Sarana Prasarana
o Lapangan
o Tiang lompat tinggi atau alat yang sejenis
o Mistar atau alat yang sejenis
o Matras atau bak pasir untuk mendarat
o Peluit dan stopwatch.
Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik.
Materi, Media dan Bahan Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
Ada beberapa gaya lompat tinggi, yaitu gaya berguling, gaya telentang/flop, dan gaya
gunting. Ketiga gaya itu memiliki gerakan yang sama, tetapi berbeda pada saat tubuh
berada di atas mistar.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan
perlombaan lompat tinggi.
b. Gambar aktivitas keterampilan perlombaan lompat tinggi.
c. Vidio pembelajaran aktivitas pembelajaran mempraktikkan keterampilan perlombaan
lompat tinggi.
3. Bahan Pembelajaran
a. Buku Ajar.
b. Tautan informasi terkait materi dari kanal resmi.
c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
o Daring.
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan perlombaan lompat
tinggi?
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan keterampilan perlombaan
lompat tinggi.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
a. Lapangan lompat tinggi atau lapangan sejenisnya (lapangan olahraga atau halaman
sekolah).
b. Tiang lompat tinggi atau sejenisnya.
c. Mistar lompat tinggi atau sejenisnya (karet atau tali).
d. Matrass lompat tinggi atau sejenisnya
e. Peluit dan stopwatch.
f. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan lompat tinggi: misalnya bahwa
lompat tinggi adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga atletik.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: mempraktikkan hasil
rancangan dan merancang keterampilan perlombaan lompat tinggi dengan benar.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran
mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan perlombaan lompat
tinggi dengan benar, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: merancang keterampilan perlombaan
lompat tinggi dengan benar menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu: mempraktikkan hasil rancangan keterampilan perlombaan lompat
tinggi dengan benar dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game
antara lain:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan
puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 9 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) masing-masing kelompok memilih 2 orang yang bertugas
sebagai penangkap dengan bergandengan tangan, peserta didik lain bertugas
sebagai pelari menghindari tangkapan di dalam area yang telah ditentukan (2)
peserta didik yang bertugas sebagai penangkap akan berusaha menangkap pelari
(3) apabila pelari tertangkap maka dia akan bergabung menjadi tim penangkap
(4) Permainan berkahir ketika semua pelari telah tertangkap.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 4 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok akan
memiliki anggota 9 orang.
d) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas 1
1. Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter(Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
1. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
2. Asesmen Pengetahuan
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, gerakan yang mengaplikasikan
perubahan gaya dari gaya horizontal ke
arah vertikal terjadi saat melakukan
gerakan . . . .
A. Awalan
B. Tolakan
C. Melewati mistar
D. Mendarat
E. Gerak lanjutan
Kunci: B. Tolakan.
Uraian 1. Buatlah urutan pemenang dalam Mendapatkan
tertutup lompat dengan data berikut ini! skor;
Peserta 1 2 3 4, jika seluruh
AAA X X V urutan
BBB X V dituliskan
CCC X X X dengan benar
KKK X V dan isi benar.
LLL X X V 3, jika urutan
MMM X X V dituliskan salah
1-2.
No. Peserta Tinggi badan 2 jika urutan
1 AAA 170 dituliskan salah
2 BBB 170 3-4.
1, jika urutan
3 CCC 175
dituliskan salah
4 KKK 178
semua.
5 LLL 169
6 MMM 165
Kunci:
No. Peserta Peringkat
1 AAA 5
2 BBB 1
3 CCC 6
4 KKK 2
5 LLL 4
6 MMM 3
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas mempraktikkan hasil rancangan keterampilan perlombaan lompat
tinggi.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas mempraktikkan hasil rancangan keterampilan perlombaan lompat
tinggi. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan mempraktikkan hasil rancangan keterampilan perlombaan lompat
tinggi yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses keterampilan perlombaan untuk perorangan (setiap
peserta didik satu lembar penilaian).
Nama :____________________________ Kelas: __________
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
Gerakan Awalan
b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
a. Posisi dan Sikap Awal
Sikap dan
2.
Gerakan Tolakan b. Pelaksanaan Gerak
c. Posisi dan Sikap Akhir
Sikap dan a. Posisi dan Sikap Awal
3 Gerakan b. Pelaksanaan Gerak
Melewati Mistar
c. Posisi dan Sikap Akhir
Sikap dan d. Posisi dan Sikap Awal
4 Gerakan e. Pelaksanaan Gerak
Mendarat
f. Posisi dan Sikap Akhir
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen keterampilan
perlombaan: sikap dan gerakan awalan, sikap dan gerakan tolakan, sikap dan
gerakan melewati mistar dan sikap dan gerakan mendarat dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen keterampilan
perlombaan: sikap dan gerakan awalan, sikap dan gerakan tolakan, sikap dan
gerakan melewati mistar dan sikap dan gerakan mendarat dengan benar.
(1) Sikap dan Gerakan Awalan
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Gerakan ancang – ancang 7 – 9 langkah progresif dan percepatan
terkontrol.
ii. Arah awalan lari bisa dari depan mistar atau agak menyerong.
(b) Pelaksanaan Gerak
i. Hentakan kaki untuk langkah pertama adalah telapak kaki.
ii. Titik pusat badan diturunkan secukupnya dalam langkah kedua dan
terakhir dengan bantuan kaki dibengkokkan.
iii. Frekuensi langkah ditingkatkan terus-menerus. Kaki bebas ditarik
ke belakang.
iv. Kaki penolak/penumpu ditarik ke depan-atas kemudian diluruskan
ke depan guna mempersiapkan untuk sentuh-tanah/pendaratan.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Badan dipertahankan agar tetap tegak.
(2) Sikap dan Gerakan Tolakan
(a) Posisi dan Sikap Awal
i. Hentakan kaki adalah aktif dan cepat dengan suatu gerak ke bawah
dan ke belakang.
ii. Kaki penolak didorong kuat ke depan pada tumit, jadi memajukan
pinggang dan menghasilkan badan condong ke belakang dengan
lengan berada jauh di belakang.
iii. Titk berat badan melewati atas kaki penolak.
(b) Pelaksanaan Gerak
i. Kaki ayun yang sedikit bengkok bergerak ke depan kaki penolak.
ii. Gerak kaki ayun ke atas yang kuat dengan tendangan kaki
meluruskan lutut.
iii. Kaki penolak diluruskan ke depan secara vertikal.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Lengan diproyeksikan ke depan atas dan dicek ketinggian bahu dengan
menarik tubuh ke atas.
(3) Sikap dan Gerakan Melewati Mistar
(a) Posisi dan Sikap Awal
Kaki depan dibengkokkan sedikit.
(b) Pelaksanaan Gerak
Gerak penutupan menggunakan lengan sesuai bersama-sama dengan
menukiknya bahu dan kepala.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Pada saat bersamaan pinggang memutar dan kaki penolak dibuka ke
belakang dan atas.
(4) Sikap dan Gerakan Mendarat
(a) Posisi dan Sikap Awal
Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu.
(b) Pelaksanaan Gerak
Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu.
(c) Posisi dan Sikap Akhir
Mengikuti gerakan lanjutan yang disebabkan gerakan pendaratan
dibarengi dengan menjaga keselamatan diri.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi hasilmlompat tinggi dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
90 - 100% Tinggi Badan 80 - 90% Tinggi Badan Sangat Baik
75 – 89 % Tinggi Badan 65– 79 % Tinggi Badan Baik
60 - 74 % Tinggi Badan 50 - 64 % Tinggi Badan Cukup
< 60 % Tinggi Badan < 50 % Tinggi Badan Kurang
Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah
jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Catatan:
Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancangan keterampilan gerak awalan, tolakan, melewati mistar dan mendarat
lompat tinggi, yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan
merancangan keterampilan gerak awalan, tolakan, melewati mistar dan mendarat
lompat tinggi, yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di
dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
perlombaan lompat tinggi.
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan
perlombaan lompat tinggi.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran
mempraktikkan hasil rancangan dan merancang keterampilan perlombaan lompat
tinggi.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XII
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Glosarium
Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan
yang diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna untuk
membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan.
Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam
satu rangkaian gerak.
Lompat tinggi adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan
melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan
satu kaki untuk memperoleh jarak setinggi-tingginya.
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sikap badan melewaati mistar yaitu: sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki, badan
akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke
depan atas.
Sikap mendarat pada lompat tinggi, baik gaya gunting, gaya guling sisi (stradle),
maupun gaya melenting (flop) adalah sikap setelah melewati mistar. Bagian tubuh yang
mendarat akan berbeda tergantung sarana yang digunakan. Jika tanpa matras, maka
kaki dan tangan menjadi tumpuan saat mendarat, sedangkan saat menggunakan matras,
maka bagian badan menjadi tumpuan saat mendarat.
Tolakan atau tumpuan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan
horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya
pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada
langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara.
Daftar Pustaka
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.
.............. 2007. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMA/MA Kelas
XII Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Erlangga.
.............. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi
Trading.
............... 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Lompat Tinggi. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
…………………………………................. ………………….............................
NIP. NIP.