Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

ALAT-ALAT PERNAPASAN DAN


MEKANISME PERNAPASAN PADA
MANUSIA

OLEH
KELOMPOK 1

AYUDIA NADINE ZAFANYA MAGE (4)


MARIA ANGELA NAHAK (22)
MARIA NOVITHA NIRANTI KLAU (25)
TIRZHA JUWITA ARUAN PADIDI (32)
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai “Alat-Alat Pernapasan dan Mekanisme Pernapasan Pada Manusia”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
mata pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas kepada kami. kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bias menambah wawasan para pembaca dan bias bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Atambua, 14 Januari 2023


Ketua Kelompok

Ayudia Nadine Zafanya Mage


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................4
C. TUJUAN............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA..................................................................................5
B. ALAT-ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA..........................................................................5
C. MEKANISME PERNAPASAN.......................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................12
B. SARAN............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Secara umum,
pernapasan atau respirasi merupakan proses menghirup dan menghembuskan udara.
Namun, dalam fisiologi, pernapasan meliputi dua proses, yaitu pernapasan eksternal dan
pernapasan internal. Pernapasan eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen
(O2) dengan karbon dioksida (CO2) antara tubuh dengan lingkungan eksternal.
Sementara itu, pernapasan internal adalah proses-proses metabolisme penggunaan
oksigen serta pembentukan karbon dioksida dan air yang terjadi pada mitokondria di
dalam sel (intrasel). Oksigen diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk memproduksi energy.
Pada makalah ini, kami akan membahas mengenai alat-alat pernapasan pada
manusia. Selain itu, kami akan membahas pula mengenai mekanisme pernapasan pada
manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah penting


sebagai berikut.
1. Apa saja alat-alat pernapasan pada manusia?
2. Apa fungsi alat-alat pernapasan pada manusia?
3. Bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia?

C. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan


beberapa tujuan penting sebagai berikut.
1. Menjelaskan alat-alat pernapasan pada manusia beserta fungsinya.
2. Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut.
 Mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh.
 Melepaskan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke
atmosfer.
 Merupakan jalur untuk pengeluaran air dan panas.
 Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah jumlah
CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+.
 Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal lainnya.
 Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup.
 Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, atau menginaktifkan berbagai bahan
yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru.
 Meningkatkan aliran balik vena akibat aktivitas pernapasan.
 Sebagai indra penciuman, yang dilakukan oleh organ pernapasan hidung.

B. ALAT-ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA

Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ pernapasan, serta pompa ventilasi
paru-paru. Saluran pernapasan adalah tabung atau pipa yang mengangkut udara dari
atmosfer ke kantong udara (alveolus) pada organ paru-paru. Pompa ventilas paru-paru
terdiri atas dinding dada, otot pernapasan yang memperbesar dan memperkecil ukuran
rongga dada, pusat saraf pernapasan di otak yang mengendalikan otot pernapasan, serta
saraf yang menghubungkan pusat pernapasan dengan otot pernapasan. Saluran dan organ
pernapasan meliputi hidung, laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan),
bronkus (cabang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).
1. Hidung

Hidung (nasal atau naso) merupakan saluran udara yang pertama dan memiliki dua
lubang yang dipisahkan oleh sekat hidung. Hidung berbentuk piramida yang tersusun dari
tulang, tulang rawan hialin, dan jaringan fibroareolar. Kulit eksternal hidung
mengandung folikel rambut, kelenjar keringat, dan sebasea (lemak). Kulit bagian dalam
rongga hidung memiliki rambut-rambut halus (vibrissae) yang berguna untuk menyaring
udara, debu, atau kotoran yang masuk ke dalam rongga hidung. Bagian rongga hidung
yang lebih dalam sampai ke bronkus dilapisi oleh epitel bersilia yang memiliki sel goblet.
Fungsi hidung adalah sebagai berikut :
 Menyaring partikel dilakukan oleh rambut-rambut halus dan lapisan mukosa
bersilia untuk dihirup, atau dikeluarkan.
 Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk melalui penguapan
cairan sekresi serosa dan mukosa serta radiasi panas dari pembuluh darah.
 Mematikan mikroorganisme yang masuk bersama udara oleh leukosit yang
terdapat dalam selaput lendir mukosa.
 Sebagai indra penciuman oleh sel-sel olfaktori yang terletak di bagian atas
rongga hidung.
Saluran hidung membuka ke dalam faring (tekak) yang merupakan saluran
bersama system pernapasan dan system pencernaan sehingga udara di dalam faring dapat
berasal dari hidung atau dari mulut ketika saluran hidung tersumbat. Pada faring, terdapat
dua saluran pada faring, yaitu trakea yang dilalui udara menuju paru-paru dan esofagus
yang dilalui makanan menuju lambung.

2. Laring (Pangkal Tenggorokan)

Laring adalah saluran udara yang terletak dari bagian depan faring hingga bagian
bawah trakea. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan, ligamen, dan membran. Pada
laring terdapat tonjolan jakun, epiglotis, dan pita suara. Epiglotis berupa katup tulang
rawan dan berfungsi membantu laring menutup sewaktu menelan.
Pita suara merupakan jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. Pita
suara berjumlah dua buah, yaitu pita suara palsu (tidak menghasilkan suara karena tidak
berotot) dan pita suara sejati (memiliki dua buah otot dan menghasilkan suara). Jika udara
kencang dilewatkan melalui pita suara, lipatan pita suara akan bergetar dan menghasilkan
suara.
3. Trakea

Trakea merupakan saluran lanjutan dari laring, yang memiliki panjang 9-11 cm,
dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang rawan berbentuk huruf C. Tulang rawan berfungsi
mempertahankan agar trakea tetap terbuka. Bagian dalam saluran trakea dilapisi oleh
selaput lender dari sel-sel epitel bersilia dan sel goblet. Silia hanya bergerak menuju ke
arah laring sehingga dapat mengeluarkan debu dan butiran benda asing halus yang masuk
bersama udara pernapasan.

4. Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

Bronkus adalah cabang kanan dan kiri dari trakea serta memiliki struktur yang
sama dengan trakea. Bronkus sebelah kanan lebih pendek dan lebih besar daripada
bronkus sebelah kiri. Bronkus kanan terdiri atas 6-8 cincin tulang rawan atau kartilago.
Bromkus kiri lebih panjang dan lebih ramping serta terdiri atas 9-12 cincin kartilago.
Bronkus kanan masuk ke paru-paru kanan, dan bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri. Di
dalam paru-paru, bronkus terus bercabang-cabang menjadi saluran napas yang semakin
sempit, pendek, dan banyak seperti percabangan pohon. Cabang-cabang bronkus disebut
bronkiolus. Pada bronkiolus, tidak terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-
sel bersilia. Di ujung bronkiolus terminal, terdapat alveolus.
5. Paru-Paru (Pulmo)

Paru-paru adalah organ pernapasan utama berbentuk kerucut, terdiri atas jaringan
elastic yang berpori-pori seperti spons dan berisi udara, serta terletak di rongga toraks
atau dada sebelah kanan dan kiri yang dipishkan oleh jantung, di atas diafragma. Paru-
paru sebelah kanan terdiri atas tuga lobus, sedangkan paru-paru sebelah kiri terdiri atas
dua lobus.

Struktur paru-paru tersusun dari 300 juta alveolus. Alveolus berbentuk kantong
kecil yang terbuka pada salah satu sisinya. Setiap alveolus mengandung satu lapisan sel
epitel skuamosa (pipih) dan dikelilingi oleh pembuluh kapiler tempat pertukaran oksigen
dengan karbon dioksida. Paru-paru terbungkus oleh lapisan-lapisan pleura, yaitu sebagai
berikut.
 Pleura pariental melapisi sangkar rusuk, diafragma, dan mediastinum (rongga di
antara paru-paru kanan dan kiri)
 Pleura visera melapisi paru-paru dan bersambungan dengan pleura pariental di
bagian bawah paru-paru

C. MEKANISME PERNAPASAN

Proses pernapasan merupakan proses yang kompleks dan bergantung pada


perubahan volume rongga dada dan perubahan tekanan. Tekanan yang berperan dalam
proses pernapasan yaituv tekanan atmosfer atau udara luar, tekanan intrapulmonary
(intraalveolus), dan tekanan intrapleura. Hubungan antara tekanan dan volume gas
dinyatakan dalam hokum Boyle, yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik dengan
tekanan pada suhu konstan. Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot
interkostalis luar dan otot diafragma) dan otot-otot tambahan atau otot aksesori (otot
interkostal dalam, otot sternokleidomastoideus, otot skalenus, otot pektoralis major, dan
otot serratus anterior). Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostal (otot
antar tulang rusuk) disebut pernapasan dada sedangkan mekanisme pernapasan yang
dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut. Otot-otot tambahan memegang
peranan penting dalam pernapasan aktif (pernapasan dalam) dan peningkatan kecepatan
pernapasan.
Dalam satu siklus pernapasan, terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi) dan
satu kali proses menghembuskan udara (ekspirasi).

1. Inspirasi merupakan proses aktif yang dilakukan oleh kerja otot (memerlukan
kontraksi otot).
a. Otot interkostal luar (eksternal) berkontraksi, tulang rusuk terangkat ke atas
dan ke depan, volume rongga dada membesar, paru-paru yang bersifat
elastis mengembang, tekana udara paru-paru mengecil, dan udara dari luar
masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme ini mempu memasukkan udara
pernapasan ke dalam paru-paru sekitar 25% pada pernapasan normal.
b. Otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma yang semula melengkung
berubah menjadi datar, volume rongga dada membesar, paru-paru
mengembang, tekanan udara paru-paru mengecil, dan udara dari luar masuk
ke dalam paru-paru. Mekanisme ini mampu memasukkan udara pernapasan
ke dalam paru-paru sekitar 75% pada pernapasan normal.
c. Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher
mampu mengangkat tulang dada dan dua tulang rusuk pertama sehingga
memperbesar volume rongga dada.

2. Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot.


a. Otot interkostal luar relaksasi, tulang rusuk turun kembali, volume rongga
dada menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-paru menjadi
besar, dan udara keluar dari paru-paru.
b. Otot diafragma relaksasi sehingga diafragma yang mendatar berubah
menjadi melengkung kembali, volume rongga dada menyempit, paru-paru
mengecil, tekanan udara paru-paru menjadi besar, dan udara keluar dari
paru-paru.
c. Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu menarik
rusuk ke bawah dan kontraksi otot dinding abdomen (perut) menyebabkan
diafragma terdorong ke atas, ke dalam rongga dada sehingga rongga dada
semakin menyempit.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2) dari udara oleh organisme hidup yang digunakan untuk serangkaian metabolisme.
System respirasi terdiri atas organ-organ yang berfungsi dalam aktivitas metabolism
khususnya produksi dan perubahan energy kimia. Secara khusus organ respirasi
merupakan media pertukaran oksigen O2 dan CO2.
Pernapasan ada dua jenis, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan
dada terjadi karena otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat,
akibatnya volume rongga dada membesar. Pada pernapasan perut terjadi pergerakan
diafragma yang berkontraksi, rongga dad membesar dan paru-paru mengembang.

B. SARAN

Berdasarkan paparan penjelasan mengenai organ pernapasan dan mekanisme


pernapasan, diharapkan para pembaca makalah ini dapat mengetahui organ-organ
pernapasan serta mekanisme pernapasan pada manusia. Kita semua juga harus menjaga
organ-organ pernapasan pada tubuh kita karena masing-masing organ memiliki peranan
yang penting dan saling terkait satu sama lain
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.


Safitri, Ririn. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA XI. Surakarta: Mediatama.
https://images.app.goo.gl/Xp9uDARP1HuS6t4g
https://images.app.goo.gl/eUgiQdbQv6V4VhVq9
https://images.app.goo.gl/mFy5oatQkghEc3Xd9
https://images.app.goo.gl/cC6uKrMzYC9mFFDM9

Anda mungkin juga menyukai