Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya,


sehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam, topik
Sistem Resspirasi Manusia.
Modul ini disusun berdasarkan Modul 2 KB 2 “Sistem Organ, dengan
Sub Materi Sistem Respirasi” dilengkapi dengan lembar kerja, forum diskusi,
informasi penunjang dan latihan soal, dengan bahasa serta sajian yang lebih
menarik minat pembaca agar lebih memotivasi dalam belajar yang lebih
menyenangkan. Modul ini disusun sebagai salah satu tugas pendalaman
materi pada PPG Dalam Jabatan Angkatan 4 IPA Universitas Pendidikan
Gasnesha tahun 2021.
Bahan ajar ini dikembangkan untuk mempermudah pemahaman
peserta didik pada materi Sistem Respirasi. Untuk itu bahan ajar ini disajikan
dalam bentuk yang lebih menarik dengan sajian gambar dan juga
ditambahkan beberapa sumber atau advance materi (informasi penunjang)
yang berhubungan dengan topik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan modul ini. Kami mengucapkan terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesaian modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya peserta
didik.

Penulis
DAFTAR
i ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
PETUNJUK BELAJAR……………………………………………………. iii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
A. KOMPETENSI DASAR……………………………………………….. iv
B. INDIKATOR…………………………………………………………… iv
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
A. Struktur dan Fungsi Organ Respirasi Manusia……….………………… 1
1. Hidung………………………………………………………………. 1
2. Tenggorokan………………………………………………………… 2
3. Paru-paru……………………………………………………………. 5
B. Mekanisme Pernapasan Manusia……………………………………….. 6
1. Pernapasan Dada……………………………………………………. 6
2. Pernapasan Perut……………………………………………………. 7
3. Pengikatan Oksigen dan Karbondikosida Oleh Paru-paru..………… 7
C. Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Manusia……………. 9
D. Penyakit dan Gangguan Pada Sistem Respirasi Manusia………………. 13
RANGKUMAN……………………………………………………………. 18
GLOSARIUM……………………………………………………………… 19
LATIHAN SOAL…………………………………………………………... 20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 25
PETUNJUK BELAJAR
ii

Agar dapat mencapai penguasaan yang optimal tentu diperlukan


peran aktif Anda dalam mempelajari kegiatan belajar ini diantaranya
dengan membaca uraian m a t e r i dan contoh, mengerjakan tugas-tugas
dan latihan yang diberikan pada modul, membaca informasi tambahan,
mengerjakan soal latihan yang diberikan pada kegiatan belajar ini. Jika
peserta didik berhasil menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, maka
peserta didik telah cukup menguasai bahan ini. Jika masih ada beberapa
jawaban yang salah, maka pelajari kembali uraian materi yang diberikan
pada modul ini. Ketekunan dalam mempelajari dan mengerjakan semua
tugas dan latihan yang diberikan akan sangat membantu peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Secara rinci kajian
dalam modul ini memuat:
a. Kompetensi Dasar dan Indikator capaian pembelajaran agar peserta
didik mengetahui target yang harus dicapai setelah mempelajari
modul.
b. Uraian materi yang mendeskripsikan pokok-pokok materi minimal
yang harus dikuasai oleh peserta didik.
c. Forum ‘Ayo Kita Lakukan’ dan ‘Diskusikanlah’, agar peserta didik
memahami seluruh konsep-konsep yang dipelajari melalui melalui
kegiatan, serta mampu membuat keterkaitan konsep dengan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Informasi Pendukung, digunakan untuk menambah pengetahuan umum
peserta didik terkait dengan topik pembelajaran
e. Rangkuman dan Glosarium agar peserta didik mampu memahami garis
besar materi yang dipelajari dan istilah-istilah penting yang mungkin
belum dipahami peserta didik.
f. Soal Evaluasi HOTS sesuai indikator pencapaian kompetensi,
dilengkapi dengan kunci jawaban.

 iii
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

A.KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
DASAR

1.9. Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami


gangguan pada sistem pernapasan serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
4.9. Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan

INDIKATOR

3.9.1 Mengkarakteristikkan struktur dan fungsi organ pernapasan


manusia
3.9.2 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi
pernapasan manusia
3.9.3 Mendiagnosis macam-macam gangguan sistem pernapasan
manusia, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya
4.9.1 Melakukan percobaan tentang frekuensi pernapasan pada
manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
iv
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

Setiap manusia yang hidup pasti bernapas. Bernapas


merupakan proses menghirup udara (Inhalasi/Inspirasi) dan
menghembuskan udara (Ekhalasi/Ekspirasi) yang melibatkan
pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru.

Pernahkah kalian berolahraga lari? Bagaimana napasmu


saat sebelum berlari dengan setelah berlari? adakah
perbedaannya?
Apakah sama gejalanya sesak napas karena telah
berolahraga lari dengan penyakit Asma dan Covid-19 ?

Sumber : https://bit.ly/3zYjxqZ

Sistem pernapasanmu terdiri dari bagian-bagian tubuh yang disebut


organ-organ pernapasan. Organ-organ ini membantu terjadinya proses
pernapasan. Organ Pernapasan manusia terdiri dari hidung, batang
tenggorokan, dan paru–paru.

A. Struktur dan Fungsi Organ Respirasi Manusia

1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar.
Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi

1
menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam
rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembaban udara sehingga
udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu
lembab. Udara dari luar mendapatkan pemanasan oleh pembuluh darah
yang terdapat di sekitar selaput lendir. Dari rongga hidung udara
selanjutnya mengalir ke batang tenggorok.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fhisham.id%2F

 Diskusikanlah:
 Apakah rambut pada hidung diperbolehkan untuk dicabut?
Mengapa? Untuk lebih jelasnya, amati video pada link
berikut: https://bit.ly/3vkn8vO

2. Tenggorokan
Dari rongga hidung udara selanjutnya masuk ke faring. Faring
adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan
tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga
hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup
yang disebut epiglotis.
Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari
mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada laring, di
bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara,

2
pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.
Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm.
Tenggorokan tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Pada ujung
bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut bronkus yang
membawa udara menuju ke paru-paru. Paru-paru menempati sebagian
besar ruangan rongga dada.

Sumber : https://www.google/alodokter.com

3. Paru–paru 
Paru–paru terdiri atas dua
bagian, yaitu paru–paru kanan dan
paru–paru kiri. Paru–paru kanan
tersusun atas tiga gelambir
sedangkan paru–paru kiri tersusun
atas dua gelambir. Paru–paru Sumber: https://www.google/saintif.com
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A
diselimuti oleh selaput paru–paru (pleura). Paru–paru mengandung sekitar
700 alveolus. Alveolus diselubungi oleh pembuluh–pembuluh kapiler
darah yang membentuk jaring.
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang membentuk
saluran yang semakin kecil ukurannya. Saluran yang terkecil disebut
bronkiolus.Pada setiap bronkiolus terdapat segerombol kantung kecil
seperti anggur, berdinding tipis yang disebut alveolus. Pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida terjadi di antara alveolus dengan kapiler

3
darah.

1. Judul: Mengamati Jumlah Kekerapan (Frekuensi Pernapasan pada manusia)


2. Kompetensi Dasar :
3.9. Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami
gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan
sistem pernapasan
4.9. Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
Indikator:
4.9.1 Melakukan percobaan tentang frekuensi pernapasan pada manusia dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Tujuan : Menyimpulkan rata-rata frekuensi pernapasan pada manusia
dengan baik dan benar.
4. Alat dan Bahan :
a. Stop watch atau jam tangan.
b. Kertas dan Pulpen/ballpoint
c. Plastik kresek transparan ukuran kecil.
5. Petunjuk Umum
- Mintalah petunjuk guru untuk hal-hal yang belum dimengerti
- Bekerjasama dengan teman kelompok
- Sebelum melakukan kegiatan, ketua kelompok membagi tugas anggota
kelompoknya sesuai peran yang diinginkan (misalnya : ada siswa yang
diamati, dan ada siswa yang mengamati)
6. Langkah Kegiatan
a. Tentukanlah 3 orang temanmu untuk perwakilan dalam percobaan.
b. Bernapaslah secara normal atau seperti biasa dan hitung berapa jumlah

4
napasmu selama 1 menit. Satu kali bernapas dapat diartikan dengan sekali
menghirup udara dan sekali mengembuskan udara. Jumlah kekerapan
(frekuensi) pernapasan adalah jumlah bernapas dalam satuan
waktutertentu.
c. Ulangi langkah 1 sebanyak tiga kali, kemudian carilah rerata frekuensi
pernapasanmu.
d. Cobalah menghitung rerata frekuensi dua orang temanmu dengan
melakukan langkah 1 dan 2 kemudian catat hasilnya pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Nama Siswa Ulangan Frekuensi Rerata Frekuensi
Percobaan Pernapasan Pernapasan
Selama 1 Menit selama1 Menit
1
2
3
1
2
3
1
2
3

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Organ apa saja yang berperan dalam sistem pernapasan?
2. Berdasarkan rerata frekuensi pernapasan selama 1 menit, hitunglah
frekuensi pernapasanmu selama 1 hari!
3. Apakah rerata frekuensi pernapasanmu dan temanmu berbeda?
4. Menurutmu mengapa rerata frekuensi pernapasanmu berbeda dengan
temanmu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa saja
yang dapat kamu simpulkan?

5
Diskusikanlah…

Pada umumnya, manusia dapat bernapas sekitar 17 ribu kali dalam sehari.
Berapa jumlah napasmu dalam sehari berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan?
Selama bernapas, udara terus keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan. Apa
sajakah organ pernapasan yang kamu ketahui? Hidung dan paru-paru merupakan
contoh dari organ pernapasan. Tahukah kamu organ apa sajakah yang menghubungkan
hidung dengan paru-paru? Proses apa sajakah yang terjadi di antara hidung dan paru-
paru? Pernahkah kamu mengamati bahwa di dalam hidungmu terdapat rambut-rambut
halus? Tahukah kamu apa fungsi dari rambut halus yang ada di hidung? Tuhan yang
Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan tugas dan fungsinya
masing-masing. Manusia memiliki organ pernapasan yang dilengkapi dengan berbagai
komponen yang dapat membantu manusia untuk dapat memasukkan udara yang
bersih dan suhu yang sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru. Setelah kamu
melakukan Aktivitas ini, kamu juga mengetahui bahwa kecepatan bernapas setiap
orang berbeda-beda, faktor apa saja yang memengaruhinya? Secara lengkap Anda
dapat melihat pada channel Youtube berikut ini: https://youtu.be/0zsLnyCq7yU

B. Mekanisme Pernapasan Pada Manusia

Pada saat bernapas terdapat dua proses yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah proses menarik napas atau memasukkan udara ke dalam
alat–alat pernapasan, sedangkan ekspirasi adalah proses menghembuskan
nafas atau mengeluarkan udara dari alat pernapasan.

Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan


ekspirasi, pernapasan dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan
perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara
bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada terjadi karena otot antar tulang rusuk


berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada
membesar.Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga
dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru

6
mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam
paruparu, akibatnya udara masuk.Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk
berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil
sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru
mengempis sehingga udara keluar.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot


diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru
mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat
otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu,
rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga
mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

Gambar 2.1 . (a) Inspirasi (b) Ekspirasi


Sumber : Rinie Pratiwi, 2008

3. Mekanisme Pengikatan Gas Oksigen dan Karbondioksida


Dalam Paru-Paru
Bagaimanakah manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas
perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu bernapas, kamu
menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung
oksigen dan juga gas–gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke

7
tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran.

 Gambar 22.
Alveolus manusia
 Sumber : Rinie
Pratiwi, 2008

Di alveoli oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan


karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh
darah alveolus melalui proses difusi. Gas oksigen yang masuk ke dalam
alveolus diikat oleh sel–sel darah merah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Gas karbon dioksida dan uap air yang merupakan sisa proses oksidasi dari
sel–sel tubuh dilepaskan untuk dibuang melalui hidung. Ketika oksigen
berada dalam sel darah, oksigen diikat oleh hemoglobin yang dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:

 Hb (Hemoglobin) + O2 (Oksigen) HbO2


(Oksihemoglobin)

Darah yang mengandung oksigen berwarna merah jernih disebut darah


bersih.Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan dan sel tubuh.Di
dalam sel tubuh, darah melepaskan oksigen sehingga oksihemoglobin
kembali menjadi hemoglobin. Oksigen dilepaskan pada sel tubuh untuk
digunakan dalam proses respirasi.

Karbon dioksida lebih mudah larut dalam air daripada oksigen.


Karbon-dioksida mudah berikatan dengan air dalam plasma darah

8
membentuk asam karbonat.Asam karbonat kemudian membebaskan ion
hydrogen yang menyebabkan pH darah menurun. Jika karbon dioksida
hanya diangkut dengan cara ini, metabolism tubuh akan terganggu. Agar
tidak membahayakan, tidak lebih dari 5 – 10 % karbon dioksida yang
dihasilkan jaringan mengalami pengangkutan dengan cara ini.

Selebihnya, pengangkutan dilakukan oleh sel darah merah.Sekitar 25%


karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah
membentuk karbaminohemoglobin. Karbondioksida tidak bergabung
dengan hemoglobin di tempat yang sama pada oksigen.

Sel darah merah dari jantung yang sampai ke sel–sel tubuh akan
membebaskan oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida
dari sisa–sisa oksidasi sel. Merah yang membawa karbon dioksida tersebut
dari sel–sel tubuh saat ke paru–paru akan mengikat oksigen kembali.

Pengikatan oksigen oleh hemoglobin akan menaikkan pembebasan


karbon dioksida. Dengan adanya dua mekanisme penting tersebut,
pengangkutan karbon dioksida dapat berlangsung dengan aman dan cepat.

 Informasi Pendukung:

 Volume udara yang kita butuhkan untuk bernapas dalam keadaan
istirahat berbeda dengan saat melakukan aktivitas berat. Dalam keadaan
normal jumlah udara yang masuk dan keluar paru – paru sebesar 0,5 liter
disebut udara pernapasan (volume tidal). Setelah menghembuskan udara
normal, di dalam paru – paru masih tersisa udara.Volume udara yang dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi normal dinamakan volume cadangan ekspirasi
(volume suplementer).Volume cadangan ekspirasi untur pria kira – kira satu
liter dan untuk wanita 700 ml.
 Volume udara yang dapat dihirup setelah inspirasi normal dinamakan
volume cadangan inspirasi (komplementer).Besar volume cadangan ispirasi
untuk pria sekitar tiga liter dan untuk wanita sekitar dua liter.Setelah udara
dikeluarkan sekuat – kuatnya, di dalam paru – paru masih terdapat sejumlah
udara yang tidak dapat dikeluarkan disebut volume residu. Volume residu
pada pria sekitar 1,2 liter dan volume residu pada wanita 1,1 liter.

9
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan Pada
Manusia

Proses inspirasi dan ekspirasi berlangsung sebanyak 15 sampai


dengan 18 kali setiap menit, tetapi frekuensi ini pada setiap orang berbeda-
beda, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, yaitu:

1. Umur
Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan,
Anda dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak-
anak. Manakah frekuensi pernapasannya yang lebih banyak, orang tua
ataukah anak-anak? Lebih banyak pada anak-anak, bukan? Mengapa
demikian? Hal ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan
sehingga banyak memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan
oksigen juga lebih banyak dibandingkan orang tua.

2. Jenis Kelamin
Bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin
banyak pula O2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki
umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.

3. Suhu Tubuh
Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara
pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi
dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu
tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan
O2 juga semakin banyak.

4. Posisi Tubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan
energinya. Coba Anda bandingkan posisi antara orang yang berbaring
dengan orang yang berdiri! Manakah yang lebih banyak frekuensi antara

10
keduanya? Tentunya orang yang berdiri lebih banyak frekuensi
pengambilan O2 karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.

5. Kegiatan Tubuh
Untuk membuktikan pengaruh faktor ini, Anda dapat melakukan
perbandingkan antara orang yang bekerja dengan orang yang tidak
bekerja. Mana yang lebih banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang yang melakukan aktivitas kerja membutuhkan energi.
Berarti semakin berat kerjanya maka semakin banyak kebutuhan
energinya, sehingga frekuensi pernapasannya semakin cepat.

1. Judul: Menyelidiki Faktor-faktor yang Memengaruhi Frekuensi


Pernapasan
2. Kompetensi Dasar:
3.9. Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami
gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan
sistem pernapasan
4.9. Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
Indikator:
4.9.1 Melakukan percobaan tentang frekuensi pernapasan pada manusia
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi
pernapasan pada manusia.
4. Alat dan Bahan:
a. Stop watch atau jam tangan.

11
b. Kertas dan Pulpen/ballpoint
5. Petunjuk Umum:
Mintalah petunjuk guru untuk hal-hal yang belum dimengerti
Bekerjasama dengan teman kelompok
Sebelum melakukan kegiatan, ketua kelompok membagi tugas
anggota kelompoknya sesuai peran yang diinginkan (misalnya :
ada siswa yang diamati, dan ada siswa yang mengamati)
6. Langkah Kegiatan :
Bekerjalah secara berkelompok. Usahakan agar dalam satu
kelompok terdapat anggota laki-laki dan perempuan.
Lakukan perhitungan napas selama 15 detik untuk masing-
masing kegiatan berikut. Lakukan masing-masing kegiatan
dengan 2 kali ulangan.
Tabel 2.1 Data Perhitungan Frekuensi Pernapasan
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan Rata-
Frekuensi Pernapasan 1 2 Rata
Jenis Laki-laki
Kelamin Perempuan
Posisi Berbaring
Tubuh Duduk
Berdiri
Kegiatan/ Duduk
Aktivitas Berjalan selama 1
Tubuh menit
Berlari selama 1
menit

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, manakah yang lebih tinggi frekuensi


pernapasan laki-laki atau perempuan? Menurutmu mengapa demikian ?

2. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi pemapasan paling


tinggi ? Mengapa demikian ?

 1
2
3. Menurutmu apakah kegiatan tubuh memengaruhi frekuensi pemapasan ?
Mengapa demikian ?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa
saja yang dapat kamu simpulkan ?

Informasi Pendukung:

Frekuensi pernapasan pada manusia dikontrol oleh bagian


otak yang disebut dengan medula oblongata. Di medula
oblongata terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap kadar
karbon dioksida dalam darah.
Ketika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat
hingga di atas normal, medula oblongata akan meningkatkan
aktivitas otot-otot interkostal dan diafragma. Akibatnya,
frekuensi pernapasan akan meningkat untuk mengembalikan
konsentrasi karbon dioksida ke batas normal.
Beberapa faktor yang memengaruhi medula oblongata untuk
meningkatkan atau menurunkan ritme pernapasan adalah usia,
aktivitas, jenis kelamin, suhu tubuh, serta posisi tubuh.

D. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia


Kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan
oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses pengikatan oksigen dan
kelainan pada saluran pernapasan sehingga mengganggu aliran udara.
Apakah sama gejala sesak napas karena telah berolahraga lari
dengan penyakit Asma dan Covid-19 ?

13
Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan dan penyakit
pada sistem pernapasan. Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat
gangguan saluran pernapasan yang disebabkan infeksi bakteri atau
virus. Pada umumnya gangguan ini menyebabkan peradangan karena
adanya respons sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kita harus
senantiasa bersyukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini.
Sama seperti organ lainnya, organ pada sistem pernapasan juga
bisa terserang berbagai penyakit. Beberapa diantaranya dapat
disembuhkan. Berikut adalah berbagai penyakit sistem pernapasan pada
manusia cara menyembuhkannya.
1. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya


jaringan parut pada paru-paru yang disebabkan oleh terlalu banyak
menghirup serat-serat asbes. Penyakit ini sering diderita oleh orang-
orang yang bekerja di industri pertambangan, industri asbes, dan
konstruksi. Bahkan keluarga pekerja tersebut juga dapat terinfeksi
karena serat asbes dapat menempel di pakaian yang dikenakan pekerja
saat bekerja. Asbestosis dapat memicu kanker dan penyakit
mesotelioma yang dapat berakibat fatal. Cara mengatasi penyakit
asbestosis adalah dengan membuang lendir/dahak dari paru-paru
dengan obat semprot. Dalam beberapa kasus mungkin perlu dilakukan
pencangkokan paru-paru.

2. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus influenza. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi,
pilek, sakit tenggorokan, otot nyeri, sakit kepala, batuk, dan mudah
merasa lelah. Gejala ini muncul dua hari setelah terserang virus.
Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yakni saat penderita batuk

14
atau bersin. Cara mengatasi penyakit influenza adalah dengan banyak
istirahat, minum banyak air, menghindari penggunakan alkohol dan
merokok, dan (jika perlu) minum parasetamol sesuai dosis untuk
meredakan demam dan nyeri otot yang disebabkan oleh flu.
Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena penyakit ini disebabkan
oleh virus, sedangkan antibiotik hanya dapat membunuh
bakteri/organisme.

3. Asma
Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang
menyebabkan sesak napas yang ditandai dengan adanya gangguan pada
selaput pipa udara. Penyebab utama asma beragam seperti alergi,
kebiasaan merokok, udara terlalu dingin, udara terlalu lembab, dan rasa
sensitif terhadap debu. Cara mengatasi penderita asma saat penyakitnya
kambuh adalah dengan memberikan obat semprot atau obat suntik yang
mengandung epinefrine atau isoproterenol. Jika tidak ada obat tersebut,
dapat juga diberikan minuman hangat dan menghirup uap air panas.
Cara mencegah asma supaya tidak kambuh adalah dengan menghindari
merokok, polusi, debu, udara dingin, udara lembab, dan bahan-bahan
yang dapat memicu alergi.

4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada
alveolus di dalam paru-paru yang mengakibatkan penderita kekurangan
oksigen. Penyakit ini menyebabkan penderita sulit bernapas, sering
mengalami batuk kronis, dan sesak napas. Jika penyakit ini sudah
mulai timbul, sebaiknya hentikan merokok. Cara mengatasi penyakit
emfisema adalah dengan menggunakan inhaler, pemberian oksigen,
mengikuti latihan kardiovaskular, menghindari polusi, dll.

15
5. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel yang tidak biasa pada paru-paru. Penyakit ini
termasuk ganas karena dapat menjalar ke organ tubuh lain. Penyebab
utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Sampai saat ini
cara ampuh untuk menyembuhkan kanker paru-paru belum ditemukan.
Tetapi kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, dan
terapi radiasi.

6. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada membran mukosan pada
bronkus. Bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu bronkitis akut dan
bronkitis kronis. Perbedaannya adalah bronkitis akut disebabkan oleh
virus (90%) atau bakteri (10%) sedangkan bronkitis kronis disebabkan
oleh merokok atau polusi udara. Cara mengatasi bronkitis akut adalah
dengan menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).
Sedangkan cara menangani bronkitis kronis adalah dengan berhenti
merokok, transplantasi paru-paru, dan memberikan oksigen tambahan.

7. Faringitis
Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya
peradangan pada tenggorokan (faring). Penyakit ini bisa disebabkan
oleh virus atau bakteri. Cara mengatasi faringitis adalah dengan
memberikan antibiotik (jika penyakit disebabkan oleh bakteri), makan
banyak buah, dan memberikan vitamin.

8. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini pada umumnya
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat

16
bintil-bintil yang menyebabkan proses difusi oksigen menjadi
terganggu. Cara mengatasi tuberkulosis adalah dengan mengonsumsi
mengkudu dan jahe. Kandungan antrakuinon dan akubin dalam buah
tersebut terbukti secara klinis dapat mengusir bakteri penyebab
tuberkulosis. Penderita juga dapat diberikan antibiotik jenis isoniazid
dan rifampisin.

9. Pneumonia
Pneumonia (paru-paru basah) adalah peradangan pada paru-paru
yang mempengaruhi alveolus. Pneumonia disebabkan oleh infeksi virus
atau bakteri. Gejala pneumonia adalah batuk, nyeri dada, demam, dan
kesulitan bernapas. Cara mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh
bakteri adalah dengan memberikan antibiotik. Penghambat
neuaminidase dapat digunakan untuk mengatasi pneumonia yang
disebabkan oleh virus influenza. Jika pneumonia sudah cukup parah,
penderita harus dirawat di rumah sakit.

10. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung
yang disebut sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, virus, alergi, atau kerusakan pada sistem imun. Cara mengatasi
sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang cukup,
menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik
tidak dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan
oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari.
Antibiotik hanya boleh diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih
dari 10 hari.

17
11. Covid-19
Virus Corona atau COVID-19 ini merupakan jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui. Infeksi COVID-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan menyebar ke
wilayah lain di Cina dan sebagian besar negara di dunia ini, termasuk
Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara menerapkan kebijakan
lockdown untuk mencegah penyebarannya. 

Sumber: https://www.biofarma.co.id

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus,


yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), bahkan bisa
menimbulkan kematian. 

18
RANGKUMAN

1. Organ respirasi/pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan dan


paru-paru.
2. Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi,
pernapasan dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
3. Terdapat dua proses pernapasan manusia yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah proses menarik napas atau memasukkan udara ke dalam
alat–alat pernapasan, sedangkan ekspirasi adalah proses menghembuskan
nafas atau mengeluarkan udara dari alat pernapasan.

4. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia,


antara lain: umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan kegiatan/
aktivitas tubuh
5. Gangguan/penyakit sistem pernapasan pada manusia, diantaranya adalah
asbestosis, influeanza, emfisema, bronkhitis, kanker paru-paru,
tuberkulosis (TBC), faringitis, sinusitis, pneumonia, covid-19, dll.

19
GLOSARIUM

Istilah Artinya
Inspirasi : proses menarik napas atau memasukkan udara
ke dalam alat–alat pernapasan
Ekspirasi : proses menghembuskan nafas atau
mengeluarkan udara dari alat pernapasan
Faring : suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai
persimpangan tempat lewatnya makanan dan
udara
Epiglotis : katup yang mengatur agar makanan dari mulut
masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan
Diafragma : Otot utama yang digunakan saat bernapas. Otot
ini terletak di bawah paru-paru dan jantung,
yang memisahkan rongga dada dengan rongga
perut
Karbominohemoglobin : Bentukan 25% bagian dari CO2 di dalam darah
yang diikat gugus asam amino dari Hb dan
diangkut ke paru – paru
Bronkus : Organ pernapasan yang terletak pada ujung
bawah tenggorokan dan memiliki dua buah
percabangan
Oksihemoglobin : oksigen yang terikat pada hemoglobin
Hemoglobin : Protein yang berada di dalam sel darah merah.
Protein inilah yang membuat darah berwarna
merah

LATIHAN SOAL

20
1. Perhatikan Gambar !

Gambar di atas merupakan salah satu bagian alat pernapasan manusia,


pada bagian yang bertanda X tersebut terjadi proses….
A. Penyaringan gas karbondioksida dengan oksigen
B. Pertukaran karbondioksida dan uap air dengan oksigen.
C. Pelepasan oksigen dan penyerapan karbondioksida
D. Pembakaran oksigen dan pelepasan karbondioksida
2. Strukturnya berupa katup tulang rawan yang berbentuk seperti daun
dilapisi oleh sel-sel epitel. Nama struktur dan fungsinya yang tepat
adalah…
A. Epiglotis berfungsi menutup laring sewaktu menelan makanan atau
minuman
B. Konka, menyamakan suhu udara
C. Tonsil, reaksi kekebalan tubuh terhadapbendaasing
D. Pita suara, untuk menghasilkan gelombang suara
3. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura
berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Yang terjadi pada paru-
paru bila tidak ada pleura adalah….…
A. Paru-paru baik-baik saja
B. Paru-paru tidak berhubungan dengan pleura
C. Paru-paru mengalami gesekan 21
pada saat mengembang dan mengempis
D. Paru-paru tidak mengalami gesekan pada saat mengembang dan
mengempis
4. Perhatikan gambar organ pernapasan dibawah ini!

Pernyataan yang tepat pada proses pernapasan yang terjadi pada bagian A
dan B yaitu
A. Di bagian A terjadi proses penyaringan udara untuk memisahkan
kotoran
B. Di bagian A terjadi proses pemisahan oksigen dan karbondioksida
C. Di bagian B terjadi proses penyesuaian kelembaban udara
D. Di bagian B terjadi proses pengikatan karbon dioksida oleh hemoglobin
5. Perhatikan ciri-ciri bagian dari alat-alatpernapasan berikut!
(1) Berbentuk gelembung-gelembung udara mirip buah anggur.
(2) Banyak mengandung pembuluhdarah.
(3) Berdinding tipis dan lembab.
Nama bagian organ pernapassan yang memiliki ciri-ciri di atas
besertaproses yang berlangsung di dalamnya adalah…
Nama Bagian Alat Proses yang Berlangsung
Pernapasan
A Hidung Penyesuaian kelembaban udara
B Trakea Penyaringan udara dari kotoran
C Bronkus Penyesuaian suhu udara
D Alveolus Pertukaran CO2 dengan O2

6. Meskipun kita telah menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara dalam


paru-paru masih ada, yang dinamakan udara residu. Jika volume udara
tidal 500 mL, udara suplementer 1500 mL, udara komplementer 1500 mL,
22
dan udara residu 1500 mL, maka kapasitas vital paru-parunya adalah ….
A.  3.000 mL C. 4.500 mL
B.  3.500 mL D. 5.000 mL
7. Penyakit pada sistem pernapasan yang menyebabkan sesak napas yang
ditandai dengan adanya gangguan pada selaput pipa udara ....
A. Influenza
B. Brongkitis
C. Asma
D. Asbestosis
8. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi.
Difusi yang terjadi pada paru-paru merupakan proses pertukaran zat yang
berwujud …
A.  cair C. uap
B.  gas D. padat
9. Pak Amir terjangkit penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru sehingga pada
bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil yang menyebabkan proses
difusi oksigen menjadi terganggu. Berdasarkan diagnosa diatas, Pak Amir
sedang mengalami gangguan/penyakit pernapasan yang dinamakan….
A. TBC
B. Emfisema
C. Bronkhitis
D. Sinusitis

10. Sesak napas menjadi ciri umum dari penyakit ini. Biasanya sesak napas
23
dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada
tinggi saat pasien mengeluarkan napas. Ciri ini merupakan ciri dari
penyakit ….
a. Laryngitis karena laring menyempitkan saluran nafas
b. Faringitis karena faring terinfeksi dengan bakteri
c. Asma karena adanya penyempitan saluran nafas
d. TBC karena organ paru-paru terinfeksi bakteri sehingga menyempit

KUNCI JAWABAN
20

NO. JAWABAN
1 A
2 A
3 C
4 A
5 D
6 B
7 C
8 B
9 A
10 C

24
DAFTAR PUSTAKA

Amirin. 2021. Perangkat Pembelajaran Sistem Respirasi. Sumbawa

https://youtu.be/0zsLnyCq7yU?t=4 (organ pernapasan)


https://bit.ly/3vkn8vO Bahayanya mencabut Bulu hidung

Rinie Pratiwi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP BSE kelas VIII edisi
4. Jakaarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 76 - 85

Sulaiman, Asep Agus. 2019. Paket Unit Pembelajaran Struktur dan fungsi
Makhluk Hidup. Jakarta: Ditjen GTK Kemendikbud hal:157-244

Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Siswa IPA Semester 2. Jakarta: Kemendikbud
hal: 48-56

Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Guru IPA. Jakarta: Kemendikbud hal:
328 - 334

25

Anda mungkin juga menyukai