Anda di halaman 1dari 25

SOP MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

No Langkah-langkah Nilai
Dilakukan Tidak Total nilai
dilakukan
Tidak
Memuaskan
memuaskan
1. Beri salam, perkenalkan,
menanyakan identitas pasien
2
dan menjelaskan prosedur
kepada klien
MENGUKUR BB
2. Mencek hasil pengukuran BB
2
klien
3. Mencek hasil pengukuran TB
2
klien
MENGHITUNG IMT
4. Menghitung IMT klien dengan
rumus :
Berat Badan (kg)/ (Tinggi
Badan (Cm)/ 100)²
Ex:
50/ (160/100)² = 50/2.56=
19.53
6
Catatan :
 Nilai 4 = Bila rumus
benar dan hasil benar
(memuaskan)
 Nilai 2 = Bila rumus
benar hasil salah (tidak
memuaskan)
5. Mengklasifikasian IMT klien:
<17.0 (Gizi Kurang, Sangat
Kurus)
17.0-18.5 (Gizi Kurang,
Kurus) 5
18.5-25.0 (Gizi Baik, Normal)
25.0-27.0 (Gizi Lebih, Gemuk)
>27.0 (Gizi Lebih, Sangat
Gemuk)
7. Menyampaikan hasil
perhitungan serta memberikan
saran sederhana kepada klien 1
tentang hasil pemeriksaan
status gizi pasien
8. Terminasi pada pasien 1
9. Melakukan dokumentasi 1
TOTAL NILAI 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..


NPM : ……………………………………………………..
Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..
Nama Penguji : ……………………………………………………..
Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP PEMASANGAN NGT
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Dilakukan
Nilai Tidak Dilakukan Total
No Aspek Yang Dinilai Tidak
Dilakukan Memuaskan
Memuaskan
A. Persiapan Alat :
1. Selang NGT
2. 1 buah handuk kecil
3. 1 buah perlak
4. Jelly
5. Sarung Tangan Steril
6. Sarung Tangan Bersih 2
7. Spuit 20cc
8. Plester/ Hipafix
9. Gunting
10. Tongue Spatel
11. Penlight/ senter
12. Stetoskop
13. Bengkok
14. Pinset
B. Persiapan Pasien dan
Lingkungan :
1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri 1
dan memastikan
identitas pasien yang
akan dilakukan tindakan
sesuai dengan anjuran
tim medis lain.
2. Menjelaskan maksud 1
dan tujuan dan
menanyakan
persetujuan dan
kesiapan pasien.
3. Jaga privasi pasien.
4. Menempatkan alat di
dekat pasien.

C. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan dan
memakai sarung tangan 1
bersih
2. Inspeksi keadaan
rongga mulut dan
hidung.
3. Berdiri di samping
pasien di sisi yang sama
dengan lubang hidung
yang akan diinsersi dan
dekatkan alat-alat
4. Atur posisi pasien dalam 1
posisi fowler dengan
meletakkan bantal di
bawah kepala dan bahu
5. Pasang Perlak di atas
bantal serta handuk dan
bengkok di atas dada.

6. Buka kemasan NGT,


pasang sarung tangan
steril, tentukan panjang
1
selang yang akan
dimasukkan dengan
cara :
a. Diukur melalui
hidung ke telinga
kemudian ke
prosessus
xipoedius.
b. Dari ujung ubun- 1
ubun ke hidung
kemudian ke
prosessus xipoedius
7. Beri jelly sampai batas
slang 1
8. Instruksikan pasien agar
kepala dalam posisi
ekstensi
9. Lalu masukkan selang
dengan perlahan ke
1
lubang hidung
menggunakan pinset
(bila ada tahanan
masukkan selang
perlahan sambil diputar
10. Bila sudah terasa
melewati sampai
kerongkongan, minta
pasien untuk membuka
mulut dan lihat dengan
bantuan tongue spatel
atau penlight apakah
selang melingkar.
a. Bila iya maka tarik 2
kembali selang
dengan perlahan,
olesi jelly dan
masukkan pada
lubang hidung yang
lainnya.
b. Bila tidak anjurkan
pasien untuk
merubah posisi
kepala pada posisi
fleksi dan masukkan
selang sampai
nasofaring, saat
dimasukkan
anjurkan pasien
untuk menelan
11. Masukkan selang
sampai batas yang
ditentukan. Perhatikan
bila pasien batuk atau
sianosis
12. Setelah selang
1
terpasang anjurkan
pasien untuk rileks.
Periksa untuk
mengetahui apakah
selang tepat masuk ke
lambung. Caranya :
a. Masukkan udara 10
– 15 cc dengan spuit 2
ke selang NGT
b. Aspirasi cairan
lambung dengan 2
spuit
c. Masukkan ujung
selang NGT ke
dalam ait, apabila
ada gelembung
berarti selang
masuk ke dalam
paru-paru
13. Fiksasi selang 1

D. Terminasi
1. Evaluasi tindakan 1
(tanyakan perasaan dan
kondisi/ keadaan
pasien)
2. Membereskan alat dan
berpamitan dengan
pasien
3. Lepaskan sarung
tangan, cuci tangan dan 1
dokumentasi
Total 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP MEMASANG OKSIGENASI MELALUI FACE TENT/NRM

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
\

Tidak Total
NO LANGKAH-LANGKAH Nilai Dilakukan
Dilakukan Nilai
Tidak
Memuaskan
Memuaskan
Persiapan alat :
 Tabung oksigen dengan
manometer, flow meter
(pengukuran aliran),
1 humudifler (botol pelembab) 2
yang diisi air aquades
 Selang oksigen (Masker
kantong ada katub)
 Sarung tangan bersih
Persiapan pasien dan
lingkungan
1. Menjelaskan Maksud Dan
Tujuan
2 2. Jaga Privasi Pasien 1
3. Anjurkan/atur klien ditempat
tidur atau posisi duduk
dikursi, sampai klien merasa
nyaman
Pelaksanaan :
4. Mencuci tangan 1
5. Pakai sarung tangan
6. Observasi humidifier dengan 1
melihat jumlah air sesuai
yang sudah ditetapkan
7. Sambung face tent ke selang
oksigen dari humidifler
8. Puter tombol flow meter 1
sampai menunjukkan adanya
gelembung air pada
humidifier dan mencoba
aliran pada kulit muka
melalui facetent
9. Ikatkan tali face mask 1
dikepala klien
10. Atur kecepatan oksigen 12-
1
15lt/menit, sesuai kebutuhan
3 klien
11. Menanyakan kepada klien
2
apakah sesaknya berkurang /
tidak
12. Mengobservasi status
pernapasan klien
13. Mengobservasi kelembaban
selang face tent, jika 2
terdapat air didalam selang,
jangan dialirkan kembali
kehumidifler. Cek
kelembaban selang face tent 1
setiap 4 jam sekali. Ganti
container setiap 24 jam
14. Memberitahukan kepada
klien bahwa tindakan sudah
selesai
15. Rapikan alat dan pasien 1
16. Lepaskan sarung tangan
17. Menjelaskan kepada klien
dan keluarga :
a. Tdak boleh merokok
dilingkungan klien
b. Tidak boleh mengubah 2
flowmeter
c. Segera laporkan jika ada
reaksi sesak dan
bertambah/klien gelisah
18. Mencuci tangan
Terminasi Evaluasi :
19. Mendokumentasikan
1
prosedur (catat jam,tanggal,
nama perawat, cara
pemberian dan jumlah
oksigen yang diberikan)
20. Cek area penekanan face
4 tent tiap 2 jam untuk 2
menghindari adanya luka
lecet di area hidung, mulut
dan telinga bagian superior
21. Kolaborasi dengan dokter
untuk pengecekan AGD 10 – 1
15 menit setelah perubahan
konsentrasi
Total Nilai 20
`

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP MEMASANG OKSIGENASI MELALUI NASAL KANUL

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tidak
NO LANGKAH-LANGKAH Nilai Dilakukan Total Nilai
Dilakukan
Tidak
Memuaskan
Memuaskan
Persiapan alat :
1. Tabung oksigen dengan
1
manometer, flow meter
(pengukuran aliran),
humidifier (botol
1
pelembab udara) yang
0,5
diisi air aquades
2. Selang oksigen (Nasal
Kanul) 0,5
3. Sarung tangan bersih
Persiapan pasien dan
lingkungan
1. Menjelaskan Maksud
Dan Tujuan
0,5
2. Jaga Privasi Pasien
2 0,5
3. Anjurkan/atur klien
0,5
ditempat tidur atau
posisi duduk dikursi,
sampai klien merasa
nyaman
Pelaksanaan
4. Mencuci tangan
5. Pakai sarung tangan
6. Observasi humidifier 0,5
dengan melihat jumlah 0,5
air sesuai yang sudah 1
ditetapkan
7. Sambung kanula 1
keselang oksigen dari
humidifler 1
8. Putar tombol
flowmeter sampi
menunjukkan adanya 1*
gelembung air pada
humidifier dan
mencoba aliran pada
kulit tangan melalui 2
3 ujung selang
9. Masukan cabang kanul 2*
kedalam lubang hidung
klien ± 1 – 2 cm dan 1
kaitkan tali dibelakang
telinga klien, lalu 1*
rapatkan pengatur
selang oksigen klien 1
10. Atur kecepatan oksigen 0,5
1-6 lt/ menit, secara 0,5
bertahap sesuai
kebutuhan klien 2*
11. Minta klien untuk
setiap narik nafas
melalui hidung
12. Menanyakan kepada
0,5
klien apakah sesaknya
berkurang / tidak
13. Mengobservasi status
pernapasan klien
14. Memberitahukan
kepada klien bahwa
tindakan sudah selesai
15. Rapikan alat dan pasien
16. Lepaskan sarung tangan
17. Menjelaskan kepada
klien dan keluarga :
d. Tdak boleh merokok
dilingkungan klien
e. Tidak boleh
mengubah flowmeter
f. Segera laporkan jika
ada reaksi sesak dan
bertambah/klien
gelisah
18. Mencuci tangan
Dokumentasi
Mendokumentasikan
prosedur (catat
4 jam,tanggal, nama 1
perawat, cara pemberian
dan jumlah oksigen yang
diberikan)
Total Nilai 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP FISIOTERAPI DADA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tidak
NO LANGKAH-LANGKAH Nilai Dilakukan Total Nilai
Dilakukan
Tidak
Memuaskan
Memuaskan
Persiapan alat :
 Bantal
 Pot sputum dengan
1
1 desinfektan
 Kertas tissue
 Bengkok
 Stetoskop
Persiapan pasien dan
lingkungan
1. Menjelaskan Maksud Dan
Tujuan
1
2 2. Jaga Privasi Pasien
3. Identifikasi pasien dan
periksa instruksi dokter
dan rencana asuhan
keperawatan
Pelaksanaan 1
1. Mencuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. INstruksikan klien untuk 1
melakukan pernafasan
diafragmatik
4. Posisikan klien pada
posisi drainase postural 1
yang diinstruksikan
setelah berkonsultasi
dengan dokter 2
5. Tutupi area tersebut
dengan handuk
6. Perkusi : Tepuk dinding
dada dengan tangan
ditengkupkan selama 1 1
sampai 2 menit pada
setiap area paru. Perkusi
1
dilakukan dari
a. Iga bawah sampai ke
3
bahu belakang
b. Iga bawah sampai
dada atas depan
Hindari menepuk
tulang belakang,
hati, ginjal, limpa, 1
payudara, klvikula
atau sternum
7. Vibrasi : Pindahkan
handuk dan letakan
tangan, dengan telapak
tangan pada area dada
yang akan didrainase
dengan satu tangan
berada di atas tangan
lainnya dan jari – jari
dirapatkan atau letakan
tangan saling
bersebelahan.
8. Instruksikan klien untuk 1
menarik napas dalam,
mengembuskan perlahan
lewat mulut dan lakukan
pernapasan perut.
9. Regangkan otot – otot 1
tangan dan lengan serta
vibrasikan tangan
khususnya bagian bawah
telapak tangan dengan
tekanan sedang selama
ekspirasi.
10. Hentikan vibrasi dan 1
lepaskan tekanan pada
saat inspirasi
11. Lakukan vibrasi selama
1
5 ekshalasi pada setiap
area paru – paru yang
sakit. Setelah 3 – 4
vibrasi, dorong klien
untuk batuk/
membatukan dengan
keras dan mengeluarkan
sputum ke dalam pot
sputum
12. Berikan klien waktu
beristirahat selama 1
beberapa menit
13. Auskultasi dengan
stetoskop untuk 1
mendeteksi perubahan
suara napas
14. Ulangi siklus perkusi 1
dan vibrasi sesuai
toleransi dan kondisi
klinis klien, selama 10 –
15 menit
15. Cuci tangan 1
16. Bantu klien kembali ke
posisi yang nyaman

Dokumentasi
Catat prosedur dan respon
klien
Mendokumentasikan
4 2
prosedur (catat
jam,tanggal, nama perawat,
cara pemberian dan jumlah
oksigen yang diberikan)
Total Nilai 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..


NPM : ……………………………………………………..
Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..
Nama Penguji : ……………………………………………………..
Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP AMBULASI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tidak Total
No Langkah-langkah Nilai Dilakukan
dilakukan nilai
Memuaskan Tidak memuaskan
1. Jelaskan tindakan yang akan 1
dilakukan kepada klien
2. Bantu klien keposisi duduk 2
di tepi tempat tidur.Buat
posisi kursi pada sudut 45º
terhadap tempat
tidur,yakinkan bahwa kursi
ini dalam posisi terkunci
3. Regangkan kedua kaki 2
anda,Fleksikan panggul dan
lutut anda, sejajarkan lutut
anda dengan klien
4. Pegang sabuk pemindahan 1
dari bawah atau gapai
melalui aksila klien dan
tempatkan tangan pada
skapula klien
5. Angkat klien sampai berdiri 2
pada hitungan 3 sambil
meluruskan panggul anda
dan kaki, pertahankan lutut
agak flesi
6. Pertahankan stabilitas kaki 2
yang lemah atau sejajarkan
dengan lutut anda
7. Berporos pada kaki yang 2
lebih jauh dari kursi,
pindahkan klien secara
langsung ke depan kursi
8. Instruksikan klien untuk 2
menggunakan penyangga
tangan pada kursi untuk
menyokong
9. Fleksikan panggul anda dan 2
lutut saat menurunkan klien
ke kursi roda
10. Kaji klien untuk kesejajaran 2
yang tepat untuk posisi
duduk
11. Posisikan klien pada posisi 1
yang aman dan nyaman
12. Observasi klien untuk 1
menentukan respon terhadap
pemindahan.Observasi
terhadap kesejajran tubuh
yang tepat dan adanya titik
tekan
TOTAL NILAI 20
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

TTD Penguji : Nilai :


SOP PEMERIKSAAN FISIK YANG BERHUBUNGAN MASALAH
KEBUTUHAN CAIRAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Dilakukan
Tidak Tidak Jumlah
NO Langkah-Langkah Nilai Memuaskan
Memuaskan
Dilakukan Nilai

1. Memberi salam dan 1


menjelaskan prosedur yang
2. akan dilakukan
3. Mengatur posisi 1
(duduk/berbaring)
Menentukan usia pasien,
4. Mengklarifikasi atau
Mengkaji berat badan sebelum 2
sakit,
5. Melakukan penimbangan
berat badan
6. Memeriksa dan
mengobservasi tanda-tanda
klinis masalah yang
berhubungan dengan
gangguan keseimbangan 2
cairan :
7. a. Keadaan bola mata (mata
cekung/ tidak)
b. Mulut kering
c. Ubun-ubun menonjol/cekung
8. Melakukan pemeriksaan 2
a. Melakukan palpasi daerah
kulit dengan punggung tangan
pada ekstrimitas dan bagian
tubuh lainya
b. Melakukan infeksi dan palpasi 2
terhadap tekstur kulit
c. Melakukan pengamatan
kelembaban kulit
9. Melakukan palpasi didaerah 2
kulit dengan mencubit lengan
atas atau abdomen dan

10 Mengukur kedalaman dan 2


waktu setelah dilakukan
tekanan pada kulit

11 Memberikan penjelasan 2
mengenai hasil pemeriksaan
Membereskan alat
12 Mengevaluasi kegiatan yang 2
telah dilakukan

13 Mendokumentasikan hasil 2
pengkajian/ tindakan
Total 20
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP PEMASANGAN KATETER PRIA/WANITA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tidak
No Langkah-Langkah Nilai Dilakukan Jumlah Nilai
Dilakukan
Tidak
Memuaskan
Memuaskan
1 Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program 1
pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat – alat di
dekat klien dengan benar
2 Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan pada klien
dan atau keluarga
3. Menanyakan persetujuan
dan kesiapan klien sebelum 2
melakukan tindakan
4. Jaga privacy
5. Mengatur posisi klien dorsal
recumbent (wanita) dan
supine (pria)
6. Melepas pakaian bawah klien
dan pasang selimut klien
7. Pasang perlak/ alas di bawah
bokong klien
3 Persiapan
1. Meletakan bengkok diantara
kedua tungkai
2. Siapkan spuit 10 cc berisi 1
aquadest sebagai pengunci
3. Gunting plester
4. Kom berisi cairan desinfektan
(savlon/ betadin)
5. Buka bungkus kateter dan
letakan kateter dalam bak
steril 1
6. Menuangkan jelly pada kasa
steril
7. Memakai sarung tangan steril
8. Memasang doek lobang
9. Mengambil kasa/ kapas steril,
lalu basahi dengan larutan
desinfektan
4 Tahap Kerja
1. Buka daerah meatus
Wanita: 2
Buka labia mayora dengan jari
telunjuk dan ibu jari tangan
kiri perawat (tangan kiri dapat
di on kan/ dilapisi dengan
menggunakan kasa/ kapas
steril jika masih mau
dipertahankan kesterilannya)
dan bersihkan dengan tangan
kanan yang masih steril dari
atas ke bawah/ dari dalam
keluar dengan 1 kali usap.
Pria :
Pegang penis dengan susut 1
90 derajat, pegang di daerah
bawah gland penis dengan
ibu jari dan telunjuk,
preputium ditarik ke bawah,
bersihkan dengan arah
melingkar dari meatus ke
arah luar.
2. Memasukan kateter melalui 2
uretra ke kandung kemih
sampai keluar urin dari ujung
kateter yang diletakan dalam
bengkok steril
Wanita : 5 – 7 cm sampai urin
keluar 1
Pria : 18 – 20 cm sampai urin
keluar
3. Isi balon dengan cairan steril 2
(aquadest)
4. Menarik sedikit selang kateter 1
untuk mengecek apakah balon
sudah berfungsi
5. Melepas doek lobang
6. Membuka urin bag dan
2
sambung dengan kateter
7. Gantung urin bag dengan
posisi lebih rendah dari
1
vesikurinaria
8. Memfiksasi kateter dengan
plester. Pria di daerah
abdomen dan wanita di daerah
paha
9. Ambil pengalas dari bokong
10. Rapikan alat dan klien
11. Membuka sarung tangan
12. Cuci tangan
5 Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
1. Berpamitan dengan klien
2. Membereskan dan 2
kembalikan alat ke tempat
semula
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam
lembar catatan
keperawatan
Total 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SOP BATUK EFEKTIF
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Sangat Puas Kurang Tidak Jumlah


SPO Batuk Efektif
Memuaskan puas
Persiapan Alat
 Tempat tidur yang bisa diatur posisi
fowler atau tempat duduk untuk
melakukan pernapasan abdomen.
 Sarung tangan
 Bantal untuk penyangga
 Masker jika ada indikasi pasien dapat
menularkan penyakitnya dari batuk.
 Basin emesis/Tempat sputum yang
tertutup

PRA INTERAKSI 1
Mulailah dengan mencuci tangan Anda
Identifikasipasiendanperiksainstruksidokterdanrenca
naasuhankeperawatan.

INTERAKSI 1
Ucapkan Salam
Memperkenalkan diri dan menjelaskan identitas 1
pasien .
Jelaskan apa yang Anda ingin lakukan dan 1
mendapatkan persetujuan pasien
Menjaga Privasi klien 1
TAHAP KERJA 1
Bantu klien untuk batuk.
 Instruksikan klien untuk melakukan dua 2
atau tiga kali napas dalam.

Rasionalnya meningkatkan inspirasi maksimal. Inspirasi


dalam meningkatkan volume paru dan membuka jalan udara
mencapai bagian belakang mukus dan mendorongnya ke
depan.

 Ketika klien menghirup napas 2


berikutnya instruksikan klien untuk
condong ke depan, tahan napas selama
satu detik, dan mengontraksikan otot-
otot abdomennya.

Rasionalnya menggunakan dorongan udara dibelakang


mukus dan kontraksi otot untuk batuk lebih kuat.

 Bebat abdomen dan dada klien ketika ia 1


batuk dengan menekan dinding dada
bagian bawah serta abdomennya
menggunakan tangan, bantal, atau
handuk yang dilipat selama ekspirasi.

Rasionalnya pembebatan toraks dan abdomen membatasi


nyeri selama batuk dan meningkatkan kontraksi yang lebih
kuat dari otot-otot ekspirasi.

 Instruksikan klien untuk batuk dengan 2


kuat, dan mengeluarkan sekresi ke
dalam tisu atau basin emesis ketika
anda membebat bidang torks dan
abdomennya.

Rasionalnya membersihkan sekresi dari jalan udara klien.

 Ulangi langkah-langkah sebelumnya 1


sesuai kebutuhan.

Rasionalnya mungkin diperlukan beberapa kali upaya untuk


membersihkan sekresi jalan udara klien.

Buang tisu dan bersihkan basin. 1

Rasionalnya menurunkan penyebaran mikroorganisme.


Lakukan perawatan mulut. 1
Rasionalnya meningkatkan kenyamanan klien
Kembalikan klien ke posisi yang nyaman. Rasionalnya 1
batuk adalah melelahkan; berikan waktu istirahat.
Lepaskan pakaian pelindung yang anda kenakan dan 1
cuci tangan anda.
Rasionalnya menurunkan penyebaran mikroorganisme.
Anjurkan klien untuk banyak minum jika tidak ada 1
kontraindikasi.
Rasionalnya hidrasi mengurangi kekentalan sekresi pulmonal dan
membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
Terminasi 1
 Cucitangan
 Mengevaluasi hasil
tindakandancatatprosedurnyapadacatatanper
awat
 Berpamitan dengan pasien
 Membereskan dan kembalikan alat ke
tempatnya

Sumber
Asih, Niluh gede Yasmin. 2004. Keperawatan Medical Bedah: klien dengan gangguan sistem pernapasan. EGC. Jakarta
Tanggal:

Nama Penguji OSCE:

Paraf:

Nama Mahasiswa:

NPM:

Nilai:

Komentar:
SOP PEMASANGAN INFUS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tidak Jumlah
No Langkah-Langkah Nilai Dilakukan
Dilakukan Nilai
Tidak
Memuaskan
Memuaskan
1 Persiapan Alat
 Sarung tangan bersih 1 pasang
 Kapas alcohol
 Torniquet
 Perlak/ alas
 Hansaplast/ kasa steril
 Plester/ Hipafix/ plester
transparan
 Gunting plester
 Surflo/ jarum intravena
 Infus set
 Cairan infuse
 Jam tangan
 Bengkok
2 Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam
2. Jelaskan tujuan dan prosesur
yang akan dilakukan
3. Jaga privasi klien
4. Beri klien posisi supine atau semi
fowler dengan lengan diluruskan
3 Tahap Kerja
1. Mencuci tangan dan gunakan
sarung tangan bersih
2. Cek cairan yang akan digunakan
dengan prinsip 5 benar medikasi,
warna, kejernihan, tanggal kada
luarsa
3. Buka set infus
4. Pasang roll klem selang infus 2 – 4
cm di bawah ruang, roller klem
dalam posisi off
5. Buka segel botol cairan infus
6. Masukan ujung set infus ke dalam
botol cairan infus tanpa harus
menyentuh area steril
7. Isi ruang udara dengan cara
memijit ruang udara sehingga
terisi 1/3 sampai ½ bagian
8. Buka roller klem dan alirkan cairan
infus sampai keluar dari ujung
selang ke bengkok
9. Periksa adanya udara di sepanjang
selang
10. Pasang kembali roller klem dalam
posisi off
11. Tutup ujung selang dengan
penutupnya
12. Pasang perlak dan alasnya di
bawah lengan klien
13. Pasang tourniquet 10 – 12 cm di
atas lokasi penusukan
14. Minta klien untuk mengepal
tangannya
15. Pilih vena yang akan ditusuk
(diutamakan dari arah distal)
16. Bersihkan daerah yang akan
ditusuk dengan menggunakan
kapas alcohol dari arah dalam kea
rah luar (gerakan sirkular) jangan
menyentuh area yang telah
didesinfektan
17. Tarik kulit ke arah distal
berlawanan dengan arah
penusukan agar vena semakin
terlihat dan tidak berubah posisi
jangan menyentuh area steril
18. Memasukan jarum (surflo) secara
perlahan ke lokasi penusukan
dengan sudut 20 – 30 derajat.
19. Jika terlihat darah masuk ke dalam
jarum (surflo) maka
mengindikasikan posisi sudah
masuk ke dalam pembuluh vena
20. Tarik jarum perlahan dan
stabilisasi kateter surflo dengan
satu tangan
21. Masukan kateter surflo lebih
dalam mengikuti arah pembuluh
vena. Hati-hati terhadap tindakan
ini karena dapat menyebabkan
edema jika pembuluh darah pecah
22. Lepaskan tourniquet
23. Pasang roller klem dalam posisi on
sehingga cairan infus dapat
mengalir melalui selang infus kea
rah pembuluh darah, tetesan
cairan infus hanya sebagai
maintenance
24. Daerah punksi ditutup dengan
kasa steril dan kuatkan dengen
plester seperti posisi pita
menyilang
25. Atur tetesan infus sesuai
kolaborasi dengan dokter
26. Tulis tanggal dan waktu
pemasangan infus, tulisan ini
dapat ditempelkan di atas selang
infus
27. Rapikan alat dan klien
28. Lepas sarung tangan
29. Cuci tangan
4 Terminasi
1. Evaluasi
2. Rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
4. Dokumentasi
Total 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..


NPM : ……………………………………………………..
Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..
Nama Penguji : ……………………………………………………..
Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :


SPO ROM PASIF
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

A. Definisi
Latihan ROM pasif merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan
persendian pasien sesuai dengan rentang geraknya(Kusyati, 2006: 236).
B. Tujuan
1. Menjagafleksibilitas dari masing-masing persendian.
2. Mencegah kontraktur sendi.
3. Melatih tonus otot.

Dilakukan Tidak Total


No Langkah-langkah Nilai
dilakukan Nilai
Kurang
Memuaskan
memuaskan
1.
Persiapan perawat, lingkungan dan
pasien:
a. Cuci tangan.
b. Jaga privasi pasien.
c. Jelaskan kepada pasien atau
keluarga tentang tindakan dan
minta untuk bekerja sama.
d. Atur ketinggian tempat tidur
pasien.
e. Atur pasien ke posisi supinasi.

2. Lakukan gerakan berikut berturut-


turut sebanyak tiga kali.
Gerakan bahu
Fleksi

Ekstensi

Abd
uksi

Adduksi

Rotasi Internal
Rotasi Ekternal

Sirkumduksi

Gerakan siku
Fleksi

Ekstensi

Supinasi

Pronasi

Pergelangan tangan
Fleksi

Ekstensi

Abduksi (Deviasi Radialis), Adduksi


(Deviasi Ulnaris)

Jari tangan
Fleksi, Ektensi

Abduksi (*)

Adduksi (*)

Oposisi

Gerakan pinggul
Abduksi

Adduksi

Rotasi Internal

Rotasi Ekternal
Sirkumduksi

Gerakan lutut
Fleksi

Ekstensi

Pergelangan kaki
Dorsal Fleksi, Plantar Fleksi

Telapak kaki
Inversi, Eversi

Jari kaki
Fleksi, Ektensi

Abduksi,

Adduksi
3. Setelah melatih pergerakan, kaji
denyut nadi dan ketahanan tubuh
pasien.
4. Catat terhadap perubahan kondisi
pasien (pergerakan abnormal,
kekakuan, atau kontraktur sendi).
Total 20

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

Hari/ Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Penguji : ……………………………………………………..

Komentar : ……………………………………………………..

Tanda Tangan Penguji : Nilai :

Anda mungkin juga menyukai