Anda di halaman 1dari 11

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


No. Dok : KDK I/ Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Jur.Keb/2013 Februari 2014 Ketua Jurusan
Hal : 3 / 17

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMERIKSAAN FISIK

Nama Mahasiswa :...............................................................................


NIM :...............................................................................
Tingkat/Semester :...............................................................................

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
- Penilaian soft skill dan hard skill:
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
- Penilaian responsi
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL
SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1. Tidak dikerjakan
2. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0. Tidak memperkenalkan diri pada klien
1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan
Nama
2. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan
nama sambil berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0 . Tidak merespon
1. Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
2 . Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0 . Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara
kurang jelas
1 . Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 . Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup
pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
0 Tidak dilakukan
1 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2 menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Menjelaskan secara sistematis
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh
klien
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

A. HARD SKILL
NILAI
NO LANGKAH
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur
2. Senter
3. Thermometer
4. Stetoskop
5. Tensimeter
6. Jam
7. Hammer
8. Bengkok
9. Timbangan berat badan
10. Pengukur tinggi badan
11. Handuk
12. Tempat cuci tangan/wastafel, larutan klorin 0,5 %
2 PERSIAPAN RUANGAN
1 Ruangan tertutup
2 Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 PERSIAPAN PASIEN
1 Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
2 Pasien diposisikan senyaman mungkin
4 PERSIAPAN PETUGAS
0 Petugas Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
1 Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
2 Memakai sarung tangan
PROSEDUR TINDAKAN
5 Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
6 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis
7 Memasang sampiran
8 Mencuci tangan dengan air sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
9 Mengukur Tinggi badan dan berat badan
10 Menganjurkan pasien naik ke tempat tidur dan mengatur posisi pasien
senyaman mungkin
11 Membuka lengan baju atau menggulung ke atas
12 mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan menggunakan
tissue atau kassa
13 Mengecek termometer dalam posisi angka di bawah 35 ºC
14 Memasang ujung termometer di tengah-tengah ketiak dan menganjurkan
pasien menjepit dengan lengannya dengan melipatkan lengan pasien ke dada
selama 10 – 15 menit
15 Letakkan lengan atas lainnya sejajar dengan jantung, pastikan lengan atas
bebas dari pakaian (untuk mencegah konstriksi dan memudahkan untuk
memasang manset), agar pengukuran lebih akurat
16 Melakukan palpasi arteri brachial menggunakan dua ujung jari (telunjuk dan
jari tengah) untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku
17 Memasang manset, meletakkan manset ±2,5 cm, di atas arteri tersebut dan
bagian tengah bladder dipasang di atas arteri tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya.
18 Meletakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksa agar pemeriksaan
lebih akurat
19 Memasang stetoskop dengan meletakkan bel atau diafragma dari stetoskop di
atas arteri brachial, untuk mendapatkan suara yag maksimal
20 Menutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa bola manometer
sampai 30 mmHg di atas tekanan systolik (untuk memastikan keakuratan
pengukuran tekanan systolik)
21 Membuka katup untuk mengeluarkan udara. Katup dibuka secara perlahan-
lahan ± 2-3 mmHg/detik. Apabila penurunan air raksa terlalu cepat atau
terlalu lambat dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat. Keluarkan udara
dari manset secara berangsur-angsur dan perhatikan angka pada manometer
saat terdengar bunyi (dup) pertama (sistolik) dan perhatikan suara keras yang
terakhir (diastolik), kemudian keluarkan seluruh udara dari manset dengan
cepat
22 Membuka manset dari lengan pasien, beritahu hasil pemeriksaan kepada
pasien
23 Menghitung pernapasan dengan memperhatikan gerakan pernapasan pada
dada pasien menghitung dalam 1 menit dan menjelaskan hasilnya
24 Menentukan dan raba arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah, hitung denyut nadi dalam 1 menit dan menjelaskan hasilnya
25 Lakukan inspeksi pada wajah adakah cloasma, pembengkakan palpebra
26 Lakukan pemeriksaan pada mata : Melihat pergerakan bola mata, posisi dan
kesejajaran mata, kelainan pada bola mata (strabismus) sklera (putih bersih)
dan konjungtiva (merah jambu), adakah vaskularisasi (apakah tampak ikterus
pada sklera dan apakah tampak anemi pada konjungtiva), inspeksi adakah
sekret pada sklera dan konjungtiva
27 Lakukan inspeksi pada hidung dari arah depan dengan memeriksa septum
hidung berada ditengah atau tidak, adakah benda asing, sekret hidung,
perdarahan dan polip
28 Lakukan pemeriksaan pada mulut dan kerongkongan dengan melakukan
inspeksi untuk melihat :
 Rongga mulut : stomata, kemampuan menggigit, mengunyah dan
menelan
 Bibir : warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan, dan bengkak
 Gusi : warna dan oedema
 Gigi geligi : karang gigi, kariesgigi
 Lidah : kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka, bercak dan
pembengkakan
 Kerongkongan : tonsil, peradangan, lendir/sekret
29 Lakukan inspeksi pada telinga dengan melihat kanalis bersih atau tidak,
radang, cairan yang keluar, adakah benda asing.
Untuk melihat bagian dalam : tarik atas kebelakang
30 Lakukan pemeriksaan pada leher
 Inspeksi : kesimetrisan, pergerakan, adakah massa, kekakuan leher
 Px. Pada kelenjar thyroid : palpasi dengan cara 2 tangan dari arah
belakang. Lalu jari-jari meraba permukaan kelenjar dan os diminta untuk
menelan (bila yang teraba saat diminta ikut tertelan, berarti kelenjar
thyroid yang membesar)
 Inspeksi dan palpasi pada leher adakah pembesaran kelenjar limfe
31 Lakukan px pada dada dengan cara :
 Inspeksi : apakah pola pernapasan normal
 Ausk : dinding thorax dengan menggunakan stetoskop (os diminta
bernapas cukup dalam dengan mulut terbuka lalu letakkan stetoskop
secara sistematis dari atas ke bawah dengan membandingkan antara kiri
dan kanan
 Lihat bentuk payudara, kesimetrisan, adanya benjolan atau tidak, bentuk
puting susu, areola mammae
32 Lakukan pemeriksaan dan palpasi pada daerah ketiak (pakai sarung tangan
bila perlu). Lihat adakah benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening
33 Lakukan pemeriksaan pada abdomen dengan cara :
 Inspeksi : bentuk abdomen membusung/datar, umbilikus ada
benjolan/massa, striae, warna, ketebalan lemak
 Lakukan auskultasi dengan cara meletakkan stetoskop pada
daerahepigastrium dan 4 kuadran abdomen, lalu dengarkan peristaltik
usus (normal 5-35 x/menit)
1. Kuadran kanan atas
Hati, empedu, duodenum, caput pankreas, ginjal kanan, fleksura
hepatika
2. Kuadran kiri atas
Lambung, lien atas, caudal pankreas, ginjal kiri, fleksura lienalis
3. Kuadran kanan bawah
Apendix, ovarium tuba
4. Kuadran kiri bawah
Sigmoid, ovarium, tuba
 Lakukan palpasi, sebelumnya tanyakan pada pasien adakah bagian perut
yang sakit, bila ada maka bagian tersebut dipalpasi terakhir :
a. Lakukan palpasi lien dengan cara bimanual dimana jari-jari tangan
kiri mengangkat dengan cara mengait dinding perut kiri atas dari arah
belakang sedangkan tangan kanan berupaya meraba lien (Normal
tidak teraba)
b. Lakukan palpasi hepar
1) Klien tidur telentang dengan kedua lutut fleksi kedua ekstremitas
atas diangkat ke atas untuk memudahkan pemeriksaan
2) Pemeriksa berada disisi kanan klien, dengan posisi tubuh agak
menyorong mengarah ke atas
3) Tangan kiri pemeriksa menempel di pinggang kanan klien tangan
kanan diletakkan lebih kurang 2-3 jari dari kosta, dengan ujung
jari lakukan perabaan sampai ke bawah kosta
4) Untuk memudahkan perabaan, anjurkan klien menarik nafas
dalam
5) Pada saat ekspirasi, coba untuk merasakan tepi hepar
 Lakukan perkusi abdomen dengan cara megetuk, jari tengah tangan kiri
yang ditempel di dinding abdomen, massa pada atau cair akan
menimbulkan suara pekak
 Lakukan perkusi ginjal di dinding abdomen belakang pada sudut costo
vertebra dengan dialasi telapak tangan kiri kita lakukan perkusi ulnar
kepalan telapak tangan
34 Lakukan pemeriksaan ekstremitas dengan cara :
 Inspeksi : oedema, bila ada lakukan pemeriksaan dengan penekaan pada
daerah yang dianggap terdapat edema, bila ada cekungan edema
 Lakukan inspeksi varises, simetris/tidak, pergerakan bebas/tidak, dan
lain-lain
35 Periksa punggung pasien, inspeksi adakah kelainan pada spina
36 Lakukan pemeriksaan pada anus, bersamaan dengan pemeriksaan genetalia
melakukan inspeksi untuk mengetahui adakah haemoroid dan kebersihan
37 Rapikan pasien
38 Bereskan alat
39 Lepas sarung tangan
40 Cuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 %, lepas secara terbalik dan
rendam selama 10 menit
41 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
42 Lakukan dokumentasi dan hasil tindakan
Penilaian :
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

B. PENILAIAN RESPONSI
No Pertanyaan Jawaban SCORE
0 1 2
1 Sebutkan empat Ada empat teknik pemeriksaan fisik, yang biasa
teknik dalam disebut dengan teknik IPPA(Inspeksi, Palpasi, Perkusi
pemeriksaan fisik & Auskultasi)
2 Jelaskan cara a. Inspeksi adalah pemeriksaan dengan cara melihat
pemeriksaan dengan : atau melakukan observasi terhadap keadaan klien.
a. Inspeksi b. Palpasi adalah teknik pemeriksaan fisik dengan
b. Palpasi sentuhan, rabaan maupun sedikit tekanan pada
c. Perkusi bagian tubuh yang akan diperiksa dan dilakukan
d. Auskultasi secara teroganisir dari satu bagian ke bagian yang
lain
c. Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk.
Tujuan pemeriksaan perkusi yaitu menentukan
batas-batas organ atau bagian tubuh dengan cara
merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya
gerakan yang diberikan ke bawah jaringan (udara,
cairan, atau zat padat)
d. Auskultasi adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan menggunakan alat bantu stetoskop dengan
tujuan pemeriksaan untuk dapat mendengar bunyi
jantung, paru-paru, bunyi usus serta untuk
mengukur tekanan darah dan nadi.
3 Apa yang dimaksud Merupakan teknik pemeriksaan fisik dengan bagian
dengan pemeriksaan tubuh klien sebagai acuan yaitu dari ujung kepala
fisik Head to Toe ? sampai ke ujung kaki. Pemeriksaan fisik dilakukan
secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak
Total
Nilai akhir responsi = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah soal x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK

NO ASPEK NILAI (A) BOBOT (B) Nilai (A) x Bobot (B)


PENILAIAN =C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus ; 71 (3.00)


Bengkulu, ..................................
Dosen Penguji,

---------------------------------------
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Dok : KDK I/ Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Jur.Keb/2013 Februari 2014 Ketua Jurusan
Hal : 4 / 17

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMERIKSAAN VITAL SIGNS

Nama Mahasiswa :...............................................................................


NIM :...............................................................................
Tingkat/Semester :...............................................................................

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
- Penilaian soft skill dan hard skill:
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
- Penilaian responsi
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL
SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0. Tidak dikerjakan
1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0. Tidak memperkenalkan diri pada klien
1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan
Nama
2. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan
nama sambil berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0 . Tidak merespon
1. Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
2 . Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0 . Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara
kurang jelas
1 . Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 . Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup
pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan)

7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan


0 Tidak dilakukan
1 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2 menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Menjelaskan secara sistematis
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh
klien
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

C. HARD SKILL
NILAI
NO LANGKAH
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur
2. Thermometer
3. Stetoskop
4. Tensimeter
5. Spignomanometer
6. Jam
7. Bengkok
8. Tempat cuci tangan/wastafel, larutan klorin 0,5 %
2 PERSIAPAN RUANGAN
1 Ruangan tertutup
2 Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 PERSIAPAN PASIEN
1 Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
2 Pasien diposisikan senyaman mungkin
4 PERSIAPAN PETUGAS
0 Petugas Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
1 Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
2 Memakai sarung tangan
PROSEDUR TINDAKAN
5 Memberi tahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
6 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis
7 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
8 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
9 Membuka lengan baju pasien sebelah kiri
10 Mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan menggunakan
baju pasien atau kassa
11 Mengecek kembali thermometer dalam posisi angka di bawah 350 C
12 Memasang ujung thermometer ditengah-tengah ketiak dan menganjurakan
pasien menjepit dengan lengannya dan melipat lengan pasien ke dada
13 Membuka lengan baju pasien/menggulung ke atas sebelah kanan
14 Meletakkan lengan atas sejajar dengan jantung dengan cara diganjal bantal
atau buku. Telapak tangan mengahadap ke atas. Pastikan lengan atas bebas
dari pakaian untuk mencegah kontraksi dan memudahkan untuk memasang
manset agar pengukuran lebih akurat
15 Melakukan palpasi arteri brachialis menggunakan 2 ujung jari (telunjuk dan
jari tengah) untuk merasakan denyut kuat dibagian depan
16 Memasang manset, meletakkan manset 2,5 cm di atas arteri tersebut dan
bagian tengah bladder dipasang di atas arteri tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya
17 Meletakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksaan lebih akurat
18 Menggunakan stetoskop, agar suara terdengar jelas dan bersih
19 Memasang stetoskop dengan meletakkan bel atau diafragma dari stetoskop di
atas arteri brachialis untuk mendapatkan suara yang maksimal
20 Menutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa bola manometer
sampai 30 mmHg diatas tekanan systolik (untuk meyakinkan keakuratan
pengukuran tekanan systolik)
21 membuka katup untuk mengeluarkan uadara :
katup dibuka secara perlahan-lahan 2-3 mmHg/detik. Apabila penurunan air
raksa terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengakibatkan hasil yang tidak
akurat. Keluarka udara dari manset secara berangsur-angsur dan perhatikan
angka pada manometer saat terdengar bunyi (dup) pertama (systolik) dan
perhatikan suara keras yang terakhir (dyastilik). Kemudian keluarkan seluruh
udara dari manset dengan cepat
22 Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu hasil pemeriksaan pada
pasien
23 Meraba arteri dengan menggunakan satu jari telunjuk dan jari tengah
24 Menghitung denyut nadi selama 1 menit penuh
25 Menghitung pernapasan dengan memperhatikan garakan pernapasan
26 Mengangkat thermometer setelah 5-10 menit
27 Membaca dengan teliti angka pada skala thermometer kemudian
mencatatnya
28 Mendesinfeksi thermometer dengan larutan khlorin 0,5 % selama 10 menit
29 Mencuci thermometer dengan larutan sabun
30 Mengeringkan thermometer dengan kassa
31 Menurunkan air raksa dan menempatkan thermometer ke tampat semula
32 Merapikan pasien
33 Membereskan alat
34 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
35 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
Penilaian :
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK

NO ASPEK NILAI (A) BOBOT (B) Nilai (A) x Bobot (B)


PENILAIAN =C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus ; 71 (3.00)


Bengkulu, ..................................
Dosen Penguji,

---------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai