Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita mendefinisikan biostatistika sebagai aplikasi metode statistis terhadap

penyelesaian masalah-masalah Biologis.Biostatistika biasa disebut statistika

biologis (biological statistics) arau biometri (biometry).Definisi biostatistika ini

masih mengawan-awan karena statistika (statistics) itu sendiri belum

didefinisikan Staristika adalah ilmu yang dikenal baik walaupun bagi orang

awam.

Sejumlah definisi dapat ditemukan, akan tetapi akan di batasi hanya oleh

sejumlah buku yang telah dibaca. Dalam pandangan sekarang, kita dapat

mendefinisikan statistika sebagai studi ilmiah tentang data numeric yang

berdasarkan fenomena-fenomena alam.Semua bagian dari definisi ini penting

dan memerlukan penekanan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Biostatistik ?

2. Bagaimana Pengembangan Biostatistik ?

3. Apa Saja Elemen Biostatistik ?

4. Apa Peranan Biostatistik Dalam Public Health ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biostatistik

Statistika umumnya bekerja dengan populasi atau kelompok individu,

jadi berkaitan dengan sejumlah informasi, bukan data tunggal.Jadi,

pengukuran seekor binatang atau respons dari sejumlah uji biokmia pada

umumnya tidak menjadi perhatian.Kumpulan dari sejumlah hasil pengukuran

tersebut yang umum nya menjadi perhatian dalam biostatistika.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode teknik atau

cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, menyajikan data

dalam bentuk kurva atau diagram, menarik kesimpulan menafsirkan data serta

menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil.

Pengolahan data yang kita peroleh dapat disajikan dengan 2 cara yaitu:

1. Bentuk diagram yaitu digram batang diagram garis dan diagram lingkaran.

2. Bentuk table, apapun bentuk data yang kita sajikan yang pasti memberikan

pengertian yang sama bagi pembacanya.

B. Pengembangan Biostatistik

Permulaan statistika modern dapat di telusuri balik pada abad ke-17

dimana statistika diturunkan dari 2 sumber. Pertama, berkaitan dalam ilmu

politik dan dikembangkan sebagai deskripsi kuantitatif dari berbagai aspek

pemerintahan atau Negara ( statistics of state ). Subjek ini dikenal dengan

aritmetika politik. Pajak dan aspiransi menyebabkan orang tertarik dalam

masalah-masalahn sensus, kelangsungan hidup, dan kematian. Pertimbangan-

pertimbangan seperti itu semakin penting, ususnya di Inggris sebagai Negara


kaya selama pembangunan emperiumnya. John Graunt ( 1620-1674 ) dan

William Pethy ( 1623-1687 ) adalah mahasiswa yang mula-mula mempelajari

hal-hal penting dari statistika kehidupan (vital statistics) dan yang lainnya

mengikuti langkah-langkahnya.

Pada waktu yang hamper bersamaan, dikembangkan akar kedua dari

statistika modern, yaitu teori matematis dari peluang dihasilkan oleh

ketertarikan dalam permainan kesempatan diantara kelas-kelas waktu luang.

Komtribusi penting terhadap teori ini dibuat oleh Blaise Pascal (1623-1662 )

dan Pierre de Fermat ( 1601-1665 ), keduanya orang Perancis.

Jacques Bernoulli ( 1654-1705 ), seorang Swiss, bersandarkan diri pada

teori peluang modern dalam Ars Conjectandi, yang dipublikasikan secara

anumerta oleh Abrahan de Moivre ( 1667-1754 ), seorang Perancis tinggal di

Inggris. Moivre adalah orang pertama yang mengkombinasikan statistuka

dalam kehidupannya sehari-hari dengan teori peluang yang bekerja dengan

nilai-nilai tahunan. Moivre juga adalah orang pertama mendekati distribusi

normal yang penting itu melalui deret binomial.

Kemudian, rangsangan untuk pengembangan statistika datang dari ilmu

astronomi, dalam hal mana banyak pengamatan individual yang harus dicerna

ke dalam sebuah teori yang logis (masuk akal).Banyak akhli astronomi dan

matematika abad ke-18 seperti Perre Simon Laplace (1749-1827) di Perancis

dan Karl Frederik Gauss (1777-1855) di Jerman adalah tokoh-tokoh dalam

bidang statistika.Komtribusi jangka panjang terhadap statistika adalah

pengembangan metode kuadrat kecil.


Barangkali, gambaran pemnting pertama sekali dari pemikiran biostatika

dipikirkan oleh Adolphe Quetelet ( 1796 – 1874 ), sebagai akhli astronomi

dan matematika Belgia, dimana dalam pekerjaannya mengkombinasikan teori

dan metode praktis dari statika dan mengaplikasiakannya dalam model-model

biologi, kedokteran, dan sosiologi. Francis Golton ( 1822-1911 ), sepupu

Charles Darwin yang disebut bapak biostatistika dan eugenetika, dua subjek

yang saling berkaitan ini dipelajari.

Kekurangan teori genetika Darwin merangsan Galton untuk mencoba

memecahkan masalah-masalah keturunan. Konstribusi utama Galton terhadap

biologi adalah penerapan metodologi statistis terhadap analisis variansi

biologis, seperti analisis dispersi dan studinya dari regresi dan korelasi dalam

pengukuran-pengukuran biologis. Harapannya membongkar seluk-beluk

genetika melalui prosedur ini gagal. Ia memulai dengan meteri yang sangat

sulit dengan asumsi-asumsi yang salah. Akan tetapi, metodologinya menjadi

dasar untuk aplikasi statistika terhadap biologi.

Karl Pearson ( 1857-1936 ) pada university college, London tertarik pada

aplikasi metode statistis terhadap biologi, khusunya dalam men

demonstrasikan seleksi alam melalui pengaruh W.F.R Weldon ( 1860-1906 ),

seorang akhli zoologi pada estitusi yang sama. Weldon secara kebetulan

,dihadiahi istilah biometri untuk study yang dilakukannya. Pearson

melanjutkan tradisi Glaton dan meletakan dasar statistika deskriptif dan

korelasional. Took domina dalam statistika dan biometrik dalam abad ini

adalah Ronald A.Fisher ( 1890-1962 ). Ia mempunyai banyak kontribusi

terhadap teori statistika.


Statistika masakini adalah bidang yang luas dan paling aktif, dimana

aplikasinya menyentuh hampir semua ilmu, termasuk ilmu-ilmu

kemanusiaan. Aplikasi-aplikasih baru statistika tetap ditemukan, dan tidak

seorangpun dapat meramalkan dari cabang statistika mana aplikasi baru

terhadap bioogi akan dibuat

C. Elemen Statistik

Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan

namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan

statistic, yaitu :

1. Populasi

masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data.

Secara umum populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang

mengidentifikasi fenomena yang tidak hanya terbatas pada masalah manusia

atau bisnis namun dapat lebih luas.

2. Sampel

Sampel bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau

diseleksi dari suatu populasi Pengambilan sampel dilakukan karena dalam

praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan. seluruh populasi diteliti.

Kendala tersebut bisa karena situasi waktu,tenaga, biaya dan sebagainnya.

Sebagai contoh bakteri“X” yang ada di seluruh dunia atau akan

menghabiskan banyak waktu dan biasa jika seluruh pekerja wanita di

Indonesia dijadikan objek penelitian.


3. Variabel

Dalam melakukan inferensi terhadap populasi tidak semua ciri populasi

harus diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu

diketahui yang disebut sebagai variabel Seperti untuk meneliti kepuasan

pekerja, variabel yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender

pekerja, penghasilan pekerja dan lainnya, namun, variabel seperti status

pekerja, asal pekerja atau tempat tinggal pekerja, bisa saja dianggap tidak

relevan dan tidak perlu dianalisis.

D. Aplikasi Biostatistik

Salah satu aplikasi dari Biostatistik adalah dapat diketahuinyatren dan

perkembangan suatu kondisi kesehatan masyarakat.

Contoh : Target WHA : kurang 5/1.000.000 setiap tahun

Biostatistik adalah basic science dari public health, selain epidemiologi.

Penelitian Public health  diantaranya menggunakan metode kuantitatif,

mengkombinasi dua disiplin ( biostatistik dan epidemiologi ) Metode dan

tools pada biostatistik digunakan untuk membantu membuat keputusan.
E. Peranan biostatistik dalam public health

1. Membantu memecahkan masalah Public Health. Menguji hipotesis (dugaan

sementara). Contoh : Hubungan antara penggunaan ponsel dengan kejadian

tumor otak ; hubunganan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker

paru- paru.

2. Melakukan studi ( penelitian )

a. Survei Digunakan untuk memperkirakan tingkat penyakit / gangguan

kesehatan / kejadian lain pada populasi.

b. Survei lans Dirancang untuk memonitor / mendeteksi penyakit tertentu

c. Studi observasional untuk menginvestigasi hubungan antara jajanan dan

penyakit ( outcome ).

3. Mengumpulkan data penelitian

Fakta-fakta numeric. Contoh : Jumlah penderita tuberculosis (TB) di

Indonesia dari tahun 1960 – 2010; jumlah perokok yang terkena penyakit

kanker Paru di Indonesia tahun 2010 – 2015.

4. Menilai kekuatan dari kejadian untuk membuktikan hipotesis atau 

mengevaluasi data yang ada→statistik inferensial Menggeneralisasi data

dari sampel kepada populasi.

5. Memberikan rekomendasi untuk intervensi atau program pencegahan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Statistik  dalam praktek berhubungan dengan angka/angka hingga bisa

diartikan numerical  description dalam dunia usaha  statistik juga sering diaso

siasikan dengan sekumpulan data seperti pergerakan tingkat inflasi

biaya promosi bulanan dan lain sebagainya, namun selain merupakan

sekumpulan data statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis

terhadap data seperti melakukan berbagai uji hipotesis dan kegunaan

lainnya statistik untuk kegunaan ini disebut sebagai ilmu statistic.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode teknik atau

cara mengumpulkan data mengolah data menganalisis data menyajikan

data dalam bentuk kurva atau diagram menarik kesimpulan menafsirkan data

serta menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil pengolahan data.


DAFTAR PUSAKA

Gita Sekar Prihanti.2016.pengantar biostatistik,Malang:universitas

muhammadiyah malang.

https://www.academia.edu/12334569/Konsep_Dasar_Statistika

https://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-statistik-504292.html

Anda mungkin juga menyukai