Anda di halaman 1dari 71

SISTEM PERNAPASAN

(RESPIRASI)

OLEH : Kelompok 2
Anggota Kelompok :

1. Ali Bashary (03)


2. Farikhah Qumaiturrahma (17)
3. Halwa Qubailah S.B. (20)
4. Prasetyo Dwi Putro (25)
5. Putri Nur Aida (26)
6. Viega Arya Gradika (32)
Kompetensi Dasar :
3.8. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi
manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator :
1. Menjelaskan macam-macam respirasi .
2. Menjelaskan tahap-tahap respirasi seluler
3. Menjelaskan struktur dan fungsi alat respirasi pada manusia .
4. Menjelaskan mekanisme pertukaran O2 dan CO2 dari alveolus ke kapiler darah.
5. Menjelaskan mekanisme respirasi dada dan perut. Menjelaskan volume udara
pernapasan setelah melihat gambar.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi.
7. Menyebutkan alat pernapasan burung setelah mengamati gambar.
8. Menjelaskan macam dan fungsi kantung udara pada burung.
9. Menjelaskan mekanisme respirasi pada burung, saat burung terbang dan pada
saat burung hinggap .
10. Menjelaskan sistem respirasi pada hewan invertebrata dan vertebrata.

11. Menjelaskan macam-macam kelainan/penyakit pada sistem respirasi .

12. Menjelaskan pengaruh perokok terhadap kesehatan.

13. Membuat poster anti merokok dan narkoba terhadap kesehatan.


1. Pengertian Bernapas Dan Respirasi

Bernapas
adalah kegiatan mengambil gas
oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon
dioksida (CO2) serta uap air (H2O)
melalui paru-paru.

Respirasi
adalah serangkaian reaksi
biokimia yang memerlukan oksigen
untuk mengoksidasi zat-zat makanan
guna menghasilkan energi yang
diperlukan makhluk hidup dengan
hasil sampingan berupa (CO2) dan uap
air (H2O).
2. Macam-Macam Respirasi
a.Respirasi Langsung
adalah proses pertukaran
udara pernapasan yang berdifusi
langsung melalui seluruh
permukaan kulit.
Contoh : Pernapasan pada
organisme uniseluler seperti
amoeba dan organisme
multiseluler seperti hydra.
b. Respirasi Tak Langsung
adalah proses pertukaran
udara pernapasan yang terjadi di
dalam tubuh dengan cara melalui
organ-organ pernapasan.
Contoh: Pernapasan pada
manusia, mamalia, ikan, katak,
ikan.
c. Respirasi Luar (eksternal)
adalah proses
pertukaran gas O2 dalam
alveolus dengan CO2 dalam
darah.

d. Respirasi dalam (internal)


adalah proses
pertukaran O2 dengan CO2
dari aliran darah dengan sel-sel
tubuh.
e. Respirasi seluler
adalah proses
perombakan molekul organik
kompleks yang kaya akan
energi potensial menjadi
produk limbah yang berenergi
lebih rendah(proses katabolik)
pada tingkat seluler.
Respirasi seluler dibagi menjadi
2, yaitu:
1) Pernapasan aerob
2) Pernapasan anaerob
(fermentasi)
1) Pernapasan aerob
adalah serangkaian reaksi enzimatik yang
mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2 , H2O,
dan energi karena terdapat oksigen yang cukup. Energi
yang dihasilkan dalam pernapasan aerob adalah 36 ATP.
2) Pernapasan anaerob
(fermentasi)
adalah serangkaian
reaksi enzimatik yang
mengubah glukosa secara
tidak sempurna karena
kekurangan oksigen. Pada
manusia pernapasan anaerob
menghasilkan asam laktat,
sedangkan pada tumbuhan,
reaksi ini menghasilkan CO2
dan alkohol. Pernapasan
anaerob hanya menghasilkan
sedikit energi, yaitu 2 ATP.
3. Tahap – Tahap Respirasi Seluler

No. Tahapan Pengertian Bahan Tempat Hasil Dari


Terjadi Proses

1. Glikolisis dan Serangkaian Glukosa Sitoplasma ATP dan


oksidasi reaksi enzimatis NADH2
piruvat yang memecah
glukosa menjadi
asam piruvat.

Reaksinya adalah sebagai berikut :

C6H12O6 2 asam piruvat + 2ATP + 2NADH2


No. Tahapan Pengertian Bahan Tempat Hasil Dari
Terjadi Proses

2. Dekarboksilasi Disebut fase Asam Matriks Asetil


Oksidatif antara, karena piruvat mitokondria Koenzim A
molekul asam
piruvat dari
tahap glikolisis
diubah
menjadi asetil
Koenzim A.
No. Tahapan Pengertian Bahan Tempat Hasil Dari
Terjadi Proses

3. Siklus kreb Serangkaian Asetil Matriks CO2


(siklus asam reaksi Koenzim mitokondria
sitrat) metabolisme A
yang
mengubah
asetil koenzim
A menjadi CO2
No. Tahapan Pengertian Bahan Tempat Hasil Dari
Terjadi Proses

4. Transpor Serangkaian ADP + P - ATP


Elektron reaksi yang
melibatkan
sistem elektron
pembawa.
4. Organ Pernapasan Manusia
1. Rongga Hidung
a. Rambut-rambut hidung berfungsi
sebagai alat untuk menyaring
debu-debu yang ikut masuk ke
dalam hidung bersama dengan
udara.
b. Selaput lendir berfungsi sebagai
pelekat debu atau kotoran yang
masuk ke hidung dan menjaga
agar hidung tetap lembab.
c. Indra pembau berfungsi untuk
merasakan bau-bau dari
lingkungan.
d. Konka berfungsi untuk
menghangatkan udara yang
masuk ke dalam tubuh.
2. Faring (rongga tekak)
adalah hulu kerongkongan yang
merupakan percabangan dua saluran
yaitu saluran yang menghubungkan
mulut dengan kerongkongan
(orofarings) dan hidung dengan
tenggorokan (nasofarings).

Fungsi faring :
a. Membawa makanan masuk ke
dalam kerongkongan.
b. Berperan dalam proses masuknya
udara ke dalam pita suara untuk
menghasilkan suara.
c. Menjadikan manusia mungkin
untuk bernapas melalui mulut.
3. Laring ( pangkal tenggorokan)

Pada ujung laring


terdapat katub epiglotis yang
yang akan membuka apabila kita
berbicara ataupun bernapas dan
akan menutup ketika kita
menelan makanan.
Di bawah epiglotis
terdapat tulang rawan yang
membentuk jakun. Di dalam
jakun terdapat pita suara(vocal
cord) tempat dihasilkannya suara.
4. Trakea ( batang tenggorokan )
adalah tabung atau pipa tempat
keluar masuknya udara. Dinding trakea
tersusun cincin-cincin tulang rawan
yang terdiri atas jaringan epitelium
bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea
adalah untuk menyaring benda-benda
asing yang masuk ke dalam saluran
pernapasan.
Batang tenggorok berbentuk
seperti pipa dengan panjang ± 10cm dan
bersifat kaku.
5. Bronkus ( cabang tenggorokan )
adalah cabang tenggorokan
yang bersambung ke bagian kiri dan
kanan paru-paru.Bronkus tersusun
atas tulang-tulang rawan.
Bronkus sebagai penyaring
udara yang bersifat sekunder.
Jaringan epitel pada dinding
bronkus menghasilkan lendir yang
berfungsi menangkap kotoran yang
ikut masuk bersama udara.
6. Bronkiolus ( anak cabang
tenggorokan )
Fungsi utama bronkiolus
adalah menghubungkan bronkus
dengan alveolus dan untuk
mengatur banyaknya udara yang
didistribusikan ke paru-paru
melalui mekanisme
dilatasi(melebar) dan
konstribusi(menyempit).
7. Paru-Paru ( pulmo)
Paru-paru terdapat di
rongga dada manusia. Antara
rongga dada dengan rongga perut
terdapat diafragma yang berguna
bagi proses inspirasi dan ekspirasi.
Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus
sedangkan paru-paru kiri terdapat 2
lobus.
Paru-paru dibungkus oleh
dua buah selaput tipis yang disebut
pleura. Antara pleura bagian dalam
dan bagian luar terdapat cairan
limfa yang berfungsi melindungi
paru-paru dari gesekan ketika
mengembang dan mengempis.
8. Alveolus
adalah gelembung-
gelembung kecil yang berisi
udara. Dinding alveolus dilapisi
oleh sel-sel tipis yang banyak
mengandung pembuluh darah
kapiler.
Oksigen yang berada
dalam alveolus akan diserap oleh
pembuluh kapiler dan ditukar
dengan karbondioksida. Gas sisa
tersebut akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui hidung.
5. Tiga Tahap Respirasi Berdasarkan Urutan
Masuknya Oksigen

a. Pernapasan luar ( respirasi eksternal)


pengikatan oksigen oleh darah di alveolus paru-paru.
Hb + O2 —-> HbO2

b. Pernapasan dalam (respirasi internal)


pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen
diambil oleh sel-sel tubuh.
HbO2 —–> Hb + O2

c. Respirasi seluler
C6H12O6 + 6O2→ 6CO2 + 6H2O
6. Mekanisme Pernapasan Pada Manusia
a). Pernapasan Dada
adalah pernapasan yang
mekanismenya melibatkan otot-otot
antartulang rusuk.

1). Inspirasi (inhalasi)


yaitu masuknya udara
pernapasan ke dalam tubuh.

Mekanisme inspirasi (inhalasi):


Otot antartulang rusuk kontrasi→
tulang rusuk terangkat → volume
rongga dada membesar → paru-paru
membesar → tekanan dalam rongga
dada lebih kecil → tekanan udara
dari luar besar → oksigen masuk .
2). Ekspirasi (ekshalasi)
yaitu mengeluarkan udara
pernapasan dari dalam tubuh.

Mekanisme ekspirasi (ekshalasi):


Otot antartulang rusuk relaksasi→
tulang rusuk menurun→ volume
rongga dada mengecil→ paru-paru
mengecil → tekanan dalam rongga
dada lebih besar → tekanan udara
dari luar lebih kecil→
karbondioksida keluar.
b). Pernapasan Perut
adalah pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas
otot-otot diafragma.

1). Inspirasi (inhalasi)


yaitu masuknya udara
pernapasan ke dalam tubuh.

Mekanisme inspirasi (inhalasi):


Otot diafragma berkontraksi→
posisi diafragma mendatar→
volume rongga dada membesar→
tekanan rongga dada mengecil→
tekanan udara dari luar lebih
besar→ oksigen masuk.
2). Ekspirasi (ekshalasi)
yaitu mengeluarkan udara
pernapasan dari dalam tubuh.

Mekanisme ekspirasi
(ekshalasi):
Otot diafragma relaksasi→ posisi
diafragma melengkung atau
naik→ volume rongga dada
mengecil→ tekanan rongga dada
membesar→ tekanan udara dari
luar lebih kecil→ karbondioksida
keluar.
7. Udara Pernapasan Pada Manusia

a. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru


sebagai aktivitas pernapasan biasa. Dalam keadaan normal ± 500
ml.
b. Volume Suplementer (VS) : Volume udara yang masih dapat
dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi biasa. Dalam keadaan normal ± 1.500 ml.
c. Volume Komplementer (VK): Volume udara yang masih dapat
dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah
inspirasi biasa. Dalam keadaan normal ± 1.500 ml.

d. Volume Residu (VR) : volume udara yang selalu tersisa di


dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya.
Dalam keadaan normal ± 1.000 ml.

c. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan


sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya.
Dalam keadaan normal ± 3.500 ml.
KV = VT + VK + VS

f. Kapasitas Total Paru-Paru (KT) : Volume total udara yang


dapat tertampung di dalam paru-paru. Dalam keadaan normal
± 4.500 ml.
KT = KV + VR
8. Pada Saat Pernapasan
Volume udara pernapasan yang sampai ke
alveolus ± 4.500 ml. hal ini berdasarkan dengan
kapasitas total udara yang dapat ditampung dalam
paru-paru.
KT = KV + VR

Jika dihitung menggunakan rumus diatas, maka :


KT = KV + VR
KT = ± ( 3.500 + 1.000) ml
KT = ± 4.500 ml
9. Pengangkutan O2 dan CO2 di dalam tubuh.

A. Dalam bentuk apakah O2 diangkut dalam darah ?


Jawab:
Sebelum diangkut ke jaringan O2 diikat oleh Hb oleh eritrosit dalam
bentuk HbO2 (oksihemoglobin)

B. Apa nama reaksi pengikatan O2 oleh Hb dan disebut apa hasil


pengikatannya ?
Jawab: oksihemoglobin

C. Tulis reaksi pengikatan O2 oleh Hb !.


Jawab :
Persamaan reaksi oksigen dengan hemoglobin adalah sebagai berikut:
Hb + O2 —-> HbO2 (pengikatan oksigen oleh darah di alveolus paru-
paru)
HbO2 —–> Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen
diambil oleh sel-sel tubuh)
D. Dalam bentuk apakah CO2 diangkut dari sel?
Jawab:
Dalam bentuk H2CO3 (asam karbonat)

E. Apa nama enzim yang berperan dalam pengangkutan


CO2 ?
Jawab:
Karbonat hidrase
11. Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi laju
pernapasan ! Jelaskan !

Faktor yang mempengaruhi laju pernapasan ada beberapa


faktor, meliputi :
1. Umur
Anak anak akan mempunyai laju pernapasan lebih tinggi
dibandingkan dengan orang tua. Hal ini disebabkan karena
anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energy . Untuk mendapatkan energy, maka
diperlukan asupan makanan yang tinggi beserta asupan
oksigen yang tinggi agar metabolism di dalam tubuhnya juga
tinggi sehingga energy yang dihasilkan juga tinggi.Oleh sebab
itu, kebutuhannya akan oksigen juga lebih banyak
dibandingkan orang tua.
2. Jenis Kelamin
Frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat daripada perempuan.
Hal ini terkain dengan konsep semakin banyak energi yang dibutuhkan,
berarti semakin banyak pula O2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi
karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak daripada
perempuan sehingga kebutuhan oksigennya juga lebih tinggi.

3. Suhu Tubuh
Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara
pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi
dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu
tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga
kebutuhan O2 juga semakin banyak.
4. Posisi Tubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap
kebutuhan energinya. Orang yang berdiri lebih banyak butuh
energy dibandingkan dengan orang yang duduk.Kemudian
frekuensi pengambilan O2 juga lebih tinggi pada orang yang
berdiri karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.

5. Kegiatan Tubuh
Orang yang melakukan aktivitas atau kegiatan akan
membutuhkan energi. Berarti semakin berat kegiatannyanya
maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.Faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan manusia diatas berbeda-beda nilai
pengaruhnya pada setiap orang pengaruhnya.
12. Sistem respirasi pada hewan invertebrata . Jelaskan sistem
respirasi pada hewan dibawah ini !
A. Sistem Pernafasan Porifera

Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori


(ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke
dalam rongga spongocoel. Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh
sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga
spongocoel. Aliran air yang masuk melalui ostium menuju rongga
spongocoel membawa oksigen sekaligus zat-zat makanan.
Pengikatan O2 dan pelepasan CO2 dilakukan oleh sel leher (koanosit).
Selain melakukan fungsi pernapasan, sel leher sekaligus melakukan proses
pencernaan dan sirkulasi zat makanan. Selanjutnya, air keluar melalui
oskulum.
B. Sistem Pernapasan
Coelenterata

Coelenterata atau hewan


berongga tubuhnya tersusun
dari dua lapis sel yakni lapisan
luar dan lapisan dalam.
Pernapasan hewan coelenterata
hanya mengandalkan proses
difusi oksigen dari lingkungan
luar melalui permukaan
tubuhnya. Namun demikian,
coelentera juga memiliki alat
bantu pernapasan yang disebut
sifonoglia. Sifonoglia adalah
perluasan dari celah mulut
hewan coelenterata
C. Sistem Pernafasan Annelida

Pada annelida (contoh: cacing tanah), pertukaran udara langsung


di kulitnya yang lembab. Oksigen dari udara akan langsung diikat
oleh haemoglobin dalam plasma darah, sementara karbondioksidanya
akan dibuang ke atmosfer. Cacing annelida perairan (contoh: cacing
wawo dan cacing palolo) bernapas dengan insang yang merupakan
kaki depan yang berubah fungsi (parapodia)
D. Sistem Pernapasan Arthropoda

Arthropoda adalah kelompok hewan invertebrata dengan ciri


utama yaitu memiliki kaki yang berbuku – buku. Kelompok arthropoda
tersebar diberbagai habitat di bumi baik di perairan maupun daratan.
Kelompok arthropoda perairan yaitu kelompok udang – udangan
(udang, lobster, kepiting, dll) bernapas menggunakan insang dalam.
Sementara arthropoda daratan seperti insekta (serangga) bernapas
menggunakan sistem trakea yang terdiri atas tabung panjang dengan
osikel (lubang tempat masuknya keluarnya udara), arthropoda lainnya
(kelompok arachnida yaitu laba – laba; dan myriapoda yaitu keluwing)
bernapas menggunakan paru – paru buku yaitu paru – paru yang
berlipat – lipat.
E. Sistem Pernapasan Mollusca

Mollusca atau dikenal sebagai hewan lunak dapat ditemukan di


perairan dan daratan. Gastropoda adalah kelompok mollusca yang
hidup di daratan, dengan contoh siput. Sementara mollusca yang
ditemukan pada perairan ialah kelompok bivalvia (kerang) dan
cephalopoda (gurita dan cumi). Mollusca telah memiliki sistem
pernapasan. Pada mollusca perairan, alat pernpasannya berupa insang
yang akat mengikat oksigen terlarut dalam air dan membuang gas
karbondioksida seperti pada ikan. Sementara mollusca darat bernapas
menggunakan paruparu seperti pada manusia, hanya saja bentuk
paruparu mollusca sangat sederhana jika dibandingkan dengan
paruparu manusia
F. Sistem Pernafasan Echinodermata

Organ respirasi pada Asterias adalah insang, atau papula dan


kaki tabung. Papula merupakan organ respirasi utama. Mereka adalah
sederhana, kontraktil, transparan, hasil pertumbuhan dari dinding
tubuh pada permukaan aboral mempunyai ephithelium bersilia pada
permukaan sebelah luar dan sebelah dalamnya. Itu merupakan derivat
atau perubahan lanjut dari coelom dan sisa lumennya berhubungan
langsung dengan coelom. Pertukaran O2 dan CO2 terjadi di antara air
laut dan cairan tubuh dari insang-insangnya. Silia pada epithelium
mempunyai peranan vital dalam menggerakkan cairan coelom dan
dalam menciptakan air untuk pernapasan keluar masuk di dalam air
laut. Di samping dindingnya tipis, kaya akan percabangan dan bagia-
bagian tubuh lembab, juga bertindak sebagai organ-organ respirasi.
13. Sistem respirasi pada hewan vertebrata.

A. Pada ikan

a). Sebutkan bagian-bagian dari insang dan fungsinya.

 Tulang lengkung ingsang,sebagai melekatnya tulang tapis ingsang dan


daun ingsang, mempunyai banyak saluran darah dan saluran saraf.
 Tutup ingsang(operkulum),untuk melindungi bagian kepala ikan dan
mengatur aliran air saat bernafas.
 Saringan ingsang,untuk menjaga pernafasan agar tak ada benda asing
yg masuk ke rongga ingsang
 Rigi-rigi insang, berfungsi untuk menyaring air.
b). Jelaskan mekanisme respirasi pada ikan.

Fase inspirasi (menarik napas)


Udara dari air → insang → celah mulut tertutup → tutup insang
bergerak ke samping → selaput tutup insang menempel pada tubuh →
rongga mulut bertambah besar → tekanan udara dalam insang lebih
kecil→ tekanan udara luar lebih besar → celah mulut terbuka → udara
masuk.
Fase ekspirasi (membuang napas)

Selaput insang membuka → air keluar melewati celah →


air bersentuhan dengan lembaran insang → O2 berdifusi
ke dalam kapiler darah → CO2 berdifusi dari darah ke
dalam air.
c). Apakah fungsi operkulum?

Operkulum adalah flap


(lipatan) pada tulang yang
melindungi insang ikan atau
disebut juga dengan tutup insang.
Operkulum berfungsi
melindungi bagian kepala dan
mengatur mekanisme aliran air
sewaktu bernapas.
B. Pada Katak

a). Sebutkan alat alat respirasi pada katak!

Alat-alat pernapasan katak terdiri dari :


1. Insang
2. Paru-paru
3. Kulit
b). Jelaskan mekanisme respirasi katak !

1. Insang
o Ketika katak pada fase berudu, katak bernapas menggunakan insang.
o Berudu memiliki tiga pasang insang yang terletak di belakang kepala.
o Insang luar terdiri atas lembaran halus yang banyak mengandung
kapiler darah.

Mekanisme respirasi katak dengan insang


Insang bergetar → air berganti → pembuluh darah kapiler → oksigen
diikat → karbondioksida dilepaskan.
2. Paru-paru
Fase inspirasi (menarik napas)
Otot sternohioideus berkontraksi → rongga mulut membesar →
udara masuk ke rongga mulut → udara ke tenggorokan lewat
koane → koane tertutup oleh klep → otot rahang bawah dan
otot geniohiodeus berkontraksi → rongga mulut mengecil
Fase ekspirasi (membuang napas)

Otot rahang bawah mengendur → otot perut dan otot


sternohiodeus berkontraksi → paru-paru mengecil → udara
masuk ke rongga mulut → klep koane membuka → celah
tekak menutup → rahang bawah berkontraksi → otot
geniohiodeus berkontraksi → rongga mulut mengecil →
udara kaya karbondioksida keluar melalui koane
3. Kulit
 Pernapasan melalui kulit dilakukan pada saat katak berada di
darat dan pada saat tidur.
 Kulit katak tipis, lembab, dan mengandung banyak kapiler
darah.

Mekanisme respirasi katak menggunakan kulit


Inspirasi
O2 masuk melalui kulit → diangkut melalui vena kulit paru-paru
(vena pulmo kutanea) → jantung → seluruh tubuh

Ekspirasi
CO2 dari jaringan → jantung → CO2 dipompa → kulit dan paru-paru
melalui arteri kulit dan paru-Pru
c). Mengapa kulit katak selalu dalam keadaan basah?

Kulit katak selalu basah dan lembab agar proses


pernapasan melalui kulit dapat berlangsung. Pertukaran gas
oksigen (O₂) dan karbondioksida (CO₂) terjadi melalui kulit secara
difusi, lalu diteruskan ke kapiler-kapiler di bawah kulit.
C. Pada Burung

a). Sebutkan urutan alat


pernapasan pada burung
mulai dari luar ke dalam.

 Lubang hidung (nares)


 Trakea (dilengkapi siring atau
kantgung suara)
 Bronkus
 Paru-paru
 Pundi-pundi udara (sakus
pneumatikus)
 Parabronki (pengganti
alveolus berupa pembuluh-
pembuluh udara)
b). Sebutkan macam-macam sakus pneumatikus

Pada burung terdapat lima pasang pundi-pundi


udara, yaitu sebagai berikut:
c). Jelaskan fungsi sakus pneumatikus

Fungsi pundi-pundi udara (Sakus pneumatikus) yaitu:


a) Membantu pernapasan ketika terbang.
b) Menyimpan cadangan udara.
c) Memperkecil berat jenis ketika terbang/berenang.
d) Mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan.
e) Melindungi tubuh dari cuaca dingin karena pundi-pundi
udara membungkus alat-alat bagian dalam.
f) Memperkeras suara burung.
d). Apa beda pita suara pada manusia dengan sirink pada
burung? Jelaskan!
Yang membedakan yaitu keberadaannya.
 Kalau pita suara manusia terdapat pada laring

 Kalau sirink pada burung terletak di dalam bronkus pada


pangkal trakea
e). Jelaskan mekanisme respirasi burung saat terbang
Fase inspirasi
Sayap diangkat → pundi udara lengan mengembang → udara masuk
ke pundi udara perut → paru-paru

Fase ekspirasi
Sayap diturunkan → pundi udara lengan mengempis → pundi udara
perut mengembang → udara keluar
14. Jelaskan tentang penyakit dan kelainan dibawah ini !

A. Asma

adalah suatu jenis penyakit


gangguan saluran pernapasan khususnya
pada paru – paru (bronchial tubes), asama
juga dikenal dengan penyakit sesak napas
yang dikarenakan adanya penyempitan
pada saluran pernapasan ,penyempitan
pada pembuluh darah, otot dinding
cabang tenggorokan mengetat, dan
kelebihan lendir yang menyumbat jalan
napas. Umumnya seseorang yang
menderita sesak napas atau asma bersifat
sementara dan dapat sembuh seperti
sedia kala dengan atau tanpa bantuan
obat.
B. Asfiksi a

Gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang


disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah,
atau jaringan tubuh.
Asfiksi disebababkan oleh: alveolus terisi air, pneumonia (alveolus
terisi cairan lendir dan cairan limfa), gangguan sitem sitokrom (enzim
pernapasan).
Gejala penyakit Asfiksi:

1. Pada fase dispneu / sianosis asfiksia


Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya
kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan
merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada
pernapasan, nadi dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat,
berat, dan sukar. Nadi teraba cepat. Tekanan darah terukur
meningkat.
2. Fase konvulsi asfiksia
Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian
opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung
lambat, dan tekanan darah turun.
3. Fase apneu asfiksia
Fase ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat
pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan
relaksasi spingter.
4. Fase akhir asfiksia
Ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap.
Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti
kemudian mati.
C. Emfisema
Emfisema disebabkan
hilangnya elastisitas
alveolus.Asap rokok dan
kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada
paru-paru ini.
Gejala yang
ditimbulkan:
1. Nafsu makan dan berat
badan yang menurun.
2. Sesak napas dalam waktu
lama dan tidak dapat
disembuhkan dengan obat
pelega yang biasa
digunakan penderita sesak
napas.

Pencegahan dan solusi:


Menghindari asap rokok
adalah langkah terbaik untuk
mencegah penyakit ini.
Berhenti merokok juga sangat
penting.
D. Pneumonia
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada
organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun
parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” terisi oleh cairan.
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-
paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru
atau terlalu banyak minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering
ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Gejala terjadinya penyakit pneumonia yaitu batuk, sakit dada,
demam, dan kesulitan bernafas.
E. Sinusitis
Merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus
paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus,
menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
Gejala penyakit sinusitis:
 Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal dan sering bersin.

 Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas.

 Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.

 Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan.

Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan
tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-
buahan.
F. TBC (Tuberculosis)
Disebabkan oleh bakteri
Mycobacteriumtubercolusis.Penyaki
t ini menyerang paru-paru
sehinggaterbentuk bintil-bintil
dalam alveolus. Penyakit TBC ini
ditularkan orang ke orang, melalui
udara, makanan dan minuman,
juga oleh darah atau juga lendir
dari penderita TBC.
Penyebab Penyakit TBC :
 Perokok

 Paru-paru luka

 Sistem kekebalan tubuh penderita

yang lemah.
 Bakteri Mycobacterium tuberculosis

yang tumbuh menjadi agresif


 Lingkungan yang kotor sehingga
kemungkinan penularan dan
penyebaran bakteri menjadi lebih
besar.
G. Tonsilitis
Adalah peradangan pada tonsil
(amandel) sehingga tampak
membengkak, berwarna kemerahan,
terasa lunak dan timbul bintik-bintik
putih pada permukaannya. Tonsilitis
umumnya disebabkan oleh infeksi virus
dan bakteri. Jika terjadi infeksi melalui
mulut atau saluran pernapasan, tonsil
akan membengkak (radang) yang dapat
menyebabkan penyempitan saluran
pernapasan. Gejala tonsilitis adalah
sebagai berikut.
 Tenggorokan terasa sakit.

 Terasa sakit saat menelan.

 Tubuh mengalami demam tinggi.

 Sering mengalami muntah

 Mengalami kesulitan saat bernapas

 Tidur mendengkur

 Nafsu makan menurun

 Timbul bau tidak sedap pada mulut

 Timbul nyeri di sekitar otot


15. Merokok dan kesehatan .

a). Kandungan zat dalam rokok

1) Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa


rileks.
2) Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang
mana 60 diantaranya bersifat karsinogenik.
3) Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan
dalam asap buangan mobil dan motor.
4) Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia
organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
5) Cadmium, sebuah logam yang sangat
beracun dan radioaktif.
6) Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling
sederhana yang juga dikenal sebagai metil
alkohol. Hidrogen sulfida, adalah sejenis
gas yang beracun yang gampang terbakar
dengan bau yang keras.
7) Acrolein
8) Aromatic amine
9) Polyaromatic
b). Jelaskan hubungan antara zat yang terkandung dalam
rokok dengan kesehatan!

 Nikotin : mengakibatkan kecanduan, merusak jantung,


merusak sirkulasi darah, merusak jaringan otak, kanker
paru-paru.
 Benzene : merusak tulang sumsum, membahayakan organ
reproduksi, menurunkan jumlah sel darah merah dalam
darah.
 Tar : mengakibatkan iritasi pada paru-paru, meningkatkan

produksi lendir dalam paru-paru, kanker paru-paru.


 Karbon monoksida : mengakibatkan berkurangnya

kemampuan darah untuk mengikat oksigen.


 Acrolein : menyebabkan penyakit jantung,
dan iritasi pada kulit serta saluran
pernapasan.
 Aromatic amine : bersifat karsinogen
manusia, zat ini berhubungan dengan kanker
saluran pencernaan.
 Polyaromatic : kandungan ini bisa
memengaruhi alat reproduksi Anda. Lalu ia
juga mengandung karsinogen dan DNA
mutagen.
C. Apa saran kalian terhadap generasi penerus ,
kalau sudah tahu hubungan antara merokok dan
kesehatan ?

Sebagai generasi penerus hendaknya kita harus


bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Jika kita sudah mengetahui dampak buruk
dari suatu perbuatan hendaknya kita menghindarinya
dan tidak melakukannya.
D. Adakah zat terkandung dalam rokok
membahayakan bagi kelestarian lingkungan?
jelaskan !

1. Karbon monoksida (CO), yaitu gas beracun


yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan
sehingga menyebabkan polusi udara.
2. Bahan-bahan beracun yang digunakan di dalam
cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), kapur
barus (naphthalene), racun serangga (DDT),
racun semut putih (arsenic), gas beracun
(hydrogen cyanide), dan sebagainya.
E. Apa saran kalian terhadap generasi penerus menanggapi hal
tersebut ? jelaskan !

Pada umumnya remaja memiiki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain
itu didorong juga oleh keinginan seperti orang dewasa, menyebabkan
remaja ingin mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang
dewasa. Akibatnya tidak jarang secara sembunyi-sembunyi remaja pria
mencoba merokok karena sering meihat orang dewasa melakukannya.
Seolah-olah dalam hati kecilnya berkata bahwa remaja ingin
membuktikan bahwa seebenarnya dirinya mampu berbuat seperti yang
dilakukan orang dewasa.
Seringkali remaja melakukan perbuatan-perbuatan menurut
normanya sendiri karena terlalu banyak menyaksikan
ketidakkonsistenan di masyarakat yang dilakukan oleh orang dewasa
atau orang tua antara apa-apa yang sering dikatakan dengan kenyataan
nyata dilapangan. Kata-kata moral didengungkan dimana-mana tetapi
kemaksiatan juga disaksikan dimana-mana oleh remaja.
Hendaknya remaja harus dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk bagi dirinya

Anda mungkin juga menyukai