Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang Maha Esa
atas karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Diferensiasi
Seksual”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Reproduksi.
Penyusunan makalah ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan partisipasi dari
semua pihak. Untuk itu perkenankan kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
semuanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah ini pada
kesempatan yang akan datang. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................................................
..............................................i
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................................
...............................................ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................................
..............................................iii
1.1. Latar
belakang................................................................................................................................................
...........................................1
1.2 Rumusan
masalah.................................................................................................................................................
....................................1
1.3. Tujuan
..............................................................................................................................................................
..............................................1
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................
............................................2
2.1. Indra penglihat
(mata)...................................................................................................................................................
....................2
2.2. Indra
pendengar(telinga)...............................................................................................................................
.................................3
2.3. Indra peraba
(kulit).....................................................................................................................................................
........................4
2.4. Indra perasa
(lidah)....................................................................................................................................................
........................5
2.5. Indra pembau
(hidung).................................................................................................................................................
......................6
BAB III
PENUTUP..................................................................................................................................................
............................................7
3.1.
KESIMPULAN.........................................................................................................................................
...................................................8
3.2. SARAN
..............................................................................................................................................................
..........................................9
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................................................
........................................10.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam
sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Karena itu setiap makhluk hidup,
khususnya manusia harus dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga
keseimbangan alam dan untuk dapat mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan
memberikan indera kepada setiap makhluk hidup.
Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi
di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel
reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu
interoreseptor dan eksoreseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding
pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat
mengenali berbagai perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam
tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan darah menurun/naik dan lain
sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk
mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk
eksoreseptor yaitu: (1) Indera penglihat (mata), indera ini berfungsi untuk mengenali
perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya. (2) Indera pendengar
(telinga), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti suara. (3) Indera
peraba (kulit), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti panas,
dingin dan lain sebagainya. (4) Indera pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk mengenal
perubahan lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya. (5) Indera
pembau (hidung), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti
mengenali/mencium bau. Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem indera penglihat (mata) pada manusia.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem indera pendengar (telinga) pada manusia.
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem indera peraba (kulit) pada manusia.
4. Untuk mengetahui bagaimana sistem indera pengecap (lidah) pada manusia.
5. Untuk mengetahui bagaimana sistem indera pembau (hidung) pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Indera Penglihat (Mata)
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot
penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.
Bola mata dikelilingi oleh tiga lapis dinding. Ketiga lapis dinding ini, dari luar ke
dalam adalah sebagai berikut:
Sklera, merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat, berwarna putih buram (tidak tembus
cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan yang disebut kornea. Konjungtiva adalah
lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi
bola mata dari gangguan.
Koroid, berwarna coklat kehitaman sampai hitam. Koroid merupakan lapisan yang berisi
banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna
gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan,
koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di
bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris
berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang
masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata.
Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
Retina, merupakan lapisan yang peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan
dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang
sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini
disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi
dua, yaitu bagian depan yang terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous
humor, dan bagian belakang yang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua
cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.
2. Kotak mata
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput
transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput
ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf.
Radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva
dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di
bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata
berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikro organisme ke dalam mata.
3. Otot mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut
otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus
berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya
adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).
3.2. Saran
Pada sistem indra ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena
bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi makanan.
Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat beraktivitas dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang.Jurusan Biologi UM.