Tim Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan...................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan
TB telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995.
Menurut laporan WHO tahun 2015, ditingkat global diperkirakan 9,6 juta
kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan.
Dengan 1,5 juta kematian karena TB dimana 480.000 kasus adalah
perempuan. Dari kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta (12%) HIV positif
dengan kematian 320.000 orang (140.000 orang adalah perempuan) dan
480.000 TB Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000 orang. Dari
9,6 juta kasus TB baru, diperkirakan 1 juta kasus TB Anak (di bawah usia 15
tahun) dan 140.000 kematian/tahun.
3
4
a. Pemeriksaan Bakteriologi
1) Pemeriksaan dahak mikroskopis langsung
Pemeriksaan dahak selain berfungsi untuk menegakkan diagnosis,
juga untuk menentukan potensi penularan dan menilai keberhasilan
pengobatan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis
dilakukan dengan mengumpulkan 2 contoh uji dahak yang
dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP):
a) S (Sewaktu): dahak ditampung di fasyankes.
b) P (Pagi): dahak ditampung pada pagi segera setelah bangun
tidur. Dapat dilakukan dirumah pasien atau dibangsal rawat
inap bilamana pasien menjalani rawat inap.
2) Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB
Pemeriksaan tes cepat molekuler dengan metode Xpert MTB/RIF.
TCM merupakan sarana untuk penegakan diagnosis,namun tidak
dapat dimanfaatkan untuk evaluasi hasil pengobatan.
3) Pemeriksaan Biakan
Pemeriksaan biakan dapat dilakukan dengan media padat
(Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria Growth
Indicator Tube) untuk identifikasi Mycobacterium tuberkulosis (M.tb).
7
a) Sumber Penularan TB
Sumber penularan adalah pasien TB terutama pasien yang
mengandung kuman TB dalam dahaknya. Pada waktu batuk atau bersin,
pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak
(droplet nuclei/percik renik). Infeksi akan terjadi apabila seseorang
menghirup udara yang mengandung percikan dahak yang infeksius.
Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak yang
8
4) Meninggal dunia
Faktor risiko kematian karena TB:
• Akibat dari keterlambatan diagnosis
• Pengobatan tidak adekuat.
• Adanya kondisi kesehatan awal yang buruk atau penyakit penyerta.
• Pada pasien TB tanpa pengobatan, 50% diantaranya akan meninggal
dan risiko ini meningkat pada pasien dengan HIV positif. Begitu pula
pada ODHA, 25% kematian disebabkan oleh TB.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11