Anda di halaman 1dari 12

KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIKA OLAHRAGA

RENANG

oleh kelompok 6:
Adryawan (220004301004)
Arianti Limbongngarruan (220004301012)
Farid Giffari Malik (220004301018)
Hewilno Simon F (220004301025)
* Sistem energi yg dibutuhkan
Predominan sistem energi cabang olahraga renang yaitu :
 Renang jarak 50 yd ATP-PC-LA sebesar 98%, LA-O2 = 2% dan O2 = 0%.
 Renang jarak 100 yd ATP-PC-LA sebesar 80%, LA-O2 = 15% dan O2 =
5%.
 Renang jarak 200 yd ATP-PC-LA sebesar 30%, LA-O2 = 65% dan O2 =
5%.
 Renang jarak 400, 500 yd ATP-PC-LA sebesar 20%, LA-O2 = 40% dan O2
= 40%.
 Renang jarak 1500, 1650 yd ATP-PC-LA sebesar 10%, LA-O2 = 20% dan
O2 = 70%
* Analisis Gerak
Gaya Bebas
 Posisi tubuh
Dalam melakukan renang gaya bebas, posisi tubuh perenang haruslah sejajar dengan permukaan air. Posisi
badan tengkurap ke dalam air dengan posisi mengapung. Otot tubuh harus rileks ketika melakukan gerakan
mendorong tubuh atau ketika meluncur di air.
• Gerak kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas adalah dengan menaik turunkan kedua kaki secara bergantian. Sekilas,
gerakan kaki dalam gaya bebas menyerupakai gerak kaki ketika sedang berjalan. Untuk melatih gerak kaki
dalam renang gaya beba, Latihan bisa dilakukan dengan menurunkan tungkai kaki kanan dan menaikkan
tungkai kaki kiri.
• Gerak tangan
Gerak tangan dalam gaya bebas dilakukan dengan mengayunkan kedua tangan ke depan secara bergantian.
Jika salah satu tangan berada di depan tubuh, maka tangan yang lainnya berada di belakang tubuh. Pastikan
jari kelingking menyentuh permukaan air terlebih dahulu, saat akan mengayunkan tangan. Jika salah satu
tangan sedang mengayun, maka tangan yang satunya haruslah lurus sejajar dengan permukaan air.
• Pernapasan
Cara bernapas ketika melakukan renang gaya bebas adalah dengan menoleh ke salah satu arah, yakni kanan
atau kiri. Dalam renang gaya bebas, teknik pernapasan cukup sulit untuk dipelajari. Karena teknik pernapasan
harus disesuaikan dengan gerak tangan dan kaki. Pernapasan dalam renang gaya bebas biasanya dilakukan
dengan posisi tubuh yang miring ke samping. Agar bisa bernapas dengan baik, pastikan arah pandangan mata
fokus ke permukaan air. Posisi wajah harus di dalam air serta posisi mulut di depan permukaan air.
* Otot yang digunakan / yang bekerja
Otot yang digunakan pada renang gaya punggung dan gaya bebas
 Otot tangan
 Fleksor lengan bawah dan otot ekstensor
 Bisep, trisep, dan deltoid
 Otot bahu
 Otot leher
 Otot dada
 Otot samping
 Otot perut bagian luar
 Otot perut bagian dalam
 Otot punggung
 otot trapezius
 Otot pendukung sumsum tulang belakang
 Teres mayor dan minor
 Rhomboid mayor dan minor
 Gluteus maximus
 Otot selangkangan
* Bentuk latihan yang cocok
Otot perut
Sit up
Reverse sit up
Russian twist
Bench crunch
Bicycle crunch
Otot Bahu 
Shoulder tap
Dumbbell Rear Delt
Diving Dolphin
Pull Up
Shoulder Press
Arm Circle
Push-Up
Otot Lengan
Push-up
Pull-up
Plank
Curls (dilakukan dengan bantuan dumbel atau barbel)
Otot Puggung
Back Up
Pull Up
Sit up
Deadlift
Otot Leher
Lyng Neck Flexion
Seated Neck Extension
Lateral Neck Flexion
Otot Tungkai
Squat Jump
Jogging
Calf Raise
Lunges
Instrumen Tes Yang DigunakaN
Tes kekuatan otot lengan dan bahu
 Jenis tes Push-up
 Alat dan peralatan
• Lantai yang datar atau matras
• Blangko dan alat tulis
 Pelaksanaan tes
• Sebelum memulai tes, dipastikan alt dan peralatan suda lengkap
• Testee tengkurap dilantai, kedua tangan diletakkan didada, kedua kaki
lurus, rapat dan tubuh simetris.
• Dengan aba-aba ya, testee berusaha mengangkat tubuh dengan kedua
tangan bertumpuh pada lantai dan lurus kedepan dada
• Tes dilakukan 2 kali
• Hasil yang dicatat adalah berapa kali testee dapat melakukan push-up
dengan baik dan benar, semampu mungkin.
Norma penilaian tes push up
kategori putra putri

Sangat baik > 46 > 35

Baik 36 – 46 25 - 35

Sedang 26 – 35 15 - 24

Kurang 16 – 25 5 -14

Sangat kurang < 15 <5


Tes kekuatan otot perut
 Jenis tes Sit-up
 Alat dan peralatan
• Lantai yang datar atau matras
• Blangko dan alat tulis
 Pelaksanaan tes
• Posisi tubuh tidur terlentang
• Kaki menutup, menempel satu sama lain
• Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki V-
sit up
• Kedua tangan menyentu belakang telinga
• Setelah itu gerakkan tubuh bagian atas naik turun
• Ketika naik, perut dan dada harus menyentuh paha
• Ketika turun, kepala tidak bolleh sampai menyentu lantai tetapi pundak
harus menyentuh lantai
• Perhitungan : jika hitungan dimulai pada posisi bawah, makadihitung
sekali jika turun lagi. Begitupun sebaliknya.
Norma penilaian tes sit up

kategori putra putri

Sangat baik > 41 > 28

Baik 30 -41 20 - 28

Sedang 21 - 29 10 - 19

Kurang 10 - 20 3 -9

Sangat kurang < 10 <3


Tes kekuatan otot tungkai
 Jenis tes vertical jump
 Pelaksanaan tes
• Gantungkan papan ukuran loncat tegak ditembok
• Testee berdiri menyamping dan kaki kanan/ kiri menempel ditembok
• Tangan kanan atau kiri yang sudah diberi kapur diluruskan keatas
setinggi-tingginya dan disentuhkan pada papan ukuran loncat tegak.
Bekas sentuhan yang tertinggi merupakan tinggi raihan
• Testee meloncat setinggi-tingginya dengan batuan ayunan lengan
• Saat melompat, teste menyentukan jari-jari tangan yang berkapur ke
papan ukuran
• Selisihkan tinggi raihan dengan hasil raihan pada saat meloncat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai