DISUSUN OLEH
IDA NURAYANI
NPM. 2026030009
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Pendengaran ............................................................................. 3
B. Sistem Peredaran Darah.............................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................22
B. Saran...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUA
N
1
ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan
menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari
paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin
yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang
belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke
dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas.
Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat
pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Pendengaran?
2. Bagaimana Sistem Peredaran Darah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sistem Pendengaran.
2. Untuk mengetahui Sistem Peredaran Darah.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Sistem Pendengaran
1. Pengertian Pendengaran
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi
dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia,
yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada
pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya
berupa impuls ke otak untuk diolah.
Pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara.
Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat dan terdiri dari
daerah-daerah bertekanan tinggi karena kompresi (pemampatan)molekul-
molekul udara yang berselang seling dengan daerah-daerah bertekanan
rendah karena penjarangan molekul tersebut.
d. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan
berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel
darah ditutup.55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma
darah.Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10%
berupa larutanprotein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon
dan karbon dioksida.Plasma darah juga merupakan medium pada
prosesekskresi.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi
darah segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian
diputarsentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel
darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy
coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan
sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l. Serum darah adalah plasma
tanpafibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen
menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor
penting dalam proses pembekuan darah.
2. Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah
b. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan
melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
c. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
d. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah
e. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh
sel darah putih
f. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
g. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
3. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri dari:
a. Pembuluh darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler
(yang merupakan pembuluh darah halus):
1) Pembuluh nadi atau arteri, yaitu Merupakan pembuluh darah yang
mengalirkan darah keluar dari jantung. Pembuluh arteri bersifat
elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat karena
memperoleh pemompaan langsungdari jantung Pembuluh ini
dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. Aorta adalah
pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung.
Arteri adalah cabang dari aorta,sedangkan arteriol adalah
pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2) Pembuluh balik atau vena, yaitu Merupakan pembuluh yang
mengalirkan darah kembali menuju ke jantung. Vena kurang
elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang mengalir
tekanannya rendah karena aliran darah pada vena berdasarkan
sistem katup dan pompa otot. Vena biasanya terletak di
permukaan tubuh di bawah kulit, sedangkan arteri lebih ke dalam.
Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule
adalah pembuluh balik yangberhubungan dengan kapiler. Vena
menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah
pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan
jantung.
3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan
arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang
dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi
pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.
b. Jantung
A. Kesimpulan
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi
dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu
bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi
menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga
luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima
rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh
darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena
pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida.
Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi
bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua.
Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.
Seperti kita semua tahu, telinga manusia adalah organ vital dari sistem
sensorik tubuh. Harus tepat, telinga merupakan organ sistem pendengaran,
yang bertanggung jawab untuk indera pendengaran. Ini melakukan fungsi
utama menerima gelombang suara dan mengirimkan sinyal ke otak. Dengan
cara ini, kita dapat mendeteksi dan menginterpretasikan jenis suara yang
berbeda. Selain pendengaran, telinga kita adalah penting untuk penentuan
posisi kepala dan menjaga keseimbangan Badan.
Tiga bagian utama dari telinga manusia adalah telinga luar, telinga
tengah, dan telinga bagian dalam. Kerja dari telinga manusia adalah
sedemikian rupa sehingga gelombang suara melakukan perjalanan dari telinga
luar ke telinga tengah, yang kemudian diteruskan ke telinga bagian dalam
bentuk gelombang kompresi. Di telinga bagian dalam, gelombang
kompresional diubah menjadi impuls listrik yang dirasakan oleh otak. Dengan
cara ini, kita dapat mendengar dan membedakan berbagai jenis suara. Mari
kita bahas secara singkat tentang bagian-bagian yang berbeda dari telinga
manusia dan peran mereka dalam mendengar.
B. Saran
1. Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun tentang kehamilan disertai penyakit
2. Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang kehamilan disertai penyakit
3. Diharapkan untuk petugas kesehatan agar meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A., Sri Maryati, Suharto dan Bambang S. 2012. Biologi. Jakarta:
Erlangga.