Anggota Kelompok 5 :
Dosen Pengampu :
Lissa Rosdiana Noer, S.T., M.MT.
Penulis mengucapkan puji syukur khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Analisis Ide Bisnis COOGAN: Cookies Vegan
dengan tepat waktu. Tak lupa pula, sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah
SAW yang telah menunjukkan jalan yang benar yaitu agama islam. Adapun maksud dan tujuan
dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yangdiberikan oleh
dosen pengampu Teknopreneur.
Dalam laporan ini penulis akan melaporkan hasil Analisis Ide Bisnis “Cookies Vegan”.
Penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik karena adanya motivasi dan bantuan dari
beberapa piak dan karenanya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................5
1.3 Tujuan ...............................................................................................................................5
1.4 Manfaat .............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................................6
METODOLOGI ..........................................................................................................................9
ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................................................ 10
4.1 Deskripsi Produk ............................................................................................................. 10
4.2 Analisa SWOT................................................................................................................. 10
4.2.1 Strength..................................................................................................................... 10
4.2.2 Weakness .................................................................................................................. 10
4.2.3 Opportunity ............................................................................................................... 10
4.2.4 Threats ...................................................................................................................... 10
4.3 Sustainability Produk ....................................................................................................... 11
4.4 Analisa Hasil Survey ....................................................................................................... 11
4.5 Business Model Canvas (Bmc) ........................................................................................ 12
4.6 Stategi Pemasaran ............................................................................................................ 17
4.7 Prototype ......................................................................................................................... 17
PENUTUP ................................................................................................................................ 21
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 21
5.2 Saran ............................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari ide bisnis adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui solusi untuk menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi.
2. Mengetahui manfaat mengonsumsi vegan cookies.
1.4 Manfaat
Manfaat dari ide bisnis yang didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis apa yang lebih dibutuhkan masyarakat saat ini di masa pandemi, terutama
dalam hal gaya hidup.
2. Menumbuhkan kebiasaan makan sehat di masyarakat
3. Mendukung healthy & cruelty-free lifestyle dengan menerapkan veganisme
4. Mengurangi konsumsi makanan hewani secara berlebih.
5. Mulai memerhatikan hal-hal kecil yang memberikan dampak terhadap lingkungan
termasuk konsumsi makanan hewani.
6. Mulai mempertimbangkan untuk perlahan perbanyak konsumsi olahan nabati.
7. Dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan memulai pola
makan sehat dengan mengonsumsi cookies vegan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bisnis
Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis (business) tidak terlepas dari aktifitas produksi,
pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
Aktivitas dalam bisnis pada umumnya punya tujuan menghasilkan laba untuk kelangsungan hidup
serta mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan kegiatan si pelaku bisnis atau bisnisman
(businessman) itu sendiri. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Atau bisnis dalam arti luas adalah semua aktivitas oleh
komunitas pemasok barang dan jasa.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis
koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau
serikat pekerja. Secara sederhana, bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang atau
lebih yang terorganisasi dalam mencari laba melalui penyediaan produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Dari hasil penelitian George W. England terhadap 1.072 pimpinan perusahaan di
Amerika Serikat, di peroleh pendapatan yang lebih beragam tentang tujuan perusahaan, yaitu:
1. Profitability (menghasilkan keuntungan).
2. Produktivity (menghasilkan produk dengan kualitas atau jumlah tertentu).
3. Growth (tumbuh dan berkembang).
4. Employee (memuaskan karyawan).
5. Community interest (memenuhi kebutuhan masyarakat).
Namun, bagi usaha bisnis, tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan. Di Indonesia,
dari tujuan di atas agaknya masih dapat ditambahkan satu tujuan lagi, yaitu untuk beribadah,
karena, masyarakat Indonesia memiliki pandangan religius atau keberagamaan yang kuat.
2.2 Cookies
Cookies adalah salah satu jenis makanan ringan. Cookies mempunyai rasa dan bentuk yang
berbeda-beda. Rasa yang beranekaragam dapat dibedakan dengan bahan tambahan yang
digunakan untuk pembuatannya (Suarni, 2009). Menurut Smith (1972), cookies merupakan kue
kering yang memiliki tekstur renyah, berbentuk tipis datar atau pipih, mempunyai ukuran kecil
yang berbahan dasar tepung terigu, dan bahan tambahan lain seperti margarine, telur dan gula halus
diaduk hingga homogen. Kemudian dicetak, ditata diatas loyang yang telah diolesi margarine lalu
dipanggang sampai matang. Proses pembuatan cookies yaitu cukup sederhana, karena tidak
memerlukan waktu yang lama, tidak memerlukan pengembang dan tidak memerlukan keahlian
khusus.
Sedangkan butter cookies adalah salah satu jenis cookies yang sangat digemari oleh
masyarakat. Butter cookies (biskuit butter) secara harfiah disebut kue mentega dikenal dengan
brysslkex, sablès dan biskuit denmark, bahan pembuatan kue ini yang tidak menggunakan
pengembang atau ragi. Butter cookies dikategorikan sebagai "crisp cookies (kue renyah)"
teksturnya yang renyah karena bahannya dari mentega dan gula halus (BSN, 2011). Kandungan
zat gizi butter cookies yaitu mempunyai energi total 160 kkal, lemak total 7 g, protein 2 g,
karbohidrat total 20 g dan natrium 20 mg.
2.4 Pemasaran
Pemasaran merupakan tombak utama dalam proses bisnis, cara yang digunakan dalam
pemasaran menentukan apakah produk tersebut dapat diterima masyarakat. Pemasaran atau
marketing adalah kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau perusahaan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan (jasa) yang mereka miliki. Pemasaran mencakup
pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lain. Dalam
melakukan promosi, para pengusaha menargetkan orang – orang yang sesuai dengan produk yang
dipasarkan. Selain itu, dengan adanya pemasaran juga sangat membantu para konsumen dalam
menemukan produk yang mereka butuhkan. Ketika pemasaran sesuai dengan target, maka
perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli serta keuntungan maksimum.
Berikut merupakan fungsi pemasaran:
a) Pengenalan Produk
Pengenalan merupakan fungsi utama dari sebuah pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan atau perseorangan. Dengan adanya pemasaran, produk akan lebih mudah
dikenal oleh masyarakat sehingga mendapatkan pasar yang luas. Pemasar harus
menonjolkan keunggulan dari produk yang di pasarkan, sehingga bisa lebih menarik
perhatian dibanding produk pesaing.
b) Riset
Riset memungkinkan pemasaruntuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pasar
target sebuah produk. Beberapa hal yang biasanya harus diriset adalah kepopuleran, usia,
jenis kelamin kebutuhan hingga keinginan dan lain sebagainya. Nantinya produk yang
diproduksi bisa disesuaikan dengan apa yang sesuai dengan target pasarnya.
c) Distribusi
d) Layanan Purnajual
BAB III
METODOLOGI
START
Menentukan Rumusan
Masalah
Study Literatur
Survey
Membuat BMC
Pembuatan Prototype
Pembahasan
Pembuatan Laporan
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Payment Method:
Cash, dan transfer
COST STRUCTURE K E Y ACTIVITIES
Production :
Value Driven
1. Penjualan Produk
Fixed Cost : biaya bahan,
estimasi biaya tetap Modern Promotion
2. Problem Solving
Variable Cost : biaya
mobilisasi, biaya Peningkatan kualitas
operasional, estimasi pelayanan
biaya variabel
4.7 PROTOTYPE
Berikut merupakan tampilan kemasan yang digunakan pada Cookies Vegan “COOGAN” ini.
Material kemasan atau packaging yang digunakan berasal dari kertas kraft.
Berikut bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat cookies vegan. Bahan –
bahan yang tercantum mampu menghasilkan 5 – 10 cookies, bergantung pada ukuran yang
akan dibuat.
- Vegan butter atau vegan margarin
100 gr @28.000
- Gula palem
65 gr @5.000
- Ekstrak vanilla (boleh menggunakan perasa atau warna lain)
½ sdt @2.000
- Telur
1 Butir @5.000
- Tepung terigu rendah protein
140 gr @5.000
- Baking powder
½ sdt @2.000
- Baking soda
½ sdt @2.000
- Chocolate Spread Meltcookies - selai coklat rendah kalori (sebagai isian
cookies)
10 sdm @10.000
- Dairy-free choco chips (opsional sebagai topping)
75 gr @5.000
Selain bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat cookies, kami juga
menyiapkan kebutuhan penunjang produk, diantaranya:
- Box packaging cookies
- Kertas untuk lapisan di dalam box
- Stiker brand
- Tas plastik
- Akomodasi pengantaran
Produk vegan food dikemas dengan box serta ditempel stiker brand. Dalam
penjualan kami menawarkan beberapa ukuran cookies yaitu:
- Personal box berisi 4 pcs cookies dengan diameter 6 cm dibandrol dengan harga
Rp. 27.000,-
- Special box berisi 1 pcs cookies dengan diameter 18 cm dibandrol dengan harga
Rp. 60.000,-
- Adapun dengan extra topping akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp.
3.000,- /topping
Dalam pemasaran produk, kami membuat akun sosial media agar mempermudah promosi produk
dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Berikut merupakan template feeds Instagram toko
kami.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Di masa pandemi ini, kebutuhan produk makanan sehat cukup tinggi untuk menjaga tubuh
masyarakat agar tetap fit dan dari hasil survey terhadap lingkungan sekitar didapatkan 78,9%
responden menjawab cookies sebagai pilihan makanan ringan yang mereka ingin konsumsi
saat pandemi. Oleh karena itu, muncul ide bisnis Cookies Vegan “COOGAN” yang
mendukung gaya hidup veganisme dengan kebiasaan pola makan sehat dengan mengurangi
konsumsi produk hewani. COOGAN mengunggulkan rasa yang tidak kalah dengan cookies
di pasaran namun lebih sehat, serta harga yang terjangkau diantara kompetitornya. Dengan
tren gaya hidup sehat yang makin marak, diharapkan ide bisnis ini dapat menjadi solusi bagi
masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
5.2 Saran
Beberapa saran yang untuk membangun ide bisnis ini antara lain:
1. Pengembangan variasi menu agar beda dari produk merk lain.
2. Rasa yang disesuaikan dengan lidah Indonesia dan dapat dinikmati orang yang tidak
menganut diet vegan.
3. Memaksimalkan marketing dan platform yang ada. Selain menjual produk, perlu branding
lain seperti edukasi mengenai pola hidup sehat dan konsumsi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA