Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HESTI APRIANI

NPM : 2026030007

PEMBERIAN OBAT PADA MATA

A. Pengertian
Pemberian obat pada mata dengan obat tetes mata atau salap mata yang digunakan
untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan mendilatasi pupil
,pengukuran reflaksi dengan melemahkan otot lensa serta penghilangan iritasi mata .

B. Jenis-jenispemberianobatpadamata
1. Aito
Mata merah karena radang maupun karena iritasi oleh debu,asap debu dan mata
berair
2. Albucitey drops
Pengobatan pencegahan infeksi pada konjungtiva kelopak mata,kerusakan akibat
bahan industry
3. Alkoncilox
Untuk mengurangi rasa panas dan iritasi
4. Alletra
Peradangan pada mata yang diradangi oleh infeksi dan bakteri
5. Bequinor
Rasa terbakar atau tidak enak dan gatal-gatal edema kelopak mata
6. Betopimas
Gatal-gatal titik noda pada korneamata

MEMBERIKAN OBAT MATA

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa : Hesti Apriani
NPM : 2026030007

PENILAIAN :
Nilai 1 : Perlu perbaikan
Langkah dihilangkan atau tidak dikerjakan dengan benar
Nilai 2 : Mampu
Langkah dikerjakan kurang tepat, pembimbing perlu membantu/mengingatkan
Nilai 3 : Mahir
Langkah dikerjakan dengan benar serta berurutan, tanpa ragu atau tanpa bantuan

NO LANGKAH Mahasiswa
1 2 3 4 5
1 Memeriksa dan menyakinkan tentang adanya
order pengobatan
2 Menyiapkan peralatan dan mendekatkan ke
pasien
- sampiran
- sabun, air mengalir, handuk
- sarung tangan
- kapas yang dibasahi cairan steril
- bengkok
- obat tetes mata/sale
- kapas kering
- kassa steril
- plester
- larutan klorin
- alat tulis
3 Memberitahu pasien tindakan yang akan
dilakukan
4 Mengatur posisi pasien ( tengadah, memiringkan
kepala kearah mata yang sakit )
5 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
6 Memakai sarung tangan steril
7 Mengkaji mata pasien ( amati gangguan pada
mata )
8 Membersihkan kelopak mata dan bulu mata
dengan kapas yang dibasahi cairan steril dengan
arah dari kantus dalam menuju kantus luar
9 Mengulangi hingga bersih
10 Menganjurkan pasien untuk melihat ke atas
11 Membuka mata dengan cara menarik kelopak
mata bawah dengan jempol atau jari-jari tangan
yang tidak memegang obat
12 Memegang obat tetes mata atau salep dengan
tangan yang satunya
13 Mendekat obat ke mata sampai jarak 1-2 cm lalu
teteskan obat sesuai kebutuhan pada konjungtiva
bawah 1/3 dari luar
14 Bila obat berupa salep, pegang pipa salep di atas
kantung konjungtiva atas dan oleskan sekitar 3
cm salep dari dari kantus keluar
15 Menganjurkan pasien dengan menutup mata
tanpa mengusap obat keluar. Untuk obat cair
anjurkan menutup mata selama 30 detik dan
menekan hati-hati duktus nasolakrimalis agar
obat tidak masuk ke duktus tersebut
16 Membersihkan mata dengan kapas kering dari
arah dalam keluar
17 Menutup mata dengan kassa steril dan diplester,
bila diperlukan
18 Mengkaji respon pasien
19 Merapikan pasien dan mengatur dalam posisi
yang nyaman
20 Membereskan peralatan
21 Melepas sarung tangan, merendam dalam
larutan chlorine 0,5% selama 10 menit
22 Mencuci tangan dengan sabun air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
23 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
Total

Nilai

Nilai = Total x 100 = .....


69
Bukittinggi,...................
Penguji

(…………………….)

PEMBERIAN OBAT PADA HIDUNG

A. Pengertian
Obat yang di teteskan melalui hidung dengan tujuan mengkerutkan selaput lendir
yang bengkak,dan menyembuhkan infeksi pada rongga atau sinus-sinus hidung.
Cara memberikan obat pada hidung dengan tetes hidung yang dapat dilakukan ada
seseorang dengan keradangan hidung (rhinitis) atau nasofaring.

B. Jenis-jenis obat yang di berikan melalui hidung


1. Antibiotik
2. Sulfasetamide
3. Vasokontriktor
4. Germisid
5. Antiseptik

C. Obat hidung biasanya diberikan dengan empat cara :


1. Biasanya adalah dengan meneteskan pada bagian tiap lubang hidung dengan
menggunakan pipet tetes.
2. Dengan cara disemprotkan, alatnya ada yang jenis untuk mendapatkan hasil
semprotan beruba kabut (atomizer) ada juga yang agak halus (neulizer) artinya
lebih halus dari atomizer.
3. Dengan cara mencucikan dengan alat “nasal douche”
4. Dapat juga dengan cara “inheler”, diisap-isap.

D. Secara umum untuk obat (tetes) hidung harus diperhatikan :


1. Sebaiknya digunakan pelarut air
2. Jangan menggunakan obat yang cenderung akan mengerem fungsi rambut
getar epitel
3. pH larutan sebaiknya diatur sekitar 5,5-6,5 dan agar pH tersebut stabil
hendaknya ditambahkan dapar (buffer)
4. Usahakan agar larutan isotoni
5. Agar supaya obat dapat tinggal lama dalam rongga hidung dapat diusahakan
penambahan bahan yang menaikkan viskositasnya agar mendekati secret
lendir hidung
6. Hendaknya dihindari larutan obat (tetes) hidung yang bereaksi alkali
7. Penting untuk diketahui jangan sampai bayi diberi tetes hidung yang
mengandung menthol, karena dapat menyebabkan karam (kejang) pada jalan
pernafasan
8. Harus tetap stabil selama dalam pemakaian pasien
9. Harus mengandung antibakteri untuk mereduksi pertumbuhan bakteri selama
dan pada saat obat diteteskan.

MENBERIKAN OBAT MELALUI HIDUNG

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa : Hesti Apriani
NPM : 2026030007

PENILAIAN :
Nilai 1 : Perlu perbaikan
Langkah dihilangkan atau tidak dikerjakan dengan benar
Nilai 2 : Mampu
Langkah dikerjakan kurang tepat, pembimbing perlu membantu/mengingatkan
Nilai 3 : Mahir
Langkah dikerjakan dengan benar serta berurutan, tanpa ragu atau tanpa bantuan

NO LANGKAH Mahasiswa
1 2 3 4 5
1 Memeriksa dan menyakinkan tentang adanya
order pengobatan
2 Menyiapkan peralatan dan obat secara ergonomis,
membawa ke dekat pasien
- sampiran
- sabun, air mengalir, handuk
- sarung tangan
- kapas
- pinset hidung
- bengkok
- obat
- kapas kering/tisu
- larutan klorin
- alat tulis
3 Memberitahu pasien tindakan yang akan
dilakukan
4 Mengatur posisi pasien ( duduk di kursi dengan
kepala menengadah atau berbaring di tempat tidur
dengan bahu diganjal dengan bantal agar kepala
menengadah )
5 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
6 Memakai sarung tangan steril
7 Membersihkan lubang hidung yang akan diobati
dengan menggunakan kapas dan pinset hidung
8 Membuang kapas bekas ke bengkok
9 Mengelevasikan lubang hidung dengan cara
menekan ujung hidung dengan jempol
10 Memberitahu pasien untuk bernafas melalui mulut
pada saat obat diteteskan
11 Memegang obat tetes hidung di atas lubang
hidung dan teteskan obat pada bagian tengah
konka superior tulang edmoidalis
12 Menganjurkan pasien tetap dalam posis ini selama
1-2 menit sehingga obat dapat sampai pada semua
dinding hidung
13 Membersihkan sekitar lubang hidung bila basah
dengan kapas kering atau tissue
14 Merapikan pasien dan mengatur dalam posisi yang
nyaman
15 Membereskan peralatan
16 Melepas sarung tangan, merendam dalam larutan
chlorine 0,5% selama 10 menit
17 Mencuci tangan dengan sabun air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
18 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
Total

Nilai

Nilai = Total x 100 = .....


54
Bukittinggi,...................
Penguji

(…………………….)

Anda mungkin juga menyukai