A. SOFT SKILL
No BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1 Tidak dikerjakan
2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3 Memberikan salam dan mempersilakan duduk
2 Memperkenalkan diri kepada klien
1 Tidak memperkenalkan diri kepada klien
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
3 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
1 Tidak merespon
2 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang / tidak tepat
3 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percayadiri
1 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
2 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1 Tidak dilakukan
2 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
sampiran saja
3 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
1. Tidak dilakukan
2. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
3. Menanyakan keluhan klien dengan jelas & sopan ( apa yang dikeluhkan
saat ini, sejak kapan).
Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2021 1
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
1. Tidak dilakukan
2. Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
3. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
B. HARD SKILL
No BUTIR YANG DINILAI SKOR
0 1 2
1 Persiapan alat dan bahan:
Alas bokong dan alas penutup perut
Tensimeter
Stetoskop
Sarung tangan steril (4 pasang)
Kateter nelaton
Handuk bersih
Kondom
Infus set
Larutan RL
Spuit 3 cc
Bengkok
Larutan antiseptic
Oksigen dan regulator 10,1 U/ml
Albocath 16 atau 18
Kasa steril
Kapas sublimat
Tampon vagina
Microfor
Antiseptic gel
Handsaplast
Obat-obatan esensial:
a. Oksitosin 20 IU, 2 ampul
Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2021 2
b. Ergometrin 0,20 mg/ml
c. Misoprostol
d. Ampisilin 2 g
e. Metronidazol 500 mg IV
2 PERSIAPAN RUANGAN
Ruangan tertutup
Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3. PERSIAPAN PASIEN
Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
Pasien dalam posisi lithotomi (di meja ginecologi) senyaman mungkin
4. PERSIAPAN PETUGAS
Petugas mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
Memakai sarung tangan
Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien
PROSEDUR
Kompresi bimanual interna
5. Melakukan pengkajian ulang indikasi dengan melakukan palpasi di fundus
dengan cepat
6. Mengganti sarung tangan kanan dengan sarung tangan panjang penolong
berdiri didepan ibu
7. Meletakkan tangan kiri di atas perut ibu untuk menekan uterus dari luar
8. Masukkan tangan secara obstetri ke dalam lumen vagina dengan menyatukan
kelima ujung jari. Periksa vagina dan serviks pastikan tidak ada bekuan darah
9. Setelah tanggan mencapai serviks maka rubah tanggan tersebut menjadi
kepalan tinju dan letakkan pada forniks anterior.
10. Tekanan dinding anterior uteri (usahakan seluruh dataran punggung jari
telunjuk hingga kelingking menyentuh forniks anterior), sementara telapak
tanggan lain pada abdomen menekan dengan kuat dinding belakang uterus
kearah kepalan tangan dalam.
11. Melakukan dengan mendekatkan telapak tangan luar dan kepalan tangan
bawah sekuat mungkin melakukan kompresi uterus dan pertahankan posisi ini
sampai uterus berkontraksi
12. Jika ada kontraksi teruskan kompresi selama 2 menit
13. Lanjutkan sesuai prosedur sampai 5 menit
14. Jika sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi lakukan KBE
15. Pasang infus RL atau NaCL drip oxytosin 20 unit dan metil ergometri 0,2 mg
IM
Kompresi bimanual eksterna
16. Penolong menghadap sisi kanan ibu,atur posisi penolong sehingga ibu berada
pada ketinggian yang sama terhadap pinggul penolong
17. Tungkai diletakkan pada dasar yang rata ,tidak menggunakan penopang kaki
dengan sedikit fleksi pada artikulasio koksae
18. Tekan dinding perut bawah dengan 4 jari untuk menaikkan fundus uteri agar
telapak tanggan kiri dapat mencekam dinding belakang uterus. Tangan kanan
dengan cara mengepal menekan diatas symphisis,arahkan ke fundus uteri
(dorso kranial).
19. Tangan kiri dengan posisi terbentang dengan mendekatkan telapak tangan kiri
dan kanan menekan fundus kearah tangan kanan penolong sehingga bertemu
antara tangan kiri dan tangan kanan penolong dan perhatikan perdarahan yang
terjadi.
20. Lanjutkan sesuai prosedur, jika sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi
lanjutkan dengan KAA( KBE boleh dilakukan oleh asisten/keluarga bila akan
melakukan tindakan lanjut)
KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS
21. Penolong menghadap sisi kanan ibu
22. Atur posisi penolong sehingga ibu berada pada ketinggian yang sama terhadap
pinggul penolong
23. Tungkai diletakkan pada dasar yang rata ( tidak menggunakan penopang kaki)
Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2021 3
dengan sedikit fleksi pada artikulasio koksae
24. Raba pulpasi arteri femoralis pada lipatan paha dengan tangan kanan,pastikan
pulpasi arteri tersebut teraba dengan baik
25. Setelah pulpasi dikenali jangan pindahkan kedua ujung jari dari titik pulpasi
26. Kepalkan tangan kiri dan tekankan punggung jari telunjuk,tengah,manis dan
kelingking pada umbilicus kearah kolumna vertebralis untuk mengetahui
cukup tidaknya kompersi. Dorong kepalan tangan kiri mengenai bagian yang
keras dibagian tengah/sumbu badan ibu maka tekanan pulpasi arteri femoralis
berkurang.
27. Jika pulpasi masih teraba, artinya tekanan kompresi masih belum cukup.
Jika kepalan tangan mencapai aorta abdominalis, maka pulpasi arteri
femoralis akan berkurang atau berhenti.
28. Jika perdarahan pervaginam berhenti pertahankan posisi dan pemijatan uterus
sehingga uterus berkontraksi dengan baik. Lanjutkan sesuai prosedur, jika
sudah melebihi 5 menit dan tidak ada kontraksi hentikan tindakan
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2
C. PENILAIAN RESPONSI
NO PERTANYAAN JAWABAN SCORE
0 1 2
1 Pada saat apa saudara Pada saat uterus teraba lembek pada 15 detik setelah
lakukan kompresi plasenta lahir
bimanual
interna/externa
2 Bagaimana cara Meletakkan ujung jari telunjuk dan tengah tangan
melakukan raba pulpasi kanan pada lipat paha,yakni pada perpotongan garis
arteri lipat paha dengan garis horizontal melalui titik 1 cm
diatas dan sejajar dengan tepi atas symphisis ossium
pubis
3 Bagaimana cara Tekanan tangan kiri mencapai aorta abdominalis dan
membuktikan tekanan tangan kanan merasakan pulpasi arteri femoralis
pada aorta berhasil berkurang
pada tindakan KAA
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2
......................................................
Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2021 4
Askeb Kegawatdaruratan Maternal Neonatal/ Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu / 2021 5