tumbuhnya. Ada juga sel-sel kelenjar yang tumbuh pada epidermis,
mengeluarkan racun untuk membunuh serangga atau enzim untuk mencerna
serangga yang terperangkap.
b. Jaringan Mesofil
Jaringan ini terletak di antara dua lapisan epidermis daun. Pada jaringan inilah
fotosintesis terjadi karena sel-selnya mengandung kloroplas. Pada tanaman
dikotil terdapat dua lapisan mesofil, lapisan atas terdiri atas sel-sel tiang yang
disebut palisade dan lapisan bawah yang bentuk sel-selnya tidak beraturan
disebut spons (bunga karang).
c. Jaringan Endodermis
Endodermis adalah satu lapisan sel khusus pada akar dan batang tumbuhan
tertentu yang merupakan lapisan paling dalam dari korteks.
d. Jaringan Perisikel
2) Jaringan Kolenkim
MATRIKULASI BIOLOGI
6
Gambar 1.3. Jaringan Kolenkim
Pada batang dan tanaman muda, letak jaringan kolenkim, yaitu di bagian tepi
organ. Sering juga kita jumpai jaringan kolenkim tepat di bawah epider-mis di
bagian luar korteks. Pada daun dikotil jaringan kolenkim terdapat di sepanjang
tulang daun, berfungsi untuk memperkuat ikatan pembuluh. Jaringan kolenkim
terdapat pada akar, batang, daun, bunga, dan buah.
3) Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel mati yang tebal karena adanya
penumpukan lignin pada dindingnya, berfungsi sebagai penyokong. Jaringan ini
terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Adanya jaringan sklerenkim memungkinkan tumbuhan dapat
bertahan dari tekanan dan peregangan.
Ada dua macam sel sklerenkim, yaitu serat/serabut dan sklereid, seperti tampak
pada Gambar1.4. Jaringan sklerenkim yang berbentuk serabut tersusun atas sel-sel
yang panjang dan meruncing pada ujung-ujungnya, keras, kuat, dan elastis. Serat
sklerenkim terdapat pada korteks di bawah epidermis batang atau akar, berkas
pembuluh tum-buhan monokotil dan dikotil. Jaring-an sklerenkim sklereid memiliki sel-
sel yang bentuk, ukuran, dan penebalan dinding sel yang ber-variasi. Sel-sel sklereid
yang tidak bercabang disebut sel batu, dinding selnya tersusun atas selulosa dan lig-
nin yang tebal sehingga kuat dan kaku. Contohnya tempurung kelapa, kulit kacang
tanah, dan bagian yang keras dari buah batu lainnya. Sklereid terutama terdapat pada
kulit kayu, buah, dan biji.
MATRIKULASI BIOLOGI
7
Gambar 1.4. Jaringan Sklerenkim
4) Jaringan Pengangkut
a. Xilem (Pembuluh Kayu)
Xilem memiliki dua fungsi utama, yaitu penyokong dan pengangkut air dan
garam-garam tanah dari akar menuju ke bagian atas tumbuhan. Xilem
tersusun oleh 4 macam sel, yaitu trakeid, trakea, parenkim, dan serabut
(serat). Trakeid terbentuk dari sel tunggal yang panjang dengan penebalan
lignin pada dinding sel dan ujung-ujungnya lancip. Sel dewasa mati dengan
lumen yang kosong. Trakeid merupakan sel pengangkut air yang primitif dari
tumbuhan berpembuluh. Walaupun demikian, gimnospermae yang
kebanyakan berupa pohon, menggunakan trakeid untuk mengalirkan air dari
akar. Air mengalir melalui lubang-lubang pada dinding sel yang dilengkapi
dengan membran, dari trakeid yang satu ke trakeid yang lain. Sel trakeid dan
trakea dapat dilihat pada Gambar 1.5.
8
terdapat pada angiospermae. Parenkim xilem terdiri atas sel-sel hidup yang
berdinding tipis. Sel-sel tersebut mengandung berbagai zat seperti lemak atau
amilum. Oleh karena itu, parenkim xilem berfungsi pula untuk menimbun
cadangan makanan. Serabut xilem berasal dari trakeid, tetapi lebih pendek,
sempit, dinding lebih tebal, dinding selnya mem-punyai noktah (lubang). Serabut
dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan.
Floem memiliki struktur tubuler mirip dengan xilem, dinding sel penyusunnya
mengalami penebalan selulosa dan pektin. Floem adalah jaringan pengangkutan
untuk zat makanan, seperti gula (hasil fotosintesis), protein, dan mineral pada
tumbuhan. Floem tersusun dari 4 macam sel, yaitu sel buluh tapis, sel pengiring,
sel serabut, dan sel parenkim.
Sel buluh tapis dan sel pengiring berasal dari sel induk yang sama. Sel induk
membelah memanjang menghasilkan dua sel yang tidak sama besar, sel buluh
tapis besar dan sel pengiring lebih kecil (lihat Gambar 1.6). Sel buluh tapis
merupakan untaian sel-sel yang memanjang, dengan lempeng tapisan yang
membatasi sel yang berdampingan. Lempeng tapisan adalah dinding sel yang
melebur membentuk sejumlah lubang seperti tapisan (saringan), berfungsi untuk
mengalirkan larutan yang berisi bahan-bahan organik. Di samping tiap-tiap sel
buluh tapis, terdapat sel pengiring yang hidup dan bersifat meristematis, berfungsi
untuk memberikan nutrisi dan mengatur aktivitas sel buluh tapis yang berdekatan.
Parenkim floem dan serabut floem hanya terdapat pada tumbuhan dikotil, tidak
terdapat pada tumbuhan monokotil. Struktur sel parenkim floem sama dengan sel
parenkim pada umumnya, hanya bentuknya lebih memanjang. Serabut floem
sama dengan serabut sklerenkim, membentuk ikatan sel-sel yang berdiri tegak
dalam floem, berfungsi sebagai penyokong.
MATRIKULASI BIOLOGI
9
B. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN
A. AKAR
Fungsi akar
Beberapa fungsi akar yaitu :
1. Menyerap air dan hara tanah.
2. Memperkokoh berdirinya batang.
3. Menyimpan cadangan makanan.
4. Alat perkembangbiakan vegetatif.
5. Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat
tempatnya.
Sistem Perakaran
Sistem perakaran pada tanaman ada 2, yaitu:
1) Sistem perakaran tunggang, terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang
dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang
berkecambah. Perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil.
2) Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke
semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabutterbentuk pada waktu
akar primer membentuk cabang sebanyak- banyaknya, cabang tidak
MATRIKULASI BIOLOGI
10
menjadibesar, dan akar primer selanjutnya mengecil, tipe perakaran serabut
terdapat pada akar tanaman monokotil.
Struktur Akar
a) Epidermis
Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel epidermis
berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu
akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung
dan penerus air ke bagian dalam akar.
b) Korteks
Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang
berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.
c) Endodermis
MATRIKULASI BIOLOGI
11
d) Stele (silinder pusat)
Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam
endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium,
sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium, letak
xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan paling tepi dari
silinder pusat disebut perisikel atau perikambium.
B. BATANG
Fungsi Batang
Beberapa fungsi batang yaitu :
1. Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun, dan hasil asimilasi dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan
2. Alat perkembangbiakan vegetatif
3. Menyimpan cadangan makanan
4. Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga
Struktur Batang
a) Epidermis
Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang antarsel.
Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula. Jika pada batang
terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan terbentuk lapisan gabus
yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.
b) Korteks
Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang
penting untuk pertukaran gas.
c) Endodermis
MATRIKULASI BIOLOGI
12
Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada
Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang
sering disebut sebagai sarung tepung.
C. DAUN
Fungsi Daun
Beberapa fungsi Daun yaitu :
1. Tempat berlangsungnya fotosintesis
2. Tempat menyimpan bahan makanan
3. Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif
4. Alat evaporasi (penguapan)
5. Respirasi (melalui stomata)
6. Menyerap energi cahaya matahari
Struktur Daun
a) Epidermis
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah.
Epidermis dilapisi oleh kutikula, yaitu bagian yang sukar ditembus oleh air
sehingga berfungsi untuk menghambat penguapan air. Pada epidermis daun
terdapat celah-celah yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah-celah tersebut
disebut sebagai stomata (mulut daun), yang berfungsi sebagai jalan keluar
masuknya udara dan menghubungkan udara luar dengan rongga udara pada
jaringan bunga karang.
MATRIKULASI BIOLOGI
13
b) Mesofil Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan tiang tersusun dari satu atau beberapa lapis sel yang memanjang
dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Sehingga pada jaringan inilah
tempat berlangsungnya fotosintesis.
c) Mesofil Bunga Karang (Jaringan Spons)
Jaringan bunga karang terletak di bawah jaringan palisade, disebut sebagai
jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga terdapat
rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukaran gas. Sel-selnya
juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.
d) Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu system percabangan
seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak di
antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang,
tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan
floem.
D. Bunga
Fungsi Bunga
Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generative.organ
reproduksi jantan di sebut benang sari dan reproduksi betina di sebut putik.
Struktur Bunga
Struktur bunga sangat beraneka ragam, baik bentuk maupun warna tergantung pada
14
Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran mahkota
bunga biasanya lebih besar dari kelopaknya dan mempunyai warna yang
beranekaragam. Warna yang beraneka ragam pada mahkota berfungsi untuk
menarik perhatian insekta (serangga) penyerbuk.
c) Benang Sari (Stamen)
Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di tengah-
tengah mahkota bunga,letaknya bunga, letaknya bersebe-lahan dengan
putik dan umunya mengelilingi putik.benang sari berasal dari daun yang
mengalami modifikasi.
d) Putik (Pistillum)
Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat pada bagian pusat
(tengah) bunga. Bunga Sempurna yaitu bunga mempunyai putik dan
benang sari dalam satu bunga.Putik terdiri atas kepala putik,tangkai
putrik,bakal biji, bakal buah,d an sel telur.
E. Buah
Buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tidak semua tumbuhan
mempunyai buah. Umumnya buah berkembang dari alat kelamin betina (putik) pada
tumbuhan biji, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuhan. Pembuahan yaitu
MATRIKULASI BIOLOGI
15
proses meleburnya sel telur dengan sperma di dalam putik. Berdasarkan pembentukanya,
buah di bagi menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan buah semu.
Struktur Buah
Buah terusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Pada buah yang
sudah masak, jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan pada buah yang
sudah masak, kulit buah dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu: epikarp (lapisan
luar) yang keras, mesokarp (lapisan tengah) tebal dan berdaging, dan
endokarp (lapisan dalam) berupa selaput tipis. Buah yang di dalamnya
terdapat biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.
a) Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan bakal buah.
Buah sejati di temukan pada buah pepaya, durian, mangga, tomat, dan
sebagainya.
b) Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah saja,tetapi
juga berasal dari bagian-bagian bunga yang lainya. Contohnya adalah manggis,
jambu mede, ciplukan dan nangka. Jambu mede buahnya berasal dari tangkai
bunga yang membesar. Nangka, buahnya berasal dari kelompok bunga yang
tumbuh menebal dan berdaging.
F. Biji
Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di dalam bakal buah. Bakal
buah dibedakan menjadi dua, yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah,
seperti biji mangga, rambutan, salak, dan bakal biji yang tidak terbungkus oleh dun
buah, seperti pada pakis haji.
Setelah dibuahi bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan
berkembang menjadi buah. Pada biji terdapat calon tumbuhan baru (lembaga) dan putih
lembaga (endosperm). Putih lembaga merupakan cadangan makanan bagi lembaga,
terutma untuk masa kecambah. Lembaga terdiri atas tiga bagian, meliputi akar lembaga
(radikula), batang lembaga (cauliculus), dan daun lembaga (kotiledon). Cauliculus dan
calon daun dinamakan juga putik lembaga.
MATRIKULASI BIOLOGI
16
Gambar 2.8. Bagian-bagian Biji
Gerak endonom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
sebuah rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2 gerakan endonom yakni
sebagai berikut :
Gerak Nutasi yakni suatu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya
sebuah rangsangan dari luar. Contohnya : pada gerakan aliran sitoplasma
pada tanaman air Hydrilla verticillata
Gerak Higroskopis, yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan
adanya suatu perubahan kadar air. Contohnya (pada gerak pecahnya kulit
buah polong-polongan yang sudah kering).
2. Gerak Etionom
Gerak etionom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah
rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor penyebab pada gerakan
etionom yaitu seperti faktor air, cahaya, rangsangan berupa sentuhan,
temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yakni sebagai
berikut :
MATRIKULASI BIOLOGI
17
Tropisme
Tropisme adalah suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi
oleh arah datangnya sebuah rangsang. Gerak tropisme ini dibedakan menjadi 4
yaitu sebagai berikut ini :
a. Fototropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya
rangsangan cahaya matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan
fototropisme negatif. Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu
menuju kearah cahaya, contohnya : pada gerak tanaman biji-bijian yang sedang
tumbuh tunas. Sedangkan, pada fototropisme negatif arah gerak pertumbuhannya
selalu menjauhi cahaya, contohnya : beberapa tumbuhan tropis merambat.
b. Geotropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yakni geotropisme positif dan
geotropisme negatif. Geotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya selalu
menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan pada geotropisme negatif
arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
c. Hidrotropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau
berair. Hidotropisme ada dua yakni hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif.
Hidrotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair.
Contohnya pada arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju
ketempat yang mengandung air. Hidrotropisme negatif yaitu arah pertumbuhannya
menjauhi tempat yang berair.
d. Tigmotropisme yaitu suatu gerakan pada bagian tumbuhan akibat
persinggungan. Contohnya, pada sulur markisa dan batang mentimun
yang membelit tanaman lain.
Taksis
Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
datangnya sebuah rangsang. Gerak Taksis ini dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai
berikut ini :
MATRIKULASI BIOLOGI
18
Nasti
Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi 6 yaitu
sebagai berikut ini :
D. FOTOSINTESIS
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi
yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di
atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti
cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi
karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO 2 diikat (difiksasi) menjadi gula
sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri
belerang.
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen
hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan
penting dalam menyerap energi matahari. Kloroplas terdapat pada
MATRIKULASI BIOLOGI
19
semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang
belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam
proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang
yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran
stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran
yang disebut lokuli.
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa
dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung
MATRIKULASI BIOLOGI
20
melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara
umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan
di atas. Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat
dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan
digunakan dalam fotosintesis.
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap
terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi
energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Reaksi terang adalah proses untuk
menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya
matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Dari
semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang
dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada
pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah
(610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm).
Masing- masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait
pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang
terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang
tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama
menyerap cahaya biru- violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan
MATRIKULASI BIOLOGI
21
oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi
terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses
absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a
yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini
merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti
bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm,
sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap
cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
- +
2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H → 4H + O2 + 2PQH2
MATRIKULASI BIOLOGI
22
2) Reaksi Gelap (Siklus Celvin)
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi
molekul gula. Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas yang dapat (bukan harus)
berlangsung dalam gelap, karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma
kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang
menghasilkan dari reaksi terang. Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui
dua jalur, yaitu siklus Calvin- Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-
Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa
dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah
tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3.
Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim
rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut
tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah
oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah
phosphoenolpyruvate carboxilase membentuk 3- fosfogliserat. RuBP merupakan
enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari
pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatan
pH. Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid
menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak
di permukaan luar membran tilakoid.
+
memasuki stroma daun sebagai ion H , jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga,
reaksi ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama
pemberian cahaya.
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.
Karboksilasi melibatkan penambahan CO 2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-
fosfogliserat (3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA
direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida). Reduksi
ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah
menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan
penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP
yang dilepas ketika 1,3- bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi
ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah
NADPH, yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan
kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP. Pada fase regenerasi, yang diregenerasi
adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO 2 tambahan yang berdifusi
secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga
MATRIKULASI BIOLOGI
23
yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk
mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO 2 dan produk akhirnya adalah
1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya
dibawa keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi
menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan sitosol untuk
membentuk sukrosa. sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat jumlah total
fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol.
Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuk sukrosa.
MATRIKULASI BIOLOGI
24
EVALUASI MATERI
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..
5. ………………………………………………………..
6. ………………………………………………………..
7. ………………………………………………………..
1. ………………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..
1. ………………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..
5. …………………………………………………………
MATRIKULASI BIOLOGI
25
B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan Jelas!
1. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar di atas apa saja yang menjadi dasar perbedaan jaringan kolenkim dan
sklerenkim, serta berikan minimal 1 contoh dari masing-masing jaringan.
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Buatlah tabel perbedaan antara fotosistem I dan Fotosistem II reaksi terang Fotosintesis!
Jenis Perbedaan Fotosistem I Fotosistem II
Panjang Gelombang cahaya
Jenis Siklus
Bahan yang di butuhkan
Bahan yang di hasilkan
Enzim yang di gunakan
Jelaskanlah tahapah-tahapan dari siklus calvin (Reaksi gelap) dengan singkat dan jelas.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
MATRIKULASI BIOLOGI
26
BAB II
PERNAPASAN
PENCERNAAN
SIRKULASI
SARAF
MATRIKULASI BIOLOGI
27
MATRIKULASI BIOLOGI
28
29
30
31
EVALUASI MATERI
Organ pernapasan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pertukaran O2 dan CO2
ditunjukkan oleh nomor. . .
A. 1
B. 3
C. 5
D. 4
E. 2
MATRIKULASI BIOLOGI
32
4. Trakea bagian tengah terdiri atas. . . dan cincing tulang rawan. Bagian belakang cincin tulang
rawan tidak tersambung dan menempel pada. . . Keadaan tersebut bertujuan untuk. . .
A. Otot lurik – paru-paru – melembapkan udara pernapasan dalam trakea
B. Otot polos – bronkus – menghangatkan udara pernapasan dalam trakea
C. Otot lurik – epiglotis – menangkap debu dan kotoran yang masuk
D. Otot polos – esophagus – mempertahankan trakea tetap terbuka
E. Otot lurik – alveolus – menyerap partikel dalam udara pernapasan
5. Perhatikan ciri-ciri suatau alat pernapasan berikut !
1) Mengandung banyak kapiler darah
2) Inding sangat tipis
3) Berbentuk mirip anggur
4) Terdapat rambut-rambut halus dan pendek
5) Tersusun atas jaringan otot polos
Ciri-ciri yang dimiliki oleh alveolus ditunjukkan oleh nomor. . .
A. 1, 2, dan 5
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 3, 4, dan 5
E. 1, 2, dan 3
6. Perhatikan mekanisme pernapasan dada pada saat ekspirasi berikut !
1) Tulang rusuk turun
2) Otot antar tulang rusuk berelaksasi
3) Rongga dada mengecil
4) Udara keluar dari paru-paru
5) Tekanan udara dalam paru-paru lebih besar daripada di luar
Mekanisme pernapasan dada pada saat ekspirasi secara berturut-turut adalah. . .
A. 2-1-3-4-5
B. 2-3-1-4-5
C. 3-1-2-5-4
D. 3-2-1-4-5
E. 2-1-3-5-4
7. Perhatikan gambar berikut !
MATRIKULASI BIOLOGI
33
Proses perpindahan zat seperrti gambar tersebut terjadi secara. . .
A. Osmosis
B. Endositosis
C. Transport aktif
D. Difusi
E. Eksositosis
8. Perhatikan gambar berikut !
Volume udara yang ditunjukkan oleh huruf P dan R secara berturut-turut yaitu. . .
A. Tidal dan residu
B. Residu dan tidal
C. Cadangan inspirasi dan cadangan ekspirasi
D. Cadangan ekspirasi dan cadangan inspirasi
E. Kapsitas vital dan total paru-paru
9. Perhatikan proses-proses pernapasan berikut !
1) Udara keluar dari paru-paru
2) Tekanan udara meningkat
3) Otot difragma berelaksasi
4) Volume rongga dada mengecil
5) Diafragma cekung
Urutan proses pernapasan perut pada tahap ekspirasi yang benar adalah. . .
A. 1-2-3-4-5
B. 3-5-4-2-1
C. 5-4-3-2-1
D. 2-4-5-3-1
E. 4-1-5-3-2
10. Perhatikan alat-alat pernapasan manusia berikut !
1) Trakea
2) Laring
3) Bronkiolus
4) Alveolus
5) Faring
Alat-Alat pernapasan manusia yang terdapat di dalam paru-paru ditunjukkan oleh nomor. . .
MATRIKULASI BIOLOGI
34
A. 3 dan 4
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 1 dan 5
E. 4 dan 5
11. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae pada alveolus dapat
mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan yang dikenal dengan istilah. . .
A. Pneumonia
B. Asfiksi
C. Asma
D. Tuberkulosis
E. Bronkitis
12. Gas karbon monooksida yang masuk ke dalam sistem pernapasan bisa mengakibatkan
kematian karena. . .
A. Udara yang amsuk tidak tersaring
B. Hemoglobin gagal mengangkut oksigen
C. Proses ekspirasi terhambat
D. Otot diafragma melemah
E. Paru-paru gagal berkontraksi
13. Penyakit pada system pernapasan yang terjadi akibat adanya gangguan pengangkutan
oksigen ke jaringan yaitu. . .
A. Sianosis
B. Rinitis
C. Asfiksi
D. Asidosis
E. Emfisema
14. Penyakit pada system pernapasan yang diakibatkan oleh virus sehingga menimbulkan
radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan yaitu. . .
A. Polip
B. Sinusitis
C. Rhinitis
D. Influenza
E. Tuberkolosis
15. Penyakit pada system pernapasan yang ditandai dengan warna kulit dan membrane mukosa
kebiruan atau pucat yaitu. . . Penyakit ini dapat terjadi karena. . .
A. Pleuritis – kandungan oksigen rendah dalam darah
B. Hipoksia - kandungan oksigen tinggi dalam darah
C. Bronchitis – kandungan oksigen rendah dalam darah
D. Difteri - kandungan oksigen tinggi dalam darah
E. Sianosis – kandungan oksigen rendah dalam darah
MATRIKULASI BIOLOGI
35
MATRIKULASI BIOLOGI
36
37
38
39
40
EVALUASI MATERI
MATRIKULASI BIOLOGI
41
MATRIKULASI BIOLOGI
42
43
44
45
46
47
48
49
EVALUASI MATERI
1. Salah satu bagian darah yang memiliki peranan bagi pembekuan darah ialah. . .
A. Keping darah
B. Plasma darah
C. Sel darah merah
D. Sel darah putih
E. Darah biru
2. Bagian dari darah yang berperan dalam system imun yaitu. . .
A. Keping darah
B. Sel darah putih
C. Plasma darah
D. Sel darah merah
E. Semua jawaban salah
3. Bagian dari darah yang memiliki fungsi sebagai pengangkut sari makanan menuju sel-sel
tubuh serta mengangkut zat-zat sisa dari sel-sel menuju ke bagian alat pengeluaran adalah
fungsi dari. . .
A. Sel darah putih
B. Sel darah merah
C. Plasma darah
D. Darah biru
E. Keping darah
4. Ciri dari sel darah merah adalah sebagai berikut, kecuali. . .
A. Pada bagian tengahnya cekung
B. Tidak memiliki inti
C. Berbentuk pipih dan bulat
D. Dapat bergerak aktif
E. Berbentuk oval
5. Ketika keping darah telah pecah, maka akan mengeluarkan sebuah enzim. Enzim tersebut
yaitu. . .
A. Protrombin
B. Selulosa
C. Fibrin
D. Fibrinogen
E. Trombokinase
6. Golongan darah jenis AB, dapat pula dikatakan sebagai resivien universal. Hal tersebut
dikarenakan golongan darah tersebut. . .
A. Hanya dapat mendonor pada golongan darah sejenis saja
B. Dapat mendonor pada setiap golongan darah
C. Hanya mampu mendonor pada golongan darah B
MATRIKULASI BIOLOGI
50
D. Tidak dapat mendonor pada semua golongan darah
E. Dapat menerima donor dari setiap golongan darah
7. Donor universal, adalah sebutan bagi golongan darah O. Hal ini dikarenakan. . .
A. Golongan darah O hanya dapat digunakan untuk mendonor pada golongan darah B saja
B. Golongan darah O hanya dapat mendonor pada golongan darah AB saja
C. Golongan darah O dapat menerima donor darah dari semua golongan darah
D. Golongan darah O dapat mendonor pada golongan darah apapun
E. Golongan darah O adalah golongan darah yang sangat unik
8. Tekanan darah memiliki kecenderungan meningkat pada saat lanjut usia. Hal ini
dikarenakan…
A. Adanya pelebaran pembuluh vena
B. Pelebaran pembuluh nadi
C. Penyempitan pembuluh nadi
D. Penyempitan pembuluh vena
E. Penyumbatan saluran pembuluh darah
9. Sel darah merah yang terdapat di dalam tubuh manusia memiliki fungsi sebagai. . .
A. Pelindung tubuh dari infeksi
B. Pengangkut oksigen menuju seluruh jaringan tubuh
C. Pengangkut sisa pernapasan
D. Pengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh
E. Semua jawaban benar
10. Sistem transpor pada manusia diselenggarakan oleh. . .
A. Darah atau limfa
B. Jantung
C. Ginjal
D. Otot
E. Paru-paru
11. Pembuluh yang berdinding tebal dan bersifat elastis agar dapat menahan tekanan darah
yang besar dari darah yang melaluinya disebut pembuluh. . .
A. Arteri
B. Rambut
C. Kapiler
D. Vena
E. Aorta
12. Pembuluh yang berdinding tipis, terletak agak dipermukaan dan sering tampak sebagai
pembuluh yang kebiru-biruan disebut pembuluh. . .
A. Arteri
B. Vena
C. Jantung
D. Rambut
MATRIKULASI BIOLOGI
51
E. Kapiler
13. Pembuluh nadi yang besar yang berpangkal pada bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari. . .
A. Kapiler
B. Vena
C. Aorta
D. Arteri
E. Varises
14. Darah meninggalkan jantung melalui pembuluh. . . dan kembali ke jantung melalui
pembuluh. . .
A. Nadi, arteri
B. Balik, vena
C. Vena, nadi
D. Nadi, vena
E. Kapiler, nadi
15. Percabangan terhalus pembuluh nadi dengan percabangan terhalus pembuluh balik
dihubungkan oleh. . .
A. Arteri
B. Vena
C. Bilik kanan
D. Bilik kiri
E. Kapiler
MATRIKULASI BIOLOGI
52
MATRIKULASI BIOLOGI
53
54
55
56
57
58
59
EVALUASI MATERI
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..
5. ………………………………………………………..
6. ………………………………………………………..
7. ………………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..
5. ………………………………………………………..
6. ………………………………………………………..
7. ………………………………………………………..
MATRIKULASI BIOLOGI
60
DAFTAR PUSTAKA
Hanum E.Latifah., Purwianingsih., Atikah T., dkk. 2009. Biologi 2 : Kelas XI SMA dan
MA. Jakarta. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari, E. Sri., Indu Kistinnah. Biologi 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Penerbit CV Putra Nugraha.
Suwarno, 2009. Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta.
Penerbit CV Karya Mandiri Nusantara.
MATRIKULASI BIOLOGI
61