Anda di halaman 1dari 41

KELOMPOK A 15

Disusun oleh : Aisyah Chandra Dewi (1102009016) Akhmad Ahdinur Fazar (1102009017) Akmal Nugraha (1102009018) Citra Anggraini (1102009066) Dian Puspitarini (1102009079) Dias Nuzulia Afriani (1102009080) Diaz Randanil (1102009081) Heni Handayani (1102009131)

ANAK KURUS
Seorang ibu membawa anak laki-lakinya berumur 19 tahun ke dokter karena ibu tersebut merasa anaknya lebih kurus dibanding anak-anak seusianya padahal makan cukup dan aktivitas normal. Setelah dokter memeriksa berat dan tinggi badan anak tersebut masih dalam batas gizi baik, maka dokter menduga ada ketidakseimbangan pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Sebagai seorang muslim, dokter juga menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan serta mengkonsumsi makanan yang halal dan toyibah.

STEP 1

Metabolisme : Jumlah semua proses fisik dan kimia yang menghasilkan dan mempertahankan zat hidup terorganisasi (anabolisme) dan juga transformasi yang menghasilkan energi yang dapat digunakan organisme. Metabolisme karbohidrat : Glikogen disintesis dari glukosa melalui glikogenesis. Metabolisme protein : Pemecahan asam amino dari polipeptida. Metabolisme lemak : Pemecahan trigliserol menjadi asam lemak dan gliserol lalu disalurkan ke organ dan jaringan untuk dibiosintesis asam lemak. Makanan halal dan toyibah : Makanan yang mengandung syariat islam dan diperbolehkan menurut alquran dan hadist serta tidak mengandung unsur haram.

STEP 2
Apa saja makanan yang termasuk dalam halal dan toyibah? 2. Apa fungsi dari protein? 3. Apa saja kriteria dari gizi baik? 4. Jelaskan jalur-jalur oksidasi karbohidrat dalam tubuh! 5. Apa yang menyebabkan seorang anak menjadi kurus padahal sudah mengkonsumsi makanan yang baik dan cukup? 6. Apa perbedaan dari anak yang kekurangan gizi dengan anak kurus? 7. Mengapa keseimbangan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein mempengaruhi pertumbuhan seorang anak?
1.

8. 9.

10.

Apa isi dari lemak sehingga lemak dapat mempengaruhi berat badan? Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adanya ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh! Jelaskan reaksi-reaksi dasar asam amino!

STEP 3
1.

2.

3.

Makanan yang tidak mengandung unsur haram seperti : Makanan 4 sehat 5 sempurna Tidak bertaring, tidak hidup di dua alam Sebagai penghasil energi, pembentuk utama membran sel, sebagai katalis enzim, regulasi, sebagai hormon, sebagai koenzim, sebagai penyeimbang enzimatik, sebagai koordinasi gerakan, transmisi impuls saraf. Kriteria gizi baik adalah dimana berat badan masih dalam batas antara maksimum dan minimum kewajaran, yang perbandingannya sebagai berikut : tinggi badan (TB) : berat badan (BB) = SEIMBANG tinggi badan (TB) : umur = SEIMBANG berat badan (BB) : umur = SEIMBANG

a. Glikolisis anaerob (tidak menggunakan oksigen) b. Glikolisis aerob (menggunakan oksigen) c. Glikogenesis dan Glikogenolisis d. Asam glukuronat e. HMP. Shunt f. Glukoneogenesis 5. Karena adanya faktor genetik yang bisa membuat dia kurus meskipun sudah makan banyak, kurangnya daya serap tubuh, dan aktivitas diri yang terlalu tinggi. 6. Anak kurus anak kekurangan gizi. Anak kurus bisa tergantung dari gen, sedangkan anak kekurangan gizi adalah anak yang kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral). 7. Karena metabolisme tersebut merupakan makromolekul yang dibutuhkan oleh tubuh dan sebagai penghasil energi
4.

8.

9. 10.

Jaringan adiposa : jaringan putih yang membentuk bantalan lembut diantara berbagai organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan dan membulatkan bentuk tubuh dan menyediakan cadangan makanan. Ester gliserol dengan asam lemak, biasanya asam oleat atau asam palmitat atau asam stearat, trigliserida serta lemak netral. a) kekurangan nutrisi b) aktivitas yang berlebihan a) reaksi deaminasi b) reaksi oksidatif c) reaksi transaminasi d) reaksi dekarboksilasi e) reaksi transadiminasi f) reaksi transmetilasi

STEP 4
Proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak sangat penting bagi perkembangan tubuh manusia oleh sebab itu harus diimbangi oleh asupan gizi yang baik karena ketidakseimbangan metabolisme dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya anabolisme dan katabolisme yang tidak seimbang maka dapat ditangani dengan cara mengkonsumsi makanan halal dan toyibah yang berpengaruh dalam proses keseimbangan metabolisme

STEP 5
TIU I TIK I.1 TIK I.2 TIK I.3 TIK I.4 TIU II TIK II.1 TIK II.2 TIK II.3 TIK II.4 TIK II.5 TIK II.6 : Memahami metabolisme karbohidrat : Menjelaskan pengertian karbohidrat : Menjelaskan klasifikasi : Menjelaskan fungsi karbohidrat : Menjelaskan jalur dan mekanisme metabolisme karbohidrat : Memahami metabolisme lipid : Menjelaskan pengertian lipid : Menjelaskan klasifikasi lipid : Menjelaskan sifat-sifat lipid : Menjelaskan fungsi lipid : Menjelaskan jalur pengangkutan lipid : Menjelaskan mekanisme metabolisme lipid

TIU III TIK III.1 TIK III.2 TIK III.3 TIK III.4 TIU IV TIK IV.1 TIK IV.2 TIU V syariat TIK V.1 TIK V.2

: Memahami metabolisme protein : Menjelaskan pengertian protein : Menjelaskan klasifikasi protein : Menjelaskan fungsi protein : Menjelaskan jalur dan mekanisme metabolisme protein : Memahami hormon dan enzim yang berperan dalam metabolisme : Menjelaskan pengertian enzim dan hormon : Menjelaskan klasifikasi enzim dan hormon : Memahami makanan-makanan halal dalam islam : Menjelaskan pengertian halal : Menjelaskan dalil yang berhubungan dengan makanan halal

STEP 6

(TUGAS MANDIRI)

STEP 7
TIU I : Memahami metabolisme karbohidrat TIK I.1 : Menjelaskan pengertian karbohidrat Karbohidrat adalah turunan aldehida atau keton dari alkohol polihidrat yang merupakan sumber energi utama dalam tubuh kita. TIK I.2 : Menjelaskan klasifikasi karbohidrat Karbohidrat diklasifikasi menjadi empat, yaitu: 1. Monosakarida Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana. Bentuk monosakarida dapat dibagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa yang berdasarkan pada jumlah atom karbon yang dimiliki dan juga sebagai aldosa atau ketosa yang bergantung pada gugus yang dimiliki aldehid atau keton.

2.

3.

4.

Disakarida Menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau berbeda kalau dihidrolisis, sebagai contoh adalah maltosa (menghasilkan 2 molekul glukosa) dan sukrosa (menghasilkan 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa). Oligosakarida Menghasilkan 2 sampai 10 unit monosakarida pada hidrolisis. Contohnya adalah maltotriosa. Polisakarida Menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida pada hidrolisis. Contoh polisakarida yang dapat bercabang adalah pati dan dekstrin.

TIK I.3 : Menjelaskan fungsi karbohidrat Karbohidrat berfungsi sebagai berikut : 1. Sebagai sumber energi. 2. Komponen pembentuk dinding sel. 3. Sebagai pembentuk lapisan cangkang. 4. Membantu pengeluaran feses. 5. Pengatur metabolisme lemak. 6. Pemberi rasa manis pada makanan. 7. Penghemat protein. 8. Pengatur metabolisme.

TIK I.4

: Menjelaskan jalur dan mekanisme metabolisme karbohidrat Jalur-jalur oksidasi karbohidrat, yaitu: 1. Jalur glikolisis anaerob atau embden meyerhof Berlangsung tanpa adanya oksigen dan terjadi di sitosol sel jaringan tubuh. Reaksi molekul heksosa Kelengkapannya yang terkait bertitik tolak pada reaksi perubahan glukosa menjadi glukosa 6p dan berakhir pada reaksi pembentukkan fruktosa -1,6- bifosfat dari fruktosa -6p. Reaksi molekul triosa Kelengkapannya yang terkait bertitik tolak pada pembentukkan 1 molekul gliseraldehida 3p dan 1 molekul dihidroksiaseton p yang berasal dari pemecahan molekul froktosa -1,6- bifosfat dan berakhir pada pembentukkan asam laktat dari asam piruvat.

Jalur glikolisis aerob atau siklus krebs Berlangsung dengan bantuan oksigen. Glukosa -6- fosfat menjadi fruktosa -6- fosfat oleh enzim heksikinase. Glukosa -6- fosfat menjadi fruktosa -6- fosfat oleh enzim fosfoheksosa isomerase. Fruktosa -6- fosfat menjadi fruktosa -1,6- difosfat oleh enzim fosfofruktokinase. fruktosa -1,6- difosfat menjadi PGAL dengan enzim aldolase. PGAL menjadi 2 molekul difosfogliserat dengan enzim gliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase. 2 molekul difosfogliserat menjadi 2 mol 3 fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase. 2 molekul 3 fosfogliserat menjalani penyusunan ulang internal.
2.

3.

4.

5.

6.

Jalur glikogenesis Pembentukan 6p dari glukosa yang dikatalisis, lalu gugus fosfat C6 dimutasi intramolekuler ke C1 molekul glukosa menghasilkan glukosa-1p. Kemudian glukosa-1p dikatalisis. Jalur asam glukuronat Terdiri dari sederetan reaksi yang terkait dalam pembentukan glukuronat yang berasal dari glukosa di jaringan tubuh. Jalur HMP-shunt Berlangsung di dalam sitisol sel jaringan tertentu, contohnya hati. Jalur ini untuk menghasilkan pentosa, yang digunakan untuk pembentukkan DNA dan RNA. Jalur glukoneogenesis Glukoneogenesis adalah reaksi pembemtukanglukosa yang berasal dari senyawa-senyawa non karbohidrat seperti

TIU II : Memahami metabolisme lipid TIK II.1 : Menjelaskan pengertian lipid Lipid adalah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid yang bersifat dapat larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar. TIK II.2 : Menjelaskan klasifikasi lipid Lipid dibagi menjadi 3 kelompok: Lipid sederhana (ester asam lemak dengan alkohol) : 1. Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. 2. Minyak : lemak cair. 3. Wax : ester asam lemak dengan alkohol monohidrat.

Lipid kompleks (ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam lemak) : 1. Fosfolipid : lipid yang mengandung satu residu asam fosfor. 2. Glikolipid : lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, aminolipid, lipoprotein. Prekurser dan lipid turunan : 1. Asam lemak, gliserol, steroid, aldehida lemak.

TIK II.3 : Menjelaskan sifat-sifat lipid Sifat fisika lipid : Bau amis yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lesitin. Bobot jenis dari lemak biasanya ditentukan pada temperature kamar. Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemakdengan pelarut lemak. Lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak, sedikit larut dalam alkoholdan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfide, dan pelarut halogen. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon.

Sifat kimia lipid : Esterifikasi Proses ini bertujuan agar asam-asam lemak bebas dari trigliserida menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran seter yang dilakukan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft. Hidrolisa Dalam reaksi hidrolisis,lemak akan diubah menjadi asamasam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak tersebut. Pembentukan keton Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.

Penyabunan Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan peyulingan. Hidrogenasi Proses ini bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak bersifat keras. Oksidasi Oksidasi dapat berlangsung apabila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak. Terjadinya reaksi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak.

TIK II.4 : Menjelaskan fungsi lipid 1. Lipid nonpolar berfungsi sebagai insulator listrik dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi disepanjang saraf bermielin. 2. Dalam bidang biomedis diperlukan untuk memahami beberapa penyakit seperti obesitas, DM, dan peran berbagai asam lemak tak jenuh ganda dalam gizi dan kesehatan. 3. Lipid mudah disimpan dalam tubuh, berfungsi sebagai sumber bahan bakar, merupakan bahan yang terpenting pada struktur sel. 4. Sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. 5. Sebagi komponen membran sel. 6. Sebagai lapisan pelindung. 7. Sebagai komponen permukaan sel.

TIK II.5 : Menjelaskan cara dan jalur pengangkutan lipid Pada umumnya lemak tidak larut dalam air agar lemak dapat diangkat ke dalam peredaran darah maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatnya pada protein larut dalam air. Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannyamenuju tempat penggunaanya. Jalur eksogen Trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein yang disebut kilomikron mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase dan terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Sebagian kolesterol mencapai di hati menjadi asam empedu, yang dikeluarkan di usus dan sebagian kolesterol dikeluarkan melalui asam empedu dan langsung ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.

Jalur endogen Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida dibawa melalui aliran darah dalam bentuk very low density lipoprotein dan membentuk di metabolisme oleh enzim, lipoprotein lipase menjadi intermediate density lipoprotein dan akan menjadi low density lipoprotein yang kaya kolesterol. Kolesterol dilepas ke dalam darah yang harus berikatan dengan high density lipoprotein. Kilomikron membawa lemak dari usus dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. TIK II.6 : Menjelaskan mekanisme metabolisme lipid Katabolisme lipid : Gliserol Saat memasuki sel, gliserol akan diubah menjadi gliseraldehid -3- fosfat yang masuk dalam jalur glikosis dengan bantuan enzim.

Asam Lemak Masuk ke dalam sel dan akan ditransport menuju mitokondria oleh protein carrier. Asam lemak diubah menjadi asetil KoA melalui oksidasi , dimetabolis menjadi siklus asam sitrat. Badan Keton Molekul asetil yang dapat berkondensasi untuk membentuk asam asetoasetat yang diubah menjadi asam hidroksibutirat dan aseton. Anabolisme Lipid : Asam lemak esensial Terdapat 3 asam lemak esensial tidak jeunh (asam linoleat, linoleat, asam arakidonat), tdak bisa disintesis sehingga harus didapat dari makanan.

TIU III : Memahami metabolisme protein TIK III.1 : Menjelaskan pengertian protein Protein adalah senyawa organik kompleks yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan biasanya sulfur. Unsur yang khas adalah nitrogen. Terdiri atas gabungan asam amino dengan ikatan peptida. TIK III.2 : Menjelaskan klasifikasi protein Berdasarkan bentuk molekul 1. Protein serabut : untuk membentuk struktur jaringan. 2. Protein globulin : mudah larut dalam garam dan asam encer. Berdasarkan komposisi zat penyusunnya 1. Protein sederhana : Protamin d) Prolanin Albumin e) Skleroprotein Globulin f) Histon

Protein kompleks : Lipoprotein Nukleoprotein Glikoprotein Kromoprotein Metaloprotein Macam-macam asam amino esensial : a) Arginin e) Valin i) Fenilalanin b) Histidin f) Lysin j) Trypthopan c) Isoleusin g) Methionin d) Leusin h)Threonin Macam-macam asam amino non esensial : a) Alanin d) Glutamat f) Glysin j) Tyrosin b) Asparagin e) Glutamin g) Prolin c) Aspartat h) Serin i) Sistein
2.

TIK III.3 : Menjelaskan fungsi protein Fungsi protein adalah : berperan dalam katalisis, transport, penyimpanan enzimatik, dan koordinasi gerakan. dapat membentuk jaringan tubuh atau bagian tubuh lainnya. Tempat pembentukkan sel darah, hormon, enzim, dan antibodi. Sebagai pemberi tenaga. Sebagai pengatur hormon dan enzim.

TIK III.4

: Menjelaskan jalur dan mekanisme metabolisme protein Asam amino yang berasal dari protein dalam makanan diabsorbsi dari usus melalui transport aktif dan dibawa ke hati. Lalu asam amino disintesis menjadi molekul protein akan dilepas ke dalam sirkulasi untuk ditransport menuju sel lain. Setelah memasuki sel-sel tubuh, asam amino yang bergabung dengan ikatan peptida untuk membentuk protein seluler yang dipakai untuk pertumbuhan dan regenerasi jaringan. Hanya ada sedikit simpanan asam amino dalam sel-sel tubuh.

Katabolisme protein : Berlangsung di hati Deaminasi : melibatkan pelepasan 1 H dan 1 gugus amino sehingga membentuk (NH3). Pembentukan urea oleh hati NH3 diubah menjadi urea melalui siklus urea di hati. Oksida asam amino terdeaminasi Bagian asam amino non nitrogen yang tersisa disebut produk asam keto yang teroksidasimenjadi energi melalui siklus krebs. Anabolisme protein : Sintesis protein Berlangsung di sebagain besar sel tubuh. Asam amino bergabung dengan ikatan peptida pada rangkaian yang telah ditentukan berdasarkan pengaturan gen.

Transaminasi Berlangsung di hati Merupakan sintesis asam amino non esensial melalui pengubahan jenis asam amino menjadi jenis lainnya. Asam amino esensial dan non esensial Protein hewani mengandung semua asam amino esensial disebut protein lengkap. Protein nabati tidak memiliki beberapa asam amino esensial disebut protein tidak lengkap.

TIU IV

: Memahami hormon dan enzim yang berperan dalam metabolisme TIK IV.1 : Menjelaskan pengertian enzim dan hormon Enzim adalah polimer biologis yang mengatalisis reaksi kimia yang memungkinkanberlangsungnya kehidupan. Hormon adalah sekret dari kelenjar endokrin yang berlangsung dicurahkan kedalam sirkulasi darah. TIK IV.2 : Menjelaskan jenis-jenis enzim dan hormon Hormon dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Hormon sintesis (hormon yang secara kimia berbeda namun khasiatnya sama dengan yang aslinya) 2. Hormon semisintesis (hormon alamiah yang telah mengalami perubahan kimia) 3. Hormon antagonis (zat kimia yang dapat menghambat baik pada proses pembentukan maupun langsung pada hormon yang telah disekresi kelenjar)

Hormon yang bekerja pada metabolime, yaitu : Karbohidrat Hormon insulin memfasilitasi transport glukosa ke dalam sel melalui peningkatan afinitas membran molekul carrier terhadap glukosa. Lemak Hormon insulin meningkatkan aliran glukosa kedalam sel sehingga glukosa dapat dipakai sebagai energi. Hormon epinefrin, tiroksin, glukagon merangsang penguraian dan pelepasan asam lemak dari trigliserida dalam jaringan adiposa. Protein Growth hormon merangsang transport aktif asam amino kedalam sel, terutama sel otot dan merangsang sintesis. Hormon insulin meningkatkan pemasukan asam amino kedalam sel dan menstimulasi sintesis.

Hormon estrogen menstimulasi sintesis protein pada derajat yang lebih kecil. Hormon tiroid meningkatkan laju metabolime semua sel, penting untuk sintesis dan pertumbuhan. Hormon testosteron menstimulasi sintesis dan meningkatkan simpanan protein dalam jaringan. Hormon glukokortikoid menstimulasi katabolisme protein dalam sel selain sel hati.

Enzim dibagi menjadi 6, yaitu : 1. Oksidoreduktase (mengatalisis oksidasi dan reduksi) 2. Transferase (mengatalisis pemindahan gugus, seperti gugus glikosil, metil, atau fosforil) 3. Hidrolase (mengatalisis pemutusan hidrolitik c-c, c-o, dan cn) 4. Liase (mengatalisis pemutusan c-c, c-o, c-n dan ikatan lain dengan eliminasi atom yang mnghasilkan ikatan rangkap) 5. Isomerase (mengatalisis perubahan geometrik atau struktural di dalam satu molekul) 6. Ligase (mengatalisis penyatuan 2 molekul yang dikaitkan dengan hidrlolisis ATP)

TIU V : Memahami makanan-makanan halal dalam syariat islam TIK V.1 : Menjelaskan pengertian halal dan thayyib Halal adalah dari sisi syari, baik memperoleh maupun substansinya berdasarkan ketentuan syara. Thayyib adalah segala yang baik bagi dirinya dan tidak membahayakan badan dan akal. Makanan halal adalah makanan yang tidak mengandung bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih bukan karena Allah. TIK V.2 : Menjelaskan dalil yang berhubungan dengan makanan halal Hai manusia, makanlah dari apa-apa yang ada di bumi yang halal dan baik, dan jangan kamu mengikuti jejak syaitan karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang terangterangan bagi kamu. (Q.s. albaqarah : 168)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.s. al-Maidah : 90) Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Q.s. al-Nahl : 114)

Daftar Pustaka

Hardjasasmita, Panjita.2000. Ikhtisar Biokimia Dasar B.Jakarta: Fakultas Universita Indonesia K.Murray,Robert,et al. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: EGC Ralf, J.Fessenden. 1986. Organic Chemistry. A short Course, Sixth Edition, Michigan state University, Houghton Mifflin Co.

Anda mungkin juga menyukai