PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Karbohidrat
2
Maltosa Kristal bening, tidak Air susu binatang mamalia
manis, sedikit larut, dan (45%).
dapat terhidrolisis.
Laktosa Kristal bening, manis, Amilum (melalui
larut dalam air, dan hidrolisis oleh enzim
dapat terhidrolisis. diastase).
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan molekul besar hasil gabungan banyak satuan
monosakarida. Rumus umum polisakarida adalah (C6H10O5)n.
Polisakarida memiliki Mr (bobot molekul) tinggi, dan tidak larut dalam air.
Tipe polisakarida penting ialah selulosa, amilum (pati), dan glikogen.
Tabel 10.2 Sifat dan Sumber dari 3 Tipe Polisakarida
Tipe Polisakarida Sifat Sumber/Kegunaan
Selulosa Berupa serat, tidak larut Kayu kering (60%); kapas
dalam air. Dapat diolah kering (97%).
menjadi bubur untuk serat Untuk pembuatan
kertas, bahan peledak,
sutera sistesis, dll.
Amilum (pati) Bentuk tepung putih, Tumbuhan (biji, akar, umbi,
tidak larut dalam air, buah). Berguna
dengan air panas sebagai makanan
membentuk koloid, dan cadangan bagi
dapat terhidrolisis tumbuhan itu sendiri,
menghasilkan maltosa. dan sebagai makanan
Dengan I2 memberikan makhluk
warna biru. lain
Glikogen Dalam air membentuk Pada otot hewan dan
koloid, dan dengan I2 otot manusia. Berguna
memberikan warna sebagai makanan
coklat-kemerahan. cadangan bagi hewan
Hidrolisis (suasana asam) dan manusia itu sendiri.
menghasilkan hanya
glukosa; hidrolisis (oleh
enzim) menghasilkan
glukosa dan maltosa
(30%).
2. Lemak
2. Lilin (waxes)
• monomer : asam lemak, rantai panjang alkohol
• fungsi : kutikula (daun, kulit binatang proteksi)
3. Fosfolipid
• monomer: asam lemak, fosfat, gliserol
Fungsi : penyusun membran sel
3. Protein
Protein merupakan komponen utama dari semua sel tubuh. Molekul protein
lebih kompleks dari molekul karbohidrat dan molekul lemak. Setiap protein
mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N. Protein adalah molekul raksasa
(atau suatu polimer) hasil gabungan dari banyak unit asam amino. Protein
merupakan penyusun utama semua sel tubuh; kira-kira 2/3 dari berat kering
total sel tersusun dari protein. Tubuh manusia dapat mensintesa sendiri
asam amino tetapi tidak semua jenis asam amino. Jenis asam amino yang
selalu diperlukan tubuh tetapi tubuh sendiri tidak dapat mensintesanya
disebut asam amino esensial. Jadi asam-asam ini harus dikonsumsi
manusia melalui makanan.
Tabel 10.3 Asam-asam Amino yang Esensial dan Nonesensial bagi
Manusia.
Asam Amino Esensial Asam Amino Non Esensial
Lysin; Leusin; Isoleusin; Valin; Glisin; Alanin; Serin; Sistein;
Metionin; Triptofan; Treonin; Prolin; Hidroksiprolin; Asam
Fenillalanin; Histidin a ; Arginin b. Aspartat; Asam Glutamat; Tirosin
4
Keterangan:
aHistidin tidak diperlukan bagi orang dewasa; bArginin dapat disintesa oleh
tubuh hanya lambat sehingga tidak memenuhi untuk pertumbuhan normal.
Struktur Protein:
1. Struktur Protein Primer
Protein primer terdiri dari satu rantai polipeptida dan dihubungkan
menggunakan ikatan peptida. Berikut ini bentuk strukturnya:
5
4. Asam Nukleat
Pada tahun 1868, Friederich Miescher mengisolasi suatu zat dari inti sel nanah.
Zat tersebut dianggap sebagai karakteristik inti (nucleus), dan Miescher
menyebutnya nuklein. Tidak lama kemudian, zat yang serupa diisolasi dari kepala
sperma ikan salmon. Belakangan nuklein ditemukan sebagai campuran suatu
protein dasar dan asam organik yang mengandung fosfor, yang kini disebut sebagai
asam nukleat.
• Biomolekul berperan dalam penyimpanan sifat genetik dan dalam sintesis
protein.
• Polimer, dengan monomer nukleotida
• nukleotida tersusun dari tiga
• macam molekul: pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
• Fungsi : informasi genetik (DNA), sintesis protein (RNA), transfer energi
(ATP dan NAD)
6
BAB III
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA