Anda di halaman 1dari 88

By : Faruq Amrullah

Jantung ( Cor)
 Cor dibungkus oleh pericardium dan
terletak dalam mediastinum medius
 Dibagi menjadi dua belahan oleh septum
longitudinal yang berjalan oblique.
Jantung terdiri dari 4 ruangan yaitu
atrium dextra, atrium sinistra, ventriculus
dextra, ventriculus sinistra
 Berat jantung ♀ 250 gr, ♂ 300 gr, diameter
transversa normal kurang dari setengah
diameter transversa thorak
 Bagian permukaan Jantung
 Apeks cordis, adalah ujung ventrikel
sinistra, letak normal antar costa V kiri,
medial dari linea midclavicula sinistra
 Basis cordis, adalah tempat keluarnya
aorta dan trunkus pulmonalis serta
masuknya vena cava dan vena pulmonalis.
Axis cordis adalah garis yang
menghubungkan pertengahan basis cordis
dengan apex cordis
 Facies anterior, adalah permukaan
jantung yang terletak berhadapan dengan
sternum dan costae. Sebagian besar
dibentuk oleh ventrikel dextra
 Facies posterior, adalah permukaan
posterior jantung, sebagian besar
dibentuk oleh atrium sinistra
 Facise inferior, adalah permukaan
jantung yang terletak inferior dan
berhadapan dengan diphragma. Sebagian
dibentuk oleh ventrikel sinistra
 Sulkus atrioventrikularis adalah
cekkungan melingkari jantung dan
memisahkan atrium dengan ventrikel.
Dilalui oleh a.coronaria Sulcus
coronarius dextra, ramus circumflexa
a,coronaria sin,
 Sulcus interventricularis anterior,
terletak pada facies anterior tepat pada
septum interventrikularis. Dilalui :
r.interventrikularis anterior a.coronaria
sin
 Sulcus interventrikularis posterior,
merupakan kelanjutan sulc.interventr ant
dan terletak di facies inferior. Dilalui
cabang a.coron dext
 Lapisan jantung
 Endocardium
 Miokardium
 Epicardium/pericardium

Endocardium adalah lapisan jantung


yang terdapat disebelah dalam sekali
yang terdiri dari jaringan endotel atau
selaput lendir yang melapisi
permukaan jantung
 Miocardium adalah lapisan tengah, terdiri otot
jantung, otot jantung ,membentuk bundalan otot :
 Bundalan otot atria  pada kanan/kiri dan basis kordis yang
membentuk serambi atau aurikel
 Bundalan otot ventrikel  membentuk bilik jantung, dimulai
dari cincin atrioventrikuler-apex
 Bundalan otot atriventrikuler  dinding pemisah antara
serambi dengan bilik jantung
 Epicardium/lamina visceralis pericardium serosum
yang terdiri dari pericardium fibrosum dan pericardium
serosum (parietalis dan visceralis)
 Ruangan jantung
 Atrium dextra
 Ruangan jantung dengan dinding paling tipis dan terdiri dari
2 ruangan yaitu sinus venarum dan auricula dextra
 Sinus venarum  permukaan dalam halus, terdapat lubang
muara vena cava inf&sup, sinus coronarius, dan terdapat
lubang menuju ventrikel dextra disebut ostium atrioventrikel
dextra
 Auricula dextra  berdinding kasar karena adanya
Mm.Pectinati
 Septum interatriale  memisahkan atrium dex&sin, terdapat
fossa ovalis (bekas foramen ovalis)
 Atrium sinistra
 Dinding lebih tebal, terdiri dari sinus venarum
dan auricula sinitra
 Terdapat lubang muara Vv.pulmonalis, lubang
menuju ventrikel sin disebut ostium
atrioventrikel sinistra
 Dinding auricula yang kasar potensial
terbentuk thrombus yang bila lepas dapat
menimbulkan emboli
 Ventrikel dextra
 Dinding lebih tebal dari atrium dextra

 Letaknya ventral dari atrium dextra, sehingga


darah mengalir secara horisontal
 Ventrikel dextra..
 Terdapat Mm.papilaris ant, med, post
 Lubang atrioventrikularis dextra terdapat
valva atriovenrtrikularis dextra(valva
tricuspidalis), mempunyai 3 cuspis (ant, med,
post)
 Chorde tendinea adalah benang jaringan ikat
yang menghubungkan cuspis valva
tricuspidalis dengan Mm.papillaris yang
bersangkutan
 Septum interventrikularis, memisahkan
ventrikel dex&sin, terdiri pars
membranacea(jar ikat tipis) dan pars
muscularis(jar otot)
 Ventrikel dextra…
 Pada ostium trunci pulmonalis terdapat valva
semilunaris trunci pulmonalis (katub
pulmonalis) yang terdiri 3 cuspis(ant, dextra,
sinistra)
 Ventrikel sinistra
 Dindingnya 3x lebih tebal dari ventr.dext

 Letaknya ventral dari atrium sin

 Pada ostium atrioventrikularis sin terdapat


katub disebut valva atrioventrikularis sin
(valva mitralis/ valva bicuspidalis),
mempunyai 2 cuspis (ant, post)
 Terdapat chordae tendinea juga

 Pada Vestibulum aortae terdapat ostium aorta,


 Ventrikel sin…
 Ostium aortae terdapat katub disebut valva semilunaris
aortae (katub aorta), dimana mempunyai 3 cuspis (dext, sin,
post)
 Pada pangkal aorta terdapat 3 buah pelebaran yang disebut
sinus aorta dextra, sinistra dan posterior.
 Dari sinus aorta dextra keluar a.coronaria dext
 Dari sinus aorta sin keluar a.coronaria sin
 Vaskularisasi
 Aliran arteri
 A.coronaria dext&sin akan menyediakan
darah yang berasal dari sinus aorta dext&sin
 Pertama akan memberikan darah ke
epicardium, kemudian sebagian besar ke
miocardium
 A.coronaria dextra, keluar dari sinus  sulcus
coronarius menuju arah posterior, kemudian
bercabang2
 A.coronaria sin keluar dari sinus  antara
a.pulmonalis dengan auricula sin, bercabang2
 Vascularisasi
 Cabang a.pericardiacophrenica
 Cabang pericardial a.bronkialis,
a,oesophagialis, a.phrenica superior
 Innervasi
 Seluruh pericardium dipelihara oleh cabang
n.phrenicus yang mengandung serat
vasomotor dan sensoris, kecuali epicardium
yang mendapat serat vasomotor dan sensoris
dari plx.coronarius
 Aliran vena
 Pada umumnya sama dengan arteri
 Sebagian venae cordis bermuara pada sinus
coronarius (terletak pada sulcus
atrioventrikularis post)
 V.cordis magna (sulc.interventr ant)

 V.cordis media (sulc.intervent post)

 V.cordis parva (sulc coronarius)

 Aliran limfe
 Disalurkan melalui 2 saluran besar

 Lnn.mediastinalis ant dext

 Lnn.mediastinalis ant sin

 Keduanya bermuara ke dalam ductus


 Sistem konduksi jantung
 Diatur oleh suatu sistem yang terdiri serabut
otot jantung yang khusus dikembangkan untuk
dapat melanjutkan impuls dan menghubungkan
pemacu jantung(pacemaker) dengan
miocardium
 Pacemaker yang berperan adalah pacemaker
atrium karena lebih cepat
 Sistem konduksi jantung mengatur irama,
kecepatan dan kekuatan denyut jantung
 Sistem konduksi jantung terdiri dari :
 Nodus sino atrial (SA node), disebut
pacemaker jantung, sebab dalam
keadaan normal semua bagian jantung
akan berkontraksi mengikuti irama
impuls dari SA node
 Nodus atrioventrikular (AV node)

 Fasiculus atrioventrikularis (AV


bundle of His)
 Crus dextrum & sinistrum

 Plx subendocardial &


intramiocardial dari Purkinje
 Innervasi
 Dilakukan oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari saraf
simpatis dan saraf parasimpatis
 Saraf simpatis bersifat :
 Mempercepat kontraksi
 Vasodilatasi Aa.coronaria
 Menyalurkan rasa nyeri jantung
 Saraf parasimpatis :
 Menghambat kontraksi
 Vasokonstriksi Aa.coronaria
 Tempat auskultasi katub jantung
 Valva bicuspidalis  apex cordis
 Valva tricuspidalis  ICS 4-5 dan 5-6
dextra sebelah sternum
 Valva trunci pulmonalis  ICS 2 sin
sebelah sternum
 Valva aorta  ICS 2 dextra
 Pericardium
 Adalah suatu kantong fibroserous yang
membungkus jantung dan terletak dalam
mediastinum medius
 Terdiri dari beberapa lapisan :
a. Pericardium fibrosum

b. Pericardium serosum :

- Lamina parietalis

- Lamina visceralis = epicardium


 Pericardium Fibrosum
 Lapisan paling luar, tebal dan kuat berfungsi
untuk mencegah terjadinya penggelembungan
berlebihan dari jantung
 Cranial : melanjutkan diri dengan lapisan
adventitia aorta, truncus pulmonalis,
v.c.superior
 Ventral : dihubungkan dengan permukaan
dorsal manubrium sterni dan proc.xyphoideus
oleh lig.sternopericardiaca superior&inferior
 Dorsal : berhubungan dengan columna
vertebralis melalui lig.vertebrppericardiaca
 Lateral : bertemu dengan pleura mediastinalis
adanya struktur tersebut, menyebabkan saccus
pericardii terfiksir
 Pericardium Serosum
 Terdiri 2 lapisan yaitu :
 Lamina parietalis : berupa lapisan
mesothelium yang menempel pada
permukaan dalam pericardium fibrosum
 Lamina visceralis : berupa lapisan
mesothelium yang menutipi seluruh
permukaan jantung sampai ke pembuluh
darah besar (3cm)
 Kedua lapisan ini bertemu sehingga terbentuk
ruangan disebut cavitas pericardii, yang
berisi cairan setipis film berfungsi untuk
memudahkan gerakan jantung
 Pericardium fibrosum dengan lamina
Anatomi Pembuluh Darah
 Arteri
 Merupakan pembuluh darah yang keluar dari
jantung yang membawa darah ke seluruh bagian
dan alat tubuh
 Pembuluh darah arteri yang paling besar yang
keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta
 Arteri  dinding yang tebal dan kuat tetapi sifatnya
elastis dan terdiri dari 3 lapisan yaitu :
 Tunika intima/interna. Lapisan yang paling dalam yang
berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel
 Tunika media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot
yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos.
 Tunika eksterna/adventisia. Lapisanyang paling luar sekali
terdiri dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan
dinding arteri.
 arteri ini mempunyai cabang-cabang ke seluruh tubuh
yang disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi
pembuluh darah rambut (kapiler)
 Arteri mendapat darah dari darah yang mengalir
didalamnya tetapi hanya untuk tunika intima,
sedangkan untuk lapisan lainnya mendapat darah dari
pembuluh darah yang disebut vasa vasorum
 arteri dapat mengecil (vasokonstriksi) dan
melebar (vasodilatasi) disebabkan oleh
karena pengaruh saraf dari susunan saraf
otonom yang disebut vasomotor
(vasodilator dan vasokonstriktor)
 Vena
 Merupakan pembuluh darah yang
membawa darah dari bagian/alat
tubuh masuk ke dalam jantung
 Tentang bentuk susunan dan juga
pernapasan pembuluh darah yang
menguasai vena sama dengan pada
arteri
 Katup-katup pada vena kebanyakan terdiri dari
dua kelompok yang gunanya untuk mencegah
darah agar tidak kembali lagi
 Vena-vena yang ukurannya besar diantaranya
vena kava dan vena pulmonalis
 mempunyai cabang-cabang yang lebih kecil
yang disebut venolus yang selanjutnya menjadi
kapiler
Vena Arteri

1.Membawa darah kotor 1.Membawa darah bersih


kecuali vena pulmonalis kecuali arteri pulmonalis
2.Mempunyai dinding yang 2.Mempunyai dinding yang
tipis tebal
3.Jaringan kurang elastis 3.Mempunyai jaringan yang
4.Mempunyai katup-katup elastis
sepanjang jalannya 4.Katup hanya pada
mengarah ke jantung permulaan keluar dari
5.Tidak menunjukkan jantung
adanya tempat mendengar 5.Menunjukkan adanya
denyut jantung tempat untuk mendengar
denyut jantung
 Kapiler
 Merupakan pembuluh darah yang sangat halus
 Diameternya kira-kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri
dari suatu lapisan endotel
 Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler yaitu rambut,
kuku dan tulang rawan
 Fungsi kapiler adalah
 Alat penghubung antara pembuluh darah
arteri dan vena
 Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara
darah dan cairan jaringan
 Mengambil hasil-hasil dari jaringan
 Menyerap zat makanan yang terdapat diusus
 Menyaring darah yang terdapat di ginjal
 Pembuluh darah rambut/kapiler pada umumnya
meliputi sel-sel jaringan, oleh karenanya secara
langsung berhubungan dengan sel
 Karena dindingnya sangat tipis maka plasmanya dan zat
makanan mudah merembes ke cairan jaringan antar sel
 Saluran limfe
 Struktur pembuluh limfe yang hampir sama dengan
pembuluh darah tepi memiliki lebih banyak katup
 Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan
menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah yang
ke luar melalui dinding kapiler halus untuk
membersihkan jaringan.
 Peredaran darah arteri
 Dimulai dari aorta  melalui belakang kanan arteri
pulmonalis  membelok ke belakang melalui radiks
pulmonalis turun sepanjang kolumna vertebralis
menembus difragma  rongga perut dan panggul
 Aorta asenden  dari ventrikel sinistra  bercabang
:
 Arteria koronaria dekstra.  memberikan darah untuk
belahan jantung sebelah kanan
 Arteria koronaria sinistra  memberikan darah untuk
jantung belahan kiri
 Arkus aorta  bagian yang melengkung ke arah kiri
 bercabang :
 Arteri anonima (arteri brakiosefalika) arteri inonimata
 Arteri subklavia sisnistra
 Arteri karotis komunis sinistra
 Arteria anonima  bercabang yaitu arteri karotis
komunis dekstra dan arteri subklavia dekstra
 Arteria subklavia sinistra  letak bawah selangka
banyaknya 2 buah kiri dan kanan, mengalirkan darah
lengan sampai ke ketiak disebut arteri aksigalis. Sampai
dilengan disebut arteria brakialis, sampai disiku
bercabang-cabang, yaitu arteri ulnaris menuju ke
kelingking dan arteri radialis menuju ke ibu jari. Sampai
pada pergelangan tangan dinamakan arteri palmaris,
telapak tangan arteri arkus palmaris dan jari tangan
arteri digiti.
 Arteri karotis komunis. Letak pada bagian leher
banyaknya 2 buah kiri dan kanan. Arteri ini sampai
jakun atau Adam’s apple memberikan cabang yaitu :
 Arteri karotis interna mempunyai cabang :
 Arteri oftalmika memberikan darah untuk mata

 Arteri serebralis memberikan darah ke otak

 Arteri nasalis memberikan darah ke hidung

 Arteri karotis eksterna yaitu : arteri yang memberikan


vaskularisasi kepala bagian luar, kerongkongan, kulit kepala,
cabang arteri ini yang penting adalah arteri temporalis
 Lingkaran Willis
 merupakan anastomose dari pembuluh darah arteri
yang terdapat didasar tengkorak atau basal otak
 Dibentuk oleh pembuluh darah arteri serebralis anterior
(cabang arteri basilaris)
 Arteri basilaris dibentuk oleh dua buah arteri vertebralis
dan arteri serebralis media (cabang dari arteri karotis
interna)
 Kegunaan Lingkaran Willis adalah agar peredaran darah
di otak berjalan sama banyak dan apabila terjadi
penyumbatan dari salah satu arteri di otak maka darah
masih dapat mengalir ke pembuluh darah yang lain.
 Aorta desenden  menurut letaknya dibagi menjadi 2
yaitu :
 Aorta torakalis  dari vertebra torakalis IV sampai
menembus diafragma
 Aorta abdominalis  dari diafragma sampai ke rongga
perut/pelvis
 Aorta torakalis  bercabang untuk
memberiakan vaskularisasi pada rongga torak
dan dinding torak
 Cabang-cabang aorta torakalis untuk rongga
torak adalah
 Arteri perikardialis  vaskularisasi pericardium
(lapisan jantung bagian luar),
 Arteri bronkialis  vaskularisasi paru dan bronkus
 Arteri esofagialis  vaskularisasi esophagus
 Arteri mediastinalis  vaskularisasi mediastinum
 Cabang-cabang untuk dinding torak adalah
 Arteri interkostalis  vaskularisasi otot-otot antar sela iga
dan kulit sekitar dada
 Arteri subkostalis  vaskularisasi otot-otot sela iga
melayang
 Arteri phrenikus superior dan inferior  vaskularisasi
difragma bagian atas dan bawah
 Aorta abdominalis
 Untuk bagian dinding perut muka atau belakang
 Arteri phrenikus inferior  vaskularisasi diafrgma bagian
bawah
 Arteri lumbalis  vaskularisasi kulit dan otot punggung
sumsum tulang belakang
 Arteri sakralis media  vaskularisasi sacrum dan koksigis
Lanjutan aorta abdominalis..
 Untuk organ-organ dalam rongga perut
 Arteri seliaka  mempunyai cabang 3 buah :
 Arteri gastrika sinistra  vaskularisasi bagian kurvatura
minor dan membentuk anastomosis dengan arteri
esofagialis
 Arteri hepatica  vaskularisasi hepar, disamping itu
memberikan cabang untuk lambung
 Arteri gastrika dekstra  vaskularisasi duodenum, dan
lambung kurvatura mayor
Lanjutan aorta abdominalis..

 arteri splenika atau arteri lienalis  vaskularisasi limpa


(lien) dan juga memberikan cabang untuk pancreas
sebagai ateri pankreatika
 Arteri mesenterika superior  vaskularisasi usus halus
kecuali duodenum, sekum dan kolon transversum
 Arteri renalis  vaskularisasi ginjal
 Arteri apermatika atau arteri ovarika  vaskularisasi
kelenjar testis dan ovarium

 Arteri mesenterika inferior  vaskularisasi sebagian


kolon transversum, sigmoid dan rectum  sampai di
anus disebut sebagai arteri hemoroidalis
 Untuk organ dalam rongga panggul dan tungkai
 Iliaka komunis dekstra dan sinistra  bercabang lagi
menjadi 2 yaitu arteri iliaka interna (arteri hipogastrika)
dan arteri iliaka ekterna
 Arteri iliaka interna  bercabang untuk daerah dinding
dan alat-alat dalam rongga panggul serta alat-alat
kelamin bagian luar  cabang yang penting adalah arteri
uterine
 Arteri iliaka eksterna  bercabang
 arteri epigastrika inferior  vaskularisasi perut,
peritoneum dan daerah pubis
 Seterusnya arteri iliaka eksterna melalui lipat
paha  sesampainya dipaha disebut sebagai
arteri femoralis.
 Arteri femoralis  melanjutkan diri ke bawah
untuk vaskularisasi otot-otot pada dan disebut
arteri poplitea.
 Arteri poplitea, memberikan percabangan untuk
daerah lutut, yang terbagi atas 2 cabang yaitu : arteri
tibialis anterior dan posterior
 Arteri tibialis posterior memvaskularisasi otot-otot
betis, mempunyai cabang yaitu arteri peroneus
 Arteri peroneus  vaskularisasi muskulus peroneus
 Arteri tibialis berjalan dibagian depan dari tungkai
bawah, memvaskularisasi otot bagian depan pada
pergelangan kaki dan disebut arteri pedis dorsalis
 Arteri pedis dorsalis, seterusnya arteri tibialis anterior dan
posterior ini sampai dipergelangan kaki disebut arteri
plantaris
 Arteri plantaris, kemudian berkahir pada
 Arteri digiti
 Peredaran darah vena
 Merupakan kebalikan dari arteri yaitu mengalirkan
darah dari selurh bagian alat-alat tubuh menuju ke
jantung
 Terdiri dari :
 Vena yang masuk jantung
 Vena yang bermuara pada vena kava superior
 Vena yang bermuara pada vena kava inferior
 Vena-vena yang masuk ke jantung
 Vena kava superior  menerima darah dari bagian
atas atau leher dan kepala masuk ke jantung atau
atrium dekstra
 Vena kava inferior  menerima darah dari bagian
alat-alat tubuh sebelah bawah masuk ke jantung atau
atrium dekstra
 Vena pulmonalis  membawa darah dari paru ke
atrium sinistra
 Vena-vena yang bermuara ke vena kava superior;
 Vena brakiosefalika disebut vena inonimata, ada 2
buah kiri dan kanan, keduanya akan bersatu menjadi
vena kava superior
 Vena jugularis interna dekstra dan sinistra menerima
darah dari dasar otak
 Vena jugularis eksterna dekstra dan sinistra
menerima darah dari daerah kepala bermuara pada
vena inonimata
 Vena azigos menerima darah dari daerah lumbal.
 Vena yang terdapat pada bahu dan lengan :
 Vena subklavia dekstra atau sisnistra bermuara pada vena
brakiosefalika
 Vena aksilaris dari daerah sekitar ketiak
 Vena basilica dan sefalika dari pangkal lengan
 Vena mediana kubiti sekitar pergelangan lengan (siku)
 Vena plantaris daerah pergelangan tangan
 Vena digitalis untuk jari tangan
 Vena-vena yang bermuara pada vena kava
inferior
 Vena renalis yang membawa darah dari ginjal
 Vena hepatica yang membawa darah dari hepar
 Vena suprarenal yang membawa darah dari anak
ginjal
 Vena iliaka komunis membawa darah dari alat-alat
dalam rongga panggul dan tungkai dengan
perantaraan vena iliaka interna dan eksterna
 Vena iliaka eksterna menerima darah dari vena
femoralis, pada tungkai vena tibialis anterior dan
posterior, sampai pada pergelangan kaki disebut vena
maleolus, telapak kaki vena plantaris digiti
 Pembuluh limfe
 Pembuluh limfe mengumpulkan sebagian cairan
yang meninggalkan pembuluh darah selama
sirkulasi
 Susunan pembuluh limfe disebut midleman atau
susunan tengah, merupakan saluran tengah darah
dan cairan jaringan dimana terdapat zat koloid,
garam elektrolit tidak dapat masuk kapiler darah
 Saluran limfe mempunyai 2 batang saluran sama
yaitu :
 Duktus torasikus atau duktus limfatikus sinistra
 Duktus limfatikus dextra
 Duktus torasikus
 Dimulai dari pembuluh limfe didepan vertebra
lumbalis menuju ke atas
 Berakhir pada vena brakiosefalika  vena kava
superior
 Duktus torasikus merupakan kumpulan pembuluh
limfe yang berasal dari kepala kiri, leher kiri, dada
kiri, perut kiri, anggota gerak dan organ dalam
abdomen
 Duktus limfatikus dextra
 Pembuluh limfe pendek, ± 1,20m
 Menerima aliran dari pembuluh limfe kepala kanan,
leher kanan, dada kanan, lengan kanan
 Bermuara pada vena subklavia dextra
 Fungsi pembuluh limfe
 Mengembalikan cairan dan protin dari jaringan ke
sirkulasi
 Mengangkut limfosit dari kelenjar ke sirkulasi
 Membawa lemak yang sudah diemulsikan dari usus
ke sirkulasi darah
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
 Menghasilkan zat antibodi
 Kelenjar limfe
 Bentuk bulat lonjong, ukuran 10-25 mm
 Limfe = getah bening, merupakan cairan dimana
susunan isinya hampir sama dengan plasma darah
dan cairan jaringan
 Bedanya : cairan limfe banyak mengandung sel
limfosit, tidak terdapat CO2, mengandung sedikit
O2, cairan limfe dari usus banyak mengandung
lemak
 Fungsi kelenjar limfe :
 Menyaring cairan limfe dari benda asing
 Pembentukan limfosit
 Membentuk antibodi
 Pembuangan bakteri
 Faktor yang memungkinkan cairan limfe bergerak :
 Kontraksi otot akan menekan cairan limfe bergerak
 Pada inspirasi dan ekspirasi, mengakibatkan adanya
perubahan tekanan
 Massase tubuh

Anda mungkin juga menyukai