Anda di halaman 1dari 15

PROTEIN

Kelompok 3
Anggota :
1. Farah Ghina Shafa Athaya
2. Mega Asyha W
3. Ratih Ayuningtyas Arumsari
4. Asna Maulina Nihayah
5. Zakiyatul Makhula
PENGERTIAN
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa
Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida.
FUNGSI PROTEIN
Secara umum, protein berfungsi sebagai :
1. Sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang di konsumsi
tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat atau pada
waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari
total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein.
2. Untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan,
membentuk senyawa-senyawa esensial tubuh, mengatur
keseimbangan air, mempertahankan kenetralan (asam - basa)
tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.
FUNGSI
PROTEIN  Bahan pembentuk enzim
 Alat pengangkut dan
alat penyimpan
 Pengatur pergerakan
 Penunjang mekanis
 Pengendalian
pertumbuhan
 Media perambatan impuls
syaraf.
DENATURASI
PROTEIN
Protein dapat mempertahankan kesesuaian
bentuknya asalkan lingkungan fisik dan
kimianya dipertahankan. Jika lingkungan
berubah maka, protein dapat terurai atau
mengalami perubahan sifat (denaturasi),
mereka dapat kehilangan struktur sekunder,
tersier, dan kuarternya sehingga aktivitas
biologisnya juga hilang.
SUMBER PROTEIN PADA MAKANAN
Berikut daftar makanan yang dapat kita konsumsi sebagai sumber protein :
1. Telur
Di dalam telur terkandung protein yang tinggi. Di dalam satu butir telur
mengandung 7 gram protein dan 2 gram lemak jenuh.
2. Daging Ayam
Jumlah kandungan protein yang terdapat pada daging ayam mencapai
18 gram per 100 gram dada ayam.
3. Udang
Di dalam 100gram udang mengandung 20.3 gram protein. Kandungan
protein dalam udang disebut "Complete Protein" karena kandungan
asam aminonya yang tinggi.
SUMBER PROTEIN PADA MAKANAN
4. Ikan
Untuk jenis ikan laut, ikan kembung, tenggiri, tongkol dan kakap
merupakan jenis yang mempunyai kandungan protein tertinggi. Untuk
ikan air tawar, belut adalah sumber protein yang paling bagus.
5. Susu
Di dalam susu tidak hanya terkandung lemak dan kalsium. Namun
susu juga mengandung protein. Dianjurkan bagi kaum obesitas untuk
mengurangi susu dalam pemenuhan protein dalam tubuh. Hal itu
dikarenakan kandungan lemak susu dapat menambah tumpukan
lemak yang ada di dalam tubuh penyandang obesitas. Untuk sumber
protein nabati bisa diperoleh dari susu kedelai.
KEBUTUHAN PROTEIN
Kebutuhan protein hewani bagi tubuh adalah 1 g / BB / hari dengan perbandingan,
Protein nabati 3/4 bagian, hewani 1/4 bagian, dari 3/4 bagian tersebut, 1/3 berasal
dari hewan dan 2/3 dari ikan.
Sebagai contoh perhitungan adalah sbb :
 Misal Seseorang dengan bobot badan 60 kg.
Orang tersebut membutuhkan protein sebanyak 1 g / BB / hari, jadi dengan bobot badan
60 kg maka kebutuhan proteinnya sebanyak 60 g/hari, dari kebutuhan protein 60 gram
tersebut, harus dicukupi dari nabati 3/4 bagian dan hewani 1/4 bagian, jadi 45 gram
protein nabati dan 15 gram protein hewani. Dari kebutuhan protein hewani 15 gram
tersebut, harus dicukupi dengan 2/3 bagian dari ikan dan 1/3 bagian dari hewan, jadi
kebutuhan tersebut adalah 10 gram dari ikan dan 5 gram dari hewan.
Jadi kesimpulannya bahwa sesorang dengan bobot badan 60 kg membutuhkan 5
gram protein tiap harinya
Lalu berapa yang kita makan ?
Dapat dirincikan sumber makanan dengan kandungan proteinnya (pada
kisaran) :
- susu 5 %
- telur 12,5 %
- daging 20 %
Misalnya kita memakan telur, berapa butir yang kita makan untuk
mencukupi kebutuhan protein tubuh ?
Orang yang mempunyai bobot badan 60 kg maka memerlukan protein
asal hewan sebanyak 5 gram per hari, untuk memenuhi 5 gram dengan
memakan telur makan diperlukan telur dengan berat 40 gram. Berat 1
butir telur ayam ras berkisar antara 50-60 gram.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani asal
hewan, hanya diperlukan tidak lebih dari 1 butir telur
tiap harinya, maka, daripada dibuang, akan lebih baik
jika mengkonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Dan
akan lebih baik lagi jika kelebihan tersebut
disumbangkan pada orang yang belum dapat
memenuhi kebutuhan proteinnya.
Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia
dan Jenis Kelamin

1. Bayi dan Anak


Bayi berusia 0-5 bulan bisa mendapatkan semua protein yang mereka
butuhkan hanya dengan menyusui. Setelah enam bulan, bayi dapat
memperoleh makanan tambahan yang mengandung protein (MPASI).
Kebutuhan protein harian untuk anak dan bayi adalah sebagai berikut .

 Usia 0-5 bulan: 6 gram.


 Usia 6-11 bulan: 15 gram.
 Usia 1-3 tahun: 20 gram.
 Usia 4-6 tahun: 25 gram.
 Usia 7-9 tahun: 40 gram.
Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia
Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
dan Jenis Kelamin

2. Laki-laki

Pria membutuhkan protein untuk membantu jaringan tubuh mereka berkembang dan sehat.
Saat pria mendapatkan massa otot, asupan protein akan lebih banyak dikonsumsi.
Sedangkan berdasarkan usianya, pria membutuhkan protein dalam jumlah berikut setiap
harinya.

 10–12 tahun: 50 gram.


 13–15 tahun: 70 gram.
 16–18 tahun: 75 gram.
 19–29 tahun: 65 gram.
 30–49 tahun: 65 gram.
 50–64 tahun: 65 gram.
 65–80 tahun: 64 gram.
 80 tahun ke atas: 64 gram.
3. Wanita

Wanita akan membutuhkan lebih banyak protein ketika


mendekati pubertas daripada anak laki-laki. Namun seiring
bertambahnya usia, konsumsi protein perempuan cenderung
menurun.
Para wanita harus mengetahui kebutuhan protein harian
berikut ini.

 10–13–15 tahun: 65 gram.


 16–18 tahun: 65 gram.
 19–29 tahun: 60 gram.
 30–49 tahun: 60 gram.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
 50–64 tahun: 60 gram.by Flaticon, and infographics & images by Freepik
including icons
 65–80 tahun: 58 gram.
 80 tahun ke atas: 58 gram12 tahun: 55 gram.
Akibat Kelebihan dan Kekurangan Protein
Kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat
dan luka yang lama sembuhnya. Sedangkan kelebihan protein (dalam
porsi yang sangat berlebih) akan menyebabkan tubuh mudah terserang
penyakit.
Akibat Kelebihan Protein Akibat Kekurangan Protein
1. Maramus
1. BB meningkat 2. Kwashiorkor
2. Bisa merusak hati dan otak 3. Cachexia
3. Kolesterol meningkat 4. Gagal hati
4. Menyebabkan kerusakan ginjal 5. Apati
5. Bisa menyebabkan dehidrasi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
6. Edema
6. Membuat including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
jumlah kalsium 7. Rambut rontok
menjadi rendah 8. Gangguan otak
7. Menyebabkan resiko kanker 9. Penyakit jantung
8. Menyebabkan resiko asam urat 10. Kelelahan
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai