Home
About
PROFIL
Video Tutorial
Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana
dari data tersebut kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Tingkat
kelentukan seseorang pasti berbeda satu sama lain. Sehingga memang perlu
diadakan pengukuran untuk mengambil data kelentukan seseorang, karena sangat
bermanfaat untuk beberapa tujuan yang diinginkan seseorang. Alat yang
digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50
cm atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu
Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau
flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit
and reach dan standing trunk flexion.
KELINCAHAN ( AGILITY )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa
gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan,
dan keseimbangan.sehingga memang tes agility ini sangat manfaatnya dan sangat
dibutuhkan dikalangan penguji atau pengetes ( guru atau pelatih pada khususnya ).
Bagi orang ciba atau atlet akn membutuhkan bebrapa kemampuan dan dasar dari
ketiga komponenn ( kelentukan, keseimbangan, dan kecepatan ) tersebut jika akan
melakukan tes agility atau kelincahan.
Shuttle Run
Shuttle run yaitu biasa dikiaskan lari bolak-balik. Ditempuh dengan jarak 40
meter. Jarak lintasan bisa dimodifikasi sendiri oleh pengetes. Jika terdapat tiga
garis dan masing-masing garis berjarak 5 meter, maka orang coba akan
melakukan 4 kali melewati garis finis.
Ex : A Start / Finis B
1
2
3
4
5
Keterangan :
Terdapat 3 garis, garis A, garis B dan garis start finis.
Tanda panah adalah praktek lari yang akan dilakukan oleh orang coba.
Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat
keseimbangan orang coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk
pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang
dibutuhkan penguji.
Di dalam komponen tes keseimbangan terdapat banyak macam jenis tes yang bisa
dilaksanakan. Diatntaranya adalah:
1. Static Balance
2. Tripod balance
3. Tip Up Balance
4. Handstand
5. Head Balance
Tapi dibawah ini akan dijelaskan prosedur pelaksanaan tes keseimbangan yang
menggunakan alat coba yang bernama Balance One
Prosedur Pelaksanaannya sebagai berikut :
Pertama-tama. Alat tes harus On. Tombol On/Off berada dibelakang.
Alat pijakan keseimbangan disatukan dengan alatnya.
Alat tes bisa disesuaikan dengan tinggi badan orang coba.
Setelah itu berdiri diatas alat pijakan dengan satu kaki saja.
Antara kaki yang satu dengan kaki yang lain tidak boleh bersentuhan atau
fikasih jarak keduanya.
Tangan direntangkan dan mata dipejamkan.
Alat akan menghitung jika sudah ada tanda mulai brupa bunyi. Sebelumnya
alat akan men9hitung mundur dari 5. baru akan menghitung.
Satuan alat ini adalah detik
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Standart hasil tes ini adalah 10 detik.
Semakin banyak semakin bagus.
TES REAKSI
Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang
dalam suatu kondisi tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam pengembangan
prestasi. Karena akna banyak kita hadapi berbagai situasi dal berolahraga. Tes
reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.
Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi
orang coba harus memiliki kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk
melakukan tes ini. Tes power juga sangat diperlukan dan sangat bermanfaat untuk
pengembangan prestasi atlet atau orang coba. Banyak tujuan yang akan diambil
dari tes ini seperti tes-tes yang lain yang telah dijelaskan di atas.
Daya ledak otot atau Explosive power adalah tenaga yang dapat
dipergunakanmemindahkan berat badan/beban dalam waktu tertentu, seperti
meloncat / melompat. Daya ledak seseorang dapat diukur atau diketahui dengan
cara tes. Untuk mengukur atau megetahui kekuatan loncat seseorang kita bisa
menggunakan jenis tes Vertikal jump.
Vertikal Jump
Tes menggunakan alat yang bernama Jump Meter Digital
Satuan jump MD adalah centimeter (Cm)
Presedurnya, pertama-tama alat harus On.
-Lalu alat disabukkan diatas pinggang
-Objek berdiri tegak, wajah menghadap ke depan.
-Loncat boleh menggunakan awalan atau tidak, sesuai dengan keinginan orang
coba.
-Loncat dimulai dari dalam lingkaran yang telah disediakan, begitu juga dengan
mendaratnya badan, -kaki harus tetap berada di dalam lingkaran tersebut. (
minimala 1 kaki)
-Jika ketika mendarat kedua kaki berada di luar lingkaran, maka hasil tes gagal
atau tidak dianggap/tidak sah.
-Dilakukan sebanyak 3 kali. Diambil hasil yang terbaik.
TES ENDURANCE
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes
ini sangat penting sekali dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk
pengembangan fisik atau evaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet.
Bermacam- macam jenis tes yang dilakukan para pelatih untuk melakukan tes
endurance ini. Dan dari masing-masing jenis tes akan mempunyai hasil dari tujuan
yang berbeda-beda pula.
Advertisements
Share this:
Twitter
Facebook7
Related
TESIn "Tes dan Pengukuran"
Leave a Reply
Indra Gunawan
Follow