PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN POWER / DAYA LEDAK
Menurut Harsono (1988: 24) power adalah produk dari kekuatan dan
kecepatan. Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan maksimal
dalam waktu yang sangat singkat.
Menurut Sukadiyanto (2005:117) power adalah hasil kali antara kekuatan dan
kecepatan. Artinya bahwa latihan kekuatan dan kecepatan sudah solusikan terlebih
dahulu, walaupun dalam setiap latihan kekuatan dan kecepatan sudah ada unsur
latihan power.
1. Vertical Jump
Tes ini bertujuan untuk mengukur power otot tungkai. Tes ini memerlukan kapur tulis, spidol
dan meteran.
Prosedur pelaksanaan :
– Atlit berdiri disamping tembok dengan bahu abduksi – elevasi maksimal sehingga lengan
lurus keatas.
– Titik pencapaian jari tangan diberi tanda dengan spidol.
– Kemudian, jari tangan tersebut ditaburi dengan bubuk kapur tulis.
– Atlit berusaha meloncat setinggi mungkin sambil jari tangan menyentuh tembok.
– Tanda bekas jari tangan ditembok diperjelas dengan spidol
– Kemudian, ukur jarak dari tanda pertama ke tanda terakhir
– Jarak yang dicapai dicocokkan dengan tabel vertical jump test.
Rating Males (cm) Females (cm)
Very good 61 – 70 51 – 60
Above Average 51 – 60 41 – 50
Average 41 – 50 31 – 40
Below Average 31 – 40 21 – 30
Poor 21 – 30 11 – 20
tes ini bertujuan untuk mengukur power otot lengan dan bahu. Alat yang digunakan adalah
bola medicini yang beratnya 3 kg, spidol dan lapangan datar
Prosedur pelaksanaan :
– Beri garis batas awal pada lapangan.
– Atlit berdiri dibelakang garis batas dan kedua tangan memegang bola medicine.
– Bola medicine dipegang tepat di depan dada, kemudian tolak bola sejauh mungkin.
– Jatuhnya bola diberi tanda spidol oleh asisten.
– Ukur jarak dari garis batas awal sampai tanda spidol (jatuhnya bola).
– Jarak yang dicapai (cm) dicocokkan dengan tabel tolak bola medicine
Sedangkan kelelahan atau letih merupakan kondisi sebuah unit fungsional yang mulai
berkurang saat melakukan sesuatu dan semakin berkurang ketika rasa letih semakin
bertambah. Ketika kondisi tubuh masih dalam keadaan yang sehat, maka hal yang diharapkan
adalah bisa mengatasi rasa lelah yang terjadi sebab kelelahan.
1. Jenis Stamina
Ini merupakan kemampuan untuk tetap menjaga stamina dengan cara mengandalkan
bahan baku yang ada di dalam tubuh, tingkat keletihan otot atau fatogue, kekuatan
mental serta regulasi suhu yang ada di dalam tubuh. Jenis stamina ini dilatih untuk
kemampuan di beberapa cabang olahraga seperti balap sepeda, lari, berenang jarak jauh
serta cabang olahraga lain yang pada penyelesaian akhirnya sangat tergantung dari
stamina orang tersebut.
Jenis stamina ini sangat dibutuhkan atau dilatih seperti pada pemain sepak bola. Daya
tahan tubuh akan tergantung dari kemampuan recovery tubuh berulang ulang pada
pertandingan sehingga dinamakan dengan total fitness. Sedangkan untuk fokusnya
adalah untuk meningkatkan kemampuan otot dalam menyerap oksigen sekaligus
melatih kekuatan otot dan bukan atas dasar besar kecilnya otot.
c. Efisiensi
Efisiensi adalah cara memakai otot lain pada tubuh sebagai sumber supaya stamina
serta daya tahan tubuh tetap terjaga. Pada tubuh terdapat lebih dari 600 otot dan ketika
bergerak, otot otot tersebut akan aktif baik untuk kekuatan dan juga untuk menjaga
kestabilan tubuh.
Jogging atau lari adalah salah satu jenis olahraga yang berguna untuk
meningkatkan stamina tubuh. Olahraga ini sangat mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya mahal.
b. Renang
Renang adalah olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan
kebugaran tubuh, salah satunya adalah meningkatkan stamina. Saat berenang,
tubuh akan bekerja melawan air. Resistansi yang tinggi ini akan melatih otot
dan stamina tubuh menjadi lebih kuat.
c. Senam aerobic
Sama seperti jenis senam lainnya, senam aerobik juga memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat senam aerobik adalah
meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan, meningkatkan stamina
dan metabolisme tubuh.
Laki-laki
2 Baik 38.96-44.59
3 Sedang 44.60-49.89
4 Kurang 49.90-55.29
Perempuan
2 Baik 39.30-46.11
3 Sedang 46.12-53.27
4 Kurang 53.28-60.41
Kegunaan
Untuk memperkirakan atau mengetahui ambang aerobik; hasil tes ini untuk
memprediksi berapa lama seseorang mampu beraktivitas dan bertahan dalam
ambang aerobik Pengukuran kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan lari
menempuh jarak tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: