NPM : ...........................................................................................
Tingkat/Semester : ............................................................................................
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanaka
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Nilai = Jumlah/Total Nilai X 100
Jumlah Langkah X 2
Nilai Batas Lulus : 71
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN VITAL SIGN
Tanggal Penilaian : ..........................................................................................
NPM : ...........................................................................................
Tingkat/Semester : ............................................................................................
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanaka
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Nilai = Jumlah/Total Nilai X 100
Jumlah Langkah X 2
Nilai Batas Lulus : 71
JOB SHEET
Pemeriksaan fisik
Nama Pekerjaan : Pemeriksaan fisik umum
Tanggal Penilaian : ..........................................................................................
NPM : ...........................................................................................
Tingkat/Semester : ............................................................................................
Unit :
Waktu :
1. Kusmiyati,yuni.2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan.fitramaya:Yogyakarta
2. Aryani, ratna, 2009. Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia. CV. Trans Info Media:Jakarta
1. Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat menyiapkan alat untuk
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan pedoman yang telah diberikan
2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik benar sesuai dengan
prosedur yang ada pada job sheet dan daftar tilik
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari penderita untuk
mengetahui keadaan atau kelainan dari penderita. Tujuannya adalah untuk
mengetahui bagaimana kesehatan umum klien, bila keadaan umumnya baik agar
dipertahankan jangan sampai daya tahan tubuh menurun, untuk mengetahui
adanya kelainan, bila ada kelainan, kelainan itu lekas diobati dan disembuhkan
agar tidak mengganggu.
Memberikan penilaian terhadap tanda-tanda vital, tinggi dan berat badan,
kebiasaan serta penampakan klien secara umum. Pendekatan pada saat
melakukan pengkajian fisik berupa head to toe ( kepala ke kaki ). Pendekatan
ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki, dengan
menilai keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, mata, telinga, hidung,
mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, punggung,
genetalia, rectum dan ekstremitas.
Macam-macam cara pemeriksaan yaitu dengan inspeksi ( periksa
pandang/observasi), palpasi ( periksa raba ), auskultasi ( periksa dengar ), dan
perkusi ( periksa ketuk ).
Petunjuk
1. Baca dan pelajari jobsheet yang tersedia
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan sesuai daftar tilik dan job sheet
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti
Prosedur Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Perhatikan keadaan umum pasien
3. Pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, perhatikan keamanan dan
keselamatan selama melakukan tindakan
Alat:
Keterangan :
TINDAKAN YA TIDAK
I. INFORMED CONCENT
1. Menyapa pasien dan keluarganya
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menjelaskan keuntungan tindakan
5. Menjelaskan resiko yang mungkin terjadi selama
tindakan
6. Pastikan klien dan keluarga mengerti dengan
penjelasan yang telah diberikan
7. persetujuan tindakan
II. PERSIAPAN ALAT
1. Cairan infus yang diperlukan tergantung ditiang
infus
2. Infus makro steril yang terdiri dari :
a. jarum pipa infus
b. selang infus
c. tabung pengatur tetesan
d. keran
e. intravena kateter
Telah terpasang pada botol cairan infus, dilakukan
dengan cara :
a. Tutup botol dihapus hamakan
b. Tusukan jarum udara dari infus
c. Masuakan cairan kedalam tabung pengatur
tetesan sampai ½ tabung dengan cara menekan
tabung pengatur tetesan dengan dua jari
d. Buka keran dan keluarkan cairan melalui jarum
infus di atas bengkok dengan posisi jarum
keatas untuk mengeluarkan udara, kemudian
keran ditutup kembali
e. Pastikan tidak ada udara disepanjang selang
infus
f. Gantungkan selang infus ditiang dengan
menggunakan plaster.
3. Baki beralas berisi
a. bak steril yang berisi sarung tangan dan kasa
steril yang telah disiapkan
b. Perlak dan pengalas
c. Alkohol 70% dan kapas bulat pada tempatnya
d. Bengkok
e. Bidai dan balutan
f. Potongan plaster
g. Jam tangan yang memiliki second
h. Kantong plastik
i. Jarum Aboceth atau wing
j. Cairan betadine
k. Alat tulis
III. PERSIAPAN LINGKUNGAN
Ciptakan lingkungan yang nyaman dan
menyenangkan/pasang sampiran bila perlu.
IV. PERSIAPAN PASIEN
Mengatur letak baring pasien
Pastikan area yang menjadi lokasi infus dengan cara
pilih vena periver yang lurus.
V. PERSIAPAN PENOLONG
Cuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan
keringkan dengan handuk/ tissue/ alat pengering
Pasang sarung tangan
VI. PELAKSANAAN TINDAKAN
a. letakan alat – alat disamping pasien, lalu pasang
pengalas dibawah lokasi yang akan dipasang
b. Pasang torniquet sehingga vena nampak jelas
c. Hapus hamakan kulit dengan kapas alkohol dengan
cara memutar menurut arah jarum jam dari dalam
keluar dan dilanjutkan dengan menghapus satu kali
dari bagian atas kebawah
d. Ibu jari dan telunjuk kanan memegang jarum infus,
tangan kiri menyangga bagian yang akan ditusuk
dengan posisi ibu jari dan telunjuk memfiksasi
vena yang akan ditusuk, tiga jari lainnya dibagian
bawah.
e. Tusukan ujung jarum dengan lubang mengarah keatas
dengan sudut 300 - 450, bila ujung jarum memasuki
lumen vena maka darah akan memasuki lumen
kateter.
f. Turniquet dilonggarkan, kateter disejajarkan dengan
jalanya vena, dorong hingga kateter melewati
tusukan vena sambil mandrin ditarik sedikit
kemudian dikeluarkan dengan cara tangan kiri
menekan pangkal kateter untuk menahan darah
tidak keluar dan posisi tangan pasien sedikit
pleksi.
g. Sambungkan pangkal kateter dengan selang infus,
lalu buka pengatur tetesan secara perlahan – lahan.
h. Tutup pangkal tusukan dengan kassa steril yang telah
diberi betadine kemudian beri fiksasi dengan
plaster
i. Atur dan hitung dengan tetesan sesuai dengan
kebutuhan pasien
j. Memasang bidai bila diperlukan
k. Pasang kertas grafik pada botol infus
l. Merapikan pasien
m. Alat – alat dibereskan
n. Cuci tangan setelah tindakan
VII. DEKONTAMINASI
a. masukan sarung tangan dan pengalas kedalam larutan
klorin 0,5%.
b. Cuci tangan pasca tindakan. Keringkan dengan
handuk
VIII. EVALUASI
a. awasi kelancaran tetesan sesuai dengn jumlah tetesan
permenit
b. Cairan infus dalam botol tidak boleh sampai habis
agar usara tidak masuk kedalam pipa infus
Pembimbing
Nilai
No Aspek Penilaian Tindakan Ya Tidak
A. Persiapan Alat
1 Bak instrument kecil berisi : kapas, kasa, pincet
2. Alkohol
3. Bengkok
4. Perlak dan alasnya
5. Betadin dalam tempat nya
6. Plester dan gunting plester
7. Korentang & tempat korentang
8. Sarung tangan dalam tempatnya
9. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
B. Persiapan Pasien
1. Mengidentifikasi pasien
2. Memberitahu pasien prosedur tindakan yang akan dilakukan
3 Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup
C. Prosedur Tindakan
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
3. Memasang pengalas dibawah daerah pemasangan infus
4. Mengunci roll klem yang ada pada saluran infuse, sehingga tidak ada cairan
yang menetes
5. Memakai sarung tangan
6. Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas alkohol
7. Melepas plester, dan kassa dari kulit
8. Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol & mencabut infus perlahan
9. Memasang kassa steril yang diberi betadin pada bekas pemasangan infus dan
lakukan fiksasi yang cukup kuat dengan plester
10 Membereskan peralatan
11. Melepas sarung tangan & merendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10'
12. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
13. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
D. Sikap
1. Ramah, Sopan dan Sabar
2. Hati-hati
3. Menjaga Kenyamanan pasien
4. Menjaga kebersihan
Total Nilai
Paraf Pembimbing
Pembimbing
No Aspek Penilaian Tindakan Nilai
A. Persiapan Alat Ya Tidak
1. Jam tangan
2. Buku catatan dan alat tulis
B. Prosedur Tindakan
1. Menjelaskan tujuan menghitung tetesan infus
2. Mengatur dan melihat posisi jarum infus, apakah tetesan infus
Lancar/tidak
3. Menghitung banyaknya/jumlah tetesan dalam satu menit, sesuai dengan
program dokter dengan rumus.
Jumlah total cairan infus x Faktor tetesan
Lama waktu penginfusan (menit)
4. Mengatur tetesan infus sesuai dengan jumlah tetesan/menit
5. Mencatat dalam catatan medic
C. Sikap
1. Sabar
2. Teliti
3 Tidak tergesa-gesa
4 Tenang
Total Nilai
Paraf Pembimbing
Pembimbing
Nilai Rata-rata : Total nilai X 100
JUMLAH ITEM
DAFTARTILIK
PEMERIKSAANFISIKBAYIBARULAHIR
TanggalPenilaian:
Namamahasiswa:
NPM:
Tingkat/Semester:
No KEGIATAN Nilai
1 Jelaskan pada ibu atau keluarga masuk dan tujuan dilakukan
pemeriksaan
2 Lakukan anamnese riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,faktor
lingkungan,sosial,faktor ibu dan perinatal,faktor neonatal.
3 Susun alat secara ergonomis untuk memudahkan dalam bekerja
4 Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir,keringkan
dengan handuk bersih.
5 Letakan bayi pada tempat yang rata atau aman
6 Lakukan penimbangan,letakan kain atau kertas pelindung dan atur
skala timbangan ketitik nol sebelum penimbangan.hasil timbangan
dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi.
7 Lakukan pengukuran panjang badan,letakan bayi ditempat
datar.ukur panjang badan bayi menggunakan alat pengukur panjang
badan dari kepala sampai tumit dengan kaki dan badan diluruskan.
8 Ukur lingkaran kepala pengukuran dilakukan dari dahi kemudian
melingkari kepala kembali lagi ke dahi.
9 Ukur lingkar dada dari daerah dada kepunggung kembali kedada
(pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu.)
10 Lakukan pemeriksaan kepala,lakukan pengecekan kontur tulang
tengkorak.penonjolan daerah yang cekung,perhatikan juga
hubungan kedua telinga simetris atau tidak,dan keadaan
mata,apakah ada tanda tanda infeksi,perhatikan juga bibir dan
mulut.
11 Periksa leher,amati apakah ada pembengkakan atau pembesaran
kelenjar tiroid atau Vena jugularis.
12 Pemeriksaan dada,perhatikan bentuk puting bunyi nafas dan bunyi
jantung .
13 Periksa bahu,lengan,tangan,perhatikan gerakan dan jumlah jari.
14 Periksa sistem syaraf ,adanya retak moro
15 Pemeriksaan perut perhatikan bentuk,tonjolan sekitar
pusat,perdarahan tali pusat,benjolan.
16 Periksa genetalia laki laki,perhatikan scrotum apa sudah turun,penis
berlubang.
17 Periksa genetalia perempuan perhatikan vagina berlubang,uretra
berlubang labia mayora dan minora.
18 Periksa tungkai dan kaki,perhatikan gerakan jumblah jari dan
bentuk.
19 Periksa punggung dan anus perhatikan adanya pembengkakan atau
cekungan,periksa anus berlubang atau tidak.
20 Periksa kulit perhatikan vernik,warna kulit,pembengkakan dan
bercak hitam,tanda lahir.
21 Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.
22 Rapikan bayi.
23 Bereskan alat alat
NILAI AKHIR
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanaka
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Nilai = Jumlah/Total Nilai X 100
Jumlah Langkah X 2
Nilai Batas Lulus : 71
PERAWATAN PERINEUM
Tanggal penilaian :
Nama mahasiswa :
NPM :
Tingkat / Semester :
Nama Penilai :
Skala Penilaian
No Aspek yang dinilai
2 1 0
A Sikap dan Prilaku
1. Menyapa klien dengan ramah dan hangat
2 Memperkenalkan diri kepada pasien
3 Melakukan informed concent
4 Menututp pintu dan jendela ditutup / memasang sampiran / tirai
5 Teruji bersikap sopan
B Content
1 Memberitahu pada klien bahwa perineumnya akan dirawat / diobati
2 Menanyakan ke klien tentang perineum yang dirakananya ( keluhan )
3 Siapkan alat, dekatkan pada pasien dan susun secara ergonomis
- Sampiran
- Alas bokong
- Pispot
- Air DTT dalam tempatnya
- Bak Istrumen steril yang berisi :
- Pincet 2 buah ( anantomi dan chirurgie )
- Handshoon sepasang
- Kasa steril secukupnya
- Kapas cebok / DTT secukupnya dalam tempatnya
- Anti septik ( iodine povidone ) dalam tempatnya
- Nierbeken
5. Mencuci tangan secara efektif
6. Memberitahu ibu bahwa tindakan perawatan perineum akan segera
dilaksanakan.
7. Membuka gurita yang dipakai ibu (apabila ibu memakai gurita)
8. Atur posisi pasien dengan sikap dorsal recumbent
9. Pasang alas bokong
10. Memasang pispot ( jika perlu ), pembalut diangkat, perhatikan keadaan
lochea ( warna, bau dan jumlah ), letakkan dibengkok dengan dilipat ke
arah dalam. Penderita diminta untuk BAK terlebih dahulu lalu siram
dengan air DTT dimulai dari daerah vestibulum, labia minora dan mayora
kanan-kiri.
11. Perhatikan keadaan urine dalam pot ( warna dan banyaknya ) kemudian
tangan kanan menyiram dengan larutan DTT/ sublimat dimulai dari
vestibulum dan angkat pot.
12. Petugas mencuci tangan kembali dengan efektif
13. Jika petugas memakai hand schoon, dengan tangan kiri membuka vulva
kemudian dengan jari tangan kanan mengambil kapas cebok / DTT untuk
mulai membersihkan vulva
14. Cara membersihkan vulva : ketika vulva dibuka dengan tangan kiri
pengusapan dengan kapas DTT dimulai dari arah vestibulum, lalu ke labia
minora kiri kemudian kanan, selanjutnya labia minora kiri kemudian ke
kanan, terakhir daerah perineum dengan satu kapas satu usapan.
Cara mengusap dengan kapas DTT:
Dari atas ( vestibulum ) ke bawah ( perineum ), bila masih kotor ulangi
dengan kapas DTT yang baru.
15. Perhatikan keadaan perineum , bagaimana kondisi hecting perineum
lepas/longgar, bengkak, iritasi, dll.
16. Hecting perineum dibersihkan dengan kapas alkohol -> bethadin dan jika
harus diangkat siapkan gunting dan pincet, jahitan perineum diberi obat
sesuai dengan peraturan dan kebijakan RS/unit pelayanan.
17. Melepaskan handschoon ( jika memakai hand schoon ) taruh didalam
larutan klorin 0,5% dengan arah yang terbalik
18. Duk/cawat/pembalut steril dipasang
19. Kaki ibu diluruskan dan diberi selimut
20. Memberitahu ibu bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan
21. Membereskan alat-alat -> sesuaikan dengan prosedur PI
22. Mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkan dengan handuk
yang bersih.
C Teknik
1 Teruji melaksanakan tindakan secara sistematis
2 Teruji menjaga privasi pasien
3 Peruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
4 Teruji memperhatikan prinsip septik dan aseptik
5 mendokumentasikan
J U M L A H
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanaka
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Nilai = Jumlah/Total Nilai X 100
Jumlah Langkah X 2
Nilai Batas Lulus : 71
DAFTAR TILIK
PELEPASAN NGT/PIPA LAMBUNG
Tanggal Penilaian :
Nama Mahsiswa :
NPM :
Nama Penilaian :
No Aspek Penilaian Nilai
0 1 2
A. Persiapan Alat
1. Tissu
2. Plastik Sampah
3. Spuit Besar 10 cc
4. Sarung tangan
5. Bengkok
6. Handuk
7. Bak Instrumen
8. Alkohol
9. Kapas Alkohol
B. Persiapan Pasien
3. Menjelaskan tujuan
4. Menyiapkan lingkungan : pintu dan jendela ditutup
C. Prosedur Tndakan
1. Menyiapkan Alat
D. Sikap
Paraf Pembimbing
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanaka
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Nilai = Jumlah/Total Nilai X 100
Jumlah Langkah X 2
Nilai Batas Lulus : 71
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN NGT/PIPA LAMBUNG
Tanggal Penilaian :
Nama Mahsiswa :
NPM :
Nama Penilaian :
No Aspek Penilaian Nilai
0 1 2
A. Persiapan Alat
2. Jelly (Pelumas)
3. Stetoskop
5. Bengkok
6. Handuk
8. Kassa Steril
10. Spuit 10 cc
11. Tissue
B. Persiapan Pasien
3. Menjelaskan tujuan
C. Prosedur Tndakan
1. Menyiapkan Alat
D. Sikap
Total Nilai (B+C+D)
Paraf Pembimbing
Keterangan :
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Jumlah Langkah X 2
Keterangan :
Bengkulu,.........................
Dosen Penguji
Penilaian :
Jumlah Langkah X 2
a) Air masak/NaCl
b) Obat kumur
c) Boraks gliserin
4. Kapas lidi
5. Bengkok
6. Kain kasa
7. Pinset atau arteri klem
dan NaCl
8 Menganjurkn pasien untuk membuka mulut dengan sudip lidah
apabila
Keterangan :
Dosen Penguji
Penilaian :
Jumlah Langkah X 2
Keterangan :
0 : Bila tidak dilaksanakan
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
Penilaian :
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2
Nilai Batas Lulus : 68 (2,75)
Bengkulu, ..................................
Dosen Penguji,
---------------------------------------