Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat nutrisi yang berfungsi penyedia energi dalam
tubuh. Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi gula, pati, dan serat. Gula yang masuk ke dalam
aliran darah diserap oleh sel-sel tubuh menjadi glukosa dengan bantuan insulin. Sedang pati dan
serat terbuat dari molekul yang terikat oleh zat gula tersebut, dimana serat merupakan jenis
karbohidrat yang sehat dan berguna bagi tubuh, karena dapat membuat kita kenyang lebih lama
pada kalori yang lebih sedikit.
Makanan yang mengandung karbohidrat
Karbohidrat dapat kita jumpai pada berbagai jenis bahan makanan, seperti buah-buahan, sayuran,
biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Manfaat Karbohidrat :
1. Sebagai sember tenaga bagi tubuh
2. Untuk cadangan tenaga
3. Sebagai zat pembangun
4. Membatu proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan
Seseorang yang dikatakan kekurangan karbohidrat berarti tubuhnya tidak akan mampu
menciptakan energi yang cukup. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh mudah lelah dan terasa
lemah. Selain itu, tubuh akan mengalami kesulitan untuk melawan berbagai jenis penyakit dan
proses penyembuhan luka. Tubuh juga tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang ditemukan
dalam makanan yang mengandung karbohidrat, sehingga sistem kekebalan tubuh akan
berkurang. Yang ada adalah peningkatan jumlah makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, yang
dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Ciri-ciri orang yang kekurangan karbohidrat :
1. Menurunnya tingkat energi, sehingga tubuh terlihat lemah dan lesu.
2. Penurunan berat badan
3. Mudah terserang berbagai jenis penyakit
Gejala kekurangan Karbohidrat :
1. Kebingungan
2. Tremor
3. Cenderung demam
4. Pusing
5. Kelelahan
6. Distress
7. Delirium
8. Otot atrofi
9. Hilangnya jaringan otot
10. Stamina berkurang
Berikut ini beberapa penyakit akibat kekurangan karbohidrat :
Hipoglikemia
Akibat kekurangan karbohidrat yang pertama adalah masalah dengan hipoglikemia. Merupakan
masalah yang disebabkan karena rendahnya gula darah dalam tubuh. Hipoglikemia paling sering
menjangkit pada bayi dan orang tua, tetapi penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun. Pada
umumnya, hipoglikemia diartikan sebagai kadar glukosa serum (jumlah gula atau glukosa dalam
darah Anda) di bawah 70 mg / dL.
Penyebab hipoglikemia
Pengobatan hipoglikemia
Penggunaan alkohol
Infeksi
Kondisi bawaan
Gagal ginjal
Secara umum protein diperlukan tubuh kita untuk membangun otot atau pertumbuhan tubuh kita.
Otot, kuku, dan rambut juga terbuat dari protein. Protein juga diperlukan oleh tubuh untuk
membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan memori, dan juga sebagai sumber
energi. Jadi apa akibat jika tubuh kekurangan protein?. Tubuh memerlukan protein dalam
jumlah yang seimbang untuk tetap sehat. Kelebihan atau kekurangan protein juga dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jika kekurangan, tubuh bisa mengalami gangguan
pertumbuhan, penurunan massa otot, masalah rambut, kulit, dan masalah kesehatan lainnya. Dan
jika kelebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama pada ginjal dan hati karena
harus bekerja lebih keras.
Advertisement
Penyakit akibat kekurangan protein yang pertama ini cukup berbahaya. Gejalanya termasuk
mengalami penurunan berat badan yang signifikan, dehidrasi yang berlebihan, dan fisik yang
kelihatan jauh lebih tua dari usia yang sebenarnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi pada
anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Marasmus jika tidak segera diatasi bisa
menyebabkan kematian.
Kwashiorkor :
Para peneliti dari University of Maryland Medical Center menemukan penyakit akibat
kekurangan protein yang memiliki nama unik ini. Kwashiorkor umumnya menimpa pada anakanak usia remaja. Gejala umum dari masalah kesehatan ini termasuk kelelahan berlebihan, perut
membesar, kekurangan cairan, sering mengalami diare, emosi yang tidak stabil, dan masih
banyak lagi. Jika penderita cenderung dengan marasmus kwashiorkor, pasien masih terlihat
seperti normal. Namun jika kondisi ini tidak segera tangani, bagi anak-anak dan remaja bisa
terhambat pertumbuhannya, mengalami gangguan kognitif, dan bahkan hingga cacat mental.
Cachexia :
Salah satu penyakit yang disebabkan karena kekurangan protein yang satu ini menunjukkan
gejala seperti penipisan otot, degradasi protein, penurunan berat badan tidak normal, bisa
memicu kanker ganas pada lambung, hati, usus, dll. Orang-orang yang dipengaruhi Cachexia
umumnya akan selalu merasa lelah meskipun hanya melakukan sedikit aktivitas yang ringan.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika
tidak segera ditangani dengan serius.
Tips mencegah penyakit akibat kekurangan protein :
Untuk mencegah semua penyakit di atas, maka kita harus memenuhi asupan protein yang
seimbang melalui diet sehari-hari. Susu adalah sumber protein terbaik, karena protein dari
sumber ini pada umumnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Selain mengandung protein
yang sempurna, susu juga mengandung kalsium dan fosfor sehingga sangat baik bagi anak-anak
yang masih dalam masa pertumbuhan dan ibu menyusui. Meskipun demikian, kita harus
memastikan jika susu yang kita konsumsi adalah susu yang baik, steril, dan sesuai dengan
kebutuhan.
Sumber lain dari protein yang baik adalah daging dan semua jenis ikan. Selain banyak
mengandung protein, daging juga mengandung banyak zat besi, fosfor, dan vitamin B kompleks.
Namun juga perlu diperhatikan bahwa daging hewan juga mengandung seperti racun yang harus
pisahkan dan dikeluarkan oleh ginjal. Jadi, jika terlalu berlebihan mengkonsumsi daging bisa
memberatkan kerja ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Selain bisa didapatkan dari sumber hewani, protein juga bisa diperoleh dari sumber nabati. Bijibijian dan kacang-kacangan adalah sumber protein nabati terbaik, seperti halnya kacang kedelai
termasuk semua produknya yaitu tempe, tahu ataupun susu kedelai. Namun protein nabati tidak
selengkap seperti halnya protein hewani, sehingga kita tidak bisa mencukupi kebutuhan protein
tubuh kita hanya dengan mengandalkan sumber nabati.
Dapatkan informasi lebih lanjut tentang kebutuhan protein dan makanan tinggi protein lainnya
dari dokter ahli gizi Anda. Hal ini terutama jika terkait dengan kondisi-kondisi kesehatan tertentu
yang mungkin bisa berhubungan dengan kekurangan protein.
Lemak merupakan salah satu dari ketiga makronutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita.
Lemak adalah bahan makanan penting bagi kehidupan fungsinya untuk memperlancar sistem
metabolisme pada tubuh. Tubuh kita memerlukan asupan lemak sebesar 25% dari total kalori
setiap harinya.
Fungsi lemak
Sebagai salah satu bagian dari makronutrien yang penting bagi tubuh, berikut ini beberapa fungsi
dari lemak :
Sebagai zat pelindung bagi tubuh dari perubahan suhu, terutama suhu rendah
Sebagai alat pengangkut vitamin yang dapat larut di dalam lemak itu sendiri
Membantu penyusunan hormon vitamin, asam folat, dan empedu dalam tubuh
Sumber Lemak
Sumber lemak terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Misalnya alpukat,
kedelai, kenari, tumbuh-tumbuhan laut, minyak kelapa, dan lain sebagainya.
2. Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari produk hewan seperti daging, ikan laut,
telur, dan susu.
Lemak merupakan zat organic yang sulit larut dalam air, sehingga apabila tubuh anda memiliki
kadar lemak yang berlebih akan mengakibatkan timbunan lemak dalam tubuh, misalnya adalah
perut buncit.
Namun, jika tubuh kita kekurangan lemak, juga bisa berdampak pada terjangkitnya berbagai
jenis penyakit. Berikut ini ciri-ciri seseorang yang divonis kekurangan lemak, seperti :
1. Kulit menjadi kasar dan kering (keratosis pilaris)
2. Rambut menjadi kering dan berketombe
3. Kuku-kuku menjadi rapuh
4. Kurang konsentrasi.
5. Emosional
6. Depresi
7. Sering mengalami kecemasan
tubuh lainnya, karena tanda- tandanya yang lain mungkin saja bisa sulit terlihat. Kekurangan zat
besi ini mempunyai dampak yang negatif.
1. Menghambat fungsi motorik normal pada bayi. Kekurangan zat besi akan menghambat
fungsi motorik normal pada bayi yang meliputi aktifitas dan juga gerak tubuh, serta
kecerdasan bayi.
2. Meningkatkan resiko bayi lahir prematur dengan berat badan yang lebih rendah. Anemia
karena kurangnya zat besi atau disebut dengan Iron deficiency anemia bagi ibu yang
hamil akan meningkatkan resiko bayinya lahir dengan prematur dan juga berat badan
yang dimiliki bayi rendah.
3. Menurunkan tenaga dan produktifitas kerja. Kekurangan zat besi yang menjangkit orang
dewasa ini akan membuat cepat lelah, sehingga tenaga dan produktifitasnya akan
menurun.
4. Menurunkan daya ingat, fungsi mental, dan kecerdasan. Kekurangan zat besi ini juga
mempengaruhi kondisi otak, yakni menurunkan daya ingatnya, fungsi mental, dan juga
mengurangi tingkat kecerdasan otak.
Itulah beberapa dampak negatif dari kekurangan zat besi yang dapat menjangkit tubuh kita.
Fosfor
Kekurangan Fosfor juga jarang terjadi, akan tetapi jika terjadi bisa menyebabkan masalah tulang
dan otot, mual, denyut jantung tidak teratur, nyeri tulang, dan anoreksia. Asupan magnesium
yang disarankan untuk pria adalah 230 mg dan 200 mg untuk wanita. Makanan tinggi fosfor
adalah dari jenis ikan, daging, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Kalsium
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan rakitis pada anak-anak, sedangkan kekurangan kalsium
pada orang dewasa dapat menyebabkan oesteomalasia, tetani atau kejang, serta osteoporosis .
Wanita hamil dan menyusui serta orang yang tua bisa menyebabkan kerapuhan tulang. Asupan
kalsium perhari bagi Pria dan wanita adalah 800 dan 700 mg kalsium. Kalsium bisa diperoleh
terutama dari susu. Baca juga: Makanan tinggi kalsium