Anda di halaman 1dari 2

Syarat kerangka konseptual dikatakan baik di antaranya (Surahman, Rachmat and Supardi,

2016):

1. Penelitian yang memiliki variabel yang jelas


2. Penelitian harus menjelaskan adanya hubungan antara variabel akan diteliti yang didasari
oleh teori
3. Jelas dan mudah dipahami

Kerangka konsep pada metode penelitian merupakan hal yang menjadi satu kesatuan dengan
kerangka teori yang utuh sehingga dapat mencari jawaban secara ilmiah terhadap masalah
penelitian serta dapat menjelaskan jenis yang digunakan dalam penelitian. Hubungan antara variabel
ataupun jenis penelitian saling berhubungan dengan variabel penelitian sebelumnya yang sudah
diteliti secara empirisme yang menjelaskan variabel berdasarkan dari kerangka teori penelitian
sebelumnya.

Menurut Surahman, Rachmat and Supardi, tahun 2016 Kerangka konsep ini memberikan
penjelasan dalam bentuk diagram atau skema antara variabel independen dengan variabel
dependen. penelitian yang baik, perlu memaparkan kerangka konsep dengan jelas sehingga mudah
melihat hubungan antara variabel, sebagai contoh kerangka konsep pada sebuah penelitian.

Cara Membuat Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam suatu penelitian hendaknya
dibuat dengan jelas untuk menghindari perbedaan persepas atau pengertian berbeda dari orang lain
dengan yang dimaksudkan elch peneliti. Oleh sebab itu seorang penebri harus memahami langkah-
langkah berikut dalam membuat kerangka konsep

1. Memilih topik penelitian

Hal paling mendasar yang harus ditentukan oleh seorang peneliti salah topik penelitiannya
Seurang peneliti dapat memilih spesialisasi keilmuannya dalam menentukan topik penelitian
tersebut. Dalam konteks ini, sebaiknya seorang peneliti memilih topik yang telah dipahami dengan
minatnya dan terpenting ialah menarik untuk diketahui lebih mendalam. Selain itu bukanlah batasan
atau larangan seorang peneliti untuk mengambil topik riset diluar keilmuannya untuk ya ditelaah
lebih kembali.

2. Menyusun kajian pustaka

Kerangka konsep dalam riset mengacu pada tinjauan pustaka tentang hal-hal yang menjadi topk
bahasan. Salah satu fungsi penyusunan kajian pustaka ialah untuk mengetahui apakah kebaruan
atau familiar dengan indah novelty terdapat dalam riset yang dilakukan Tinjauan literatur dapat
diperoleh dari sumber-sumber ilmiah yang kredibel seperti buku yang telah dipublikasi (hukum
kajian sosial sebaiknya buka literaturnya terbitan 5 hingga 10 tahun terakhir artikel ini, jurnal jurnal
yang bereputasi dan beragam sumber bacaan lain yang bisa dipertanggung jawabkan. Penggunaan
literatur teori yang relevan dengan fenomena ataupun gejala yang penting untuk menyusun
kerangka konsep

3. Menganalisis riset riset yang telah tersedia


Dalam menganalisis riset yang ada seorang peneliti mencari variabel spesifik yang dijelaskan dalam
literatur dan menganalisis korelasi yang terhubung antara mereka dan bisa menjadi pembanding
dengan riset yang hendak dilakukan

4. Memetakan variabel penelitian

Seorang peneliti harus mengetahui variabel variabel apa yang terkandung dalam penelitiannya
sehingga memudahkan melakukan pemetaan dan mendefinisikan hubungan diantara variabel
penelitian. Hal ini penting penting dilakukan untuk berpikir dalam mencoba menguraikan,
menjelaskan masalah atau komponen dari masalah yang akan diteliti. Selanjutnya seorang peneliti
perlu mengembangkan pernyataan hubungan di antara berbagai konsep yang saling terkait, apakah
dipengaruhi atau mempengaruhi. Menarasikan pernyataan hubungan antar variabel penelitian akan
memudahkan peneliti dalam menyusun kerangka konsep penelitian.

5. Mengembangkan kerangka konsep

Peneliti dapat menyajikan kerangka konsep dalam bentuk bagan, diagram alir dan mind map
Beragam bentuk tersebut, dapat peneliti gunakan bentuk yang mudah untuk dipahami alur
penelitiannya, variabel maupun konsep-konsep yang saling bertautan satu sama lain dan
menggambarkan hubungan yang mempengaruhi berbagai komponen penelitian. Bagan yang
digunakan akan menjadi acuan dalam melakukan penilaian pada masing-masing variabel penelitian.
Yang perlu diperhatikan seorang peneliti dalam mengembangkan konsep menjadi gambar atau
kerangka konseptual ialah harus disesuaikan dengan pernyataan masalah yang telah dibuat. Arah
kerangka konsep harus disesuaikan dengan variabel yang akan diteliti dengan mengembangkan
gambar melalui penggunaan simbol-simbol tertentu, seperti garis sambung atau terputus dan tanda
panah untuk menunjukkan bagian yang terpengaruh

Berikut contoh simbol-simbol yang umumnya digunakan untuk memperjelas maksud penelitian :

Anda mungkin juga menyukai