SISTEM PERNAPASAN
Disusun Oleh :
Nama : Fina
NPM : 2125009
Prodi : Administrasi Rumah Sakit
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “Sistem Pernapasan” ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai
tugas untuk mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari
kekurangankekurangan.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
naskah penelitian lebih lanjut. semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini
ada manfaatnya.
Fina
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN………………………….………………….………..……………….4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………6
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….…………….20
3.2 Saran……….…………………………………………………………….…………………20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bernapas merupakan salah satu kebutuhan dasar mahluk hidup untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam proses bernapas, sistem
respirasi manusia tidak terhindarkan oleh gangguan yang disebabkan oleh
virus maupun bakteri. Gangguan sistem pernapasan pada manusia dapat
terjadi pada saluran jalan napas (airway) ataupun pada paru-paru sebagai
organ utama sistem pernapasan. Paru-paru salah satu bagian organ vital
manusia dimana paru-paru sebagai tempat berlangsungnya pertukaran gas
untuk menstabilkan suplai oksigen (O2) pada aliran darah manusia. Proses
pertukaran oksigen ini dilakukan melalui sistem peredaran darah kecil yaitu
ketika darah dipompa menuju paru-paru untuk melakukan pembuangan
karbondioksida (CO2) dan mengangkut oksigen untuk disebarkan ke seluruh
tubuh sebagai sumber energi. Saat darah mengalami kekurangan oksigen,
warna merah pada darah akan hilang menjadi kebiru-biruan seperti pada bibi,
telinga, dan tubuh mengalami ketidakseimbangan. Bahkan jika paru-paru
tidak mendapat oksigen selama lebih dari 4 menit dapat mengakibatkan
kerusakan pada otak yang sulit diperbaiki. Tanpa bernafas manusia tidak akan
hidup dikarnakan oksigen sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan?
2. Apa fungsi sistem pernapasan manusia?
3. Apa saja organ dan bagian-bagian sistem pernapasan manusia?
4. Bagaimana proses pernapasan manusia?
5. Bagaimana cara memelihara organ pernapasan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pernapasan
2. Untuk mengetahui organ dan bagian-bagian sistem pernapasan manusia
3. Untuk mengetahui proses pernapasan manusia
4. Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan manusia
5. Untuk mengetahui cara memelihara organ pernapasan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pernapasan
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas
dan paru- paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya.
Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Di dalam tubuh manusia dan hewan, energi kimia dalam makanan dapat
digunakan setelah dioksidasi di dalm tubuhnya. Proses menghasilkan energi
melalui oksidasi bahan makanan di dalam sel-sel tubuh disebut respirasi sel.
Respirasi sel terdiri atas respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi
aerob adalah proses pembakaran bahan makanan dengan membutuhkan
oksigen (O2). Respirasi anaerob adalah suatu proses pembakaran bahan
makanan dengan tidak membutuhkan oksigen (O2).
2.2 Organ dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia
Berikut adalah organ dan bagian sistem pernapasan manusia :
1. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam
rongga hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar
keringat. Selaput itu berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang
masuk ke dalam saluran pernapasan.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal.
Rambut-rambut itu memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-
kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara. Selain itu ada juga
konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang
masuk ke dalam rongga hidung.
2. Faring atau Tenggorokan
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan.
Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan
saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama
tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan
juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk
menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan
bergetar dan menghasilkan suara. Jika seseorang makan sambil berbicara
hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran
pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa
mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam
waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan
gangguan kesehatan.
3. Trakea atau batang tenggorokan
Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak
disebagian leher sampai ke rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis
dan kaku dan ada di dalam rongga bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk
menyaring benda-benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan.
Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan
memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang
lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus.
Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung
paru-paru atau alveolus.
4. Laring atau pangkal tenggorokan
Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk
seperti saluran dan dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan
memiliki tulang rawan yang disebut dengan epiglotis. Tulang rawan ini
ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan juga diselimuti oleh
membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-
epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara
yang sampai pada pangkal tenggorokan.
Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat
keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah
jantuk terbentuk yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal
tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga terdapat katup.
Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal
tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang
bernafas.
5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan
Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan
untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru.
Struktur dari batang tenggorokan mirip dengan struktur batang
tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang batang
tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang
tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik.
Cabang batang tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut
dengan bronkiolus.
Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah
kiri dan kanan. Kedua cabang itu mengarah kepada paru-paru dan
bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam paru-paru
disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-
kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
6. Pulmo atau paru-paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping
paru-paru ada tulang rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru
terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Paru-paru
bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki
dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis.