Anda di halaman 1dari 17

Kegawatdarurat padaibu bersalin

kala 1 meliputi diagnose,dan


asuhan kebidanan mandiri dan
kolaborasi pada kasus partus lama
dan rupture uteri
Dea cindy elvita P00340221009
Jenny febrianti P00340221017
Nadila P00340221025
Phema prenti carisa P00340221029
Priska adelia P003402210230
Rani P003402210233
Rosa sanjung P003402210239
Selvi oktarina P0034022102341
Try septa Yolanda P0034022102349
Kelahiran yang disebakan dengan tidak
adanya pembukaan serviks dalam waktu 2
jam dan tidak ada regresi janin dalam
waktu 1 jam merupakan partus lama (partus
tak maju). Partus lama (partus tak maju)
berarti janin tidak dapat turun karena faktor
mekanis, meskipun kontraksi uterus kuat,
membutuhkan kemajuan persalinandengan
waktu 24 jam atau lebih untuk Primi dan 18
jam atau lebih untuk Multi.
• Faktor janin (passenger)
meliputi janin yang
besarnya tidak lazim,
anomali janin,
malpresentasi, dan
malposisi.
• Faktor uterus (powers)
meliputi persalinan
hipotonik, persalinan
hipertonik, persalinan
presipitatus, dan partus
lama.
• Faktor panggul (passage)
meliputi kontraktur pintu
• Posisi anatomi tubuh ibu melahirkan. Ibu berbadan
kecil dengan tinggi badan kurang dari 150
cmPresentasi yang abnormal Proses ini bisanya
sukar untuk melahirkan di kepala, dahi, bahu,
wajah yang bersandar pada dagu, atau
bokong.Abnormalitas pada Janin yang mengalami
abnormalitas akan menyebabkan terjadinya kelainan
bawaan seperti hidrosefalus, janin besar dengan
berat badan 4000 gram, bahu yang besar, kembar
siam.
• Presentasi yang abnormal Proses ini bisanya sukar
untuk melahirkan di kepala, dahi, bahu, wajah
yang bersandar pada dagu, atau bokong.
• Kelainan letak janin
• Kelainan-kelainan panggul
• Kelainan kekuatan his
• Pendamping persalinan yang salah
• Perut gaming, grandemulti
• Ketubam pecah dini ketika servik masih
menutup kenas dan belum mendatar
• Analgesi dan anestesi yang berlebihan dalam
fase laten
1.Pencegahan
Persiapan kelahiran bayi dan perawatan prenatal yang
baik mengurangi insidensi partus lama.

2.Tindakan suportif
Selama persalinan, semangat pasien harus didukung.
Kita harus membesarkan hatin ya den gan men ghin dari
kata-kata yang dapat menimbulkan kekhawatiran dalam
diri pasien

3.Perawatan pendahuluan

4.Pertolongan
Komplikasi dari partus lama yaitu, atonia uteri,
laserasi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan
shock, asfiksia, trauma cerebri, cedera akibat
tindakan ekstraksi dan rotasi.

Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat partus


lama pada ibu dan janin yaitu:
1.RupturUteri
2.Pembentukan Fistula
3.Sepsis Puerperalis
4.Cedera otot-otot dasar panggul
5.Kaput suksedaneum
6. Molase kepala janin
7.kematian janin
Ruptur uteri merupakan komplikasi
gawat adlam bidang obstetri
yangmemerlukan tindakan dan
penanganan serius. ruptur uterus
adalah robeknya dinding uterus pada
saat kehamilan atau persalinan pada
saat umur kehamilan lebih dari 28
minggu.
• Ruptur uteri spontan (non violent) Ruptur uteri
spontan pada uterus normal dapat terjadi karena
beberapa penyebab yang menyebabkan persalinan
tidak maju.
• Ruptur uteri traumatika (violent) Faktor trauma
pada uterus meliputi kecelakaan dan tindakan.
Kecelakaan sebagai faktor trauma pada uterus
berarti tidak berhubungan dengan proses kehamilan
dan persalinan misalnya trauma pada abdomen.
• Ruptur uteri jaringan parut Ruptur uteri yang
terjadi karena adanya locus minoris pada dinding
uterus sebagai akibat adanya jaringan parut bekas
operasi pada uterus sebelumnya, enukleasi mioma
atau miomektomi, histerektomi, histerotomi,
histerorafi dan lain-lain. uteri pada bekas
• Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya ruptur uteri antara lain
faktor ibu yang terdiri dari paritas,
jarak kelahiran, cara meneran yang
tidak tepat, dan umur ibu. Faktor janin
yang terdiri dari berat badan bayi baru
lahir dan presentasi. Faktor persalinan
pervaginam terdiri dari ekstraksi
forceps, ekstraksi vakum, trauma alat
dan episiotomi, kemudian faktor
penolong persalinan yaitu pimpinan
persalinan yang tidak tepat
• Multiparitas atau grandemulti
• Pemakaian oksitosin yang tidak tepat
• Kelainan letak dan implantasi plasenta
• Kelainan bentuk uterusHidramnion

KOMPLIKASI
• gawat janin Syok hipovolemik
• Terjadi kerena perdarahan yang hebat
dan pasien tidak segera mendapat infus
cairan kristaloid yang banyak untuk
selanjutnya dalam waktu cepat
digantikan dengan tranfusi darah.
• SepsisInfeksi berat umumnya terjadi
pada pasien kiriman dimana ruptur uteri
telah terjadi sebelum tiba di Rumah
Sakit dan telah mengalami berbagai
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Dok : Kegawatdaruratan Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Maternal Neonatal / Februari 2014 Ketua Jurusan
Jur.Keb/2022 Hal : 3 / 13

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


MANUAL AID LOVSET DAN MAURICEAU

Nama Mahasiswa : ...............................................................................


NIM : ...............................................................................
Tingkat/Semester : ...............................................................................

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
- Penilaian soft skill dan hard skill:
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
a. Penilaian responsi
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

1. SOFT SKILL
SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Memberi salam saja tidak mempersilahkan duduk
2 Memberi salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0 Tidak memperkenalkan diri
1 Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama dan tidak berjabat
tangan
2 Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama serta berjabat tangan
3 Menanyakan keluhan klien
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Sekedar menanyakan keluhan
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan apa yang dikeluhkan saat ini dan
sejak kapan
4 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakkan yang dilakukan
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2 Menjelaskan maksud dan tujuan serta menjelaskan prosedur tindakkan
5 Menjelaskan secara sistematis
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2 Menjelaskan secara urut
6 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
1 Sebagian menggunakan istilah yang tidak dimengerti
2 Menggunakan bahasa yang dimengerti klien
7 Memberikan kesempatan bertanya
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
2 Memberikan kesempatan bertanya tetapi tidak segera memberi jawaban
8 Merespon terhadap reaksi klien
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
2 Merespon reaksi klien tetapi kurang tepat
9 Percaya diri
0 Terlihat gugup, tidak kontak mata dan suara kurang jelas
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
10 Menjaga privasi klien
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran.
11 Efektifitas penggunaan alat dan bahan
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Menggunakan alat tetapi tidak efektif
2 Menggunakan alat dengan efektif dan benar.
12 Berkomunikasi selama melakukan tindakkan
0 Langkah prosedur tidak dikerjakan
1 Berkomunikasi hanya sekedarnya saja
2 Berkomunikasi dengan tepat sesuai respon dari klien
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

2. HARD SKILL
SKOR
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Persiapan alat
Mempersiapkan alat dengan lengkap, tepat dan disusun secara ergonomis
Persiapan Penolong
2 Menggunakan pakaian pelindung
3 Mencuci tangan sampai siku di bawah air mengalir
4 Mengeringkan tangan dengan handuk pribadi
5 Menggunakan sarung tangan Steril/DTT
Persiapan Pasien
6 Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur persalinan
Mengosongkan kandung kemih, rektum dan daerah perineum didisinfeksi dengan
larutan antiseptik
MANUAL AID CARA LOVSET
Dilakukan bila ada lengan yang terjungkit di belakang kepala
7 Lakukan PD ulang untuk memastikan ada lengan yang menjungkit
8 Pegang bayi secara femuropelvik
9 Memutar bayi 180º sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit kearah
penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah
sympisis ( depan )
10 Masukkan dua jari tangan kanan/ kiri (sesuai letak bahu belakang) sejajar dengan
lengan bayi, untuk melahirkan lengan belakang bayi dengan cara tangan menelusuri
lewat punggung, scapula, fossa cubiti, dan lipat siku, lakukan abduksi sehingga tangan
fleksi seolah- olah menghapus muka.
11 Memutar kembali 180º kearah yang berlawanan ke kiri / ke kanan sambil ditarik
sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan lahir didepan
12 Masukkan dua jari tangan kanan/ kiri (sesuai letak bahu belakang) sejajar dengan
lengan bayi, untuk melahirkan lengan belakang bayi dengan cara tangan menelusuri
lewat punggung, scapula, fossa cubiti, dan lipat siku, lakukan abduksi sehingga tangan
fleksi seolah- olah menghapus muka. (seperti pada cara muller/ klasik)
PROSEDUR MELAHIRKAN KEPALA BAYI SECARA MAURICEAU
Dilakukan bila bayi dilahirkan dengan cara manual aid/ bila dengan Brach kepala belum lahir
13 Masukkan 3 jari tangan kiri penolong ke dalam vagina
14 Meletakkan badan bayi diatas tangan kiri penolong sehingga badan bayi seolah – olah
menunggang kuda
15 Meletakan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila/fosa kanina bayi dan jari
tengah pada mandibula untuk mempertahankan kepala tetap dalam keadaan
fleksi
16 Memegang atau cengkam tengkuk bahu bayi dengan tangan kanan,
17 Bersamaan dengan adanya his minta asisten menekan fundus uteri
18 Menarik kepala curam ke bawah sampai suboksiput terlihat di bawah simpisis, dengan
koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati – hati dengan gerakan sesuai jalan lahir
19 Mengangkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut,
hidung dan seluruh kepala
20 Letakkan bayi di atas perut ibu, bungkus dengan handuk hangat, keringkan bersihkan
jalan nafas, tali pusat dipotong
Lanjutkan persalinan kala III dan Kala IV
21 Bereskan alat dan merendam alat dalam larutan klorin 0,9%
22 Cuci tangan di bawah air mengalir
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2
REKAPITULASI PENILAIAN PPK
NO ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B) NILAI(A) X BOBOT (B) = C
1 Soft Skill 4
2 Hard Skill 6
NILAI AKHIR= C:10 X 100

Nilai Batas Lulus : 75 (3,00)


Bengkulu, ..................................
Dosen Penguji,

---------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai