TEKNOLOGI
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika
Oleh:
KELAS : XII MIA 6
` KELOMPOK : 1
AMARA SOLLAMITA PUTRI ( 161710178 )
ANNISTHASYA DESITA ( 161710182 )
ALVIN DWI CAHYO ( 161710268 )
AJENG AMILIA PUTRI PRATIWI ( 161710266 )
AHADIYAT FATKURRIZKY ( 161710265 )
SMAN 1 KAB.TANGERANG
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
kekuatan yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dalam bidang study Fisika.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan makalah
ini terutama kepada : Bapak Iwan Suwandi, S.Pd . selaku guru pembimbing yang telah
banyak memberikan saran-saran dan bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini penulis berharap dan lapang dada untuk
menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi
para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………..…………..………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………..………….. 1
C. Tujuan…………………………………………….…………………………...…… 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...……… 2
A. Kesimpulan………………………………………….………………………...…… 15
B. Saran............……………………………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu kehidupan, manusia tak lepas dari bunyi. Karena komponen itu adalah hal
yang sangat erat kaitannya dalam keberlangsungan suatu sistem kehidupan. Bunyi tersebut
dalam bidang ilmu fisika dikelompokkan sebagai gelombang. Gelombang sendiri
merupakan usikan yang merambat,atau getaran yang dirambatkan. Dalam perambatannya,
gelombang memerlukan medium perambatan.Medium perambatan gelombang merupakan
medium elastic yang merupakan medium yang mudah berubah bentuk.Berdasarkan medium
perambatannya, gelombang di bedakan atas gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
Bunyi merupakan hasil getaran sebuah benda yang akan menggetarkan udara di
sekitarnya dan akan merambat ke segala arah. Gelombang bunyi ini di kumpulkan oleh
telinga luar dan digunakan untuk menggetarkan gendang telinga. Gelombang bunyi
merupakan gelombang mekanik, karena memerlukan medium dalam
perambatannya.sehingga bunyi tidak dapat di dengar di ruang hampa. Gelombang bunyi
merupakan gelombang longitudinal.
Berdasarkan uraian diatas akan dibahas manfaat gelombang bunyi dan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Apa sajakah aplikasi atau penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Mengetahui manfaat, aplikasi atau peranan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
bagaimana cara kerjanya dan bagaimana sistem sonar ini digunakan oleh manusia?
Sebagian besar kelelawar mencari sumber makanan di saat malam hari yang gelap-
gulita. Padahal agar suatu objek dapat terlihat dengan jelas dibutuhkan keberadaan
cahaya dan mata. Bagaimana kelelawar mampu mendeteksi keadaan.
3
Kelelawar mengeluarkan bunyi pada frekuensi tinggi (emission), kemudian
bunyi tersebut “menumbuk” pohon, sebagian bunyi akan memantul kembali
(echo), kemudian ditangkap oleh telinga kelelawar. Tiap benda akan memantulkan
bunyi echo dengan karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik bunyi echo
tersebut yang digunakan oleh kelelawar untuk mengetahui keberadaan dua pohon
yang berbeda.
Selain kelelawar, sistem sonar juga digunakan oleh lumba-lumba dalam mencari
makanan. Lumba-lumba hidup di perairan dalam dengan pencahayaan yang kurang.
Oleh karena itu lumba-lumba tidak mengandalkan mata untuk mencari
makanannya. Sebagaimana kelelawar, lumba-lumba juga menggunakan sistem
Sonar untuk mengenali lingkungannya.
4
Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat di
bawah lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Dengan mengalirkan
udara melalui kantung-kantung ini, mereka menghasilkan suara bernada tinggi.
Kantung udara ini berperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan suara yang
dihasilkan gumpalan kecil jaringan lemak yang berada tepat di bawah lubang
pernapasan. Kemudian, suara ekolokasi ini dipancarkan ke arah sekitarnya secara
terputus-putus. Suara lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur benda
apa pun. Lumba-lumba mendengarkan seksama pantulan suara ini. Gelombang suara
ini ditangkap di bagian rahang bawahnya yang disebut "jendela akustik". Dari sini,
informasi suara diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan. Pantulan suara dari sekelilingnya memberi informasi rinci tentang
jarak benda-benda dari mereka, berikut ukuran dan pergerakannya. Berkat perangkat
ini, lumba-lumba dapat memindai wilayah yang luas; bahkan memetakan samudra.
Inilah sistem sonar sempurna yang dengannya lumba-lumba memindai dasar laut
layaknya alat pemindai elektro-nik.
Teknologi alami yang terdapat pada kelelawar dan lumba-lumba, kini ditiru oleh
manusia. Manusia memanfaatkan Sistem Sonar untuk berbagai keperluan,
diantaranya adalah untuk mendeteksi kapal selam (musuh), dan mendeteksi
kedalaman laut.
5
Cara kerja pemindaian kapal selam musuh sangat mirip dengan cara Lumba-
lumba mengetahui keberadaan mangsa.
1) Sebuah kapal dilengkapi dengan piranti berupa Echo Sounder dan Hidrofon.
2) Echo Sounder mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi mengarah pada
dasar laut,
3) Gelombang bunyi akan merambat hingga akhirnya sampai di dasar laut,
setelah itu akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai bunyi gema (echo),
4) Bunyi gema (echo) ditangkap kembali oleh kapal melalui piranti Hidrofon.
5) Pengamat mengukur waktu yang dibutuhkan oleh bunyi sejak pertama kali
dikeluarkan dari Echo Sounder hingga bunyi echo tertangkap oleh hidrofon.
6
Setelah proses tersebut, bagaimana cara mengetahui kedalaman laut? Dari kapal
bunyi dipancarkan dan bergerak dengan kecepatan v. Suatu saat akan sampai di dasar
laut (h). Sampai di dasar laut bunyi akan dipantulkan kembali ke kapal. Karena
kecepatan selama proses ini dianggap sama, maka waktu yang dibutuhkan bunyi
untuk bergerak dari kapal ke dasar laut akan sama dengan waktu yang dibutuhkan
oleh bunyi pantul dari dasar laut ke kapal. Sehingga jika selang waktu yang
dibutuhkan selama proses ini adalah t, dan jarak tempuh bunyi selama proses bolak-
balik adalah 2h, maka dapat dirumuskan :
𝑣.𝑡
h=
2
Besarnya kecepatan perambatan bunyi di dalam air adalah sekitar 1500 m/s.
2. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik
yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam
menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit
(non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu
ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta
peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih
dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran)
gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada
kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya
sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz
– 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada
kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam
ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang
merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan
(dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada
dalam tubuh pasiennya.
7
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ
tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya
dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound :
1) Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui
media padat.
2) Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
3) Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak,
melihat janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan
sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang
tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau
gumpalan lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran
darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi,
dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi
pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi
thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju aliran
darah.
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan
menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan
tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi
sel-sel hidup. Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik , maka
pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) .
Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan
ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu,
ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit
melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik.
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG) :
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.
Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh
transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan
8
dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus
menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai
dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa
listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar
monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier
seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
9
Transducer yang berfungsi sebagai receiver akan mengubah gelombang-
gelombang (akustik) ultrasonic yang ditangkapnya, menjadi sinyal-sinyal listrik
dengan frekuensi sama, yaitu 40 kHz, namun amplitudonya bisa bervariasi,
tergantung jarak, bentuk dan sifat pantul dari obyek pemantul. Sinyal listrik dari
receiver ini dikuatkan secukupnya agar mencapai level yang dapat dideteksi oleh
diode-diode detektor, sehingga dihasilkan tegangan DC namun memiliki selubung
(envelope) sesuai frekuensi switch pada sistem transmitter ultrasonicnya, sehingga
merupakan pulsa-pulsa DC.
Frekuensi pulsa-pulsa DC tersebut dapat berubah-ubah, tergantung jarak obyek
pemantul. Jika jarak pemantul cukup jauh, maka keterlambatan sinyal pantul (echo)
akan besar, sehingga frekuensi pulsa-pulsa DC akan rendah. Namun kalau jarak
obyek pemantul kian dekat, maka gelombang-gelombang pantul akan tiba lebih cepat,
sehingga frekuensi pulsa-pulsa DC jadi lebih tinggi.
Pulsa-pulsa DC tersebut dikuatkan oleh penguat suara, sehingga cukup kuat untuk
dapat diberikan ke Speaker yang akan menghasilkan isyarat bunyi. Jika obyek berada
cukup jauh, maka speaker menghasilkan nada rendah, sedangkan kalau obyek lebih
dekat, maka speaker menghasilkan nada tinggi (melengking).
4. Kacamata Tunanetra
Lensa tunanetra di lengkapi dengan pengirim dan penerima ultrasonik dapat
disimpan dalam jarak yang berbeda. Gelombang ultrasonik dipitkan bingkai
kacamata dan objek di sekitar.
Gelombang ultrasonik dipantulkan dan diterima kembali oleh alat penerima pada
kaca mata. Ultrasonik berada pada bingkai kaca mata yang mengirimkan sinyal
getaran pada telinga tunanetra.
Pada dasarnya, kacamata tunanetra ini menggunakan prinsip elektronika
sederhana. Yang menggunakan sinar ultrasonik yang disalurkan melalui kabel untuk
mengungkapkan alarm atau pembicara yang berada di dekat telinga. Sinar inframerah
yang dipancarkan akan memantul kembali bila berhubungan halangan. Pantulan itu
kemudian diterima oleh komponen dioda peka cahaya (photodioda). Pantulan akan
meningkatkan kapasitas yang kemudian dikirimkan ke mikrokontroler dalam bentuk
pulsa. Berdasarkan pulsa itu, mikrokontroler akan mengaktifkan data-data yang
berisi informasi arah yang telah disimpan sebelumnya.
10
Berikut ini beberapa komponen yang ada pada kacamata tunanetra yang sudah di
modifikasi yaitu:
1) Headphone berfungsi untuk mendeteksi arah atau navigator.
2) Headset adalah gabungan headphone dan mikrofon, yang berfungsi untuk
berkomunikasi melalui perangkat komunikasi.
3) Mikrofon befungsi untuk menyampaikan tujuan kemana pengguna akan pergi.
4) Navigasi merupakan alat umtuk menunjuk jalan,
Tujuan pemakaian teknologi sensor adalah energi dan energi. Fungsi sensor dalam
kacamata ini untuk mendeteksi informasi pengguna dan mendeteksi gelombang yang
dikirim melalui antena yang dipasang pada kacamata.
Kinerja Kacamata Tunanetra:
1. Menekan tombol start pada kacamata ini.
2. Kacamata itu akan mengirimkan sinyal ke sinyal dan sinyal untuk operator di
mana pengguna.
3. Pengguna akan mendengar pesan berupa bunyi yang menandakan operator telah
mengetahui baliknya.
4. Cara pengguna menginput lokasi dengan mengeja nama tempat yang akan user
tuju dengan sangat dapat menghindarkan kesalahan dalam penginputan.
5. Setelah pengguna menginputkan lokasi maka mesin akan mengkonfirmasikan
lokasi yang dianggap benar kepada pengguna. Jika pengguna menyimpulkan
hasil konfirmasi tersebut, maka pengguna akan mulai dengan tombol start.
6. Mesin memberikan waktu 15 detik kepada pengguna untuk menyalakan tombol
start end jika hasil konfirmasi benar-benar salah, jika tombol bintang akhir tidak
ada maka mesin mempertimbangkan lokasi yang dituju sudah benar. Jika ada
dua nama lokasi yang sama maka operator akan memilih lokasi dari pengguna
awal ini akan mulai tombol start, agar tunanetra tidak akan pergi jauh dari
tempatnya.
7. Jika operator mesin menganggap pengguna akan tiba di lokasi tujuan, maka
pengguna akan menerima pesan bahwa dia telah ditujuannya. Dan setelah itu
dimulai tombol start end untuk menggakhirinya.
11
5. Microphone
Siapa yang tidak kenal dengan Piranti. Musik yang satu ini ” Microphone” adalah
suatu alat yang bsia mengubah getaran bunyi menjadi getaran Listrik dan hasilnya
akan kita dengar pada speaker melalui Proses suatu alat yaitu Sound system atau
amplifier. Microphone terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Magnet berbentuk bulat
2. Koker ( Membran)
3. Spull ( Gulungan Kawat Kuninga Halus)
4. Kabel
5. Saklar On off
6. Chasing.
Bagian atas Spull melekat pada membran, Lalu bagian magnet bulat dikelilingi oleh
gulungan spul yang juga berbentuk bulat, dengan catatan gulungan spull tidak mengenai
dinding magnet. artinya adalah bahwa gulungan spull bebas bergerak naik turun diantara
dinding magnet (tidak bersentuhan) Dan spull tersebut tetap mempertahankan posisi
awal dibantu oleh koker (membran) yang telah dilekatkan pada bagian atas Gulungan
kawat kuningan (Spull). Kedua ujung kabel kawat spull dihubungkan dengan kabel yang
akan menyatukan aliran tegangan ke saklar On Off .
12
mengubahnya menjadi getaran listrik yang akan dialirkan kedalam Sound system.
Amplifier. Dan seterusnya amplifier pun mengubah getaran listrik tersebut menjadi
suara melalui Speaker.
13
7. Kamera dan Perlengkapan Mobil
Dua aplikasi sona rberikut ini adalah aplikasi terbaru dalam bidang teknologi.
Pernahkah anda menggunakan sebuah kamera yang dapat mengatur fokusnya secara
otomatis? Sebuah kamera seperti ini pasti menggunakan SONAR. Gelombang-
gelombang ultrasonik dikirim oleh kamera menuju subjek yang difoto. Setelah gema
dari objek kembali ke kamera, kamera menghitung jarak subjek, dan selanjutnya
menyetel fokus yang sesuai dengan jarak ini.
Saat ini tipe SONAR sedang diuji cobakan sebagai suatu alat dari sistem
perlengkapan mobil. Sistem ini akan menggunakan SONAR untuk menghitung jarak
dari sebuah mobil ke objek-objek di dekatnya, seperti pinggiran jalan dan kendaraan-
kendaraan lainnya. Data-data ini terdisplai didepan pengemudi, sehingga pengemudi
dapat menghindari kecelakaan. Pengemudi juga dibantu sehingga memarkir mobil
menjadi mudah dan aman.
14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Gelombang merupakan usikan yang merambat,atau getaran yang dirambatkan.Dalam
perambatannya, gelombang memerlukan medium perambatan.Medium perambatan
gelombang merupakan medium elastic yang merupakan medium yang mudah berubah
bentuk.Berdasarkan medium perambatannya, gelombang di bedakan atas gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Bunyi merupakan hasil getaran sebuah benda yang akan menggetarkan udara di
sekitarnya dan akan merambat ke segala arah. Gelombang bunyi ini di kumpulkan oleh
telinga luar dan digunakan untuk menggetarkan gendang telinga. Gelombang bunyi
merupakan gelombang mekanik, karena memerlukan medium dalam
perambatannya.sehingga bunyi tidak dapat di dengar di ruang hampa.Gelombang bunyi
merupakan gelombang longitudinal.
Contoh peranan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Fathometer ( sonar pada kapal )
2. Ultrasonografi (USG)
3. Sensor Parkir Mobil
4. Kacamata Tunanetra
5. Microphone
6. Gelombang Radio dan TV
7. Kamera dan Perlengkapan Mobil
SARAN
Karena peranan gelombang bunyi dan cahaya memudahkan manusia dalam menjalankan
segala aktivitasnya. Oleh karena itu manusia harus senantiasa menjaga dan memelihara agar
kedua komponen itu terjaga dengan baik, menghindari semua kegiatan yang dapat merusak
komponen tersebut. Seperti menhindari global warming. Supaya kedua komponen yaitu
bunyi dan cahaya tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal sampai akhir hayat.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://tempatkuberbagi40355.blogspot.com/2014/09/aplikasi-gelombang-bunyi.html?m=1
https://www.google.co.i/amp/fisikazone.com/penerapan-gelombang-bunyi-dalam-
teknologi/amp/
https://www.myrightspot.com/2017/02/gelombang-bunyi-dan-penerapannya-dalam-
teknologi.html?m=1
http://stefanushendy.blogspot.com/2016/10/penerapan-atau-aplikasi-penerapan.html?m=1
http://dirlantangguh.blogspot.com/2016/04/pemanfaatan-gelombang-bunyi-pada.html?m=1
http://fisika-online1.blogspot.com/2015/07/sistem-so nar.html?m=1
http://sabdaspace.org/node/10282
https://mikimikiku.wordpress.com/2013/09/23/usgultrasonografi/