Anda di halaman 1dari 9

OBAT

PARASIMPATOMIMETIK
FARMAKOLOGI

1. Definisi

Parasimpatomimetik / kolinergika adalah sekelompok


zat yang menimbulkan efek yang sama dengan
stimulasi susunan parasimpatis (SP), karna melepas
neurohormon asetil kolin (Ach) di ujung_ujung
neuronya.

Tugas utama SP adalah mengumpulkan energy dari


makanan dan hambatan pengunyahan, singkatnya
berfungsi asimilasi.

Efek kolinergis faal yang terpenting yaitu:

Stimulasi pence3rnaan dengan jalan memperkuat perlistatic dan sekresi


kelenjar ludah getah lamung (HC

Memperlambat sirkulasi , antara lain dengan mengurangi kegiatan


jantung, Vasodilatasi , dan penurunan tekanan darah.

Memperlambat pernapasan , antara lain dengan menciutka bronchi


,sedangkan sekresi dahak diperbesar.

Kontraksi otot mata dengan efek penyempitan pupil (miosis) dan


menurunnya tekanan imtrakuler akibat lancarnya pengeluaran air mata.

Kontraksi kantung kemih dan ureter dengan efek memperlancar


pengeluaran urin.

Dilatasi pembuluh dan kontraksi otot kerangka.

Menekan SSP setelah pada permulan menstimulasinya.

pengelompokan

Ester kolin

Antikolinesteras
e

Alkaloid
tumbuhan

3. Farmakodinamik
Farmakodinamika

mempelajari efek obat


terhadap fisiologi dan biokimia berbagai
organ tubuh serta mekanisme kerjanya.
Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat
ialah untuk meneliti efek utama obat,
mengetahui interaksi obat dengan sel, dan
mengetahui urutan peristiwa serta spektrum
efek dan respon yang terjadi.

4. Mekanisme Kerja Obat

Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu
organisme.

Obat parasimpatomimetik biasa bekerja secara langsung maupun tidak


langsung terikat dan mengaktivasi reseptor muskarinik atau nikotinik.

Obat yang bekerja secara tidak langsung kerjanya dengan menghambat kerja
acetylcholinesterase, yang menghidrolisis acetylcholine menjadi choline dan
aceticacid.

Beberapa penghambat cholinesterase juga mempunyai cara kerja langsung


yang sederhana, misalnya pada kuaternercarbamate seperti neostigmine, yang
mengaktifkan secara langsung kolinoreseptornikotinik pada neuromuskuler
sebagai tambahan dari penghambat cholinesterase.

Mekanisme
Konta Indikasi
Kerja Obat
Indikasi
Organ
Efek Samping

5. Farmakokinetik
Setelah diabsorpsi, obat akan
didistribusi ke seluruh tubuh melalui
sirkulasi darah.
Distribusi obat dibedakan atas 2 fase
berdasarkan penyebarannya di dalam
tubuh.
1.fase pertama terjadi segera setelah
penyerapan
2.fase kedua jauh lebih luas

Penyerapa
n

Distribusi

Metabolis
me

Obat
Obat dikeluarkan
dikeluarkan dari
dari tubuh
tubuh melalui
melalui
berbagai
berbagai organ
organ ekskresi
ekskresi dalam
dalam bentuk
bentuk
metabolit
metabolit hasil
hasil biotransformasi
biotransformasi atau
atau
dalam
bentuk
asalnya.
Obat
atau
dalam bentuk asalnya. Obat atau
metabolit
metabolit polar
polar diekskresi
diekskresi lebih
lebih cepat
cepat
daripada
obat
larut
lemak,
kecuali
daripada obat larut lemak, kecuali pada
pada
ekskresi
ekskresi melalui
melalui paru.
paru.

Absorpsi, yang merupakan proses


penyerapan obat dari tempat
pemberian, istilah bioavailabilitas
menggambarkan kecepatan dan
kelengkapan absorpsi sekaligus
metabolisme obat sebelum
mencapai sirkulasi sistemik.

Ekskresi

Biotransformasi atau
metabolisme obat ialah proses
perubahan struktur kimia obat
yang terjadi dalam tubuh dan
dikatalis oleh enzim.

Anda mungkin juga menyukai