Anda di halaman 1dari 15

Protein

Kelompok 4
Dea Ananda
Hanif Putri Paramida
Zahwa Putri Aliefiah
SUMBER-SUMBER PROTEIN DISEKITAR LINGKUNGAN
Di sekitar lingkungan sumber protein dapat dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan juga protein nabati. Protein
hewani ialah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan yang terdapat dari hewan. Sedangkan protein nabati
ialah protein yang berasal dari tanaman atau tumbuh-tumbuhan. Berikut contoh bahan makanan yang mengandung
protein :

● Protein Hewani

1. Susu
Protein dalam susu ini biasa dinyatakan dalam PER (Protein Efficiency Ratio). Nilai rata-rata PER dalam susu itu
sebanyak 3,1 lebih tinggi dibanding dengan daging sapi, kedelai dan gandum. Protein yang terdapat dalam susu terdiri
dari kasein dan protein serum atau whey protein. Kasein merupakan 80% dari seluruh protein susu. Kasein sendiri
sebetulnya terdiri dari 3 jenis yaitu alpha-kasein (50%), betha-kasein (33%), kappa-kasein (15%). Whey protein terdiri
dari dua jenis protein globulin dan albumin (68%). Protein susu memiliki protein yang tinggi mutu dan gizinya yaitu
sepadan dengan daging dan hanya diungguli oleh protein telur. 

2. Dada Ayam
Jumlah protein dalam 100 gram dada ayam mencapai 18.3 gram, sedangkan fillet dada ayam 85 gram mengandung 16
gram protein. Jumlah protein pada bagian ayam atau jenis unggas lainnya: Paha Ayam 65 gram (drum stick)
menyediakan 16 gram protein, paha atas 37 gram menyediakan 9 gram protein, dan 85 gram dada kalkun mengandung
26 gram protein. Protein pada ayam dibutuhkan untuk membentuk kekuatan otot.
3. Daging Sapi
Daging sapi adalah sumber protein yang tinggi karena daging sapi mengandung asam-asam amino esensial yaitu jenis
asam amino yang tidak bisa disintesis di dalam tubuh yang cukup lengkap bahkan hampir identik dengan otot tubuh.
Menurut Astawan (2004) daging sapi memiliki kandungan protein berkisar 15-20% dari berat badan atau sekitar 25-36
gram dalam 100 gram daging sapi . Senyawa yang menyusun protein pada daging sapi adalah asam-asam amino esensial
contohnya yaitu Fenilalanin, Histidin, Leusin, Isoleusin dan ada juga globulin yaitu myosin dan acitin. Protein di dalam
daging sapi merupakan salah satu komponen kimia terpenting yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, dan memelihara kesehatan.

4. Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein terbaik karena kandungan protein dalam telur sangat mudah dicerna. Hampir
tidak ada lemak tak jenuh di dalamnya, sehingga bisa mendapatkan seluruh protein darinya. Kandungan protein pada
telur sekitar 13% atau 12,6 gram disetiap 100 gram telur. Senyawa yang menyusun protein pada telur,terutama pada
bagian putih telur adalah ovalbumin, ovomukoid, ovomusin, ovokonalbumin dan ovoglobulin. Sedangkan protein
pada kuning telur terdiri dari dua macam, yaitu ovovitelin dan ovolitelin.
● Protein Nabati

1. Kacang kedelai (Tahu dan Tempe)


Kacang kedelai adalah salah satu bahan pangan nabati yang kaya kandungan protein sehingga besar manfaatnya bagi
kesehatan. Kedelai merupakan sumber protein yang penting bagi banyak orang, terutama penganut pola makan yang
tidak mengandung produk hewani atau pola makan vegetarian. Kandungan protein pada kedelai cukup tinggi mulai dari
36% hingga 46% atau 36,49 gram dalam setiap 100 gram kedelai. Kedelai mengandung protein lengkap, yang berarti
mengandung sembilan asam amino esensial. Protein yang terkandung didalam kedelai dibagi menjadi dua yaitu protein
larut air (Albumin) dan protein larut garam (Globulin) yang mendominasi yaitu mencapai 80% dari total protein kedelai
seperti glisilin atau secara umum dalam kacang-kacangan disebut legumin. Bentuk olahan dari kacang kedelai ini adalah
tahu dan tempe.

2. Edamame
Kandungan protein di dalam edamame cukup tinggi. Dalam satu mangkuk kecil edamame terdapat sekitar 17 gram
protein. Selain itu, komposisinya juga mengandung asam amino esensial. Tidak hanya itu, satu porsi edamame
berkontribusi pada sekitar 10 persen asupan harian zat besi dan vitamin C, 8 persen asupan harian vitamin A, dan 8,1
gram serat. Lebih dari itu, satu porsi edamame hanya mengandung 189 kilo kalori, Edamame memiliki beragam manfaat
diantaranya yaitu mengurangi risiko kanker prostat, kanker payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan
darah, dan mengurangi gangguan saat menopause.
PERMASALAHAN
SEHARI-HARI TENTANG
PROTEIN
Dalam kehidupan sehari-hari permasalahan yang muncul berkaitan dengan protein adalah perihal jumlah protein yang di
konsumsi,di mana terdapat orang-orang yang mengalami kekurangan dan kelebihan protein. Meskipun protein memiliki
banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Namun, jika terlalu kelebihan atau kekurangan
dalam mengonsumsi protein, ternyata dapat memberikan dampak yanga sangat besar.
 
● Kekurangan Protein

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan protein tidak hanya menyebabkan
munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas, tetapi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Protein merupakan
makronutrien yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh,
termasuk otot. Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan
menyerap protein dengan baik. Kurangnya jumlah protein yang ada di dalam tubuh membuat fungsi dari zat tersebut menjadi
tidak maksimal di dalam tubuh . Banyak dampak buruk yang dapat muncul akibat kekurangan protein, diantaranya yaitu :
1. Kerontokan rambut
Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan
rambut akan melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat. Efeknya, rambut menjadi rapuh,
mudah rontok, dan menjadi lebih tipis.
2. Kwashiorkor
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih,
sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein.
3. Marasmus
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak di antara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar
negara sedang berkembang dan lebih banyak dari Kwashiorkor. Marasmus umumnya merupakan penyakit pada bayi (12
bulan pertama).

● Kelebihan Protein

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga
dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam
amino akan memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Berikut
beberapa dampak akibat kelebihan protein :
1. Osteoprosis
Osteoporosis merupakan suatu keadaan klinis yang menyebabkan tulang menjadi keropos. Hal tersebut dipicu oleh
beberapa faktor, salah satunya dengan mengkonsumsi protein berlebihan.
2. Gagal Ginjal
Kelebihan protein dalam jumlah tertentu menyebabkan seseorang beresiko terkena penyakit gagal ginjal. Sebab protein
yang berlebih akan membuat ginjal dipaksa bekerja lebih keras untuk membuang semua kelebihan nitrogen pada tubuh,
dan hal ini akan membuat seseorang mengalami gagal ginjal.
3. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menjadi salah satu masalah kesehatan yang berat untuk orang yang terlalu banyak
mengkonsumsi protein. Bahaya kelebihan protein akan membuat tubuh melakukan kerja yang lebih berat terutama untuk
pembangunan jaringan tubuh.
PERMASALAHAN YANG PENTING DAN PERLU DIBAHAS BAGI
Istilah Kwashiorkor pertama kali KELOMPOK 4:
diperkenalkan oleh Dr. Cecily Williams
pada tahun 1933, ketika ia menemukan
KWASHIORKOR
keadaan ini di Ghana, Afrika. Dimana GEJALA
dalam bahasa Ghana, Kwashiorkor Gejala yang terlihat pada penderita kwashiorkor :
artinya penyakit yang diperoleh anak • Edema
pertama, bila anak kedua sedang di Pada penderita kwashiorkor, edema pedis menjadi hal utama yang
tunggu kelahirannya. Kwashiorkor menandai. Pembengkakan terjadi di bagian bawah kulit karena
lebih banyak terdapat pada usia dua adanya cairan dari jaringan tubuh.
hingga tiga tahun. • Tubuh Kelelahan
Pada penderita kwashiorkor, karena kekurangan protein yang
FAKTOR menjadi sumber nutrisi penting bagi fungsi tubuh, maka tentunya
ini juga berpengaruh terhadap tingkat energi seseorang tersebut.
Faktor yang mampu meningkatkan risiko seseorang • Sulit Mempertahankan Suhu Tubuh
untuk mengalami kwashiorkor: Suhu tubuh normal pada manusia adalah sekitar 35-36 derajat
• Tinggal di negara yang tingkat pendidikannya Celsius dan ini kita sebut dengan suhu tubuh hangat. Namun pada
rendah. penderita kwashiorkor, mereka akan kesulitan untuk
• Tinggal di negara yang tengah terserang bencana mempertahankan suhu tubuh yang artinya tubuh akan menjadi
alam. dingin dan tidak bisa dijaga tetap hangat seperti pada normalnya.
• Tinggal di negara yang sedang memiliki keadaan
politik yang kurang stabil.
• Tinggal di negara yang kurang bahan
makanannya.
Cara Mencegah dan Mengatasi
NEXT Kwashiorkor
Penanganan bagi penderita kwashiorkor tentunya adalah dengan memberi makan
dengan makanan yang mengandung protein tinggi. Tak hanya itu, pastinya
juga makanan yang mengandung kalori tinggi juga diperlukan oleh tubuh penderita.
GEJALA Hanya saja, penanganan dengan metode seperti ini lebih pas kalau dilakukan dari
awal.Ketika penderita juga mengalami yang namanya dehidrasi di awal, pemberian
• Napas Lebih Lambat cairan sangat diperlukan, belum lagi juga pemberian antibiotik apabila terjadi
Protein yang kurang di dalam tubuh menjadikan seseorang tak infeksi, berikut juga pemberian vitamin A. Ketika penderita diberi lebih
bertenaga dan hal ini pun juga bakal mengganggu sistem fungsi banyak kalori, baik itu lemak, gula, dan juga karbohidrat, maka energi pun akan
di dalam tubuh. tersedia.
•  Tubuh Kurus  
Gejala fisik lainnya yang begitu tampak dari seorang penderita Selanjutnya, makanan tinggi protein pun juga diberikan dan metode ini perlu
gizi buruk, termasuk kwashiorkor adalah tubuhnya yang begitu dilakukan secara perlahan serta perlu ditingkatkan. Biasanya, ada suplemen dan
kurus. Karena kekurangan gizi di mana proteinlah yang menjadi vitamin yang direkomendasikan oleh dokter untuk penggunaan jangka panjang. Saat
kekurangan nutrisi utama, maka tubuh kehilangan massa-nya penanganan bisa dilakukan secara baik dan sempurna, langkah pencegahanlah yang
•  Tinggi Badan Kurang kemudian perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali kondisi ini.
Selain menjadi kelihatan kurus kering, seorang anak dengan Pencegahan kwashiorkor bisa dilakukan dengan memastikan bahwa tubuh penderita
kwashiorkor juga mengalami tinggi badan yang kurang apabila sudah mendapatkan cukup kalori serta protein. Pada anak, kalori harian yang asalnya
Anda membandingkannya dengan anak-anak sehat dengan usia dari protein diperlukan sebanyak 5-20 persen sedangkan 10-30 persen adalah untuk
yang sama. para remaja. Sementara untuk para orang dewasa, tubuh memerlukan 10-35 persen.
Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut
secara rinci.
  a. Berdasarkan pembahasan tersebut saudara buat tabel gololongan protein yang saudara bahas.
next
b. Jika protein yang saudara bahas di susun oleh asam amino Tyr-Hys-Ser-Trp., Tuliskan berapa
kemungkinan struktur protein yang terjadi?
Terdapat 4 macam asam amino yaitu tirosin- histidin- serin- triptofan, dan kemungkinan struktur protein yang terjadi didapatkan
dengan rumus 4!=4×3×2×1= 24
Jadi kemungkinan struktur protein yang terjadi yaitu 24 struktur.
c. Bahaslah bersama kelompok saudara bagaimana uji protein pada beberapa bahan pangan yang
dilakukan?
Uji protein pada beberapa bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa hal,sebagai berikut :
● UJI BIURET
Uji Biuret digunakan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kandungan protein dalam suatu bahan pangan. Uji ini bersifat umum untuk
protein (polipeptida), tetapi tidak menunjukkan reaksi positif untuk asam amino dikarenakan pereaksi hanya bereaksi dengan ikatan peptida.
Bahan pangan yang akan diuji, ditetesi larutan NaOH, kemudian diikuti tetesan larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) encer. Reaksi positif
adanya protein akan memberikan warna ungu pada larutan
● UJI XANTOPROTEAT
Pereaksi Xantoproteat terdiri atas larutan asam nitrat pekat (HNO3) dan larutan NaOH pekat. Uji Xantoproteat digunakan untuk
mengidentifikasi protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Jika suatu bahan pangan mengandung protein dengan gugus fenil
dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka akan memberikan hasil positif berupa terbentuknya endapan berwarna kuning yang akan
berubah menjadi jingga pada suasana basa (dengan penambahan NaOH).
● UJI NINHIDRIN
Uji Ninhidrin digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan protein dan asam amino dalam suatu bahan pangan. Pereaksi Ninhidrin
mengubah asam amino terminal menjadi aldehida. Uji ini dilakukan dengan meneteskan larutan ninhidrin ke bahan uji, lalu memanaskannya
selama beberapa menit. Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna ungu. 
● UJI BELERANG
Pereaksi untuk uji belerang adalah larutan timbal (II) asetat; Pb(C2H3O2)2. Uji ini diterapkan untuk mengetahui adanya unsur belerang
(sulfur) dalam protein. Cara mengujinya dengan meneteskan larutan NaOH pekat (6 M) ke larutan bahan pangan yang akan diuji, lalu
dipanaskan. Selanjutnya, ditambahkan beberapa tetes larutan timbal (II) asetat. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan hitam
timbal (II) sulfida (PbS)
d. Jika protein yang saudara uji tersebut dilakukan langkah-langkah  a. 2Phe
berikut:  b. Leu-Val-Cys-Gly-Glu-Arg-Gly-Fhe
 1. Direaksikan dengan dansil klorida menghasilkan residu asam amino  c. Val-Asn-Gln-Hys-Leu-Cys-Gly-Ser-Lys-Leu-Val-Glu-Ala-
Phe Leu-Tyr
 2. Direaksikan dengan Karboksi peptidase menghasilkan residu asam d. Thr-Pro-Lys-Ala
amino Ala  e. Tyr
3. Direaksikan dengan pereaksi Enzim menghasilkan fragmen asam  Tuliskanlah urutan asam amino yang Menyusun protein
tersebut.
amino sbb:
a. Gly-Phe-Phe-Tyr-Thr-Pro-Lys
 b. Leu-Val-Glu-Ala-Leu-Tyr-Leu-Val-Cys-Gly-Glu-Arg
 c. Phe-Val-Asn-Gln-Hys-Leu-Cys-Gly-Ser-Lys
d. Ala
kesimpulan
Protein adalah makromolekul yang terdiri dari rantai asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
Protein dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal, berdasarkan sumber protein dibedakan menjadi 2 yaitu
protein hewani dan nabati. Berdasarkan bentuknya protein dibagi menjadi 2 yaitu protein serabut dan
globular,sedangkan berdasarkan komposisi kimianya protein dibagi menjadi 2 pula yaitu protein sederhana dan
protein konjugasi. Seperti yang diketahui protein memiliki banyak fungsi biologis,oleh karena itu
penggolongan protein juga bisa dibedakan berdasarkan fungsi biologisnya, diantaranya yaitu protein
kontraktil,protein penyimpanan,protein pertahanan dan protein transport.
Protein memiliki 4 tingkatan struktur yaitu struktur primer,sekunder,tersier dan kuartener.Untuk mengetahui
ada atau tidaknya kandungan protein dalam suatu bahan pangan,maka bisa dilakukan beberapa uji,diantaranya
yaitu : uji biuret, uji ninhidrin, uji xantoproteat dan uji belerang. Masing-masing uji tersebut memiliki cara
kerja dan karakteristik tersendiri. Dalam kehidupan sehari-hari protein bisa menjadi suatu
permasalahan,terutama berkaitan dengan jumlah protein yang dikonsumsi. Kekurangan dan kelebihan protein
dapat memberikan banyak dampak. Kekurangan protein berakibat munculnya penyakit kwashiorkor dan
marasmus. Sedangkan kelebihan protein juga bisa menimbulkan dampak yang kurang baik seperti osteoporosis
dan dehidrasi. Oleh karena itu,pengonsumsian protein harus disesuaikan oleh kebutuhan tubuh agar tidak
muncul hal-hal yang tidak di inginkan.
Sumber bacaan:

Azhar,Minda.2016. BIOMOLEKUL SEL Karbohidrat, Protein, dan Enzim. Padang : UNP Press.
 
Nelson,David L. dan Michael M.Cox. 2012. Lehninger Principles of Biochemistry. New York : W.H.
Freeman and Company.

Nur Rahma, ‘Umara .2016.Makalah DAMPAK DARI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROTEIN.


(Online)https://umaranurrahmi.wordpress.com/2016/10/15/makalah-ilmu-gizi-dasar/Diakses pada tanggal 20
September 2020

Unknown. Tanpa Tahun . Kwashiorkor – Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Pengobatan. (Online)
https://halosehat.com/penyakit/kekurangan-gizi/kwashiorkor. Diakses pada tanggal 20 September 2020.
●  
Thank you

Anda mungkin juga menyukai