Anda di halaman 1dari 16

Seorang pasien dengan kondisi colitis

fulminan, dan terdapat abses pada a) Balantidium coli


jaringan pada daerah perianal.
Kemudian ATLM di minta untuk b) Entamoeba histolytica
melakukan pemeriksaan mikroskopis
dan menemukan ciri sebagai berikut : c) Entamoeba coli
Parasit ini memiliki bentuk kista dan
sista dewasa memiliki 4 nucleus d) Endolimax nana
dengan diameter rata-rata 20 µm.
Bentuk tropozoit bergerak dengan e) Trichomonas tenax
menggunakan pseudopodia, diameter
ukuran tropozoit adalah 15-30 µm.
Spesies protozoa yang dimaksud …..
.
Hospes : Manusia.
Habitat : Usus Besar

Penyakit yang disebabkan oleh protozoa ini disebut


Amoebiasis/Dysentri amoeba
Entamoeba histolytica pertama kali ditemukan oleh Lösch (tahun 1875) dari
tinja disentri seorang penderita di Leningrad, Rusia. Pada autopsi, Lössch
menemukan E.histolytica bentuk trofozoit dalam ulkus usus besar, tetapi ia
tidak mengalami hubungan kausal antar parasit ini dengan kelainan ulkus
tersebut.

Pada tahun 1893 Quinche dan Roos menemukan E.histolytica bentuk kista,
sedangkan Schaudin (1903) memberi nama spesies Entamoeba histolytica dan
membedakannya dengan ameba yang juga hidup dalam usus besar yaitu
Sejarah Entamoebacoli.

Sepuluh tahun kemudian Walker dan Sellards di Filiphina membuktikan dengan


eksperimen pada sukarelawan bahwa E.histolytica merupakan penyebab kolitis
amebik dan E.coli merupakan parasit komensal dalam usus besar.
Penyebaran kosmoplolit ( seluruh dunia) tetapi banyak
ditemukan di daerah yang tropis dengan keadaan
sanitasi lingkungan yang kurang baik. Dalam suatu
studi perbandingan pada tahun 1969 persentase sampel
tinja yang positif untuk tropozoit dan atau kista
Penyebaran Entamoeba histilytica ialah 7% di bangkok, 10 % di
Calcuta,India. 50% di Meddelin (Colombia) dan 72%
di San Jose (costa rica).
Kingdom : Protozoa
Phylum : Sarcomastigophora
Subphylum : Sarcodina
Kelas : Lobosea
Ordo : Amoebida
Toksonomi Family : Endamoebidae
Genus : Entomoeba
Species : histolytica
Dalam siklus hidupnya terdapat tiga bentuk yaitu:
● Bentuk histolitika: besarnya 20-40 mikron, inti
Morfologi entameba ada satu dengan kariosom letak sentral,
endoplasma dengan vakuol-vakuol, ada eritrosit,
ektoplasma membentuk pseudopodium.
● Bentuk minuta: besarnya 10-20 mikron, mempunyai
satu inti entameba dengan kariosom letak sentral,
endoplasma dengan vakuol-vakuol, tanpa eritrosit,
ektoplasma membentuk pseudopodium.
● Bentuk kista: besarnya 10-20 mikron, mempunyai
satu atau empat inti, terlihat benda kromatoid.
(1) Bentuk
histolitika/ tropozoit
(2)Bentuk minuta
(3) Bentuk kista
SIKLUS HIDUP
1. persediaan air yang terpolusi
2. tangan infected food handler yang
terkontaminasi
3. kontaminasi oleh lalat dan kecoa
4. penggunaan pupuk tinja untuk tanaman
PENYEBAB 5. higiene yang buruk, terutama di tempat-
PENYAKIT tempat dengan populasi tinggi, seperti
asrama, rumah sakit, penjara, dan
lingkungan perumahan.
1. Tidak makan makanan mentah (sayuran,daging babi, daging sapi dan
daging ikan), buah dan melon dikonsumsi setelah dicuci bersih dengan air.
2. Minum air yang sudah dimasak mendidih baru aman.
3. Menjaga kebersihan diri, sering gunting kuku, membiasakan cuci tangan
menjelang makan atau sesudah buang air besar.
4. Tidak boleh buang air kecil/besar di sembarang tempat, tidak menjadikan
tinja segar sebagai pupuk; tinja harus dikelola dengan tangki septik, agar
tidak mencemari sumber air.

Pencegahan 5. Di Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar harus secara rutin diadakan
pemeriksaan parasit, sedini mungkin menemukan anak yang terinfeksi
parasit dan mengobatinya dengan obat cacing.
6. Bila muncul serupa gejala infeksi parasit usus, segera periksa dan berobat
ke rumah sakit.
7. Meski kebanyakan penderita parasit usus ringan tidak ada gejala sama
sekali, tetapi mereka tetap bisa menularkannya kepada orang lain, dan
telur cacing akan secara sporadik keluar dari tubuh bersama tinja, hanya
diperiksa sekali mungkin tidak ketahuan, maka sebaiknya secara teratur
memeriksa dan mengobatinya.
Patologi klinis
Dibedakan atas:
Intestinal: akut
01 dan kronik.

Ekstra intestinal: hati, paru, kulit, vagina, dan


otak. Ada ulkus ameba di bagian rnukosa. Bentuk
02 histolitika ditemukan di dasar dan dinding ulkus.
Tinja bercampur lendir dan darah. Predileksi di
daerah sekum, rektum, dan sigmoid
Diagnosis

Ditemukan Entamoeba histolytica dalam tinja


disenterik, biopsi dinding abses. Pemeriksaan
serologis dapat menunjang diagnosis.

Terapi

Metronidazol, emetin hidroklorida (Parenteral), klorokuin,


Antibiotika (Tetrasiklin, Paromomisin).
Entamoeba histolytica bentuk histolitika Entamoeba histolytica bentuk minuta
(pembesaran 12 x 100, pewarnaan Trikrom). (pembesaran 12 x 100, pewarnaan Iron Haematoxylin).

Entamoeba histolytica bentuk kista


(pembesaran 12 x 1,00, pewarnaan Iron Haematoxylin).

Anda mungkin juga menyukai