KAJIAN PUSTAKA
A. Tes dan Pengukuran
Tes dan pengukuran merupakan bagian integral dalam proses memperoleh
data yang objektif dari suatu objek yang akan di ukur. Dalam dunia pendidikan
dan olahraga, tes merupakan instrumen yang digunakan pelatih untuk mengetahui
sejauh mana tingkat kemampuan atlet atau siswa dalam dalam berbagai unsur baik
dari ranah kognitif maupun psikomotor. Sebagaimana pula Nurhasan (2007, hlm.
3) mengemukakan bahwa “Tes merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan
untuk memperoleh data yang obyektif tentang hasil belajar siswa”. Sejalan dengan
itu Suntoda, dkk (2013, hlm.1) mengemukakan bahwa “Tes merupakan suatu alat
atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”.
Pelaksanaan sebuah tes tentu melibatkan lebih dari satu orang dengan
perannya masing-masing. Testee adalah orang yang mengerjakan tes dan tester
adalah orang yang memberikan tes sekaligus mencatat hasilnya. Tester merupakan
orang yang melakukan pengukuran, secara sederhana pengukuran adalah proses
pengumpulan data yang mana pengukuran sendiri adalah bagian dari tes.
Pelaksanaan pengukuran
Petunjuk pelaksanaan
2. kekuatan
Back and Leg dynamometer adalah alat ukur untuk mengetahui komponen
kekuatan otot tungkai dan otot punggung.
Alat yang digunakan
petunjuk pelaksanaan
A. Kekuatan otot punggung (Back dynamometer)
Testi berdiri diatas alas tumpuan back dynamometer, panggul di rapatkan
ke dinding, badan di bungkuk kan kedepan.
Kedua tangan memegang tongkat penarik dengan posisi lurus, siku tidak
boleh di tekuk
Punggung di bungkukkan membentuk sudut 90* sehingga membentuk
garis vertikal.
Kedua kaki lurus dan pandangan tetap kedepan
Testi berusaha menarik tongkat pegangan sekuat-kuatnya dengan cara
meluruskan kembali punggung. Sehingga menuju pada sikap berdiri tegak
Tumit tidak boleh di angkat dan kaki tetap lurus
3. power
vertical jump merupakan alat tes untuk mengukur kemampuan power otot
tungkai. Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Ukuran papan
sekala selebar 30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara garis sekala satu
dengan yang lainnya masing-masing 1 cm. papan sekala ditempelkan di tembok
dengan jarak sekala nol(0) dengan lantai 150 cm. pertama berdiri menyamping
papan sekala dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang didapat,
kemudian lakukan lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali, tiap lompatan
dicatat tinggi yang diperoleh kemudian ambil yang terteinggi, selisih antara raihan
tertinggi dengan pengukuran yang pertama saat tidak melompat adalah hasil
vertical jump. Dengan kreteria penilaiannya
Umur 6 s/d 9 tahun Umur 10 s/d 12 tahun
Nilai
Putra Putri Putra Putri
38 cm keatas 38 cm keatas 5 46 cm keatas 42 cm keatas
4. kelentukan
Tes Kelentukan Tangan dan Kaki adalah salah satu jenis tes yang
mengukur kelentukan seorang teste, dimana dalam olah raga apapun kelentukan
sangat di butuhkan, karena kelentukan merupakan salah satu komponen yang
penting dalam suatu olaharga/pendidikan jasmni.
Norma tes kelentukan
Pria
Baik sekali :>24
Bagus :18-23
Sedang :12-17
Cukup :6-11
Kurang :1-5
wanita
Baik sekali :≥24
Bagus :19 - 23
Sedang :12 - 18
Cukup :7 - 11
Kurang :2 – 6
c) Sit ups
Sit-up atau baring duduk adalah bentuk latihan untuk menguatkan
otot perut, punggung, dan otot inti dengan cara terlentang, menekuk lutut,
kemudian mengangkat tubuh ke atas. Ketika sedang melakukan gerakan
sit-up, bagian tubuh sebelah pinggul dan pantat menjadi tumpuan
Norma tes sit up
Pria
Baik sekali :>90
Bagus :70-89
Sedang :50-69
Cukup :30-49
Kurang :10-29
wanita
Baik sekali :>88
Bagus :48-52
Sedang :39-47
Cukup :30-38
Kurang :<29
Norma tes
Pria
Baik sekali :>68
Bagus :55-67
Sedang :46-54
Cukup :37-45
Kurang :<36
wanita
Baik sekali :>52
Bagus :48-52
Sedang :39-47
Cukup :30-38
Kurang :<29