ANATOMI FISIOLOGI
PANCA INDERA
Disusun Oleh:
1. Siti Mufarrohah
2. Annisa Yunus Putri
Segala puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
perlindungan, keselamatan, hidayah dan karunianya. Sehingga kami mampu menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Anatomi Fisiologi Panca Indera”.
Kami ingin mengucapkan terimakasih kasih kepada guru pembimbing yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini serta kepada semua pihak baik yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan. Maka
dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami
perlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat
menjadi bahan informasi yang menambah wawasan dan dapat berguna bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Umum .....................................................................................................2
1.4 Tujuan Khusus.....................................................................................................2
1.5 Manfaat...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Dan Fungsi Telinga Luar, Eksternal Dan Telinga Tengah.
2.1.1 Telinga Luar. .............................................................................................3
2.1.2 Teling Tengah............................................................................................4
2.1.3 Telinga Dalam............................................................................................5
2.1.4 Faal Pendengaran.......................................................................................6
2.2 Indera Penciuman
2.2.1 Anatomi dan Fisiologi Hidung...................................................................7
2.2.2 Proses Kita Dapat Mencium Bau ..............................................................9
2.3 Indera Pengecap
2.3.1 Anatomi Dan Fisiologi Lidah.....................................................................10
2.3.2 Struktur Lidah............................................................................................10
2.4 SistemPenglihatan
2.4.1 Anatomi Sistem Penglihatan.....................................................................12
2.4.2 Otot Penggerak Bola Mata.........................................................................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................16
3.2 Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam sangat
penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Tuhan memberikan indera kepada setiap
makhluk hidup. Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang
terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel
reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu
interoreseptor dan eksoreseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
tubuh. Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk
mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk
eksoreseptor yaitu:
(1) Indera penglihat (mata).
berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan lain
sebagainya.
(2) Indera pendengar (telinga).
indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti suara.
(3) Indera peraba (kulit).
indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti panas, dingin dan
lain sebagainya.
(4) Indera pengecap (lidah)
indera ini berfungsi untuk mengenal perubahan lingkungan seperti mengecap rasa manis,
pahit dan lain sebagainya.
(5) Indera pembau (hidung)
indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti mengenali/mencium
bau. Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
1.5 Manfaat
Makalah ini di buat oleh kami agar menambah pemahaman dalam mempelajari anatomi
fisiologi dalam sistem system panca indra sehingga kita bisa lebih mengenal tentang panca
indra manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur Dan Fungsi Telinga Luar, Eksternal Dan Telinga Tengah.
Telinga adalah organ yang peka terhadap suara, kompleks dengan komponen-komponen
fungsional penting, aparatus pendengaran dan mekanisme keseimbangannya, terletak di
dalam tulang temporalis tengkorak. Sebagian besar telinga tidak dapat diperiksa secara
langsung dan hanya dapat diperiksa dengan tes-tes khusus. Telinga terdiri dari:
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam
Berfungsi : Telinga bagian tengah berfungsi menghantarkan bunyi atau bunyi dari telinga
luar ke telinga dalam.
Terdiri dari:
A. Membran Timpani
Gendang telinga (membran timpani) Gendang telinga adalah selaput tipis yang bertindak
sebagai menghubungkan antara telinga luar dan telinga tengah. Gendang telinga bergetar
dengan cepat dalam menerima gelombang suara, dan mengubah energi suara menjadi
energi mekanik.
Malleus adalah tulang kecil, yang terletak di sebelah gendang telinga. Karena terletak
berdekatan dengan gendang telinga, getaran dari gendang telinga menyebabkan Malleus
bergetar.
Anvil (Inkus) adalah tulang kecil lain di samping malleus, anvil bergetar dalam
menanggapi getaran malleus.
Stapes, serupa dengan malleus dan anvil, stirrup adalah tulang kecil di telinga tengah.
Berfungsi menyalurkan getaran dari gendang telinga ke telinga bagian dalam.
Telinga dalam berfungsi menerima getaran bunyi yang dihantarkan oleh telinga tengah.
Terdiri Dua bagian:
1. labirin tulang.
2. Dan labirin membrasona di dalam labirin tulang.
A. Labirin tulang
Terdapat 3 bagian :
Vestibulum
Bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut
yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika.
Kanalis semisirkularis
Saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi
satu kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut adalah :
-Kanalis Semisirkularis Horizontal
-Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
-Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
Koklea.
Koklea (rumah siput), merupakan sebuah tabung berbentuk spiral yang menyerupai rumah
siput.
Didalam koklea terdapat:
Organ korti yang merupakan organ pendengaran. Organ korti yang berisi ribuan sel-sel
rambut sensori yang merupakan reseptor getaran. Pada bagian koklea yang berhubungan
dengan telinga tengah terdapat dua lubang berselaput, yaitu tingkap oval dan tingkap bulat.
Tingkap oval menerima getaran masuk ke koklea, sedangkan tingkap bundar meneruskan
getaran keluar.
Fungsi Hidung :
1. Organ penyaring udara dalam sistem pernafasan.
2. Organ pembantu penghangat suhu udara yang dihirup.
3. Sebagai indera penciuman.
D. Laring
Laring tersusun atas:
9 Cartilago (6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar). Terbesar adalah Kartilago thyroid yang
berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s
apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara.
Fungsi utama laring adalah :
Untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari
benda asing dan memudahkan batuk.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a. Epiglotis : daun katup kartilago yang dapat menutup saat proses menelan.
b. Glotis
c. Kartilago Thyroid
Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia yang secara konstan menyesuaikan
pada jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta
menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera di hantarkan pada otak.
Menurut ilmu anatomi mata manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Bagian Luar
a. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata.
Bulu mata berfungsi untuk menjaga mata dari masuknya benda-benda asing berukuran kecil
seperti debu atau pasir.
b. Alis Mata (Supersilium)
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata.
Alis berfungsi menahan air keringat atau air yang jatuh dari kening (dahi) agar tidak masuk
ke dalam mata.
c. Kelopak Mata (Palpebra)
Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan bulbus
okuli.
Kelopak mata berfungsi untuk menjaga bola mata dari masuknya benda asing dari luar mata
seperti debu, goresan, pasir, atau asap. Selain itu, bagian mata ini juga berfungsi untuk
menyapu bola mata dengan cairan dan mengatur jumlah cahaya yang masuk menuju mata.
d. Kelenjar Air Mata
Kelenjar lakrima atau kelenjar air mata adalah bagian mata yang berfungsi menghasilkan air
mata. Air mata bermanfaat untuk melembabkan mata, membersihkan mata dari debu, serta
mematikan kuman yang masuk ke mata.
e. Kelenjar Meibom
Kelenjar Meibom adalah kelenjar sebasea yang membujur di kelopak mata yang melepaskan
sekresi lemak berminyak untuk membentuk bagian luar sebagian besar lapisan film air mata,
mencegah penguapan air mata.
2. Bagian Dalam
Secara struktural anatomis, bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya
terbenamdalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar.
Perhatikangambar dibawah ini
Gambar diatas adalah gambar anatomi mata. Bagian-bagian mata mempunyai fungsi-fungsi
tertentu. Fungsi-fungsi dari anatomi mata adalah sebagai berikut:
Kornea
Kornea memiliki fungsi untuk menerima dan membantu meneruskan cahaya ketika masuk ke
dalam mata. Selain itu kornea juga memiliki fungsi untuk membantu perlindungan pada
bagian mata yang sensitive.
Pupil
Pupil memiliki fungsi sebagai tempat masuknya cahaya dengan mengatur banyaknya cahaya
yang masuk. Fungsi dari pupil hampir sama pada bagian kamera yakni diafragma yang juga
mengatur banyaknya cahaya yang masuk pada kamera.
Pupil terletak di tengah iris.
Iris
Iris berfungsi untuk membatasi banyaknya jumlah cahaya yang masuk ke iris dengan
mengatur pembesaran pada pupil dan sebagai pemberi warna mata.
Letak dari iris di belakang bagian korena dan di tengah bola mata. Biasanya setiap bangsa
memiliki warna iris yang berbeda.
Otot Mata
Otot mata berfungsi untuk menyangga lensa mata serta membantu mengatur besar kecilnya
lensa.
Vitreus humor
Vitreus humor berfungsi untuk membantu meneruskan cahaya dari lensa menuju bagian
retina.
Aqueous humor
Bagian mata berikutnya adalah Aqueous humor. Fungsi dari Aqueous humor membantu
membiaskan cahaya agar masuk ke bagian dalam mata.
Lensa Kristalin (Mata)
Lensa kristalin memiliki peran penting untuk membantu mengatur letak dari bayangan agar
jatuh tepat di bintik kuning. Lensa mata ini membantu untuk memfokuskan cahaya serta
meneruskannya agar jatuhnya tepat pada bagian retina.
Bintik Buta
Untuk bagian yang satu ini paling peka dan ketika bayangan jatuh pada bintik buta, maka
bayangan tersebut nampak kabur.
Bintik Kuning
Bintik Kuning merupakan salah satu bagian dari retina yang memiliki fungsi untuk
terbentuknya bayangan dengan jelas.
Retina
Retina terletak di belakang dinding bola yang merupakan tempat bayangan yang akan
dibentuk. Istilah lainnya adalah selaput jala, bagian ini sangat peka terhadap cahaya. Retina
pada mata berfungsi untuk menangkap cahaya yang kemudian dteruskan pada saraf mata.
Setelah itu cahaya akan diterima oleh ujung saraf yang terdapat di selaput jala.
Saraf Optik
Saraf optik berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina yang dikirim menuju ke otak.
2.4.2 Otot Penggerak Bola Mata
Setiap bola mata digerakkan oleh empat musculus rectus dan dua musculus obliqus.
Empat musculus rectus itu adalah
a. Musculus rectus lateralis : memutar mata keluar
b. Musculus rectus medialis : memutar mata ke dalam
c. Musculus rectus superior : memutar mata ke atas dan dan rotasi ke dalam
d. Musculus rectus inferior: memutar mata ke bawah dan rotasi ke dalam
e. Musculus obliqus superior: memutar mata ke bawah dan rotasi ke dalam
f. Musculus obliquus inferior: memutar mata ke atas dan rotasi ke luar.
3.2 Saran
Dari pemaparan diatas, kami memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun ilmu
alam lainnya penting sekali memahai anatomi sistem panca indra secara tepat agar terhindar
dari kesalahan dalam tindakan baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan
perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk memberikan kesehatan
terhadap anatomi system panca indra.
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/.../materi+kuliah+anatomi,+fisiologi,+genetika+2013.pdf