Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PENEMUAN DAN KEGUNAAN

ASAM SALISILAT

A. Sejarah

Felix Hoffmann lahir di Ludwigsburg, Jerman pada 21 Januari 1868. Ia adalah


seorang kimiawan di Universitas Ludwing Maximilian Munchen. Pada tahun
1894, ia bergabung dengan perusahaan farmasi Bayer di Elberfeld. Ia banyak
dikenal atas sintesis asam salisilat dalam bentuk stabil untuk pertama kalinya pada
tanggal 10 Agustus 1897 yang digunakan di bidang kedokteran.

B. Penemuan Asam Salisilat (ASA) dalam bentuk kimia murni dan stabil

Hoffman berusaha untuk menemukan cara alternatif dalam


mengobati arthiris tanpa menggunakan natrium salisilat. Natrium
salisilat yang digunakan untuk mengobati arthiris sering
menyerang lapisan lambung dan menyebabkan pasien sakit yang
cukup parah akibat iritasi. Karena keasaman membuat salisilat
keras pada perut, ia mulai mencari formasi asam yang
menyebabkan dia untuk mensintesis asam asetilsalisilat, suatu
senyawa yang berbagi sifat teurapetik salisilat lain tetapi tidak
memiliki keasaman yang kuat yang menyebabkan iritasi lambung. Hal ini dicapai dengan
menambahkan senyawa melalui serangkaian reaksi kimia yang menutupi salah satu bagian
asam, meninggalkan gugus asam karboksilat dengan kelompok ASETIL mengubahnya
menjadi asam asetilsalisilat. Jadi dengan Acetylating asam salisilat dengan asam asetat, ia
berhasil menciptakan asam asetilsalisilat (ASA) dalam bentuk kimia murni dan stabil.
Pada tanggal 10 Agustus 1897, Hoffmann berhasil mensintesis asam asetilsalisilat (ASA)
untuk pertama kalinya dalam bentuk stabil yang dapat digunakan untuk aplikasi medis.
Dengan acetylating asam salisilat dengan asam asetat ia berhasil menciptakan asam
asetilsalisilat (ASA) dalam bentuk kimia murni dan stabil. Pada awalnya, ahli farmasi yang
bertanggung jawab untuk memverifikasi hasil ini belum yakin, namun setelah beebrapa kali
dilakukan penelitian dalam skala besar untuk menyelidiki kemanjuran substansi dan
tolerabilitas telah selesai ditemukan, Hoffmann telah menemukan sakit-relieving, zat penurun
demam dan anti-inflamasi.
Perusahaan ini kemudian bekerja untuk mengembangkan proses produksi yang akan
memfasilitasi bahan aktif yang menjanjikan yang harus diberikan sebagai produk farmasi.
Pada tahun 1899, obat Hoffmann dipasarkan untuk pertama kalinya dengan nama dagang
Aspirin, pada awal dibuat dalam bentuk sebuk dalam botol kaca. Aspirin merupakan akronim
dari :
A : Gugus asetil
Spir : Nama bunga tersebut dalam bahasa latin
Spiraea : Suku kata tambahan yang sering kali digunakan
In : untuk zat pada masa tersebut
Bayer meluncurkan senyawa tersebut dengan anma aspirin. Senyawa ini sebenarnya
pernah disintesis sebelumnya, namun tak digunakan untuk kedokteran. Asam salisilat sudah
disintesis oleh Charles Frederic Gerhardt dari Streossburi pada tahun 1853.
Setelah penemuan aspirin tersebut, Felix Hoffmann dimutasi kebagian pemasaran obat
hingga pension pada tahun 1928. Pada tahun 2002 namanya dimasukan ke National Inventors
Hall of Feme. Hoffmann tidak pernah menikah dan meninggal di Swiss pada tanggal 8 Februari
1946 pada usia 78 tahun.

C. Kerja Aspirin
Menurut kajian Jhon Vane, aspirin menghambat pembentukan hormon dalam tubuh
yang dikenal yang dikenal sebagai prostaglandin. Siklooksigenase sejenis enzim yang terlibat
dalam pembentukan prostaglandin dan tromboksan, terhenti tak perlu ditukar dengan aspirin
mengasetil enzim tersebut.
Prostaglandin adalah hormone yang dihasilkan di dalam tubuh dan memiliki efek
pelbagai didalam tubuh yang termasuk proses penghambatan rangsangan sakit ke otak dan
pemodulatan termostat hipotalamus.

Anda mungkin juga menyukai