KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR
i ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
PETUNJUK BELAJAR……………………………………………………. iii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
A. KOMPETENSI DASAR……………………………………………….. iv
B. INDIKATOR…………………………………………………………… iv
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
A. Struktur dan Fungsi Organ Respirasi Manusia……….………………… 1
1. Hidung………………………………………………………………. 1
2. Tenggorokan………………………………………………………… 2
3. Paru-paru……………………………………………………………. 5
B. Mekanisme Pernapasan Manusia……………………………………….. 6
1. Pernapasan Dada……………………………………………………. 6
2. Pernapasan Perut……………………………………………………. 7
3. Pengikatan Oksigen dan Karbondikosida Oleh Paru-paru..………… 7
C. Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Manusia……………. 9
D. Penyakit dan Gangguan Pada Sistem Respirasi Manusia………………. 13
RANGKUMAN……………………………………………………………. 18
GLOSARIUM……………………………………………………………… 19
LATIHAN SOAL…………………………………………………………... 20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 25
PETUNJUK BELAJAR
ii
iii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
A.KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
DASAR
INDIKATOR
Sumber : https://bit.ly/3zYjxqZ
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar.
Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi
1
menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam
rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembaban udara sehingga
udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu
lembab. Udara dari luar mendapatkan pemanasan oleh pembuluh darah
yang terdapat di sekitar selaput lendir. Dari rongga hidung udara
selanjutnya mengalir ke batang tenggorok.
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fhisham.id%2F
Diskusikanlah:
Apakah rambut pada hidung diperbolehkan untuk dicabut?
Mengapa? Untuk lebih jelasnya, amati video pada link
berikut: https://bit.ly/3vkn8vO
2. Tenggorokan
Dari rongga hidung udara selanjutnya masuk ke faring. Faring
adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan
tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga
hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup
yang disebut epiglotis.
Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari
mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada laring, di
bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara,
2
pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.
Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm.
Tenggorokan tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Pada ujung
bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut bronkus yang
membawa udara menuju ke paru-paru. Paru-paru menempati sebagian
besar ruangan rongga dada.
Sumber : https://www.google/alodokter.com
3. Paru–paru
Paru–paru terdiri atas dua
bagian, yaitu paru–paru kanan dan
paru–paru kiri. Paru–paru kanan
tersusun atas tiga gelambir
sedangkan paru–paru kiri tersusun
atas dua gelambir. Paru–paru Sumber: https://www.google/saintif.com
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A
diselimuti oleh selaput paru–paru (pleura). Paru–paru mengandung sekitar
700 alveolus. Alveolus diselubungi oleh pembuluh–pembuluh kapiler
darah yang membentuk jaring.
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang membentuk
saluran yang semakin kecil ukurannya. Saluran yang terkecil disebut
bronkiolus.Pada setiap bronkiolus terdapat segerombol kantung kecil
seperti anggur, berdinding tipis yang disebut alveolus. Pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida terjadi di antara alveolus dengan kapiler
3
darah.
4
napasmu selama 1 menit. Satu kali bernapas dapat diartikan dengan sekali
menghirup udara dan sekali mengembuskan udara. Jumlah kekerapan
(frekuensi) pernapasan adalah jumlah bernapas dalam satuan
waktutertentu.
c. Ulangi langkah 1 sebanyak tiga kali, kemudian carilah rerata frekuensi
pernapasanmu.
d. Cobalah menghitung rerata frekuensi dua orang temanmu dengan
melakukan langkah 1 dan 2 kemudian catat hasilnya pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Nama Siswa Ulangan Frekuensi Rerata Frekuensi
Percobaan Pernapasan Pernapasan
Selama 1 Menit selama1 Menit
1
2
3
1
2
3
1
2
3
5
Diskusikanlah…
Pada umumnya, manusia dapat bernapas sekitar 17 ribu kali dalam sehari.
Berapa jumlah napasmu dalam sehari berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan?
Selama bernapas, udara terus keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan. Apa
sajakah organ pernapasan yang kamu ketahui? Hidung dan paru-paru merupakan
contoh dari organ pernapasan. Tahukah kamu organ apa sajakah yang menghubungkan
hidung dengan paru-paru? Proses apa sajakah yang terjadi di antara hidung dan paru-
paru? Pernahkah kamu mengamati bahwa di dalam hidungmu terdapat rambut-rambut
halus? Tahukah kamu apa fungsi dari rambut halus yang ada di hidung? Tuhan yang
Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan tugas dan fungsinya
masing-masing. Manusia memiliki organ pernapasan yang dilengkapi dengan berbagai
komponen yang dapat membantu manusia untuk dapat memasukkan udara yang
bersih dan suhu yang sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru. Setelah kamu
melakukan Aktivitas ini, kamu juga mengetahui bahwa kecepatan bernapas setiap
orang berbeda-beda, faktor apa saja yang memengaruhinya? Secara lengkap Anda
dapat melihat pada channel Youtube berikut ini: https://youtu.be/0zsLnyCq7yU
Pada saat bernapas terdapat dua proses yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah proses menarik napas atau memasukkan udara ke dalam
alat–alat pernapasan, sedangkan ekspirasi adalah proses menghembuskan
nafas atau mengeluarkan udara dari alat pernapasan.
1. Pernapasan Dada
6
mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam
paruparu, akibatnya udara masuk.Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk
berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil
sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru
mengempis sehingga udara keluar.
2. Pernapasan Perut
7
tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran.
Gambar 22.
Alveolus manusia
Sumber : Rinie
Pratiwi, 2008
8
membentuk asam karbonat.Asam karbonat kemudian membebaskan ion
hydrogen yang menyebabkan pH darah menurun. Jika karbon dioksida
hanya diangkut dengan cara ini, metabolism tubuh akan terganggu. Agar
tidak membahayakan, tidak lebih dari 5 – 10 % karbon dioksida yang
dihasilkan jaringan mengalami pengangkutan dengan cara ini.
Sel darah merah dari jantung yang sampai ke sel–sel tubuh akan
membebaskan oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida
dari sisa–sisa oksidasi sel. Merah yang membawa karbon dioksida tersebut
dari sel–sel tubuh saat ke paru–paru akan mengikat oksigen kembali.
Informasi Pendukung:
Volume udara yang kita butuhkan untuk bernapas dalam keadaan
istirahat berbeda dengan saat melakukan aktivitas berat. Dalam keadaan
normal jumlah udara yang masuk dan keluar paru – paru sebesar 0,5 liter
disebut udara pernapasan (volume tidal). Setelah menghembuskan udara
normal, di dalam paru – paru masih tersisa udara.Volume udara yang dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi normal dinamakan volume cadangan ekspirasi
(volume suplementer).Volume cadangan ekspirasi untur pria kira – kira satu
liter dan untuk wanita 700 ml.
Volume udara yang dapat dihirup setelah inspirasi normal dinamakan
volume cadangan inspirasi (komplementer).Besar volume cadangan ispirasi
untuk pria sekitar tiga liter dan untuk wanita sekitar dua liter.Setelah udara
dikeluarkan sekuat – kuatnya, di dalam paru – paru masih terdapat sejumlah
udara yang tidak dapat dikeluarkan disebut volume residu. Volume residu
pada pria sekitar 1,2 liter dan volume residu pada wanita 1,1 liter.
9
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan Pada
Manusia
1. Umur
Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan,
Anda dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak-
anak. Manakah frekuensi pernapasannya yang lebih banyak, orang tua
ataukah anak-anak? Lebih banyak pada anak-anak, bukan? Mengapa
demikian? Hal ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan
sehingga banyak memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan
oksigen juga lebih banyak dibandingkan orang tua.
2. Jenis Kelamin
Bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin
banyak pula O2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki
umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.
3. Suhu Tubuh
Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara
pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi
dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu
tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan
O2 juga semakin banyak.
4. Posisi Tubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan
energinya. Coba Anda bandingkan posisi antara orang yang berbaring
dengan orang yang berdiri! Manakah yang lebih banyak frekuensi antara
10
keduanya? Tentunya orang yang berdiri lebih banyak frekuensi
pengambilan O2 karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.
5. Kegiatan Tubuh
Untuk membuktikan pengaruh faktor ini, Anda dapat melakukan
perbandingkan antara orang yang bekerja dengan orang yang tidak
bekerja. Mana yang lebih banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang yang melakukan aktivitas kerja membutuhkan energi.
Berarti semakin berat kerjanya maka semakin banyak kebutuhan
energinya, sehingga frekuensi pernapasannya semakin cepat.
11
b. Kertas dan Pulpen/ballpoint
5. Petunjuk Umum:
Mintalah petunjuk guru untuk hal-hal yang belum dimengerti
Bekerjasama dengan teman kelompok
Sebelum melakukan kegiatan, ketua kelompok membagi tugas
anggota kelompoknya sesuai peran yang diinginkan (misalnya :
ada siswa yang diamati, dan ada siswa yang mengamati)
6. Langkah Kegiatan :
Bekerjalah secara berkelompok. Usahakan agar dalam satu
kelompok terdapat anggota laki-laki dan perempuan.
Lakukan perhitungan napas selama 15 detik untuk masing-
masing kegiatan berikut. Lakukan masing-masing kegiatan
dengan 2 kali ulangan.
Tabel 2.1 Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Rata-
Frekuensi Pernapasan 1 2 Rata
Jenis Laki-laki
Kelamin Perempuan
Posisi Berbaring
Tubuh Duduk
Berdiri
Kegiatan/ Duduk
Aktivitas Berjalan selama 1
Tubuh menit
Berlari selama 1
menit
1
2
3. Menurutmu apakah kegiatan tubuh memengaruhi frekuensi pemapasan ?
Mengapa demikian ?
Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
saja yang dapat kamu simpulkan ?
Informasi Pendukung:
13
Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan dan penyakit
pada sistem pernapasan. Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat
gangguan saluran pernapasan yang disebabkan infeksi bakteri atau
virus. Pada umumnya gangguan ini menyebabkan peradangan karena
adanya respons sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kita harus
senantiasa bersyukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini.
Sama seperti organ lainnya, organ pada sistem pernapasan juga
bisa terserang berbagai penyakit. Beberapa diantaranya dapat
disembuhkan. Berikut adalah berbagai penyakit sistem pernapasan pada
manusia cara menyembuhkannya.
1. Asbestosis
2. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus influenza. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi,
pilek, sakit tenggorokan, otot nyeri, sakit kepala, batuk, dan mudah
merasa lelah. Gejala ini muncul dua hari setelah terserang virus.
Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yakni saat penderita batuk
14
atau bersin. Cara mengatasi penyakit influenza adalah dengan banyak
istirahat, minum banyak air, menghindari penggunakan alkohol dan
merokok, dan (jika perlu) minum parasetamol sesuai dosis untuk
meredakan demam dan nyeri otot yang disebabkan oleh flu.
Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena penyakit ini disebabkan
oleh virus, sedangkan antibiotik hanya dapat membunuh
bakteri/organisme.
3. Asma
Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang
menyebabkan sesak napas yang ditandai dengan adanya gangguan pada
selaput pipa udara. Penyebab utama asma beragam seperti alergi,
kebiasaan merokok, udara terlalu dingin, udara terlalu lembab, dan rasa
sensitif terhadap debu. Cara mengatasi penderita asma saat penyakitnya
kambuh adalah dengan memberikan obat semprot atau obat suntik yang
mengandung epinefrine atau isoproterenol. Jika tidak ada obat tersebut,
dapat juga diberikan minuman hangat dan menghirup uap air panas.
Cara mencegah asma supaya tidak kambuh adalah dengan menghindari
merokok, polusi, debu, udara dingin, udara lembab, dan bahan-bahan
yang dapat memicu alergi.
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada
alveolus di dalam paru-paru yang mengakibatkan penderita kekurangan
oksigen. Penyakit ini menyebabkan penderita sulit bernapas, sering
mengalami batuk kronis, dan sesak napas. Jika penyakit ini sudah
mulai timbul, sebaiknya hentikan merokok. Cara mengatasi penyakit
emfisema adalah dengan menggunakan inhaler, pemberian oksigen,
mengikuti latihan kardiovaskular, menghindari polusi, dll.
15
5. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel yang tidak biasa pada paru-paru. Penyakit ini
termasuk ganas karena dapat menjalar ke organ tubuh lain. Penyebab
utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Sampai saat ini
cara ampuh untuk menyembuhkan kanker paru-paru belum ditemukan.
Tetapi kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, dan
terapi radiasi.
6. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada membran mukosan pada
bronkus. Bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu bronkitis akut dan
bronkitis kronis. Perbedaannya adalah bronkitis akut disebabkan oleh
virus (90%) atau bakteri (10%) sedangkan bronkitis kronis disebabkan
oleh merokok atau polusi udara. Cara mengatasi bronkitis akut adalah
dengan menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).
Sedangkan cara menangani bronkitis kronis adalah dengan berhenti
merokok, transplantasi paru-paru, dan memberikan oksigen tambahan.
7. Faringitis
Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya
peradangan pada tenggorokan (faring). Penyakit ini bisa disebabkan
oleh virus atau bakteri. Cara mengatasi faringitis adalah dengan
memberikan antibiotik (jika penyakit disebabkan oleh bakteri), makan
banyak buah, dan memberikan vitamin.
8. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini pada umumnya
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
16
bintil-bintil yang menyebabkan proses difusi oksigen menjadi
terganggu. Cara mengatasi tuberkulosis adalah dengan mengonsumsi
mengkudu dan jahe. Kandungan antrakuinon dan akubin dalam buah
tersebut terbukti secara klinis dapat mengusir bakteri penyebab
tuberkulosis. Penderita juga dapat diberikan antibiotik jenis isoniazid
dan rifampisin.
9. Pneumonia
Pneumonia (paru-paru basah) adalah peradangan pada paru-paru
yang mempengaruhi alveolus. Pneumonia disebabkan oleh infeksi virus
atau bakteri. Gejala pneumonia adalah batuk, nyeri dada, demam, dan
kesulitan bernapas. Cara mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh
bakteri adalah dengan memberikan antibiotik. Penghambat
neuaminidase dapat digunakan untuk mengatasi pneumonia yang
disebabkan oleh virus influenza. Jika pneumonia sudah cukup parah,
penderita harus dirawat di rumah sakit.
10. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung
yang disebut sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, virus, alergi, atau kerusakan pada sistem imun. Cara mengatasi
sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang cukup,
menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik
tidak dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan
oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari.
Antibiotik hanya boleh diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih
dari 10 hari.
17
11. Covid-19
Virus Corona atau COVID-19 ini merupakan jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui. Infeksi COVID-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan menyebar ke
wilayah lain di Cina dan sebagian besar negara di dunia ini, termasuk
Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara menerapkan kebijakan
lockdown untuk mencegah penyebarannya.
Sumber: https://www.biofarma.co.id
18
RANGKUMAN
19
GLOSARIUM
Istilah Artinya
Inspirasi : proses menarik napas atau memasukkan udara
ke dalam alat–alat pernapasan
Ekspirasi : proses menghembuskan nafas atau
mengeluarkan udara dari alat pernapasan
Faring : suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai
persimpangan tempat lewatnya makanan dan
udara
Epiglotis : katup yang mengatur agar makanan dari mulut
masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan
Diafragma : Otot utama yang digunakan saat bernapas. Otot
ini terletak di bawah paru-paru dan jantung,
yang memisahkan rongga dada dengan rongga
perut
Karbominohemoglobin : Bentukan 25% bagian dari CO2 di dalam darah
yang diikat gugus asam amino dari Hb dan
diangkut ke paru – paru
Bronkus : Organ pernapasan yang terletak pada ujung
bawah tenggorokan dan memiliki dua buah
percabangan
Oksihemoglobin : oksigen yang terikat pada hemoglobin
Hemoglobin : Protein yang berada di dalam sel darah merah.
Protein inilah yang membuat darah berwarna
merah
LATIHAN SOAL
20
1. Perhatikan Gambar !
Pernyataan yang tepat pada proses pernapasan yang terjadi pada bagian A
dan B yaitu
A. Di bagian A terjadi proses penyaringan udara untuk memisahkan
kotoran
B. Di bagian A terjadi proses pemisahan oksigen dan karbondioksida
C. Di bagian B terjadi proses penyesuaian kelembaban udara
D. Di bagian B terjadi proses pengikatan karbon dioksida oleh hemoglobin
5. Perhatikan ciri-ciri bagian dari alat-alatpernapasan berikut!
(1) Berbentuk gelembung-gelembung udara mirip buah anggur.
(2) Banyak mengandung pembuluhdarah.
(3) Berdinding tipis dan lembab.
Nama bagian organ pernapassan yang memiliki ciri-ciri di atas
besertaproses yang berlangsung di dalamnya adalah…
Nama Bagian Alat Proses yang Berlangsung
Pernapasan
A Hidung Penyesuaian kelembaban udara
B Trakea Penyaringan udara dari kotoran
C Bronkus Penyesuaian suhu udara
D Alveolus Pertukaran CO2 dengan O2
10. Sesak napas menjadi ciri umum dari penyakit ini. Biasanya sesak napas
23
dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada
tinggi saat pasien mengeluarkan napas. Ciri ini merupakan ciri dari
penyakit ….
a. Laryngitis karena laring menyempitkan saluran nafas
b. Faringitis karena faring terinfeksi dengan bakteri
c. Asma karena adanya penyempitan saluran nafas
d. TBC karena organ paru-paru terinfeksi bakteri sehingga menyempit
KUNCI JAWABAN
20
NO. JAWABAN
1 A
2 A
3 C
4 A
5 D
6 B
7 C
8 B
9 A
10 C
24
DAFTAR PUSTAKA
Rinie Pratiwi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP BSE kelas VIII edisi
4. Jakaarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 76 - 85
Sulaiman, Asep Agus. 2019. Paket Unit Pembelajaran Struktur dan fungsi
Makhluk Hidup. Jakarta: Ditjen GTK Kemendikbud hal:157-244
Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Siswa IPA Semester 2. Jakarta: Kemendikbud
hal: 48-56
Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Guru IPA. Jakarta: Kemendikbud hal:
328 - 334
25