Anda di halaman 1dari 4

Sugih Pangestu 1800497 PJKR B 2018

MENGUKUR KEKUATAN LENGAN (DYNAMOMETER)

A. Otot tangan

Tangan memiliki dua definisi. Definisi yang luas adalah anggota badan dari siku sampai ke
ujung jari tangan, sedangkan definisi yang sempit adalah anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari tangan (bagian dalamnya disebut telapak tangan).

Tangan manusia berjumlah dua buah diperuntukan untuk membantu manusia dalam
menjalani segala bentuk aktivitas fisik tubuhnya. Tangan merupakan alat bantu yang dihitung
mulai dari pergelangan tangan sampai ujung jari tengah. Banyak orang keliru berkaitan dengan
"tangan" tersebut. Dalam setiap pertenyaan yang saya lontarkan kepada mahasiswa ada saja yang
menjawab bahwa tangan tersebut dihitung dari bahu sampai pergelangan tangan atau dari lengan
atas sampai ujung jari, dst.

B. Handgrip Dynamometer

Otot tangan dapat diukur dengan alat yang bernama Handgrip Dynamometer. Handgrip
dynamometer merupakan alat ukur kekuatan otot tangan yang sudah didesain sedemikian rupa
yang menekankan pada efektifikas kerja otot tangan sehingga bentuk alat sudah menyesuaikan
dengan tangan manusia. Handgrip dynanometer merupakan alat ukur yang bersatuan kilogram
(kg) dengan nominal yang tertera pada alat adalah digit puluhan dengan satu angka di belakang
koma.
Segala bentuk pengukuran yang dilakukan tidak akan terlepas dari yang namanya
prosedur tes dan pengukuran. Prosedur merupakan aturan yang harus ditaati oleh orang coba
dalam melakukan proses pengukuran.

Berikut adalah prosedur pelaksanaan Tes dan Pengukuran Kekuatan Otot Tangan :

1. Orang yang melakukan berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu.
2. Tangan memegang Grip Strenght Dynamometer lurus disamping badan.
3. Telapak tangan menghadap ke paha, sedangkan skala dynamometer menghadap ke luar.
4. Grip Strenght Dynamometer diperas dengan sekuat tenaga.
5. Tangan yang memegang Grip Strenght Dynamometer tidak boleh bersentuhan dengan
benda lain.
6. Tes yang dilakukan sebanyak tiga kali dan dipilih yang hasil yang terbaik dari tiga kali
percobaan.
7. Hasil perasan dapat dilihat pada skala Dynamometer.

Dibawah ini adalah bagan/norma kekuatan otot tangan untuk mengetahui apakah daya
cengkraman orang yang melakukan tes tersebut baik atau tidak, berikut adalah bagan/norma
kekuatan otot tangan :

 Kekuatan otot tangan kanan

N HASIL PERASAN HASIL PERASAN


KETERANGAN
O LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Baik Sekali +55.50 Kg +42.50 Kg
2 Baik 46.50 – 55.00 Kg 32.50 – 41.00 Kg
3 Sedang 36.50 – 46.00 Kg 24.50 – 32.00 Kg
4 Kurang 27.50 – 36.00 Kg 18.50 – 24.00 Kg
5 Kurang sekali -27.00 Kg -18.00 Kg

 Kekuatan otot tangan kiri

N HASIL PERASAN HASIL PERASAN


KETERANGAN
O LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Baik Sekali +54.50 Kg +37.00 Kg
2 Baik 44.50 – 54.00 Kg 27.00 – 36.50 Kg
3 Sedang 33.50 – 44.00 Kg 19.00 – 26.50 Kg
4 Kurang 27.50 – 33.00 Kg 14.00 – 18.50 Kg
5 Kurang sekali -24.00 Kg -13.50 Kg
C. Tes dan pengukuran kekuatan otot lengan

Kami kelompok 1 IFOR PJKR B 2018 Mencoba melakukan tes dan pengukuran kekuatan
otot langan dengan dua orang berbeda. Orang pertama yaitu sebagai atlet, dan orang kedua
yaitu non-atlet.

Tes ini dilakukan agar kami mengetahui perbedaan kekuatan tangan dari orang yang
mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda. Berikut adalah hasil tes dan pengukuran kekuatan
otot lengan :

 Atlet

Nama : Sugih Pangestu


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 Tahun
Sebagai : Peserta tes kategori atlet

HASIL PERASAN TANGAN KETERANGAN


Kiri Kanan Kiri Kanan
50.50 Kg 51.20 Kg Baik Baik

 Non-Atlet

Nama : Sarah Faridah Hernawan


Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 20 Tahun
Sebagai : Peserta tes kategori Non-Atlet

HASIL PERASAN TANGAN KETERANGAN


Kiri Kanan Kiri Kanan
28.20 Kg 29.30 Kg Baik Sedang

Berdasarkan hasil tes diatas terlihat bahwa perbedaan kekuatan otot tangan dari
orang yang berjenis kelamin dan kebiasaan berbeda, baik dari hasil perasan tangan kanan
maupun tangan kiri.
Atlet memperoleh hasil perasan tangan kiri sebesar 50.50 Kg dan tangan kanan sebesar
51.20 Kg. Sedangkan Non-Atlet memperoleh hasil perasan tangan kiri sebesar 28.20 Kg
dan tangan kanan sebesar 29.30 Kg.

Hasil yang diperoleh atlet termasuk baik, karena kategori “baik” bagi laki-laki berada di
skala 44.50 – 54.00 Kg untuk tangan kiri, dan 46.50 – 55.00 Kg untuk tangan kanan.
Sedangkan hasil yang diperoleh non-atlet termasuk “sedang” menuju “baik”, karena hasil
yang diperoleh non-atlet berada ditengah-tengah skala “sedang” ke “baik”.

REFERENSI

Adiatmika dan Santika, 2015. Bahan Ajar Tes dan Pengukuran Olahraga. Udayanan Press :
Denpasar.

http://ngurahadisantika.blogspot.com/2017/05/tes-dan-pengukuran-kekuatan-otot-tangan.html

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai