Anda di halaman 1dari 11

HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI JARINGAN PENYUSUN

ORGAN TUMBUHAN BAYAM


LAPORAN
Disusun dalam rangka memenuhi tugas pada mata pelajaran Geografi tahun ajaran
2021 - 2022

Disusun Oleh:

Akbar Ramadhan (04)


Aldo Hadistira (12)
Ragheed K.N. (14)
Reyja Akbar K (26)

BIDANG STUDI BIOLOGI


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 16 SURABAYA
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala
limpahan Rahmat dan hidayah-nya sehingga laporan “Hasil Praktikum Biologi
Jaringan Penyusu Organ Tumbuhan Bayam” dapat disusun sebagaimana diharapkan.

Adapun laporan mengenai Hasil Praktikum Jaringan Tumbuhan ini telah


penyusun usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Oleh sebab itu,
penyusun ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini.

Penyusun berharap semoga dari laporan mengenai Hasil Praktikum Jaringan


Tumbuhan ini dapat memberi banyak manfaat. Penyusun sangat menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian kata pengantar ini penyusun buat, semoga dapat memberi banyak
manfaat. Khususnya bagi diri pribadi penyusun dan pembaca pada umumnya.

Surabaya, 21 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Praktikum...............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................6
A. Jaringan Tumbuhan............................................................................................6
B. Organ Tumbuhan................................................................................................8
BAB III PENUTUP.......................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
C. Saran.................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Bumi merupakan salah satu menjadi tempat tinggal mahluk hidup, salah
satunya adalah tumbuhan. Dalam ilmu biologi, tumbuhan memiliki sebuah organ
yang terdiri dari akar, batang, daun dan organ reproduksi. Beberapa jenis organ pada
tumbuhan tersebut tentunya memiliki fungsinya masing masing dalam kehidupan
tumbuhan.

Amaranthus atau yang dikenal Bayam merupakan salah satu contoh


tumbuhan. Bayam sangat sering dikomsumsi oleh manusia dan hewan, tumbuhan ini
dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang paling penting bagi tubuh. Bayam
memiliki 7 spesies yang tersebar di seluruh dunia, menjadikan bayam menjadi
sayuran yang paling digemari oleh masyarakat dunia.

Pemanfaatan bayam di Indonesia sangatlah bervariatif, salah satunya


pemanfaatnya sebagai sayur, keripik bayam, dan masi banyak lagi. Dikarenakan
kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi dari pada sayuran daun lainnya,
sehingga berguna bagi penderia anemia.

Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui oragn penyusun yang ada di dalam
tumbuhan. Kemudian dapat diambil kesimpulan dari praktikum ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalan di atas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran jaringan organ tumbuhan dengan


menggunakan Mikroskrop?

2. Apa saja penyusun jaringan pada tumbuhan?


3. Apa fungsi jaringan organ bagi tumbuhan itu sendiri?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah:

1. Mengidentifikasi bentuk jaringan organ tumbuhan dari bayam dengan


menggunakan Mikroskrop
2. Mengidentifikasi apa saja penyusun jaringan pada tumbuhan

3. Untuk mengetahui fungsi jaringan organ pada tumbuhan


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Tumbuhan


Jaringan tubuh tumbuhan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan
fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Berdasarkan tipe sel penyusunnya,
jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jaringan
sederhana adalah jaringan yang dibentuk satu jenis sel, ontohnya jaringan kolenkim,
parenkim, dan sklerenkim. Jaringan kompleks adalah jaringan yang terbentuk dari
lebih dari satu tipe sel, contohnya jaringan xilem, floem, dan epidermis. Sedangkan
berdasarkan fungsinya, jaringan tubuh tumbuhan terbagi menjadi dua macam, yaitu :

2.2 Jaringan Meristem


Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional.
Embrional maksudnya sel ini terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah
sel tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan meristem diantaranya:
1. Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan
dan pertumbuhan.
2. Umumnya tidak ada ruang antarsel.
3. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel
yang tipis.
4. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih
dari satu inti sel.

Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem pada tumbuhan dibedakan


menjadi tiga, yaitu:

1. Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.


2. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung
batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan
pertambahan panjang tumbuhan.
3. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer.
Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :


4. Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan.
Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan
(pertumbuhan primer).
5. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya
organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder.
6. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan
pertambahan panjang pada ruas-ruas batang.

Fungsi jaringan meristem adalah sebagai berikut :


7. Sebagai jaringan penyokong pada pertumbuhan diameter batang.
8. Sebagai jaringan yang membuat tumbuhan meninggi pada batang
dan memanjang pada akar.
9. Sebagai jaringan penyokong organ perantara tanaman Pertumbuhan
dan perkembangan menjadi panjang, besar, dan meningkat.

2.3 Jaringan Permanen


Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel
meristem primer maupun sekunder yang telah berdiferensiasi dan
terspesialisasi mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat terbagi menjadi beberapa
Jenis, yaitu:
a) Jaringan epidermis
Fungsi utama dari jaringan epidermis yaitu sebagai pelindung paling luar
pada setiap organ tumbuhan. Selain itu, epidermis menjadi jaringan tempat
pertukaran zat dan menghambat hilangnya air karena penguapan. Bentuk lain
epidermis adalah stoma, trikomata, spina, dan velamen.
b) Jaringan parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang ditemukan pada hampir
semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim juga disebut sebagai jaringan dasar.
Fungsi jaringan parenkim adalah pembuat zat makanan, menyimpan cadangan
makanan, menyimpan air, menyimpan udara, dan jaringan regenerasi.
c) Jaringan penyokong
Jaringan ini disebut juga jaringan mekanik karena memiliki fungsi untuk
menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Ada dua
macam jaringan penyokong adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim
adalah jaringan yang memiliki banyak sifat dan bisa berbaur dengan jaringan yang
di dekatnya. Sedangkan sklerenkim adalah jaringan penunjang yang terdapat pada
tumbuhan yang telah dewasa. Sel-selnya biasanya mengandung lignin atau zat
kayu.
d) Jaringan pengangkut
Jaringan ini berfungsi untuk pengangkutan air, unsur, dan zat makanan
hasil fotosintesis dari satu bagian ke bagian lain. Jaringan pengangkut ada dua
macam, yaitu xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh kayu yang menyalurkan
air dan unsur hara dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis adalah
jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
e) Jaringan gabus
Jaringan gabus banyak terdapat pada alat-alat pada tumbuhan dan tersusun
oleh sel parenkim gabus. Fungsi jaringan gabus adalah menggantikan jaringan
epidermis sebagai pelindung, mencegah penguapan, dan melindungi kerusakan
mekanis dan infeksi patogen.

2.4 Organ Tumbuhan


Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi. Setiap makhluk hidup,
baik tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai organ tubuh. Organ yang dimiliki
makhluk hidup digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap organ
memiliki fungsi utama atau fungsi khusus yang tidak dapat digantikan oleh organ
lain.
Berdasarkan fungsinya, ada dua jenis organ yang dimiliki tumbuhan, yaitu
organ nutritif dan organ reproduktif. Organ nutritif merupakan organ yang punya
peranan penting dalam proses pembuatan makanan, yaitu akar, batang dan daun.
Sementara itu, organ reproduktif merupakan organ yang punya peranan dalam proses
reproduksi, yaitu :
a. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai fondasi
tumbuhan agar dapat tumbuh kuat, menyerap air dan zat hara, serta menyimpan
cadangan makanan. Akar berasal dari titik tumbuh pada jaringan embrional, yaitu
jaringan tempat berkembangnya bakal atau embrio akar.
Di bagian ujung akar terdapat kaliptra/tudung akar untuk melindungi akar
ketika menembus tanah. Sistem akar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem akar
serabut yang terdapat pada tanaman monokotil dan sistem akar tunggang yang
terdapat pada tanaman dikotil. Sementara itu, jika membuat sayatan melintang lalu
diamati menggunakan mikroskop, tampak beberapa jaringan yang menyusun akar,
yaitu:
 Kulit luar (epidermis), berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
dan sebagai jalan masuk air dan garam mineral dari tanah.
 Kulit pertama (korteks), berfungsi menyimpan cadangan makanan.
 Kulit dalam (endodermis), berfungsi mengatur aliran air dan mineral
masuk ke xilem di pusat akar.
 Silinder pusat (stele), terdapat berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem.
b. Batang

Batang merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai penegak


tumbuhan dan tempat perlintasan air dan zat hara dari akar menuju ke daun serta
perlintasan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada
bagian pangkal batang terdapat akar, dan di sepanjang batang melekat organ daun.
Pada bagian kulit batang akan ditemukan bagian yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya udara yang disebut lentisel. Batang memiliki bagian-bagian yang
sama dengan akar, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

c. Daun

Daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis. Pada umumnya daun


memiliki warna hijau, berbentuk pipih, dan lebar. Bagian yang tipis melebar disebut
lembaran daun. Lembaran daun memiliki bentuk yang bermacam-macam misalnya
berbentuk bulat, seperti hati, dan pita. Tulang daun yang paling besar biasanya
berada di tengah dan merupakan kepanjangan dari tangkai daun. Seperti halnya akar
dan batang, daun juga tersusun oleh beberapa jaringan, yaitu epidermis, jaringan
tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), dan jaringan pengangkut. Pada
bagian epidermis bawah terdapat mulut daun (stomata) yang berfungsi sebagai
tempat keluar masuknya udara.

d. Bunga

Bunga merupakan organ tumbuhan yang terbentuk dari tunas. Bunga


memiliki alat reproduksi jantan berupa benang sari dan alat reproksi betina berupa
kepala putik. Bunga tersusun dari jaringan parenkim mesofil dan jaringan
epidermis. Adapun kepala sari dari alat kelamin jantan tersusun dari lapisan dinding
yang berlapis-lapis.

e. Buah
Buah merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada bunga karena
adanya proses perkembangbiakan. Manfaat buah adalah melindungi bakal
tumbuhan baru karena di dalam buah terdapat biji yang merupakan bakal tumbuhan
baru.
Adapun struktur umum dari buah terdiri dari tangkai, kulit buah, daging buah, dan
biji.
BAB III
PENUTU
P

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum pengamatan jaringan penyusun organ
tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa jaringan tumbuhan adalah di setiap bagian
tumbuhan memiliki jaringan penyusun dan fungsi yang berbeda – beda.

Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dibedakan menjadi dua bagian yaitu


jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem merupakan jaringan
yang masih muda dan selalu aktif membelah atau bersifat embrional, sedangkan
jaringan dewasa adalah jaringan yang tidak lagi berdiferensiasi terdiri dari jaringan
epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan
gabus.

C. Saran
Dalam praktikum ini dibutuhkan ketelitian saat mengerjakan. Selain itu,
dibutuhkan kewaspadaan terhadap benda – benda yang berada di lab karena mudah
rusak/pecah.

Anda mungkin juga menyukai