Berencana
Nama Kelompok 6 :
1. Asrie Oktavia Zaldy
2. Dona Clarita
3. Forara Sari
4. Therenda Ashabel Putri
5. Tiara Monica
Lia
KONSEP TENTANG
KB
Pengertian
KB
KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Manfaat KB
yang berjarak dekat dan tidak tepat
waktu. Hal ini berkontribusi pada
beberapa angka kematian bayi
tertinggi di dunia. Bayi dengan ibu
yang meninggal akibat melahirkan
juga memiliki risiko kematian yang
lebih besar dan kesehatan yang buruk.
➢ Membantu Mencegah Human
Immunodeficiency Virus (HIV)/
Acquired Immunodeficiency
Syndrome (AIDS) KB
mengurangi risiko kehamilan
yang tidak
➢ Memberdayakan Masyarakat dan
Meningkatkan Pendidikan KB
memungkinkan masyarakat untuk
membuat pilihan berdasarkan
informasi tentang kesehatan
seksual
Faktor Penggunaan Alat Kontrasepsi
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mochache,
dkk.need 18 faktor-faktor penentu penggunaan
kontrasepsi adalah pendidikan, memiliki anak,
melakukan pemeriksaan kehamilan pada persalinan
terakhir, serta niat untuk menghentikan atau menunda
kelahiran berikutnya.
Sasaran Program KB
Sasaran secara langsung adalah PUS yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan
kontrasepsi secara berkelanjutan
Konsep
dari berbagai alternative tindakan yang mungkin dipilih
melalui proses mekanisme tertentu, dengan harapan akan
menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Prosedur
Keputusan
dihadapi, mengklasifikasikan tujuan-tujuan khusus yang
diinginkan, memeriksa berbagai kemungkinan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
memilih sesuatu yang akan dilakukan untuk memecahkan
masalah tersebut.
fase dari proses pengambilan
keputusan:
(choice)
• Tahap Implementasi
(Implementation)
2. Suami
Dengan memberikan kesempatan suami agar dapat melakukan hal berikut:
➢ Memperbaiki kesehatan fisik
➢ Mengurangi beban ekonomi keluarga yang ditanggungnya
3. Seluruh Keluarga
➢ Dilaksanakannya program KB dapat meingkatkan kesehatan fisik, mental dan sosial setiap anggota keluarga dan bagi
anak dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar dalam hal pendidikan serta ksih sayang kedua orang tuanya.
Ruang lingkup Keluarga Berencana secara
umum adalah sebagai berikut :
1. Keluarga Berencana
2. Kesehatan reproduksi remaja
3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
5. Keserasian kebijakan kependudukan
6. Pengelolaan SDM aparatur
7. Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan
kepemerintahan
8. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas paratur
negara.
• Pengertian
Akseptor yaitu pasangan usia subur (PUS) yang salah seorang dari
padanya menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk
tujuan pencegahaan kehamilan baik melalui program maupun non
program (Hartanto, 2004). Akseptor adalah peserta KB, pasangan usia
subur (PUS) yang menggunakan salah satu alat atau obat kontrasepsi
(BKKBN, 2010).
01 Akseptor baru
02 Akseptor Lama
• Jenis Akseptor
Keluarga Berencana
03 Akseptor Aktif (Curent User-
CU)
Mutu Pelayanan KB
Mutu standar pelayanan kebidanan adalah tingkat pencapaian tertinggi dan sempuma
dalam pelaksanaan praktik kebidanan yang dipergunakan sebagai batas penerimaan
minimal, atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima oleh
masyarakat.
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan.