Anda di halaman 1dari 3

BAB 8

SOP NGT

Tujuan Praktikum
A. Tujuan Umum:
Setelah Mengikuti Praktikum Berikut Diharapkan Mahasiswa Dapat Melakukan
Keterampilan Dalam Melakukan Pemasangan NGT.

B. Tujuan Khusus:
Setelah Melakukan Praktikum Berikut Mahasiswa Mampu:
1. Melakukan pemberian nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang
mengalami kesulitan menelan.
2. Melakukan pencegahan terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar.
3. Melakukan bilas lambung pada pasien keracunan.
4. Mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan
pada lambung

Melakukan Pemasangan NGT


Nilai
Tanggal/ Bulan/
No Kriteria/ Aspek Penilaian Bobot
Tahun

I Persiapan 20
Alat :
- Dracing car/ baki beralas
- Bak instrumen berisi :
- sonde lambung sesuai ukuran
- corong
- klem areteri pean
- pinset anatomi
- spatle lidah
- sendok makan (k/p)
- beberapa potong kain kasa
- Gelas berisi air matang
- Plaster
- Gunting
- Perlak dan alasnya
- Spuit/ air dalam mangkok

45
- Jelly, stetoskop, bengkok, sampiran
- Makanan cair hangat dalam tempatnya.
II Pelaksanaan 30

1. Bila sadar, beritahukan pasien maksud dan tujuan


pemasangan sonde lambung
2. Mempersiapkan posisi pasien (semi fowler), pada
bayi sebaiknya digendong
3. Cuci tangan
4. Lubang dibersihkan dengan kassa/ tissue
5. Memasang perlak dan alas dibawah dagu pasien
6. Letakkan bengkok disisi pasien dan cuci tangan
7. Slang penduga lambung diukur panjangnya dari
epigastrium ke hidung kemudian belok ke telinga dan
diberi tanda, diklem
8. Ujungnya diberi klem
9. Pangkal slang dilipat sambil memegangi klem dengan
tangan kiri, sementara tangan kanan memegangi
ujungnya dengan pinset dimasukkan perlahan
melalui hidung sampai batas yanbg telah ditentukan 30
10. Anjurkan pasien untuk tdak menarik lidah, agar
ujung penduga mudah mencapai pangkal lidah.
11. Pasien dianjurkan menelan dan menarik napas
sekali-sekali, perawat mendorong sonde perlahan
Bila Pasien Tidak Sadar
1. Tangan kiri perawat menekan lidah pasien keluar
dengan spatel yang ujungnya dibungkus kasa,
sementara tangan kanan memasukkan sonde perlahan
2. Memastikan apakah sonde benar-benar masuk dalam
lambung dengan cara :
1) memasukkan ujung slang kemangkok yang berisi
air bila timbul gelembung udara berarti slang salah
masuk ke saluran napas
2) memakai stetoskop dengan memasukkan udara
dalam lambung 1- 20 cc sampai terdengar letupan
udara dilambung
3) bila slang salah masuk, segera slang ditari perlahan
dan ulangi pemasangan lagi
46
3. Bila slang dipasang menetap, lakukan fiksasi dengan
plester
4. Memasukkan makanan :
1) pasang corong pada ujung slang, tinggi corong 15 –
20 cc dari wajah pasien
2) masukkan air matang 15 – 20 cc
3) pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan
tuangkan makanan melalui pinggirnya, setelah
penuh corong ditegakkan
4) klem cibuka
5) cairan selanjutnya dituangkan sebelum isi corong
kosong
6) bila cairan tidak mengalir lancar, posisi corong
ditinggikan atau anjurkan pasien merubah posisi
sedikit
7) bila minum obat, obat diberikan sebelum makanan
habis
8) setelah makanan habis, slang dibilas dengan air
masak + 20 – 30 cc, selanjutnya pangkal slem
diklem
9) mulut/ hidung dan sekitarnya dibersihkan
dengan tisu
10) setelah selesai pasien dirapikan, alat dibereskan
dan dikembalikan ke tempat semula
11) perawat cuci tangan
III Evaluasi 20
- Cairan nutrisi mengalir lancar melalui sonde
- Pasien merasa nyaman dan tidak merasa kesakitan
- Dilakukan dengan cermat, cepat, berhati-hati dan
tidak ragu
- Kebersihan tetap terjaga

Jumlah nilai 100


Nama Ruangan
Pembimbing
Nilai Rata-rata

47

Anda mungkin juga menyukai