Anda di halaman 1dari 19

ANTROPOMETRI CABOR

PANAHAN
KELOMPOK 6
1. ANDI RAHMAT HIDAYAT – 1604620039
2. ANUGRAH SAPUTRA – 1604620050
3. ANASSKILA RATNA ISYANTI - 1604621045
4. ENDANG WIJAYA DIHARJA 1604620135
5. NI KADEK HENI PRIKASIH 1604620021S
6. SAMRANI NUR AZIZAH 1604620022
7. BURHAN ZAKI M.Q 1604620080
PROFIL ANTROPOMETRI DAN KEKUATAN
OTOT PANAHAN
Antropometri
Antropometri, studi ilmiah tentang pengukuran dan proporsi tubuh manusia, berguna untuk
merekamstruktur tubuh seseorang. Sehubungan dengan olahraga, data antropometri dapat digunakan
untuk mengidentifikasi olahraga mana yang paling sesuai dengan fisik atlet tertentu. Struktur tubuh dan
kemampuan fisik tertentu ideal untuk berbagai jenis olahraga (Hawes & Sovak, 1994; Hume & Stewart,
2018). Antropometri dapat membantu pelatih memilah pemula ke dalam olahraga yang paling sesuai
dengan berbagai kemampuan dan kekuatan pemain, serta membantu atlet tingkat lanjut memaksimalkan
pencapaian dan kondisi mereka.
Pengukuran antropometri statis lebih mudah dilakukan daripada pengukuran antropometri dinamis.
Oleh karena itu, pengukuran antropometri statis memiliki penggunaan dan aplikasi yang lebih sering.
Beberapa pengukuran antropometri statis yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut.
METODE

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 ini bertujuan untuk mengetahui
profil antropometri dan kekuatan otot lengan atlet panahan di Pusat Pelatihan
Mahasiswa (PPLM) DKI Jakarta. Tes antropometri meliputi tinggi badan, berat
badan, rentang lengan, tinggi duduk, dan lebar bahu, serta tes tarik dan dorong
untuk kekuatan otot lengan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan teknik survey, menggunakan tes pengukuran kondisi
antropometrik dan kekuatan otot.
1. TINGGI BADAN

Tinggi adalah jarak vertikal dari lantai ke puncak kepala. Dalam keadaan normal,
tinggi badan meningkat seiringbertambahnya usia, dengan pertumbuhan penuh
biasanya memuncak pada akhir remaja hingga awal dua puluhan untuk pria dan
sedikit lebih awal untuk wanita .
Tingkat kematangan atau pertumbuhan tulang ditandai dengan kesatuan epifisis
dan diafisis; epifisis distalis biasanya bersatu antara usia 17 dan 19 tahun,
sedangkan epifisis lateralis biasanya bersatu antara usia 19 dan 20 tahun .
2. BERAT BADAN

Berat badan adalah parameter pertumbuhan yang paling sederhana dan paling
mudah diukur. Volume tubuh, angka yang dihitung dengan mengetahui tinggi
dan berat badan seseorang, sering digunakan untuk memperkirakan tingkat
kesehatan atau gizi seseorang. Berat badan sebenarnya ditentukan oleh jumlah
cairan, lemak, protein, dan mineral yang ada dalam tubuh manusia (± 60%).
Berat badan juga dipengaruhi oleh usia, aktivitas fisik, dan suhu tubuh. Berat
badan paling sering dinyatakan dalam kilogram (kg).
3. RENTANG LENGAN

Rentang lengan, kadang-kadang disebut "lebar sayap", adalah jarak dari ujung
jari tengah satu lengan ke yang lain ketikakedua lengan diperpanjang lengan
sejajar dengan tanah setinggi bahu. Pengukuran dapat dilakukan dengan
menggunakan penggaris terkalibrasi, kaliper Campbell, atau stadiometer.
4. TINGGI DUDUK

Tinggi duduk atau duduk adalah jarak vertikal dari tempat duduk datar ke
puncak kepala—yaitu, ukuranpanjang tubuh bagian atas, yang meliputi
bokong, panjang tulang belakang, leher, dan kepala. Alat pengukur tinggi
badan duduk adalah kursi antropometer atau kaliper geser.
6. KEKUATAN OTOT LENGAN

Dalam banyak olahraga, kekuatan adalah salah satu elemen terpenting untuk mencapai hasil
yang optimal. Sebagai tambahan, kekuatan juga berguna untuk memfasilitasi pembelajaran
teknik dan mencegah cedera dalam olahraga. Kekuatan adalah elemen penting dalam tubuh
manusia.
Menurut Nurhasan (2005), kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot untuk menahan
beban maksimum, sedangkan Bompa dan Haff (2009) mendefinisikan kekuatan sebagai
kemampuan otot dan saraf untuk mengatasi beban internal dan eksternal. Keduanya
menyatakan bahwa kekuatan merupakan komponen penting dalam meningkatkan kondisi fisik
seseorang secara keseluruhan dan kemampuan mereka untuk memberikan tekanan fisik.
HASIL
Setelah pengumpulan data dilakukan, hasilnya l: tinggi badan, berat badan, rentang lengan, tinggi duduk, lebar bahu, dan
kekuatan otot lengan 10 atlet panahan di PPLM Pusat Latihan Pelajar Panahan) DKI Jakarta.
- Tinggi (dalam cm).terendah adalah 145,8. Nilai tertinggi adalah 175,8. Nilai rata-rata adalah 162,7. Mediannya adalah 162,3.
Modusnya adalah 163. Rentangnya adalah 30. Standar deviasinya adalah 8,8
- Berat (dalam kg). Nilai terendah adalah 47,5. Nilai tertinggi adalah 76. Nilai rata-rata adalah 61,09. Mediannya adalah 53,5.
Modusnya adalah 51,5. Kisarannya adalah 28,5. Standar deviasi adalah 9,2.
- Rentang lengan (dalam cm). Nilai terendah adalah 151. Nilai tertinggi adalah 179,5. Nilai rata-rata adalah 167,7. Mediannya
adalah 167,7. Modusnya adalah 168. Kisaran 28,5. Standar deviasi adalah 9,8.
- Tinggi duduk (dalam cm). Nilai terendah adalah 78,4. Nilai tertinggi adalah 92. Nilai rata-rata adalah 85,2. Median adalah 84.
Modusnya adalah 83. Rentangnya adalah 13,6. Standar deviasi adalah 4,5.
- Lebar bahu (dalam cm). Nilai terendah adalah 30. Nilai tertinggi adalah 39,5. Nilai rata-rata adalah 34,5. Median adalah 35.
Modusnya adalah 35. Rentangnya adalah 9,5. Standar deviasi adalah 2,5.
- Kekuatan otot lengan (dalam kg/m2). Nilai terendah adalah 16. Nilai tertinggi adalah 41. Rata-rata adalah 26,2. Mediannya
adalah 25,5. Modusnya adalah 25,5. Kisarannya adalah 25. Standar deviasinya adalah 8,4.
BAGAIMANA DENGAN ATROPOMETRI ATLET
DUNIA?
Pada Saat Olimpiade Rio 2016
 Usia rerata atlet :
Putra 25,9 tahun
Putri 26,4 tahun
 Tinggi Badan
Putra 180 cm
Putri 168 cm
 Berat Badan
Putra 80,1 kg
Putri 64,3 kg
 BMI
Putra 24,8
Putri 22,9
BIOMOTOR DIDALAM PANAHAN

• Panahan adalah cabor yang aksinya menggunakan busur untuk menembakan


anak panah pada target tertentu yang membutuhkan konsitensi dan akurasi.
Cabor ini membutuhkan endurance spesifik, kekuatan, fleksibilitas, eye hand
koordination timing, keseimbangan dan mental strength.

• Keakuratan sasaran pada saat memanah ditentukan oleh seberapa baik


harmonisasi otot-otot rangka yang terlibat yang dikendalikan oleh otak dan
impuls syaraf eferen yang berasal dari proprioseptor otot-otot yang aktif.
• Dalam Pertandingan, pemanah bisa mendapat rerata berjalan 8 km setiap hari
dan dapat membakar kalori 100-150 kkal tiap 30 menit

• Pemanah memiliki kemampuan kognitif dan proses motorik yang tinggi. Hal
ini diklaim bahwa pemanah memiliki kemampuan fokus dan organisasi neural
yang lebih efisien, sehingga ketika disaat shooting mereka mengeluarkan
energi yang lebih sedikit.
Tes Sit And Reach
Gerakan Sit and Reach ialah salah satu bentuk latihan
kelenturan/ fleksibilitas. Sit and Reach juga dapat digunakan
untuk mengukur fleksibilitas seseorang. Bila seserang
memiliki fleksibilitas yang baik maka ia tidak akan mudah
cedera. Dalam bahasa sehari-hari gerakan ini sering disebut
gerakan mencium lutut.
Tes Static Flexibility Wrist and Shoulder
Tes ini bertujuan untuk mengukur fleksibilitas shoulder dan wrist. Dengan cara tidur tengkurap dengan
kedua lengan ekstensi penuh sambil memegang tongkat. Kemudian, angkat tongkat setinggi mungkin dan
pertahan-kan hidung tetap kontak dengan lantai. Ulangi tes sebanyak 3 kali, dan jarak terbaik dikurangi
dengan panjang lengan. Panjang lengan diukur dari akromion sampai ujung jari tengah. Hasil yang dicapai =
jarak vertikal tongkat – panjang lengan.
Tes Hand Grip
Tujuan dari tes kekuatan pegangan yaitu
untuk mengukur kekuatan isometrik
maksimum otot tangan dan lengan bawah.
Kekuatan genggaman penting untuk setiap
olahraga di mana tangan digunakan untuk
menangkap, melempar, atau mengangkat.
Selain itu, juga sebagai aturan umum orang
dengan tangan yang kuat cenderung kuat di
tempat lain, jadi tes ini sering digunakan
sebagai tes kekuatan secara umum. Untuk
melakukan tes kekuatan pegangan,
digunakan peralatan yaitu handgrip
dynamometer atau dinamometer tangan.
Tes Vertical Jump
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot
tungkai. Pertama berdiri menyamping papan sekala
dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang
didapat, kemudian lakukan lompatan setinggi mungkin
sebanyak tiga kali, tiap lompatan dicatat tinggi yang
diperoleh kemudian ambil yang tertinggi, selisih antara
raihan tertinggi dengan pengukuran yang pertama saat
tidak melompat adalah hasil vertical jump. Dengan
kreteria penilaiannya
Tes 15 menit Balke
Tes Balke bertujuan untuk mengukur daya
tahan kerja jantung dan pernapasan atau
dapat pula untuk
mengukurVO2Max.Sehingga selain
menggunakan MFT (Multistage Fitness Test)
dan TKJI untuk mengetahui tingkat
kebugaran jasmani dapat pula
menggunakan Tes Balke.Tes jalan lari adalah
salah satu tes untuk mengukur tingkat
kebugaran jasmani atau juga VO2Max
seseorang.
Tes Sit Up
Tes baring duduk ( Sit up) selama 60 detik bertujuan untuk
mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai