Anda di halaman 1dari 15

PERSPEKTIF KEBIDANAN

PADA KONTRASEPSI DAN KB

Nama : Wenra Hidayati


Nim : 2115201028
PENGETIAN KELUARGA BERENCANA (KB)

KB adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan


dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,
pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.

KB merupakan tindakan membantu individu atau


pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran.
TUJUAN KELUARGA BERENCANA

Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta


mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera
melalui pengendalian kelahiran dan pengen dalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.

Menghasilkan penduduk yang berkualitas, sumber daya


manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan
keluarga.
SASARAN KELUARGA BERENCANA

Sasaran langsung, yaitu pasangan usia subur yang bertujuan


untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan
kontrasepsi secara berkelanjutan,

Sasaran tidak langsung yang terdiri dari pelaksana dan pengelola


KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui
pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka
mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
RUANG LINGKUP PROGRAM KB

1.Komunikasi informasi dan edukasi

2.Konseling

3..Pelayanan infertilitas

4.Pendidikan seks

5.Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan

6.Konsultasi genetic
SYARAT-SYARAT KONTRASEPSI

1.Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya.

2.Efek samping yang merugikan tidak ada.

3.Kerjanya dapat diatur menurut keinginan.

4.Tidak mengganggu hubungan persetubuhan.

5.Tidak memerlukan bantuan medik atau kontrol ketat selama


pemakaian.
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA YANG BERMUTU

1.Pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan klien

2.Klien harus dilayani secara profesional dan memenuhi standar pelayanan

3.Kerahasiaan dan privasi perlu dipertahankan

4.Upayakan agar klien tidak menanggu terlalu lama untuk dilayani

5.Petugas harus memberi informasi tentang pilihan kontrasepsi yang


tersedia

6.Petugas harus menjelaskan kepada kien tentang kemampuan fasilitas


kesehatan dalam melayani berbagai pilihan kontrasepsi

7.Faxilitas pelayanan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan


KEMAMPUAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KB
1.Mampu memberikan informasi kepada klien dengan sabar, penuh pengertian, dan peka Mempunyai
pengetahuan, sikap positif, dan ketrampilan teknis untuk member pelayanan dalam bidang kesehatan
reproduksi

2.Memenuhi standar pelayanan yang sudah ditentukan

3.Mempunyai kemampuan mengenal masalah

4.Mempunyai kemampuan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut,
termasuk kapan dan kemana merujuk jika diperlukan

5.Mempunyai kemampuan penilaian klinis yang baik

6.Mempunyai kemampuan memberi saran-saran untuk perbaikan program

7.Mempunyai pemantauan dan supervisi berkala


DAMPAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA
Untuk Ibu manfaatnya:

1.Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam
jangka waktu yang terlalu pendek

2.Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang
cukup untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati waktu luang serta melakukan
kegiatan lainnya

Untuk anak-anak manfaatnya:

1.Anak tumbuh secara wajar karena ibu mengandungnya dalam keadaan sehat Sesudah
lahir, anak mendapat perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup karena
kehadiran anak tersebut memang diinginkan dan direncanakan
Lanjutan...

2.Memberi kesempatan kepada anak agar perkembangan fisiknya lebih baik


karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia
dalam keluarga

3.Pekembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan yang


lebih baik dan lebih banyak waktu yang diberikan oleh ibu untuk setiap anak

4.Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber- sumber


pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup semata-mata
MASALAH DALAM PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Unmet Need

Unmet need didefinisikan sebagai kelompok yang belum terpenuhi kebutuhan kontrasepsinya, mencakup
semua pria atau wanita yang sudah menikah atau hidup bersama dan dianggap aktif secara seksual yang tidak
menggunakan metode kontrasepsi.secara umum, unmet need terjadi pada wanita yang menghadapi hambatan
keuangan, pendidikan, geografis dan sosial

Tingginya unmet need di Indonesia menjadi permasalahan bagi pemerintah, karena bukan hanya menyebabkan
terjadinya ledakan penduduk, juga berpengaruh terhadap AKI di Indonesia.

WUS yang tidak menggunaka KB berpeluang besar untuk hamil dan mengalami komplikasi dalam masa
kehamilan, persalinan dan nifas.

Hal ini dapat disebabkan karena aborsi karena kehamilan yang tidak diinginkan, jarak kehamilan yang terlalu
dekat, melahirkan terlalu banyak maupun komplikasi penyakit selama kehamilan, penyulit saat persalinan dan
komplikasi masa nifas
Lanjutan...

Masalah Moral yang Terkait Keluarga Berencana

Sebelum melakukan usaha-usaha pernasyarakatan program KB, perlu dipahami beberapa nilai lama dalam
bidang kependudukan khususnya masyarakat yang tinggal dipedesaan. Mengajak seseorang untuk mengikuti
program KB, berarti mengajak mereka untuk meninggalkan nilai dan norma lama

Nilai-nilai lama tersebut antara lain:

Adanya anggapan bahwa anak adalah jaminan hari tua.

Khususnya dalam masyarakat agraris, semakin banyak anak semakin menguntungkan bagi keluarga dalam
penyediaan tenaga kerja dalam bida hidang pertanian.

Kedudukan anak laki-laki sebagi factor penerus keturunan masih amat dominant. Karena tidak memiliki
keturunan laki laki dikalangan kelompok masyarakat tertentu, berarti putusnya hubungan dengan silsila
kelompok

Bagi masyarakat desa dan sebagian besar masyarakat kota pembicaraan terbuka mangenai seksualitas adalah
sesuatu yang tabu.Adanya pola pikir masyarakat yang kurang sehat tentang makna keturunan. Banyak anak
banyak rezeki.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
Bidan sebagai konselor memiliki kemampuan teknik konseling, pengetahuan tentang alat kontrasepsi dan
yang berkaitan dengan pemakaiannya. para calon pemakai kontrasepsi untuk menggunakan salah satu alat
Ki adalah pilihan calon sendiri, setelah mereka memahami manfaat dari setiap alat kontrasepsi. Dan
pemilihan alat kontrasepsi oleh bidan dan keluarganya

Salah satu tugas mandiri bidan yaitu memberikan asuhan kebidanan pada wanita ia subur yang
membutuhkan pelayanan.

Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada PUS Menentukan diagnosis dan kebutuhan
pelayanan Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama klien

Melaksanakan asuhan resuai dengan rencana yang telah dibuat

Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama

Membuat pencatan dan pelaporan


Lanjutan...

Bidan yang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang kebidanan


khususnya akan dapat berperan sebagai konselor, salah satunya konselor KB.
Dalam tugasnya sebagai konselor KB, bidan memberikan peyuluhan pertama
tentang pemanfaatan kontrasepsi kemudian menjelsakan macam-macam alkon
serta keutungan dan kerugian dari masing-masing KB. Peran bidan sebagai
konselor keluarga berencana ini tidak hanya diperuntukan untuk wanita saja tapi
pria juga. Dikarenakan alat kontrasepsi tidak hanya digunakan keluarga
berencana oleh wanita saja namun pria juga mempunyai alat kontrasepsi
tersendiri.

Konseling keluarga berencana pascapersalinan yang diberikan oleh bidan tidak


hanya diberikan pada ibu sendiri tapi pada saat berlangsungnya konseling diikuti
oleh suami istri.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai